Daniel (bahasa Ibrani: דָּנִיּאֵל, Modern Daniyyel Tiberias Dāniyyêl ; "Allah adalah hakimku"; Arab: دانيال, Dâniyal atau Danial)
dalam Alkitab ada 4 orang bernama Daniel :
- Anak Daud yang kedua (I Tawarikh 3: 1) dari Abigail, yang disebut juga 'Khileab'. Walaupun dia lebih tua dari Absalom dan Adonia, tak ada lagi yang diceritakan tentangnya, ia diduga meninggal pada usia muda.
- Seorang turunan Itamar, yg menyertai Ezra (8:2) dan penandatangan (atau yg membubuhi meterai pada) perjanjian (Nehemia 10: 1,6).
- Seorang yang hikmatnya dan kebenarannya luar biasa. yg namanya digabungkan dengan Nuh dan Ayub (Yehezkiel 14: 14, 20), dan yang disebut lagi dalam 28:3. Barangkali sama dengan Dan' el dalam naskah Ugarit, atau, jika tidak, dengan no 4 di bawah.
- Yang keempat dari yang disebut nabi-nabi 'besar', yang tentang hidupnya yg mula-mula tidak kita ketahui apa-apa, kecuali yang diceritakan dalam kitab Daniel. Seorang Israel dari keturunan raja dan bangsawan (bnd Josephus, Antiquities. 10. 188)
Daniel artinya pemimpin / hakim milik Allah. Nabi Daniel diangkut ke Babel pada tahun yang ketiga pemerintan Yoyakim. Nebukadnezar raja Babel memerintahkan Aspenas (kepala istananya) untuk membawa orang-orang Israel yang masih muda dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan dan orang-orang yang baik, memahami berbagai hikmat, berpengetahuan banyak untuk bekerja dalam istana raja, dan mereka diajari tulisan dan bahasa Kasdim. Orang-orang Israel itu dididik selam tiga tahun lamanya, dan setelah itu mereka harus bekerja / mengabdi kepada raja Nebukadnezar. Diantara yang diangkut ke Babel adalah Daniel yang diganti namanya dengan Beltsazar, nama barunya berarti pemimpin Bel untuk menghormati salah satu dewa Babel.
Daniel meminta kepada pegawai istana supaya tidak memberinya santapan raja dan minuman anggur yang biasa diminum raja. Tetapi pemimpin pegawai itu sedikit ragu karena takut kalau raja melihat Daniel kurang sehat dari orang-orang muda yang lainnya, sehingga dia akan dipersalahkan ( ay : 10). Kemudian Daniel berkata kepada pemimpin istana itu : “Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum; sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.” ( ay 11-12). Lalu pegawai itu pun melakukan yang diperintahkan oleh Daniel, setelah lewat sepuluh hari, ternyata kelihatan lebih gemuk dari pada orang-orang muda yang lainnya.
Suatu saat Raja Nebukadnezar bermimpi dan karena mimpinya itu hatinya menjadi gelisah dan dia pun tidak bisa tidur. Raja itu pun memanggil orang-orang berilmu, ahli jampi, ahli sihir dan para Kasdim, untuk mengartikan mimpinya itu. Raja akan memenggal-menggal orang-orang yang tidak memberitau makna dari mimpinya itu dan rumahnya akan dihancurkan tetapi mimpinya dirahasiakan. Daniel menghadap raja dan meminta supaya dia diberi waktu untuk memberitahukan makna mimpi itu kepada raja. Daniel memberitahukan kepada teman-temnnya yang bernama Hananya, Misael, Azarya yng diganti namanya oleh bangsa Babel menjadi Sadrakh,Mesakh,Abednego, dan mereka berdoa supaya Allah memberi hikmat dan pengetahuan kepada mereka tentang mimpi raja Nebukadnezar.Allah mendengar doa mreka sehingga Daniel mengetahui mimpi dan arti mimpi raja Nebukadnezar.
Setelah mendengar makna mimpi itu, sujudlah raja Nebukadnezar serta menyembah Daniel, dia mempersembahkan korban dan wewangian kepadanya. Kepada Daniel dianugerahinyalah banyak pemerian-pemberian yang besar, Daniel dibuat menjadi penguasa atas seluru wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana. Raja juga menuruti permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahaan wilayah Babel kepada teman-temannya yaitu Sadrak, Mesakh dan Abednego, sedangkan Daniel sendiri tetap tinggal di istana itu.
Daniel Sang Nabi, termasyhur karena kecerdasannya, selain dapat menafsirkan mimpi-mimpi. Misal:
- Nebukadnezar menceritakan mimpinya tentang sebuah pohon yang tinggi, lalu menjadi gila dan kemudian waras kembali.
- Pesta Belsyazar; di sini Daniel menafsirkan tulisan
- Penglihatan-penglihatan apokaliptik
- Penglihatan pada tahun pertama Belsyazar Raja Babel (7:1) mengenai empat binatang buas yang besar (7:3)
- Penglihatan dalam tahun ketiga Belsyazar mengenai seekor domba jantan dan seekor kambing jantan (8:1-27)
- Penglihatan pada tahun pertama dari Darius bin Ahasyweros (9:1) mengenai tujuh puluh minggu, atau tujuh puluh kali "tujuh", yang diberitakan ke dalam sejarah bangsa Israel dan Yerusalem (9:24)
- Sebuah penglihatan yang panjang dalam tahun ketiga dari Koresy Raja dari Parsi (10:1 - 12:13)
Zaman Raja Darius orang Media, Daniel dimasukkan ke dalam gua singa karena ia berlutut, berdoa serta memuji Allah, sekalipun ada larangan untuk menyembah dewa lain kecuali kepada raja dan membuat surat perintah yang tetap, menurut undang-undang orang Media dan orang Persia, kalau ada yang melanggar maka akan dilemparkan ke dalam gua singa.yang dikeluarkan kerajaan atas saran musuh-musuh Daniel. Raja menyadari hal itu tapi terlambat sehingga Daniel masuk ke gua singa tetapi di dalam gua singa Daniel selamat tidak mendapat yang kemudian atas perintah Raja Darius dikeluarkan dari gua singa dan keluarga musuh Daniel dimasukkan ke dalam gua singa, belum lagi mereka sampai di dasar gua, singa-singa itu telah menerkam mereka serta meremukkan tulang-tulang mereka.
Nabi Daniel selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Pada saat ia ingin menafsirkan mimpi dan mengalami kesulitan, bahkan saat nyawanya terancam ia tetap mengandalkan Tuhan. Saat memperoleh sukacita, kehormatan sekalipun ia tetap memuliakan nama Allah. ia tidak tergoda pada kenikmataan sesaat yang ditawarkan kepadanya. Daniel seorang tawanan raja Nebukadnesar menjadi tokoh kerajaan di masa hidupnya karena Allah berkenan kepadanya.