-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tuhan Itu Pemberi Terbaik

Jumat, 21 Desember 2018 | Desember 21, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-02T08:07:29Z
Mazmur 84:12 ~ TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Teks Alkitab di atas menyatakan bahwa Tuhan Allah tidak menahan kebaikan melainkan pemberi yang memberikan yang terbaik dengan mempertimbangkan bahwa setiap pemberian-Nya haruslah selalu mendatangkan hal yang baik bagi setiap orang yang menerima. Dia memberi dengan tidak mengulur-gulur waktu untuk memberikan sesuatu yang mendatang kebaikan tetapi Dia yang Maha Mengetahui kapan waktu yang tepat agar sesuatu yang diberikan memberikan nilai tambah optimal sehingga pemberian itu meningkatkan nilai kebaikan yang Tuhan berikan.

Ada dua kata penting dalam artikel tulisan ini yang bertema Tuhan Pemberi Terbaik. Kata itu adalah kata beri yang berasal dari וּמָגֵן dengan kata dasar נָתַן dan kata kebaikan diterjemahkan dari kata טֹוב . Kata נָתַן memiliki pengertian dasar berikan, memberi, menempatkan dan atau mengatur. Kata טֹוב memiliki makna kata segala sesuatu yang baik, bermanfaat dan membuat sejahtera/kesejahteraan.

Timbul pertanyaan bagaimana mungkin Tuhan Pencipta hanya tidak menahan kebaikan hanya untuk orang yang hidup tidak bercela? Bukankah Tuhan itu memberikan kepada yang baik dan jahat? Bandingkan dengan Matius 5:45 ~ Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak. Bukankah Tuhan menyuruh kita untuk meminta kepada-Nya sebab DIA adalah pemberi yang terbaik? ( Matius 7:7-8 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.)

Alkitab menyatakan bahwa pemberian Tuhan Allah dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu pemberian bersifat umum kepada semua manusia, contohnya: matahari dan pemberian yang bersifat kudus. (Matius 7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.) Pemberian yang kudus hanyalah diberikan saat si penerima menghargai pemberian yang kudus. Hal pemberian penting dan bersifat kudus yang dianugerah Tuhan adalah Roh-Nya sendiri, yaitu Roh Kudus. Roh Kudus hanyalah diberikan kepada orang yang mengetahui nilai dari yang Kudus yang dianugerahkan-Nya serta memelihara dan tinggal dalam kekudusan. ( Yohanes 14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.) sehingga memungkinkan menghampiri tahta kasih karunia Allah menerima segala berkat pemberian baik yang terdapat di sorga maupun yang di bumi. Hanya dengan hidup tak bercela, kudus dihadapan hadiratNya maka akan mendapatkan pemberian TUHAN dengan lengkap dan utuh dan kekal dalam kerajaan sorga mulia yakni keselamatan kekal. Tanpa kekudusan melalui anugerah pengudusan kita hanya dapat menerima pemberian Tuhan yang bersifat umum yang membuat hidup menjadi baik , bermanfaat dan sejahtera di bumi.

Tuhan adalah pemberi yang baik. Pemberi yang baik adalah pemberi dengan hati tulus. Tuhan tidak meminta tumbal saat manusia datang kepada-Nya sebab memberi bagi Tuhan Pemberi adalah kesukaan-Nya. Tuhan bersukacita dalam memberikan segala sesuatu yang baik kepada manusia. ( Zefanya 3:17 ~ TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,)

Tuhan memberi segala sesuatu dengan memperhatikan dampak yang timbul akibat pemberian itu. ( Lukas 11:11,12 ~ Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?// Catatan: Ular disini bukanlah daging ular tetapi ular yang hidup yang berbahaya bagi anak-anak) Dia mendengar dan mengetahui setiap permintaan kita ( Matius 6:8 ~ Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.) dan dalam kondisi Maha Mengetahui, Dia menjawab permintaan kita dengan ya, tidak atau tunggu namun semuanya diberikan untuk kebaikan, manfaat dan kesejahteraan manusia yang meminta kepada-Nya dengan sungguh-sungguh.

Tuhan itu memberi secara holistik untuk manusia. Dia tidak hanya memikirkan yang bersifat jasmani semata-mata melainkan untuk kebutuhan batiniah. Manusia seringkali matanya tertuju kepada yang kelihatan dan bersifat materi. Dia, Allah yang menjadikan manusia memiliki tubuh, jiwa dan roh mengetahui kebutuhan manusia dengan lebih baik. Dia terkadang tidak mengizinkan kita tenggelam dalam satu sisi saja, yakni hal materi. Dia memberikan dengan pertimbangan sempurna agar menjadi manusia seutuhnya baik lahir maupun batin.

Tuhan adalah pemberi yang sejati. Dia ingin sebagaimana kita mendapatkan kebaikan, manfaat dan kesejahteraan lahir dan batin, Dia pun kita ingin memancarkan kebaikan, manfaat dan kesejahteraan bagi sekitar kita dalam perjalanan dengan kekudusan menuju kerajaan Allah di sorga yang mulia, kekal dan kudus.

Tuhan adalah pemberi dengan memperhatikan juga tindakan kita. ( Lukas 6:38 ~ Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.") Tuhan yang menetapkan hukum tabur - tuai, Dia memberikan aneka ketetapan dalam metode cara memberikan pemberiana kepada kita sebagai manusia.

Tuhan adalah pemberi yang terbaik. Manusia adalah sasaran pemberian-Nya dan Dia ingin kita mengikuti peta dan teladan-Nya. Sebagaimana kita mendapat pemberian yang sorgawi dan pemberian yang untuk di bumi maka Dia pun mengajarkan untuk memberikan kepada Allah yang di sorga dan memberi kepada sesama kita yang ada di bumi yang diwakili oleh kaisar. ( Matius22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.)

×
Berita Terbaru Update