-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tinjauan Alkitab Tentang Menabung

Jumat, 22 September 2017 | September 22, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-07T18:55:18Z
Tanamlah uangmu dalam usaha di luar negeri. Pasti kaudapat untung di kemudian hari. (Pengkotbah 11:1 - BIS )

Teks Alkitab di atas berdasarkan terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari ..... dianjurkan untuk menaman uang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menaman uang adalah :
  1. Menggunakan uang sebagai pokok usaha niaga dan sebagainya; menanam modal;
  2. Menyimpan uang di bank untuk diambil bunganya
Berdasarkan teks di atas maka dianjurkan untuk menabung.

Dalam kehidupan orang Kristen saat ini ada dua sudut pandang ekstrim dalam mengelola keuangan, yang menyulitkan untuk menabung, yaitu:
  1. Mengumpulkan harta di sorga secara ekstrim yaitu "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (Mat. 6:19-21)" Perintah ini ditafsiran untuk menganggap bahwa sisa uang yang mereka miliki, setelah digunakan untuk biaya hidup harus diberikan semuanya kepada gereja atau lembaga pelayanan lainnya. Mereka menggunakan ayat di atas sebagai alasan untuk tidak menabung dan berinvestasi. ( Hal ini hanya boleh dilakukan jika kita memiliki hubungan pribadi yang Erat dengan TUHAN dan dapat memastikan TUHAN memanggil untuk hidup sepenuhnya bersandar kepada Tuhan. Seperti Antonius)
  2. Konsumerisme yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Dengan tawaran belanja yang mudah, termasuk untuk belanja barang-barang konsumtif. Beli smartphone, beli kamera, beli jam tangan mahal, beli tas bermerk, semua mudah. Tidak punya uang pun masih bisa beli. Tinggal gesek kartu kredit, bayarnya nyicil sesuai minimum payment. Bahkan ada kartu kredit yang menawarkan cicilan 0%. Padahal yang 0% bunganya, bukan cicilannya. Itu pun kalau bayarnya tepat waktu. Ada juga yang menawarkan Kredit Tanpa Agunan (KTA) instant. Hanya dengan menunjukkan KTP di gerai yang seringkali tersedia di dekat tempat belanja sudah bisa dapat kartu berutang. Tinggal nyicil dengan periode tertentu. 12 bulan, 24 bulan, atau bahkan 36 bulan.
Alkitab memberi contoh untuk menabung.... sehingga menabung adalah Alkitabiah. Misalnya :
  • Tuhan mengarahkan Yusuf untuk menyimpan atau menabung untuk masa depan (Kejadian. 41:35).
  • Menabung untuk masa depan menunjukan hikmat Tuhan dan dinyatakan ciptaan Tuhan lainnya (Amsal. 21:20; 30:24-25; 6:6-8).
  • Menabung untuk masa depan merupakan tanggung jawab pelayanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang diperkirakan maupun yang tiba-tiba (1 Timotius. 5:8; 2 Korintus. 12:14).
Menabung adalah baik dalam melakukan perencanaan keuangan. Manfaat menabung diantaranya adalah:
  1. Mempersiapkan diri untuk investasi (Pengkhotbah 11:1-2 – BIS)
  2. Mempersiapkan diri untuk keperluan masa depan (I Timotius 5:8)
  3. Mempersiapkan diri untuk hal-hal tidak terduga (Pengkhotbah 11:2)
  4. Meninggalkan Warisan (Amsal 13:22)
Hal lainnya dalam menabung sesuai ketentuan Alkitab diantaranya:
  • Menjaga pandangan yang benar akan kepemilikan. Ingat! Semua kekayaan kita berasal dari Tuhan. Kita adalah pengelola, bukan pemilik (1 Tawarikh. 29:11-16; Lukas. 16:12).
  • Menjaga pandangan yang tepat akan keamanan. Kita harus meletakan kepercayaan dalam Tuhan dan bukan pada kekayaan kita (1 Timotius. 6:17).
  • Hati-hati terhadap motivasi, prioritas, dan alasan yang tidak murni dan tidak Alkitabiah mengenai menabung seperti kekhawatiran dan menimbun karena ketidakamanan atau ketamakan (Matius. 6:25-33; Lukas. 12:13-31).
  • Keputusan mengenai masa depan harus dibawa dalam doa dan berserah pada kehendak Tuhan (Yakobus. 4:13-15).
  • Jangan memberi dari tabungan atau investasi anda (Lukas.12:16-21; 1 Timotius. 6:18-19; 1 Yohones. 3:17).
  • Belajarlah menabung meskipun sedikit. ( Amsal 13:11)
  • Hindari investasi yang beresiko tinggi (spekulatif) atau menjadi kaya dengan cara instan (Amsal. 21:5; 28:20, 22; 1 Timotius. 6:9).
  • Carilah orang yang bisa menjalankan uang, untuk amannya carilah bank yang baik prestasinya.(Matius 25:27)
  • Mengawasi prioritas. Menjadikan kerajaan Allah sebagai investasi nomor satu (Matius. 6:20, 33; Lukas. 12:31; 1 Timotius. 6:18-19).
Tuhan senantiasa memerintahkan umat-Nya untuk berjaga-jaga. Sebelum melakukan sesuatu, Alkitab mengajarkan kita untuk membuat perencanaan terlebih dahulu. “Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? (Lukas. 14:28). Ketika seseorang belum mampu mendirikan sebuah menara, mereka menundanya dulu sambil mengumpulkan uang hingga uangnya cukup guna membangun menara. Dengan menabung "untuk membangun menara" kita berjuangan atasi ketamakan dan perhambaan uang sebab menyesuaikan diri dengan kondisi keuangan yang ada. Dengan menabung, tapi bukan menimbunnya maka Kita membelanjakan uang kita, tapi dengan hati-hati dan kontrol.

Teks di atas memberikan petunjuk untuk menanam uang..... dengan penekanan menabung. Selain menabung ..... menanam uang antara lain :
  • Membeli / menyimpan emas atau benda / logam mulia lainnya.
  • Membeli tanah / rumah meskipun harus KPR dibanding menyewa / kotrak rumah.

Dalam teks di atas maka menanam uang melewati batas-batas negara, misal sampai ke luar negeri jika memang dapat mengontrol uang yang ditanam tersebut sebab dengan memaksimalkan laba maka kita dapat lebih banyak lagi dapat menyisihkan dan atau menanamkan uang untuk menjadikan kerajaan Allah semakin dimuliakan.

Menanam uang haruslah seiring dan sejalan dengan memberikan perhatian untuk kerajaan sorga bila hati kita terpaut dengan pekerjaan Allah di muka bumi ini. Dia yang empunya segala sesuatu di seluruh bumi ..... termasuk yang dipercayakan kepada kita yang didalamnya termasuk tabungan yang kita miliki. Bila Dia diizinkan mengatur keuangan kita maka DIA melalui Roh Kudus yang diam di dalam kita akan menunjukkan cara yang tepat dalam mengatur keuangan kita sehingga kita memiliki warisan di sorga dan mewariskan warisan di bumi untuk keturunan kita.



×
Berita Terbaru Update