-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bawalah Kabar Baik

Sabtu, 28 Maret 2020 | Maret 28, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-22T23:34:41Z
Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.. (Amsal 25:25)

Teks di atas diduga adalah pengalaman pribadi Raja Salomo. Raja salomo yang didukung dapat stabilitas dan pembangunan dalam negeri terjaga, alami pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada awal pemerintahan setelah melakukan serangkaian kebijaksanaan yang membuat kokoh kerajaannya maka Salomo dapat membangun hubungan luar negeri dengan cemerlang. Kondisi dalam negeri menentukan pasang surutnya hubungan luar negeri. (lihat: Catatan Singkat Hubungan Luar Negeri Raja Salomo).

Salomo mempunyai banyak urusan dengan negara lain, terutama sektor dagang di luar negeri, seperti juga hubungan surat-menyurat melalui para dutanya dengan kerajaan-kerajaan asing. Karena itu, ia sungguh tahu melalui pengalamannya betapa senang hatinya bila mendengar keberhasilan dari perundingan-perundingan dagangnya di luar negeri dan perjanjian-perjanjian yang menguntungkan.

Dalam era informasi, kabar dari negeri jauh dapat diketahui secara online dan real time melalui teknologi internet seperti: media sosial, podcast, web dan peristiwa streaming disamping televisi, radio..... yang dapat diakses setiap individu sehingga tidak ada ruang dan waktu yang harus menjadi kendala mengikuti suatu kabar. Kabar baik adalah yang menyenangkan jiwa seperti air sejuk bagi yang dahaga sesuatu yang tidak berubah dari dahulu hingga masa depan.

Banyak yang menantikan kabar baik tetapi yang diterima terkadang kabar buruk sehingga mencemaskan jiwa. Saat tulisan dibuat dunia sedang dilanda berita yang dapat membuat cemas, yaitu sekurang-kurangnya ada tiga berita: wabah penyakit menular covid-19, perlambatan ekonomi global dan juga masalah teroris. Hal itu mengenapi apa yang Yesus katakan dalam Lukas 21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini,...... Setiap orang dapat menerima berita dan sumber berita karena perkembangan teknologi informasi,

Dunia jurnalistik, ada slogan populer bagi wartawan. Bunyinya "bad news is good news" dan "good news is bad news". Artinya kabar buruk itu merupakan berita bagus. Sementara kabar bagus justru menjadi berita buruk. Jurnalistik harusnya good news is good news. Berita baik ya berita baik. Media belajar "berubah baik", prinsip lawas bad news is good news" kini malah diwarisi oleh para warganet. Manusia diperhadapkan kabar buruk yang mengenapi nubuatan Alkitab, terlebih lebih jika keadaan memang demikian sesuai dengan fakta sebagai penegasan bahwa kedatangan Yesus kedua semakin dekat.

Saat Musa hendak masuk ke Kanaan, ia mengutus dua belas pengintai untuk mengintai negeri yang dijanjikan Tuhan. Sepuluh orang membawa kabar bahwa orang Kanaan memiliki kota-kota berkubu dan penduduk yang berukuran raksasa, sehingga menakutkan mereka dan tidak percaya bahwa mereka dapat memiliki tanah tersebut dan penduduk Israel percaya kepada berita sepuluh pengintai yang berakibat seluruh bangsa itu dibuat mengembara di padang gurun selama 40 tahun, sampai hampir seluruh generasi laki-laki yang waktu itu berusia 20 tahun ke atas telah meninggal. Menyampaikan kabar buruk dapat mendatangkan hal yang tidak diharapkan.

Dalam dunia yang gelap banyak hal buruk terjadi firman Tuhan berkata: "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. (Yesaya 60:1) Yesus telah memberi teladan untuk menyampai kabar baik. (Matius 11:5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.) Tuhan menghendaki kita melakukan memberitakan kabar baik sehingga DIA mengaruniakan Roh Tuhan Allah kepada manusia dan mengurapinya. (Yesaya 61:1)

Beberapa ayat Alkitab yang melukiskan pembawa kabar baik adalah seperti:
  • Yesaya 40:9 Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: "Lihat, itu Allahmu!"
  • Yesaya 52:7 Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!"
Kabar baik sangat baik baik untuk kehidupan. (Amsal 15:30 Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.)

Ketika Samaria dikepung oleh tentara Aram sehingga alami kesulitan bahan pangan, Tuhan melalui Elisa memberitahukan Tuhan melakukan perkara besar sehingga bukan saja terbebas dari kepungan tentara Aram melainkan persediaan makanan melimpah sehingga harga terjangkau oleh seluruh rakyat. TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita." Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya. Di tempat lain ada empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? Mereka memutuskan masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati." Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

Orang Kusta berpendapat jika tidak segera memberitahukan kabar baik bahwa banyak bahan makanan hukuman dapat memimpa dirinya. Kabar baik dalam situasi krisis dimana tidak ada pengharapan sangat penting diberitakan meskipun mungkin tidak dipercayai. (Roma 10:16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"). Perwira ajudan raja Samaria tidak percaya berita yang disampaikan Elisa dan alami yang memilukan saat berita kabar baik yang disampaikan Elisa benar terjadi.

Tuhan mengunakan empat orang kusta cukup menguncangkan kota dengan kabar sukacita sebab empat orang dapat mengubah penduduk satu kota hidup dalam kelegaan jika Tuhan bertindak. Dalam Mazmur 68:11 dikatakan: "Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:" Pembawa kabar baik sekalipun jumlahnya sedikit jika Tuhan bertindak maka merupakan tentara besar yang menggetarkan.

Kabar baik seperti air sejuk bagi orang dahaga datangnya dari negeri jauh. Saat situasi sekeliling keadaan tidak baik ada kabar baik dari negeri yang jauh. Matthew Henry berkomentar bahwa Sorga adalah negeri yang jauh. Dan, betapa menyejukkannya mendengar kabar baik dari sana, baik dalam Injil kekal, yang berarti kabar gembira, maupun dalam kesaksian Roh bersama roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah. Kabar baik dari surga tempat yang jauh, memberikan sukacita bagi hidup di bumi dan di alam baka

Berita di dunia ditandai dengan laporan keadaan bumi yang dilanda dengan peperangan dan pemberontakan serta teror, bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar (penyakit menular) dan kelaparan, dan orang percaya akan ditangkap dan dianiaya; diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Berita di dunia adalah kesempatan bagi untuk bersaksi bahwa Tuhan menyediakan kabar baik untuk segala sesuatu di surga kelak.

Kabar baik untuk saat di dunia, Tuhan yang memampukan Habakuk melewati keadaan terburuk dengan sukacita karena melihat pengharapan Ilahi yang tersedia bagi orang benar yang hidup dengan iman. (Habakuk 3:16-18 Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami. Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.) Kabar baik dari surga membuat hidup tetap bersukacita sekalipun harus melewati kesusahan di dunia sebab ada Tuhan.

Surga adalah tempat dirindukan oleh manusia sebab disana tempat yang membahagiakan. Gambaran mengenai surga adalah sesuatu tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul dalam hati manusia. Tidak ada kabar buruk, kabar negatif dan kabar pesimis. Surga adalah kabar baik bagi setiap manusia yang merindukan kebahagiaan sejati. Kabar baik untuk masuk dalam surga dengan percaya kepada Yesus Mesias Juruselamat dunia. Yesus menyuruh kita berdoa datanglah kerajaan-Mu jadilah kehendak-Mu seperti di dalam surga. Ini berita baik bagi dunia yang akan lenyap.

Kabar baik yang sejati adalah kabar yang disampaikan oleh:
  • Berasal dari TUHAN
    Yesaya 41:27 Sebagai yang pertama Aku memberitahukannya kepada Sion, dan Aku memberikan orang yang membawa kabar baik kepada Yerusalem
  • Terkadang disampaikan melalui Malaikat
    Lukas 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
  • Yesus adalah kabar baik
    Lukas 7:22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Saat ini kabar baik diberitakan oleh utusan-utusanNya. Roma 10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Terimalah dan percayailah ada kabar baik bagi setiap situasi yang buruk sekalipun. Kabar baik itu dibawa melalui Injil Yesus Kristus. Berita itu jika berkuasa sehingga alami kebaikan dari kabar baik maka bawalah kabar baik itu kepada sekeliling kita.



Tulisan lainnya:
Utusan Amanat Agung
Menjadi Utusan Injil
Dipanggil Untuk Diselamatkan
Keadilan Rasial Rencana Yesus
Apakah Semua Agama Sama?
Gereja Diguncang TUHAN?


×
Berita Terbaru Update