Ayat di atas adalah peristiwa dimana Israel yang dahulu bernama Yakub melakukan peletakan tangan atau penumpangan tangan terhadap cucunya, anak-anak dari Yusuf. Tindakan Israel melakukan penumpangan tangan menjadi sejarah penting dalam tindakan yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan orang Kristen sebab hal itu diteruskan hingga zaman sekarang. Penumpangan tangan merupakan berkat yang sudah dikenal sejak purbakala untuk umat TUHAN.
Penumpangan tangan yang dilakukan saat ini adalah suatu tindakan pelayanan seseorang kepada yang lain yang dilakukan ketika seseorang menempatkan satu tangannya atau kedua tangannya di atas tubuh seorang lain untuk suatu tujuan rohani tertentu. Umumnya orang yang menerima penumpangan tangan akan didoakan, atau dinubuatkan pada saat yang sama. Kadang-kadang sekelompok orang percaya akan berkumpul mengelilingi seseorang dan mereka menumpangkan tangan pada orang itu.
Penumpangan tangan adalah jika melihat peristiwa Israel meletakkan tangan Israel di atas kepala Efraim dan Manasye adalah tindakan profetik yang ada dari tradisi sejak purbakala selain merupakan bagian dari pengalaman hidup dan interpretasi teks Alkitab serta merupakan simbolisasi kasih dan dukungan serta penghiburan kepada orang yang sedang dalam kebutuhan.
Dalam Kitab Suci, Alkitab dapat ditemukan tindakan peletakan tangan / penumpangan tangan terhadap orang lain. Misal:
- Pemisahan Pada Kematian. Dalam Perjanjian Lama kaum Israel menumpangkan tangan mereka di atas kepala binatang sebelum dibakar untuk memindahkan dosa mereka kepada binatang korban. Ayat Alkitab dapat ditemukan dalam: Keluaran 29:10; 29:15; 29:19; Imamat 1:1-5; 4:15; 8:4; 8:18; 22; 16:21; 24:14. Bilangan 8:12; 2 Tawarikh 29:23.
- Pemberian Berkat Nubuatan. Yakub memberikan berkat nubuatan yang bersifat final kepada cucu-cucunya, Efraim dan Manasye, dengan doa dan penumpangan tangan. Perhatikan Kejadian 48:14
- Pengangkatan Seorang Pemimpin. Musa menumpangkan tangan pada asistennya Yosua untuk memberikan kuasa dan hikmat kepadanya sebagai pemimpin baru atas umat Allah. Perhatikan: Ulangan 34:9; Bilangan 27:15-23; Yosua 1:16-17;
- Untuk Memberikan Kesembuhan. Hal ini dapat dilihat saat Yesus memberikan kesembuhan dengan menumpangkan tanganNya. Para penatua jemaat akan mengurapi dengan minyak, menumpangkan tangan mereka pada seseorang dan berdoa untuk kesembuhan. Orang-orang percaya dapat juga memberikan kesembuhan melalui penumpangan tangan. Nats Alkitab misalnya: Markus 5:23; 6:5; 8:23-25; 16:18; Lukas 4:40; 13:13; Kisah Para Rasul 9:12-17; 28:8-9; Yakobus 5:14-16.
- Untuk Memberikan Berkat. Perhatikan Yesus secara khusus menyukai memberikan berkat Allah kepada anak-anak kecil. Bandingkan Matius 9:13-15; Markus 10:13-16.
- Untuk Memberikan Damai Sejahtera. Perhatikan Yesus meletakkan tanganNya pada Yohanes dan berkata, "Jangan takut". Lihat dalam Wahyu 1:17
- Untuk Memberikan Roh Kudus. Orang-orang percaya pada umumnya, sebagaimana juga pemimpin-pemimpin, dilibatkan dalam memberikan baptisan Roh Kudus dengan penumpangan tangan. Perhatikan: Kisah Para Rasul 8:14-24; 9:10-17; 19:6
- Untuk Memberikan Karunia Roh. Kasih karunia dari Yesus disalurkan melalui Roh Allah dengan penumpangan tangan. Perhatikan: 1 Timotius 4:14; 2 Timotius 1.6; Roma 1:11
- Untuk Mengkhususkan Misionari. Dalam Kisah Para Rasul 13:1-4 Paulus dan Barnabas dikhususkan untuk tugas misionari dengan penumpangan tangan, maka menerima urapan khusus untuk melaksanakan tugas itu.
- Untuk Pengangkatan Pelayan Gereja. Pengangkatan tujuh pekerja untuk program praktis gereja. Lihat: Kisah Para Rasul 6:1-6
Tindakan penumpangan tangan dalam Kristen harus disertai keyakinan bahwa hal itu adalah sungguh kehendak dan perintah TUHAN. Ingat ketika Musa melakukan penumpangan tangan kepada Yosua itu dilakukan atas perintah TUHAN (Ulangan 34:9) Jika dilakukan sesuai dengan pimpinan TUHAN atau persetujuan TUHAN maka ketika penumpangan tangan terjadi Allah melalui RohNya mengerjakan sesuatu agar rencana TUHAN di dunia melalui orang yang menerima penumpangan tangan dapat terwujud karena terjadinya impartasi Roh Kudus dengan memberikan kuasa dan kemampuan kepada orang percaya untuk hidup dan melayani sesuai dengan kehendak-Nya.
Sadarilah bahwa penumpangan tangan suatu tindakan profetik dalam berdoa dapat menghadirkan impartasi Roh Kudus maka jikalau pelaku penumpangan tangan tidak penuh dengan Roh Kudus yang dapat terjadi adalah impartasi roh dunia dan kedagingan atau impartasi roh jahat yang dapat membuat hidup tidak selaras dengan rencana dan kehendak TUHAN. Bila penumpangan tangan dilakukan seperti pelaku okultisme atau orang yang melakukan dosa yang disengaja haruslah berhati-hati sehingga yang didoakan dengan terjadinya peletakan tangan atas dirinya perlu berseru atau berdoa juga agar Roh Kudus melindungi dan membawa masuk dalam rencana serta kehendak TUHAN.
Penumpangan tangan yang selaras dengan kehendak TUHAN menghasilkan sesuatu yang berguna dalam tubuh Kristus. Misalnya:
- Kehadiran Roh Kudus yang nyata dalam hidup mereka. Orang percaya yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan mengalami kehadiran Roh Kudus yang nyata dalam hidup mereka. Mereka akan merasakan kedamaian, sukacita, dan kekuatan dari Roh Kudus.
- Kemampuan untuk hidup dan melayani sesuai dengan kehendak Allah. Orang percaya yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan memiliki kemampuan untuk hidup dan melayani sesuai dengan kehendak Allah. Mereka akan memiliki kuasa untuk mengalahkan dosa dan melakukan hal-hal yang besar bagi Allah.
- Kerinduan untuk bersaksi tentang Kristus Yesus Tuhan kepada orang lain. Orang percaya yang dipenuhi oleh Roh Kudus akan memiliki kerinduan untuk membagikan Injil kepada orang lain. Mereka akan termotivasi untuk membawa orang lain kepada Yesus Kristus.
- Tulisan lainnya:
- Yakub Memberkati Efraim Dan Manasye
- Peran Doa di Hidup Manusia
- Iman Dan Doa
- Kegerakan Roh Allah
- Menantikan Tuhan
- Bagaimana Cara Berdoa