-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ular Di Taman Eden

Jumat, 25 Mei 2018 | Mei 25, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-07T20:12:55Z
Kejadian 3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Kata ular dalam Kitab Kejadian 3 adalah וְהַנָּחָשׁ (wə·han·nā·ḥāš). nachash נחש pertamakali diterjemahkan dengan kata ular oleh terjemahan Septuaginta. Ular, dalam bentuk Edenic nya, tidak boleh dianggap sebagai reptil menggeliat. Itu adalah efek dari kutukan. Makhluk yang dipinjamkan itu sendiri kepada Iblis mungkin telah menjadi yang paling indah seperti yang paling "halus" makhluk kurang dari manusia. Jejak keindahan yang tetap meskipun kutukan. Setiap gerakan ular adalah anggun, dan banyak spesies yang indah berwarna.

Pada ular, Iblis pertama kali muncul sebagai "malaikat terang" 2Kor 11:14. Ular yang bekerjasama dengan Iblis untuk mengoda manusia dengan mengizinkan menjadi medium agar Iblis dapat berbincang bincang dengan wanita adalah sesuatu yang lebih alamiah dibandingkan iblis sendiri menampakan diri kepada Hawa dalam wujud ular dan atau iblis merasuki ular seperti kisah iblis merasuki babi karena ular kena hukuman dari Tuhan. Jika Iblis merasuki ular maka nasibnya dapat sama dengan babi. Ada kisah yang menceritakan tentang iblis masuk ke dalam tubuh binatang. Yang ada hanyalah kisah roh - roh jahat ( legion ) yang masuk ke tubuh binatang, yaitu babi. (Markus 5:12-13) namun saat merasuki Yudas, terlihat Yudas dapat mengontrol diri seperti mungkin hal ini dapat terjadi dengan si ular yang ada taman Eden (Luk. 22:3 Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu.)

Buxtorf menyatakan bahwa נחשׁ nachash mengandung pengertian antara lain :
  • Ini menandakan untuk melihat atau mengamati penuh perhatian, untuk ilahi atau menggunakan tenung.
  • Ini menandakan kuningan, kuningan, dan diterjemahkan dalam Alkitab kita, bukan hanya kuningan, tapi rantai, belenggu, belenggu dari kuningan, dan di beberapa tempat baja; lihat 2 Samuel 22:35 , Ayub 20:24 , Mazmur 18:34 , dan di satu tempat, setidaknya kekotoran atau percabulan, Yehezkiel 16:36 .
  • Ini menandakan ular, tetapi apa yang tidak ditentukan. Dalam Ayub 26:13 , tampaknya berarti ikan paus atau kuda nil: Dengan semangat ia telah hiasi langit, tangannya telah membentuk ular bengkok, נחש nachash bariach ברח: sebagai barach ברח menandakan untuk menyampaikan atau melalui, dan בריח beriach digunakan untuk sebuah bar dari sebuah gerbang atau pintu yang melewati cincin, dll, ide kelurusan daripada kebengkokan harus melekat padanya di sini, dan kemungkinan bahwa kuda nil atau kuda laut dimaksud dengan itu.
Hal yang menarik, Alkitab mengunakan kata "makhluk hidup" yang diterjemahkan sebagai binatang מִכֹּל. Kata yang diterjemahkan binatang itu memiliki pengertian sebagai antara lain: binatang, nafsu makan , binatang , binatang-binatang, , makhluk , makhluk ,kehidupan , * hidup , makhluk hidup , binatangliar. Bila ular disini menunjuk kepada makhluk hidup maka tepatlah bahwa yang dimaksud ular disini adalah menunjuk kepada ular tua yang memiliki kemampuan kepintaran yang mampu menipu manusia. (Why 12:9). Dalam bahasa Yunani si ular tua diterjemahkan dari frasa "ophis o archaios" yang artinya ULAR YANG PALING TUA Ular itu “dikutuk di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan” (Kejadian 3:14).

Tuhan mengutuk ular itu sebagai peringatan bagi manusia bahwa mahkluk itu adalah alat yang pernah dipakai oleh Setan untuk mencobai manusia dan membawanya kepada Kejatuhan ke dalam dosa, dan sebagai peringatan tentang pembinasaan akhir atas Setan.
  • Dr. Morris berkata, “Entah betapapun mungkin binatang ini sebelumnya sangat cantik, namun kemudian ia harus berjalan dengan perutnya dan menjadi obyek kengerian dan kebencian” (ibid., hal. 117-118).
  • Dr. W. A. Criswell berkata, “Tuhan menghukum ular itu karena mahkluk ini telah membuat dirinya sendiri mau dipakai oleh si pencoba yang menyebabkan kejatuhan dia manusia pertama. Tuhan tidak menyerahkan ular langsung kepada penghakiman namun membuatnya menderita dalam waktu yang lama sebagai mahkluk yang sangat rendah dan hina” (W. A. Criswell, Ph.D., The Criswell Study Bible, Thomas Nelson, 1979, note on Genesis 3:14).
  • Dr. Ryrie bertaka, “Seluruh kerajaan binatang dipengaruhi oleh dosa Adam (band. Yeremia 12:4; Roma 8:20), namun bentuk dan cara berjalannya si ular telah diubah dan ia sangat terhina” (Charles C. Ryrie, Ph.D., The Ryrie Study Bible, Moody Press, 1978, note on Genesis 3:14). Kedua, kutuk yang dijatuhkan atas Setan. [ “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15).] Ayat ini seringkali disebut “protevangelium” – berita Injil yang pertama.
  • Dr. M. R. DeHaan berkata, Kami mengingatkan Anda bahwa ini adalah nubuatan dan gambaran tentang Kristus sebagai Penebus yang tak dapat diragukan (M. R. DeHaan, M.D., Portraits of Christ in Genesis, Zondervan Publishing House, 1966, hal. 62). Di sini ada sejumlah poin penting dari ayat yang penting ini.
    • 1. Pertama, ini dibicarakan kepada Setan, musuh Tuhan. Ini diumumkan kepada Setan bahwa akhirnya ia akan dikalahkan oleh “Benih” perempuan.
    • 2. Kedua, ini menunjukkan bahwa “benih” Setan dan “benih” perempuan akan terus-menerus berada dalam permusuhan pada zaman yang akan datang: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini.”
  • Dr. McGee berkata, Pikiran yang paling utama di sini bukanlah kemenangan akhir yang akan datang [bagi “benih perempuan” itu] namun suatu perjuangan yang terus berlangsung lama… Ayat ini menyatakan fakta bahwa ada permusuhan panjang antara kebaikan dan kejahatan… Yohanes… menekankan permusuhan ini di dalam I Yohanes 3:10: “Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.” Jadi kita harus melihat fakta bahwa ada suatu permusuhan, di sini ada suatu perjuangan, dan ada dua benih di dunia ini (J. Vernon McGee, Th.D., Thru the Bible, Thomas Nelson, 1981, vol. I, hal. 26).
Setiap orang yang sedang berpikir bagaimana menjadi orang Kristen harus sadar bahwa ia harus mengambil posisi di dalam peperangan ini. Ia juga harus memilih untuk berada di sisi barisan “benih Setan atau barisan “benih” perempuan, yaitu Kristus. Tidak ada posisi tengah. Anda akan berada di barisan Kristus dalam perang panjang ini, atau Anda mau berada di barisan Setan. Tidak ada posisi netral. Tanyalah kepada diri Anda sendiri, di sisi mana Anda pada malam ini berada, dalam permusuhan antara orang-orang yang mengikut Setan dan orang-orang yang mengikut Kristus. Yang mana posisi Anda berada?

Ketiga, catat bahwa Kristus adalah “benih perempuan.” “Antara keturunanmu [benih Setan] dan keturunannya.” Ini satu-satunya tempat di mana di dalam Alkitab wanita dikatakan memiliki “benih.” Ini adalah nubuatan pertama tentang kelahiran Kristus dari anak dara, yang disebut “keturunan perempuan.” Yesaya menubuatkan ini kemudian ketika ia menulis “Sesungguhnya, seorang perempuan muda [dalam KJV “a virgin” atau “anak dara.” Kata Ibrani “almah” selalu berbicara tentang “anak dara” di dalam Alkitab Bahasa Ibrani, dan kata Yunani dalam Matius 1:23 dan Lukas 1:27 menunjukkan melalui inspirasi bahwa “anak dara” adalah artinya]… mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Yesaya 7:14) – “Allah beserta kita” – suatu deskripsi tentang Kristus, Allah-manusia, yang datang dalam daging. “Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan” (Galatia 4:4). Kristus adalah “benih perempuan.” Semua ahli tafsir Alkitab setuju dengan poin ini. .

Keempat, sebagai “benih” perempuan yang puncaknya di dalam Kristus, jadi “benih” ular itu mencapai puncaknya di dalam Antikristus. Puncak dari permusuhan ini dinubuatkan di dalam Kejadian 3:15 yang akan terjadi antara Kristus dan Antikristus. Antikristus akan dilemparkan ke dalam Lautan Api pada Kedatangan Kristus yang Kedua (Wahyu 19:20). Setan, yang diam di dalam Antikristus (seperti yang pernah ia lakukan di dalam ular) akan dilemparkan ke dalam Lautan Api pada permulaan zaman Kerajaan Seribu Tahun (Wahyu 20:2-3).

Kelima, antara permulaan permusuhan di dalam Kejadian 3:15 dan akhir dari permusuhan di dalam Wahyu 20, permusuhan nampak seperti di pihak Setan. Catat bahwa ada dua kata “meremukkan” di dalam ayat ini. Geneva Bible of 1599 menerjemahkan perkataan Tuhan kepada ular ini sebagai berikut, “He shall break thine head, and thou shalt bruise his heel” [Ia akan memecahkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (The Geneva Bible, 1599, Tolle Lege, 2006 reprint, Genesis 3:15). Benih ular akan meremukkan tumit benih perempuan. Tetapi Kristus, sang “benih” perempuan, akan “memecahkan” kepala Setan pada akhir zaman.

Dr. DeHaan berkata, Salah satu dari kata meremukkan ini ada dalam sejarah – ketika sang Penebus datang untuk yang pertama kalinya itu kelihatannya menjadi kemenangan atas musuh, karena sang Penebus rela mati di kayu Salib. Di sini tumitnya diremukkan, symbol dari penderitaan dan kematian Juruselamat kita, yang “tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita” (Yesaya 53:5). Bagian dari… nubuatan Kejadian 3:15 ini ada dalam sejarah. Itu terjadi hampir dua ribu tahun yang lalu, namun itu hanyalah tumit [Kristus] yang diremukkan. Kata “meremukkan” yang lainnya [atau “memecahkan” dalam Geneva Bible] atas kepala si ular masih akan terjadi di masa depan…. Tumit sang Juruselamat telah diremukkan pada saat kedatangan-Nya yang pertama, namun kepala Setan akan dipecahkan pada Kedatangan [Kristus] yang Kedua. Ini adalah satu-satunya kemungkinan interpretasi dari nubuatan dalam Kejadian 3:15… Peremukan tumit [Kristus] bukanlah [akhir] yang fatal, namun peremukan [atau “penghancuran”] kepala Setan sungguh fatal… Ini akan terjadi ketika [Kristus] kembali ke bumi, dalam pribadi dan kuasa, dan ketika ‘naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut,’ (DeHaan, ibid., hal. 64-65).

Yesus telah menebus manusia yang ditawan oleh ular tua yakni iblis. Tuhan telah mengenapi Firman-Nya bahwa keturunan perempuan yakni yang dilahirkan oleh seorang perempuan tanpa sperma dan sel telur dari manusia yang telah takluk kedalam dosa telah hadir dan menghancurkan kuasa maut. Anak perempuan yang tidak takluk dalam dosa adalah Firman yang menjadi manusia yang datang dari atas, Melalui Yesus yang adalah dari Atas dan Firman yang bercahaya dalam kegelapan telah melakukan perbuatan besar dan menaklukan iblis, dosa, kematian dan maut. Di dalamNya ada hidup kekal.

×
Berita Terbaru Update