Yesaya 41:19 Aku akan menanam pohon aras di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di sampingnya,
Saat Bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu, Tuhan berjanji mengutus malaikat berjalan didepan dan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Tuhan mengutus malaikatNya, bukan diriNya sendiri sebab Tuhan tidak dapat berjalan di tengah-tengahmu, karena Bangsa Israel bangsa yang tegar tengkuk, supaya AKU jangan membinasakan engkau di jalan ( Keluaran 33:2,3)
Dalam perjalanan ke tanah perjanjian melalui padang gurun maka bangsa Israel melakukan pemberontakan kepada Tuhan. Bangsa itu melalui Korah, Datan dan Abiram berkata. "Sungguh, engkau tidak membawa kami ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ataupun memberikan kepada kami ladang-ladang dan kebun-kebun anggur sebagai milik pusaka. Masakan engkau dapat mengelabui mata orang-orang ini? Kami tidak mau datang." ( Bilangan 16:14) Akibatnya seluruh angkatan itu akan mati di padang gurun.
Bangsa Israel yang dipimpin oleh TUHAN keluar dari tanah Mesir dengan aneka mujizat seringkali menghianati Allah. Penghianatan Israel kepada Allah bukan sekedar tidak mentaati perintah Allah, namun lebih jauh lagi Israel telah menduakan Allah dengan ilah lain sehingga membuat Allah cemburu. Kecemburuan Allah bukanlah tanpa dasar, dalam Keluaran 20:5 dan 34 ayat 14 Allah telah berulangkali menyatakan bahwa; “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku(Kel 20:5). Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. (Kel 34:14)”
Dalam perjalanan Bangsa Israel ke Kanaan, TUHAN telah menyatakan diriNya adalah Maha Kuasa dan jauh lebih dari segala-galanya dibandingkan para ilah di Mesir dan di Kanaan. Contoh:
Peristiwa | Konsep Mesir dan Kanaan | Konsep Alkitab |
---|---|---|
Sungai Nil menjadi darah (Kel 7:14-25) | Nil adalah lambang kehidupan, kesuburan, dan kelimpahan yang digambarkan dengan dewa Ha’pi menurut kepercayaan Mesir. | YAHWEH adalah pemberi kehidupan dan kematian. |
Matahari menjadi gelap (Kel 10:21-29) | Ra adalah dewa matahari, dianggap sebagai dewa paling berkuasa. | YAHWEH mampu membuat matahari tidak bercahaya, YAHWEH adalah Allah yang lebih kuat dari Ra dan juga pengatur Alam semesta. |
Israel menyeberangi laut Teberau(Kel 14:15-31) | Laut adalah lambang dari dewa Yam(Mesir), Yomm(Kanaan) atau dewa Tiamat(Mesopotamia) | YAHWEH adalah Allah yang mampu membelah lautan demi membawa umatnya keluar. Ia adalah Allah pembebas. |
Israel mendapatkan Manna di padang gurun (Kel 16) | Padang gurun adalah lambang kematian, kutuk, dan hukuman. | YAHWEH adalah Allah yang mampu memberi berkat ditengah-tengah kutukan, kehidupan ditengah-tengah kematian. |
Musa di gunung Sinai | El, ilah yang jauh dan tidak dapat berhubungan secara langsung dengan manusia | Elohim, YAHWEH adalah Allah yang turun dan berinteraksi dengan manusia. |
Robohnya tembok Yerikho (Yos 6) dan Kehancuran Ai (Yos 8) | Nama Yerikho diambil dari nama dewa Yarikh (Dewa bulan) orang Semit barat. Selain itu, bagi bangsa-bangsa Kanaan mereka juga mengenal Baal sebagai dewa perang yang menolong mereka dan berperang bagi mereka. | YAHWEH adalah dewa perang yang sejati, Divine Warrior. Kemenangan Israel atas Kanaan, memperlihatkan kekuasaan Allah untuk merebut dan menaklukan bangsa manapun sesuai dengan kehendakNya. Walaupun bangsa tersebut dilindungi oleh dewa manapun, termasuk Baal. |
Allah yang Maha Kuasa itu telah menyatakan bahwa Bangsa Israel akan mendapatkan tanah yang berlimpah susu dan madu namun jika menyembah para dewa Kanaan akan mendapatkan kutuk dan tanah tidak mengeluarkan hasil malah semak duri. (Yesaya 32:13) Tetapi janji Tuhan dalam teks di atas Yesaya 41:19 dapat mengubah padang gurun kembali dapat ditanami dan menghasilkan produk pertanian sehingga dapat berlimpah susu dan madu kembali.
Saat ini Israel adalah Negara yg Berada di Timur Tengah yg dikelilingi oleh 22 Negara Arab. Sejatinya, Negara Israel yg seluas 4 Pulau Bali ini memiliki Geografi Lahan Padang Pasir Gurun Nan Tandus. Tapi mereka bisa menjadi Penjual Buah-Buahan dan Sayur-Sayuran Terbesar ke 4 di Dunia.
Untuk keperluan pertanian, maka diperlukan air tawar dan kebutuhan air tawar semangkin meningkat dengan bertambahnya penduduk dan daerah pertanian / peternakan lebah ..... sehingga jika mengandalkan air sungai maka sangat besar resikonya sehingga diduga melakukan penyulingan air asin menjadi air tawar lalu dengan sistem irigasi tetes membuat hutan dan sistem irigasi modern.
HUTAN si Israel saat ini adalah Penyelamat bagi Bangsa Yahudi. Jumlah Pohon yg Banyak Bisa Melindungi Umat Yahudi dari Kejahatan dan Memperlambat Gerak Gerik. Selain itu, HUTAN juga bisa Menciptakan HUJAN BUATAN. Karena Keadaannya yg Selalu Lembab dan Basah. Sehingga Bisa Mengurangi Penguapan Matahari. Di Pagi dan Malam Hari. Hutan akan menciptakan Embun Embun Awan Air melalui Dedaunan.
Semakin Banyak Pohon dan Hutan. Maka Semakin Banyak Gelembung-Gelembung Air Embun yg Tercipta oleh Pepohonan di Pagi dan Malam Hari. Hal ini akan Menyebabkan Kondisi yg disebut HUTAN HUJAN TROPIS. Sehingga walaupun Israel memasukin musim Kemarau. Maka HUTAN ini Tetap akan Menurunkan Hujannya Tanpa Mengenal Musim Kemarau. HUTAN juga bisa menghisap efek Pemanasan Global (Rumah Kaca) yg Mampu Mengubah Hawa Panas di Israel menjadi Sejuk.
HUTAN juga bisa mendatangkan Keanekaragaman Satwa Liar. Seperti Kijang, Burung, Kancil, Rusa, Kelinci, Ayam Liar, dll. Kotoran dari Hewan ini akan menghasilkan Pupuk Organik yg Kemudian akan menyuburkan Pepohonan Israel menjadi semakin Lebat Lagi. Semakin Lebat Hutan di Israel, Maka Semakin Banyak Pula mengundang “HUJAN AIR TAWAR”.
Sesuai dengan janji TUHAN seperti teks di atas maka Israel, merupakan negara agraris yang sukses. Berkat kesuburan tanah dan sistem pengelolaan kolektif komunitas-komunitas petani yang disebut “kibbutz” (jamak : kibbutzim) di pusat-pusat kegiatan pertanian, dilengkapi sarana pendidikan, latihan, laboratoratorium, areal wisata, layanan kesehatan, kursus politik dan ideologi, yang serta jaringan untuk mengurus penjualan hasil dan pembelian sarana produksi tani. Israel kini terkenal sebagai pengekspor hasil pertanian dan peternakan. Seperti sayur-mayur, buah-buahan, unggas, daging dan susu sapi.
Berakhirnya budaya menyembah Baal dan menjadi takut akan Allah, maka ada hasil yang positif yang dihasilkan oleh tanah meskipun awalnya tandus, Budaya perlu berorientasi pada Allah Yang Hidup dan kehendak-Nya, sehingga budaya harus memuat antara lain:
- Memuji dan memuliakan Allah
- Tidak menyembah berhala
- Mencerminkan kekudusan Allah
- Mengasihi manusia dan kemanusiaan.
Sejarah pertanian Israel kuno acapkali tergoda oleh penyembahan terhadap dewa kesuburan membuat bangsa Israel dikutuk dan menjadi tandus. Budaya penyembahan terhadap YHWH (Yahweh) yang dilakukan bangsa Israel meskipun belum sampai kembali kepada Yesus sebagai Aku adalah Aku ,,,, untuk mendapatkan keselamatan kekal tetapi hasil pertanian bangsa Israel dipulihkan dengan cara memiliki budaya yang dihasilkan yaitu teknologi pertanian yang maju sehingga tumbuh kembali hutan hutan di padang gurun sehingga hadir hujan pada waktunya dan janji TUHAN melalui Yesaya digenapi..
Pustaka Pertanian:
http://swadayapetani.org
Artikel terkait: