-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kisah Rasul Filipus

Rabu, 10 Mei 2017 | Mei 10, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2017-05-10T14:37:13Z
Filipus adalah salah satu dari dua belas rasul Tuhan Yesus. Disamping Petrus, Yohanes dan Yakobus, Filipus adalah murid Yesus yang paling sering disebutkan dalam Perjanjian Baru. Filipus berasal dari Betsaida, sebuah kota kecil di tepi Danau Galilea. Nama Filipus berasal dari bahasa Yunani, Philppos yang artinya "pecinta kuda". Tidak ada makna khusus dari nama tersebut yang menandakan Filipus sangat akrab dengan budaya dan bahasa Yunani sebagaimana orang-orang Betsaida.

Filipus satu kota dengan Petrus dan Andreas. Kemungkinan sudah saling kenal dengan Petrus dan Andreas sebelum mereka bersama-sama menjadi murid Yesus. Meski tidak diceritakan latar belakang pekerjaan Filipus tetapi diduga seorang nelayan, mengigat Betsaida terletak di pinggiran Danau Galilea.

Suatu ketika, saat Yesus hendak berangkat ke Galilea, Ia bertemu dengan Filipus. Yesus memanggilnya menjadi murid-Nya, "Ikutlah Aku!" Hal ini terjadi sehari setelah Tuhan Yesus memanggil Yohanes, Andreas dan Petrus menjadi murid-Nya. Filipus diduga merespons panggilan tersebut dengan positif sehingga ia menyaksikan / menceritakan pengalamannya hal ini kepada temannya, Natanael. Filipus mengatakan kepadad Natanael, "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak yusuf dari Nazaret." Yang dimaksud "kami" diduga adalah dianya sendiri bersama Petrus dan Andreas. Sedangkan "Dia" yang dimaksud adalah Mesias ( Yohanes 1:41) Alkitab tidak menjelaskan apa dasar pemikiran Filipus mengatakan Yesus adalah Mesias yang telah dinantikan oleh bangsa Israel.

Ketika Filipus menceritakan pengalamannya bertemu Yesus kepada Natanael, ternyata Natanael memberi tanggapan yang negatif dan menghina, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Natanael sudah memiliki stigma buruk terhadap Nazaret. NAzaret bahkan Galilea pada umumnya adalah tempat yang sering dianggap rendah oleh orang Yahudi. ( Yohanes 7:52) Pikiran Natanael sangat sempit, sekalipun berasal dari Kana di wilayah Galilea (Yohanes 21:2)

Filipus tidak marah dan atau menegur terhadap respon Natanael. Filipus tidak berusaha menjelaskan tentang pribadi Yesus yang dilihatnya. Reaksi Filipus terhadap prasangka buruk Natanael adalah "Mari dan lihatlah!" Filipus sangat bijak dan tidak mau meladeni Natanael yang skeptis terhadap Nazaret. Filipus hanya menyarankan kepada Natanael agar ia sendiri datang melihat Yesus.

Natanael bersedia bertemu dengan Yesus. Ketika bertemu dengan Yesus , Natanael pun kagum akan pribadi Yesus. Saat itu Yesus berkata kepada Natanael adalah seorang Isreal sejati dan tidak ada kepalsuan didalamnya. Kata-kata ini membuat Natanael kaget, karena itu ia pun meyakini bahwa Yesus pastilah Mesias dan Anak Allah, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel (Yohanes 1:49) Pikiran Natanael berbalik ketika langsung bertemu dengan Yesus.

Suatu peristiwa, saat banyak orang Yahudi berbondong-bondong mengikuti Yesus dimana laki-laki saja ada lima ribu orang, Yesus bertanya kepada Filipus dimanakan mereka akan membeli makanan untuk orang sebanyak itu. Yang dikehendaki Yesus bukanlah kemampuan berpikir Filipus untuk memecahkan masalah ketiadaan roti tetapi bagaimana iman Filipus ketika menghadapi hal seperti itu. Filipun menjawab yesus, "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing didapatkan sepotong kecil saja." Jawaban Filipus sangat realitis.

Filipus tidak sadar Orang yang bertanya adalah Tuhan, yang mampu membuat mujizat! Filipus tidak mempertimbangkan kehadiran Yesus. Apakah Filipus sudah lupa mujizat-mujizat yang dilakukan Yesus? Air berubah menjadi anggur, penyembuhan anak pegawai istana dan penyebuhan di kolam Betesda. Filipus tidak menjadikan itu sebagai pengalaman yang mungkin dapat terjadi dalam situasi butuhnya roti / makanan untuk orang-orang yang berbondong-bondong mengikuti Yesus.

Pada suatu kesempatan, sekumpulan orang Yunani datang kepada Filipus untuk meminta dia mempertemukan dengan Yesus, mereka adalah penganut agama Yahudi dan akan beribadah hari perayaan Paskah di Yerusalem. Mendengar permintaan orang-orang Yunani Filipus meminta bantuan Andreas, lalu mereka berdua membawa orang-orang Yunani kepada Yesus. Diduga orang-orang Yunani datang ke Filipus terlebih dahulu karena Filipus berasak Betsaida, orang-orang Yunani mungkin berasal dari Dekapolis yang dekat dengan Betsaida. Filipus dan Andreas sama-sama mempunyai nama Yunani dan pasti dpat berbahasa Yunani, sehingga mungkin lebih akrab dengan orang-orang Yunani yang berbahasa Yunani.

Hal ini mengindikasikan bahwa Filipus adalah orang aktif membawa orang kepada Yesus, seperti kepada Natanel. Filipus menjadi perantara orang lain datang kepada Yesus. Filipus tidak mengatakan bahwa Guru-Nya sibuk atau tidak dapat diganggu. Filipus juga tidak berprasangka ras karena mereka orang-orang Yunani. Filipus senang membantu orang-orang seperti itu kepada Yesus.

Ketika Yesus mengadakan pejamuan Paskah terakhir bersama-sama muridNya, Filipus meminta Yesus untuk menunjuk Bapa itu kepada mereka, "Tuhan, tunjukkan Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Yesus menegus Filipus . Yesus berkata kepada Filipus bahwa Flipus sudah sekian lama dengan-Nya tetapi belum juga mengenal diri-Nya yang sesungguhnya. jadi menurut Yesus, tidak seharusnya Filipus bertanya , "Tunjukan Bapa itu kepada kami." Jelas Yesus mempertanyakan pengenal Filipus akan diri-Nya dan BapaNya.

Kisah hidup Filipus selanjutnya dicatat oleh pemimpin sekolah Katekhetikal di Alexandria, Klemens dari Alexandria, yang menyatakan bahwa Filipus menikah dan mempunyai anak-anak, di mana putri-putrinya juga menikah. Tradisi Kristiani kemudian menggambarkan Filipus sebagai seorang Rasul yang berkhotbah di Yunani, Syria dan Phrygia.
Filipus dan Bartolomeus disalibkan terbalik , dan Filipus berkhotbah dari salibnya. Sebagai hasil pemberitaan Filipus, orang banyak melepaskan Bartholomeus dari salibnya, namun Filipus berkeras bahwa mereka tidak membebaskannya, dan Filipus meninggal di kayu salib. Legenda lain adalah bahwa dia mati syahid dengan dipancung di kota Hierapolis .
×
Berita Terbaru Update