Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 03 Mei 2024

Yesus Anak Panah Yang Runcing

Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Yesaya 49:2

Cambridge Bible for Schools and Colleges menyatakan bahwa teks ayat di atas adalah sosok Hamba TUHAN (Yahweh) yang dipeersiapkan secara rahasia untuk pekerjaan besar. Hamba itu dipersamakan dengan senjata yang digunakan Yehweh oleh diri-Nya sendiri namun disimpan sebagai cadangan sampai genap waktunya. Sosok hamba tersebut adalah nabi yang ideal karena dari mulutnya hadir firman yang seperti pedang tajam.

Hamba TUHAN yang dipersiapkan secara khusus memiliki tugas yang tidak dapat diselesaikan dengan persenjataan militer tetapi berdasarkan proklamasi dan deklarasi firman kebenaran sebab Firman Allah adalah pedang roh yang lebih tajam dari pedang yang bermata dua mana pun. Hamba itu adalah Israel yang diduga kaum yang tersisa di Israel yang dianggap orang benar oleh TUHAN seperti Nabi Yesaya, atau dapat juga menunjuk kepada Mesias. Menurut John Willis menyatakan bahwa Paulus menerapkan ayat 6 kepada Kristus dan juga kepada dirinya sendiri dan Barnabas sebagai pemberita Injil kepada bangsa non Yahudi (Kisah Rasul 13:47).

TUHAN Allah mempersiapkan orang-orang pilihan-Nya secara khusus sehingga mulutnya seperti pedang dan seperti anak panah yang runcing yang ditaruh dalam tabung panah. Orang pilihan yang terutama dari seluruh pilihan Allah adalah Yesus Kristus sebab Dia adalah yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. (Filipi 2:6-7)

Yesus mulutnya bagaikan pedang yang tajam sangat jelas saat Ia menang sewaktu dicobai iblis di padang gurun dan dengan perkataan-Nya maka sakit penyakit menjadi sembuh dan alam tunduk yang dipertegas dalam Kitab Wahyu 19:15 bahwa dari mulut Yesus keluar sebilah pedang tajam yang memukul segala bangsa. Lalu bagaimana dengan status Yesus Sang Anak Panah Yang Runcing?

Yesus sang anak panah yang runcing maka sebagai anak panah memiliki ciri dan sifat antara lain:
  • Ketajaman: Bagian ujung anak panah yang sangat tajam adalah ciri khas utama. Ketajaman ini memungkinkannya untuk menembus sasaran dengan mudah dan efektif. Yesus Kristus sama seperti anak panah yang runcing dan tajam memiliki kuasa untuk menembus hati manusia dan pikiran yang keras. Ajaran-Nya mampu menginsafkan dan membawa perubahan kepada mereka yang mau menerimanya.
  • Kelurusan: Batang anak panah harus lurus dan tidak bengkok agar dapat terbang dengan stabil dan mencapai sasaran dengan presisi. Yesus Kristus seperti panah yang lurus maka selalu hidup benar dengan tidak pernah melakukan dosa dan tidak berbelok-belok. Ia selalu bertindak sesuai dengan kehendak Bapa dan mengajarkan kebenaran kepada orang lain.
  • Kekuatan: Anak panah yang runcing harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama agar dapat menahan tekanan saat ditembakkan dan menembus sasaran. Yesus Kristus seperti anak panah yang memiliki kekuatan ilahi untuk mengalahkan kejahatan, penyakit, angin ribut pun diredakan dan bahkan kematian.
  • Keseimbangan: Berat anak panah harus terdistribusi secara merata agar dapat terbang dengan stabil. Yesus Kristus menunjukkan keseimbangan dalam hidup dan ajaran-Nya. Berikut beberapa contohnya:
    • Keseimbangan antara Rohani dan Fisik:
      * Yesus menunjukkan bahwa penting untuk memelihara kesehatan fisik dan rohani.
      * Dia makan makanan yang sehat, berolahraga dengan berjalan kaki, dan meluangkan waktu untuk berdoa dan merenungkan Firman Tuhan.
      * Dia mengajar bahwa tubuh adalah bait suci Roh Kudus dan harus dihormati.
    • Keseimbangan antara Kebenaran dan Kasih:
      * Yesus selalu mengatakan kebenaran, bahkan ketika itu sulit atau tidak populer.
      * Dia menegur orang-orang atas dosa mereka, tetapi Dia juga menunjukkan belas kasihan dan kasih kepada mereka.
      * Dia mengajar bahwa kita harus mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa, dan pikiran kita, dan mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.
    • Keseimbangan antara Kerendahan Hati dan Ketegasan:
      * Yesus adalah rendah hati dan tidak mencari kemuliaan bagi diri-Nya sendiri.
      * Dia mencuci kaki murid-murid-Nya dan melayani orang lain.
      * Dia juga berani dan teguh dalam keyakinannya, bahkan ketika Dia dihadapkan pada penolakan dan penganiayaan.
      * Dia mengajar bahwa kita harus rendah hati, tetapi kita juga harus berani membela apa yang benar.
    • Keseimbangan antara Doa dan Tindakan:
      * Yesus sering menghabiskan waktu dalam doa dan persekutuan dengan Bapa-Nya.
      * Dia juga aktif dalam pelayanan-Nya, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan mengajar orang tentang Kerajaan Allah.
      * Dia mengajar bahwa kita harus berdoa tanpa henti, tetapi kita juga harus bertindak atas iman kita dan melayani orang lain.
    • Keseimbangan antara Kehidupan Pribadi dan Pelayanan Publik:
      * Yesus memiliki kehidupan pribadi yang dekat dengan murid-murid-Nya dimana menghabiskan waktu bersama mereka, berbagi makanan dan percakapan, dan mengajar mereka tentang Kerajaan Allah.
      * Dia juga memiliki pelayanan publik yang luas, mengajar orang banyak, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir setan.
      * Dia mengajar bahwa penting untuk memiliki keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pelayanan publik.
    • Yesus Kristus adalah teladan sempurna tentang bagaimana menjalani hidup yang seimbang. Dia menunjukkan kepada kita bagaimana menjadi kuat namun lembut, berani namun rendah hati, dan penuh kasih namun penuh kebenaran.
  • Aerodinamika: Bentuk anak panah yang runcing dirancang untuk meminimalkan hambatan udara saat terbang, sehingga meningkatkan kecepatan dan akurasinya. Sebagai anak panah maka Yesus meminimalkan hambatan dalam melaksanakan misinya dengan berbagai cara, misal:
    • Fokus pada inti pesan dengan tidak terjebak dalam perdebatan teologi atau ritual keagamaan yang tidak penting. Dia fokus pada inti pesan-Nya, yaitu Kerajaan Allah dan kasih Allah bagi umat manusia. Dia mengajar dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
    • Mengunakan perumpamaan dan cerita untuk menyampaikan pesan-Nya sehingga lebih mudah bagi orang awam untuk memahami ajaran-Nya dan terhubung dengannya secara pribadi. Perumpamaan-Nya penuh dengan makna dan sering kali memiliki interpretasi yang berbeda, yang mendorong pendengarnya untuk berpikir lebih dalam tentang apa yang Dia katakan.
    • Yesus melakukan banyak mukjizat, seperti menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, dan bahkan membangkitkan orang mati. Mukjizat-mukjizat ini menunjukkan kuasa Allah yang bekerja melalui Yesus dan menarik perhatian orang-orang kepada-Nya. Mereka juga memberikan bukti bahwa Dia adalah Mesias yang dijanjikan, yang datang untuk menyelamatkan umat manusia.
    • Yesus memilih 12 murid untuk menjadi pengikut dekat-Nya. Dia memilih mereka dari berbagai latar belakang dan profesi, menunjukkan bahwa Kerajaan Allah terbuka untuk semua orang. Dia melatih mereka dan memberi mereka kuasa untuk melakukan mukjizat dan mengajar orang lain.
    • Yesus tahu bahwa Dia akan menghadapi penolakan dan penganiayaan dalam misinya. Dia berani dan teguh dalam keyakinannya, bahkan ketika Dia dihadapkan pada ancaman kematian. Dia tidak pernah menyimpang dari pesan-Nya atau berkompromi dengan nilai-nilai-Nya.
    • Mengorbankan diri-Nya untuk dosa manusia sebab satu-satunya cara untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa adalah dengan mati di kayu salib. Dia rela memberikan hidup-Nya untuk menebus dosa-dosa dunia. Tindakan pengorbanan-Nya adalah bukti terbesar dari kasih Allah bagi umat manusia.
Jika Yesus adalah anak panah yang runcing maka harus ditaruh dalam tabung anak panah. Tabung anak panah dimana menemukan Yesus sebagai anak panah yang runcing adalah Alkitab sebab Alkitab bagaikan tabung yang menyimpan dan melindungi firman Tuhan, termasuk ajaran dan kisah tentang Yesus. Sama seperti tabung yang mengantarkan anak panah ke sasarannya, Alkitab mengantarkan pesan Yesus kepada umat manusia.

Anak panah itu melesat karena adanya gaya dari kekuatan yang lentur dari busur yang kokoh yaitu Roh Kudus. Roh Kudus bagaikan kekuatan yang mendorong anak panah (Yesus) untuk mencapai tujuannya. Roh Kudus memberdayakan orang Kristen untuk memahami dan menerapkan ajaran Yesus dalam hidup mereka.

Yesus adalah anak panah yang terpenting tetapi Allah juga menyiapkan anak-anak panah lainnya yaitu umat-Nya yang dipersiapkan untuk menjadi hamba-Nya yang melakukan tugas dan misi yang ditentukan oleh Bapa Surgawi. Umat TUHAN melalui gereja ditugaskan memelihara dan menyebarkan pesan Yesus dimana gereja menyediakan tempat bagi orang Kristen untuk berkumpul, belajar, dan menyembah, dan untuk menyebarkan ajaran Yesus kepada dunia. Anak panah yang disimpan oleh Allah adalah umat-Nya yang bersedia menjadi hamba-Nya untuk membawa pesan Yesus kepada dunia. Orang Kristen diutus untuk menyebarkan kasih dan kebenaran Yesus kepada orang lain sehingga banyak orang yang menerima dan menyimpan firman TUHAN dalam hatinya secara pribadi. Ketika seseorang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat, hatinya menjadi tempat tinggal bagi Roh Kudus dan firman Tuhan dan terjadi multiplikasi anak panah.

Pengikut Kristus menjadi anak panah karena dalam hidup sebagai umat-Nya akan alami peperangan rohani melawan roh-roh jahat di udara sehingga harus mengunakan firman TUHAN yang ada di Alkitab untuk bertahan dan alami kemenangan karena TUHAN sebagai pahlawan mengetahui bagaimana umat-Nya menjadi anak panah itu dipersiapkan untuk dipakai-Nya meraih kemenangan sehingga hadir dalam arak-arakan pesta kemenangan Yesus Kristus yang Pemenang dalam kerajaan-Nya. Yesus anak panah yang runcing membawa kita menjadi lebih dari pemenang karena Yesus sang Imanuel hadir dalam hidup kita dan kita pun jadi anak panah yang dapat dipakai oleh Allah seperti Yesus Anak Panah yang Runcing. Seperti terhadap Petrus yang dituntut oleh iblis untuk menampi, maka tidak ada jalan lain yaitu mengizinkan Allah menjadikan kita anak panah milik-Nya yang dapat mengadakan perlawanan saat Iblis menampi dan mencobai kita.



Tulisan lainnya:
Mulut Yesus Membungkam Musuh-NYA
TUHAN Itu Pahlawan Perang
Peperangan Dengan Roh-Roh Teritorial
Berkuasanya Roh Najis Di Bumi
Sisa Umat-Nya
Tentara Langit Menurut Perjanjian Lama


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat disampai lewat : ruach.haphazard393@passinbox.com

Label Mobile

biblika (81) budaya (47) dasar iman (92) Dogmatika (74) Hermeneutika (74) karakter (40) konseling (79) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (68) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (90) tokoh alkitab (44) Video (9)