Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengigatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh 14:26).
Menjelang Yesus menanggung dosa manusia di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga dan naik ke tempat-Nya yang semula dan menyiapkan tempat bagi umat-Nya, Roh Kudus datang mengajar untuk mengigatkan segala perkataan Yesus Kristus Tuhan.
Roh Kudus yang hadir dalam Kristus (Luk 3:21-22, 4:1,14) kemudian memakai murid-Nya untuk mengajarkan kebenaran Injil kepada sesama manusia (Kis 8:26-39) yang terkadang muncul perdebatan yang menjurus penganiayaan dan bahkan kematian. (Kis 7:1-8:1) Melalui pengurapan dari Allah melalui karya Roh-Nya ( 1 Yoh 2:20,27) jemaat mendapatkan anugerah kekuatan dan kemenangan menghadapi berbagai tantangan, seperti kaum gnostik.
Dalam mendidik umat-Nya, Roh Kudus selain mengerakkan melakukan tetapi dapat pula mencegah atau melarang. ( Kis 16:6-7) Roh Kudus yang mengerti segala keadaan, baik dulu, sekarang maupun masa depan, memiliki otoritas mengatur dalam mendidik mengenal kebenaran.
Roh Kudus dalam mengajar umat-Nya, selain mengajarkan perkataan Firman Allah, Ia pun mengajarkan untuk berdoa syafaat (Rm 8:26). Roh Kudus mendidik kita untuk memperhatikan, empati dan bahkan mengasihi sekeliling kita. Doa syafaat untuk sesama kita adalah karya Roh Kudus dalam mengajar dan mendidik dalam segala hal.
Karya Roh Kudus yang terakhir juga menyingkapkan rahasia firman Allah dan menyatakan dosa, bahkan dosa yang tersembunyi maupun dosa yang tidak disadarinya. Tujuan akhir memahami kebenaran firman Allah adalah supaya manusia meninggalkan dosa-dosanya dan menggantikannya dengan sesuatu yang mulia dan kudus dari Allah. Roh Kudus mendidik kita sehingga tersingkap rahasia Firman Tuhan dan mendewasakan kerohanian.
Pendidikan dan diberikan terkadang sesuatu yang tidak mau kita lakukan, sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Roh Kudus dalam segala hal yang mengecewakan, Ia menghibur kita. Ia menguatkan. Ia menolong dan memberikan sesuatu yang indah pada waktunya.
Kegagalan terkadang kunci meraih kesuksesan yang lebih besar dan gemilang dari suatu rancangan semula. Roh Kudus, Ia menhibur dan memberi kelepasan dan kesukaan dan gairah menatap masa depan apa pun situasinya yang dihadapi sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Hidup bersama-Nya, Dia yang melengkapi dengan aneka karunia (1 Kor 12:4-11; Ef 4:11-13; Rm 12:6-8) menjadikan kita umat-Nya yang dididiknya hingga menjadi dewasa dan menjadi berkat bagi sesama kita.
Menjelang Yesus menanggung dosa manusia di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga dan naik ke tempat-Nya yang semula dan menyiapkan tempat bagi umat-Nya, Roh Kudus datang mengajar untuk mengigatkan segala perkataan Yesus Kristus Tuhan.
Roh Kudus yang hadir dalam Kristus (Luk 3:21-22, 4:1,14) kemudian memakai murid-Nya untuk mengajarkan kebenaran Injil kepada sesama manusia (Kis 8:26-39) yang terkadang muncul perdebatan yang menjurus penganiayaan dan bahkan kematian. (Kis 7:1-8:1) Melalui pengurapan dari Allah melalui karya Roh-Nya ( 1 Yoh 2:20,27) jemaat mendapatkan anugerah kekuatan dan kemenangan menghadapi berbagai tantangan, seperti kaum gnostik.
Dalam mendidik umat-Nya, Roh Kudus selain mengerakkan melakukan tetapi dapat pula mencegah atau melarang. ( Kis 16:6-7) Roh Kudus yang mengerti segala keadaan, baik dulu, sekarang maupun masa depan, memiliki otoritas mengatur dalam mendidik mengenal kebenaran.
Roh Kudus dalam mengajar umat-Nya, selain mengajarkan perkataan Firman Allah, Ia pun mengajarkan untuk berdoa syafaat (Rm 8:26). Roh Kudus mendidik kita untuk memperhatikan, empati dan bahkan mengasihi sekeliling kita. Doa syafaat untuk sesama kita adalah karya Roh Kudus dalam mengajar dan mendidik dalam segala hal.
Karya Roh Kudus yang terakhir juga menyingkapkan rahasia firman Allah dan menyatakan dosa, bahkan dosa yang tersembunyi maupun dosa yang tidak disadarinya. Tujuan akhir memahami kebenaran firman Allah adalah supaya manusia meninggalkan dosa-dosanya dan menggantikannya dengan sesuatu yang mulia dan kudus dari Allah. Roh Kudus mendidik kita sehingga tersingkap rahasia Firman Tuhan dan mendewasakan kerohanian.
Pendidikan dan diberikan terkadang sesuatu yang tidak mau kita lakukan, sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Roh Kudus dalam segala hal yang mengecewakan, Ia menghibur kita. Ia menguatkan. Ia menolong dan memberikan sesuatu yang indah pada waktunya.
Kegagalan terkadang kunci meraih kesuksesan yang lebih besar dan gemilang dari suatu rancangan semula. Roh Kudus, Ia menhibur dan memberi kelepasan dan kesukaan dan gairah menatap masa depan apa pun situasinya yang dihadapi sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Hidup bersama-Nya, Dia yang melengkapi dengan aneka karunia (1 Kor 12:4-11; Ef 4:11-13; Rm 12:6-8) menjadikan kita umat-Nya yang dididiknya hingga menjadi dewasa dan menjadi berkat bagi sesama kita.
