Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 30 Oktober 2018

Allah Dan Persembahan Kain dan Habel

Kitab Kejadian pasal 4 melaporkan adanya suatu tindakan manusia memberikan korban persembahan kepada Allah. Alkitab mencatat bahwa anak Adam dan Hawa yang mempersembahkan korban persembahan adalah Kain dan Habel.

Persembahan yang dipersembahkan oleh Kain dan Habel adalah sama, yakni dari hasil pekerjaannya. Kain dari hasil pertanian karena seorang petani dan Habel dari hasil ternaknya karena seorang peternak. Persembahan ini berkecenderungan adalah persembahan syukur akibat Tuhan telah memberkati profesi pekerjaannya.

Tidak di jelaskan apakah persembahan kepada Allah adalah inisiatif pribadi dari diri Kain dan Habel ataukah karena disarankan dan atau diperintah oleh Adam dan Hawa atau berasal dari perintah atau wahyu dari Allah.

Kain mempersembahkan sebagian dari hasil pertanianannya dan Habel mempersembahkan kambing dombanya dari ternaknya. Alkitab hanya mencatat bahwa Kain hanya menyisihkan hasil dari tanah yang diolah tanpa ada penjelasan tentang adanya pemisahan secara khusus mana yang untuk dipersembahkan kepada Allah mana yang tidak dan berbeda dengan Habel yang dicatat mempersembahkan anak sulung kambing domba yang paling banyak mengandung lemak-lemaknya. Habel melakukan penelitian terhadap persembahan yang akan dipersembahkan dan memberi yang terbaik.

Disisi lain Allah menegur Kain, bahwa hati Kain harus dalam kondisi baik. (Kej 4;7). Tidak dijelaskan apakah hatinya yang seharusnya baik itu baru muncul karena persembahannya ditolak ataukah hatinya sudah tidak baik sejak memilih korban persembahan ucapan syukurnya atau sejak adanya kesepakatan untuk memberikan persembahan.

Tindakan Kain yang menbunuh Habel karena persembahannya tidak diterima Allah, apakah menunjukkan bahwa Kain sebagai kakak begitu marah hanya karena persembahannya ditolak ataukah hatinya sudah tidak baik jauh sebelum persembahannya ditolak Allah dan karena hatinya sudah tidak baik dalam arti Allah mengetahui kemungkinan Kain membunuh Habel maka Allah memperingatkan secara jelas kepada Kain?

Mempersembahkan kepada Allah haruslah dimulai dari motivasi yang tulus dan berkenan kepada Allah yang ditindak lanjutkan dengan memberi yang kondisinya terbaik sekalipun itu hanyalah sebagian saja dari apa yang kita miliki.

Apa pun reaksi Allah terhadap persembahan yang kita berikan adalah sepenuhnya adalah kedaulatan Allah. Kita mempersembahkan sesuatu karena sudah selayaknya tetapi apakah Allah menerima persembahan kita adalah sepenuhnya kedaulatan Allah dan bila persembahan kita diterima dan berkenan di hati-Nya maka itu adalah kasih karunia semata.



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)