-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Mujizat Dan Tanda Yunus

Selasa, 17 Maret 2020 | Maret 17, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-22T23:38:33Z
Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. (matius 16:4)

Pernyataan Yesus bahwa hanya tanda Yunus dalam yang berikan kepada orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus dengan meminta tanda dalam Injil Matius dicatat dua kali. Selain teks di atas hal pertama ditulis dalam Matius Matius 12:39.

Permintaan Yesus mengadakan tanda mujizat "dari surga" sesuai dengan keinginan ahli Taurat, orang Farisi dan Saduki sesuatu hal yang mencobai Yesus sampai dua sesuai pernyataan Matius. Sebelum dicobai oleh ahli agama, Yesus terlebih dahulu dicobai iblis dengan menyuruh mengubah batu menjadi roti agar dapat dimakan agar tidak lapar setelah puasa empat puluh hari empat puluh malam.

Mujizat dan Tanda Yunus
Tanda atau mujizat yang dilakukan oleh Yesus adalah intervensi langsung dalam kehidupan penerima mujizat dari Tuhan Allah dimana Tuhan setuju melakukan hal tersebut. Mujizat Yesus adalah mujizat Allah. Mujizat yang berasal dari TUHAN semata-mata dilakukan atas dasar kemauan Tuhan bukan berdasarkan pemikiran / kemauan manusia atau setan. Yesus menolak mengadakan tanda / mujizat dari sorga atas permintaan ahli Taurat, orang Farisi namun Dia melakukan mujizat di langit seperti meredakan badai, berjalan di atas air bergelora, memberi makan lima ribu orang laki-laki hingga membangkitkan orang mati

Orang Farisi, Saduki dan Ahli Taurat berpikir bahwa mujizat dari Tuhan adalah seni pertunjukan yang hanya mendatangkan decak kagum yang membanggakan dan memuaskan panca indra semata dan pemenuhan pengakuan / kebutuhaan sesaat saja. Yesus telah mengigatkan agar waspada terhadap mujizat yang membanggakan kuasa itu berasal dari diri mereka sendiri.

Petrus yang dipakai TUHAN melakukan mujizat sehingga orang lumpuh sejak kandungan ibunya dapat berjalan dengan tegas menyatakan itu bukan karena kuasa dan kesalehan dirinya melainkan kuasa Allah dalam nama Yesus Kristus Tuhan. Kisah Para Rasul 3:12 Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?.

Tanda / mujizat terjadi adalah pekerjaan Allah bukan pekerjaan pesanan dari ahli Taurat (Yohanes 9:3) yang memuliakan Allah dan memuliakan Kristus seperti yang terjadi saat Lazarus dibangkitkan (Yohanes 11:4). Semua mujizat yang tidak memuliakan Allah dan Kristus patut dicurigai berasal dari mesias-mesias palsu dan atau nabi nabi palsu. Matius 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.

Wayne Grudem menyatakan ada lima tujuan dari tanda atau mujizat terjadi, yaitu:
  1. Membuktikan kebenaran pemberitaan Injil (Kisah Para Rasul 8:6-8);
  2. Memberi kesaksian bahwa Kerajaan Allah sudah datang dan sudah mulai memperluas hasil-hasilnya yang bermanfaat ke dalam kehidupan manusia (Matius 12:28: Lukas 4:18; 9:1-2;
  3. Menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan (Matius 14:14; 20:30-34; Lukas 7:13);
  4. Menghilangkan berbagai rintangan dan hambatan dalam pelayanan (Matius 8:15; Filipi 2:25-30; 1 Korintus 12:7; 14:4, 12, 26);
  5. Untuk memuliakan Allah (Matius 9:8; Yohanes 9:3).
Yesus mampu melakukan aneka mujizat tetap membatasi mujizat yang dikerjakanNya sehingga setiap mujizat diupayakan mencapai tujuannya.

Sekalipun Yesus menolak permintaan Ahli Taurat, Orang Farisi dan Saduki; Yesus melakukan banyak mujizat. Misal yang Mujizat Yesus Dalam Injil Yohanes yang menandakan Yesus melampaui segala sesuatu. Dengan mujizat, Yesus Kristus dinyatakan bahwa ialah Mesias Juruselamat (Matius 11:4-6) dan diikuti orang banyak. (Matius 4:23-25)

Matthew Henry berkomentar bahwa mereka menginginkan mujizat-mujizat seperti yang terjadi ketika hukum Taurat diberikan di atas Gunung Sinai: guruh, kilat dan suara yang berkata-kata. Inilah tanda dari sorga yang mereka kehendaki. Padahal, tanda-tanda yang kasat mata dan menakutkan tidak sesuai dengan perintah Injil yang bersifat rohani dan menghibur. Sekarang, firman itu datang lebih dekat kepada kita (Roma 10:8), dan begitu pula dengan mujizat-mujizat. Jadi, janganlah kita menjauhkan diri seperti yang dilakukan orang-orang Saduki dan Farisi ini (Ibrani 12:18).
Maksud mereka adalah untuk mencobai Dia. Bukan supaya mereka diajar oleh-Nya, melainkan supaya mereka bisa menjerat Dia. Seandainya Dia menunjukkan suatu tanda dari sorga kepada mereka, maka mereka akan menyebut hal tersebut sebagai suatu kerja sama dengan penguasa kerajaan angkasa, dan sebaliknya, jika Ia tidak melakukannya, seperti yang sudah mereka duga sebelumnya, mereka akan memakai hal itu sebagai alasan untuk tidak mau memercayai Dia.

Tuhan Yesus mengecam kota yang menolak bukti mujizat dan menyatakan sebagai dosa (Matius 11:20-24; Yohanes 15:24) tetapi kepada Ahli Taurat dan Orang Farisi dan Saduki yang justru membenci Yesus karena mujizat yang diperbuat seperti membangkitkan Lazarus. Kemarahan karena Yesus tetap melakukan mujizat sesuai kehendak Bapa terlebih lebih di hari Sabat membuat mereka merancang pembunuhan terhadap Yesus termasuk Lazarus. (Yohanes 12:11).

Tanda Yunus diberikan kepada orang Farisi dan Saduki karena meskipun banyak mujizat terjadi tetap tidak percaya Yesus adalah Mesias bahkan membunuhNya. Tanda Yunus adalah sebagaimana Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. (Matius 12:40) Matthew Henry memandang tanda Yunus sebagai:
  1. Kubur bagi Kristus seperti perut ikan bagi Yunus. Ke sanalah Ia dilemparkan, sebagai Tebusan bagi jiwa-jiwa yang hendak terhilang dalam badai; di sanalah Ia terbaring, seperti di tengah-tengah dunia orang mati (Yunus 2:2), bagaikan tercampak dari pandangan Allah.
  2. Ia terus berada di dalam kubur sama lamanya seperti Yunus dalam perut ikan, tiga hari dan tiga malam; bukan tiga hari dan tiga malam penuh, karena mungkin Yunus tidak tinggal di dalam perut ikan selama itu, melainkan selama tiga hari secara umum (orang Yunani menyebutnya nychthēmerai). Kristus dikuburkan pada sore hari di hari keenam dalam minggu itu, dan bangkit lagi pada pagi hari di hari pertama. Cara pengungkapan seperti ini sudahlah biasa (lihat 1 Raja-raja. 20:29, Ester 4:16, 5:1, dan Lukas 2:21). Selama itulah Yunus menjadi tawanan bagi dosa-dosanya sendiri, dan selama itu pulalah Kristus menjadi Tawanan bagi dosa-dosa kita.
  3. Seperti Yunus yang ketika berada dalam perut ikan menghibur dirinya sendiri dengan keyakinan bahwa ia akan memandang lagi bait Allah yang kudus (Yunus 2:4), begitu pula Kristus ketika terbaring di dalam kubur dikatakan diam dengan tenteram, dan yakin bahwa Ia tidak akan melihat kebinasaan (Kisah para rasul 2:26-27).
  4. Seperti Yunus yang pada hari ketiga dibebaskan dari penjaranya dan kembali lagi ke dunia orang hidup dari kumpulan orang mati (sebab roh-roh orang mati dikatakan menghuni air, Ayub. 26:5, KJV), demikian pula Kristus pada hari ketiga kembali kepada kehidupan, dan bangkit dari kubur-Nya untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa bukan-Yahudi.
Yesus sebagai anak manusia yang berada di rahim bumi bangkit di hari ketiga sebagai bukti bahwa DIA MESIAS - Juruselamat adalah tanda mujizat yang berikan kepada Ahli Taurat, orang Farisi dan Saduki. Pemberitaan Yunus mendatangkan pertobatan total bangsa Niniwe sehingga terhidar dari penghukuman yang menghancurkan sedangkan kebangkitan Yesus hanya sebagian saja yang bertobat yang lain tetap menolak dan tidak percaya serta mendatangkan penghukuman dan kehancuran. Pada hari penghakiman nanti, pertobatan orang-orang Niniwe akan disebutkan juga sebagai suatu hal yang akan semakin memperberat dosa orang-orang Yahudi itu, dan karenanya akan menghukum baik orang-orang yang diinjili Kristus pada waktu itu maupun orang-orang yang diinjili Kristus pada saat ini, sebab Kristus Yesus lebih besar daripada Yunus.

Perbandingan Yesus dengan Yunus
Yesus Yunus
Yesus Kristus Anak Allah yang tidak berdosa Yunus manusia biasa yang tunduk kepada hawa nafsu, hawa nafsu yang berdosa
Yesus Kristus datang kepada kepunyaan-Nya sendiri. Ia memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi, dan terlebih lagi ketika Ia diberitakan di antara orang-orang Kristen yang percaya, yang dipanggil dengan nama-Nya. Yunus adalah orang asing di Niniwe, ia datang kepada orang-orang asing yang mempunyai prasangka-prasangka buruk terhadap bangsanya.
YESUS terus-menerus memanggil, Ia duduk dan mengajar, mengajar di rumah-rumah ibadat. Yunus hanya mengabarkan murka dan kehancuran belaka yang akan datang dalam empat puluh hari. Ia tidak memberikan perintah, petunjuk, ataupun dorongan kepada orang-orang Niniwe untuk bertobat.
Yesus mengadakan mujizat-mujizat dengan berlimpah, dan semuanya dilakukan karena belas kasihan. Yunus tidak mengadakan satu mujizat pun untuk menguatkan ajarannya, dan ia tidak menunjukkan kehendak baik kepada orang-orang Niniwe.

Yesus yang lebih unggul dari Yunus tetap tidak membuat mayoritas ahli Taurat, orang Farisi dan Saduki tidak menerima bahkan tidak tersentuh sedikit pun oleh tanda mujizat dan pengajaran Yesus berbeda dengan Niniwe yang bertobat saat Yunus memberitakan rencana penghukuman Tuhan.

Mujizat dan tanda Yunus sering kurang berkuasa untuk membawa kepada pertobataan. (Lukas 16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.") Mujizat dan tanda Yunus yang seharusnya meyakinkan orang yang mencari Tuhan dan meneguhkan pemberitaan Firman Tuhan Alkitab tentang kuasa dan kebangkitan Yesus dari kematian sehingga gereja dan orang percaya bertumbuh dan berdiri teguh.

Sebagai orang yang percaya terhadap mujizat dan tanda Yunus, kita harus mengigat dan menceritakan mujizat dan tanda Yunus kepada anak cucu kita. ( Mazmur 105:5; Hakim-hakim 6:13 )



Tulisan lainnya:
Kesatuan Kebenaran Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru Tanda Yunus Berdasarkan Matius
Mujizat Menurut Alkitab
Esensi Hadirat TUHAN
Mujizat Menurut Alkitab
Dosa Tidak Percaya
Mujizat Yesus Dalam Injil Yohanes


×
Berita Terbaru Update