Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 06 Mei 2024

Lembah Penentuan Ambil Keputusan

הֲמֹונִ֣ים הֲמֹונִ֔ים בְּעֵ֖מֶק הֶֽחָר֑וּץ כִּ֤י קָרֹוב֙ יֹ֣ום יְהוָ֔ה בְּעֵ֖מֶק הֶחָרֽוּץ׃
Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Yoel 3:14

Nabi Yoel berseru karena melihat dalam penglihatan orang yang sangat banyak berkumpul dalam lembah penentuan karena harus mengambil keputusan sehingga itu adalah lembah keputusan dengan kumpulan massa yang bergejolak sebab disana hadir raja-raja dunia dan para pembesar yang bermufakat melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya. Full Life menulis bahwa bangsa-bangsa diberitahukan agar bersiap-siap untuk perang karena orang yang menentang Allah dan firman-Nya akan diminta mempertanggungjawabkan dosa-dosa mereka. Kumpulan orang banyak menolak untuk mengakui kesalahan bahkan berusaha membenarkan tindakan mereka sehingga tidak peduli terhadap konsekuensi dosa.

Dalam lembah keputusan yang menentukan, setiap manusia harus mengambil keputusan untuk berperang melawan TUHAN atau bergabung dengan TUHAN YESUS yang berarti melawan arus yang digemakan oleh raja-raja dunia dan para pembesar yang memutuskan melawan TUHAN. Keputusan harus diambil oleh setiap manusia yang berada di lembah keputusan.

Keputusan untuk mengikuti Allah atau melawan Dia adalah keputusan pribadi yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Contoh beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya:
  1. Faktor internal:
    * Kepercayaan: Keyakinan seseorang tentang keberadaan dan sifat Allah memainkan peran penting dalam menentukan apakah mereka akan mengikutinya. Seseorang yang percaya pada Allah yang penuh kasih dan adil lebih cenderung mengikuti-Nya daripada seseorang yang tidak percaya pada Allah atau percaya bahwa Allah itu kejam.
    * Nilai-nilai: Nilai-nilai seseorang juga dapat memengaruhi keputusan mereka untuk mengikuti Allah. Seseorang yang menghargai kasih, keadilan, dan pengampunan lebih cenderung mengikuti Allah daripada seseorang yang menghargai nilai-nilai yang berlawanan.
    * Pengalaman pribadi: Pengalaman pribadi seseorang dengan Allah atau agama dapat memengaruhi keputusan mereka untuk mengikutinya. Seseorang yang memiliki pengalaman positif dengan Allah lebih cenderung mengikuti-Nya daripada seseorang yang memiliki pengalaman negatif.
    * Hubungan dengan orang lain: Hubungan seseorang dengan orang-orang yang beriman juga dapat memengaruhi keputusan mereka untuk mengikutinya. Seseorang yang dikelilingi oleh orang-orang beriman yang suportif lebih cenderung mengikuti Allah daripada seseorang yang tidak dikelilingi oleh orang-orang beriman.
  2. Faktor eksternal:
    * Budaya: Budaya di mana seseorang tinggal dapat memengaruhi pandangan mereka tentang Allah dan agama. Seseorang yang tinggal di budaya yang menghargai agama lebih cenderung mengikuti Allah daripada seseorang yang tinggal di budaya yang tidak menghargai agama.
    * Tekanan sosial: Tekanan sosial dari teman, keluarga, dan masyarakat dapat memengaruhi keputusan seseorang untuk mengikuti Allah. Seseorang yang merasa tertekan untuk mengikuti agama tertentu mungkin lebih cenderung melakukannya, bahkan jika mereka tidak secara pribadi mempercayainya.
    * Peristiwa dunia: Peristiwa dunia seperti perang, bencana alam, dan krisis ekonomi dapat menyebabkan orang mempertanyakan keyakinan mereka dan mencari jawaban dalam agama.
Saat berada di lembah penentuan yang mewajibkan ambil keputusan berdasarkan teks di Yoel 3:14 erat kaitannya dengan hari TUHAN yang sudah dekat dimana TUHAN telah menetapkan untuk menghakimi orang yang bersangkutan. Contoh dalam Alkitab adalah ketika Nabi Yunus di utus TUHAN ke Niniwe mengabarkan rencana TUHAN untuk menghukum seluruh Niniwe. Kota Niniwe bila tidak bertobat akan alami kehancuran yang membinasakan tetapi raja dan penduduk Niniwe bertobat dan TUHAN tidak jadi menghukum Niniwe melainkan memberikan kasih dan rahmat-Nya.

Hari TUHAN terkadang bersifat berlaku secara masal atau sekelompok tertentu, tetapi juga dapat bersifat pribadi yaitu ketika tiba waktunya dipanggil TUHAN meninggalkan tubuh jasmani di dunia yang fana yaitu kematian. Tuhan terkadang memberikan kesempatan terakhir untuk mengaku dosa dan bertobat serta menerima Yesus sebagai Juruselamat agar selamat. Detik detik nafas terakhir merupakan lembah penentuan dimana terkadang seseorang harus ambil keputusan yang menentukan kehidupan selanjutnya setelah kematian.

Dalam Kitab Yoel dikaitkan hari TUHAN dengan matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang bintang menghilang cahayanya. Apakah ini adalah peristiwa menjelang lenyapnya langit dan bumi lalu muncul langit baru dan bumi baru? Dalam Kitab Wahyu dikatakan bahwa suatu hari kelak bumi dan langit tidak ditemukan lagi tempatnya (Wahyu 20:11) Sebelum langit dan bumi tidak ditemukan lagi lokasinya karena lenyap, ada peristiwa yang mendahului yaitu perang Gog dan Magog ke-2, yaitu di Wahyu 20:7-9 yang berakhir dalam Wahyu 20:10 dimana iblis, binatang dan nabi palsu dilemparkan ke dalam lautan api.

Manusia yang telah alami kondisi terbaik pun yaitu kerajaan seribu tahun akan melupakan kebaikan TUHAN ketika Iblis dan Satan melakukan aksinya yang menyesatkan manusia sehingga manusia banyak yang berbondong-bondong mengikuti Iblis untuk memberontak dan melawan TUHAN Pencipta Yang Maha Kuasa. Jika Anda telah alami perjumpaan dan kebaikan TUHAN tetaplah setia kepadaNya dan tetaplah mengasihi-Nya agar saat masuk lembah penentuan dan pengambilan keputusan terakhir memilih dengan benar, yaitu menjadi pengikut Yesus Kristus TUHAN sang Juruselamat yang telah menang.

Sebelum Gog dan Magog dalam Wahyu 20:7-10, ada peristiwa besar yang mendahuluinya yaitu peristiwa Harmagedon di Wahyu 16:16 yang disebabkan oleh tiga roh najis dari mulut naga, mulut binatang dan mulut nabi palsu mengadakan perbuatan perbuatan ajaib sehingga raja-raja seluruh dunia mengikuti arahan untuk melakukan peperangan melawan Allah di Harmagedon. Mereka bangga dengan kekuatan yang besar sehingga merasa kuat dan merasa pasti alami kemenangan besar. Ada hal yang mengejutkan yaitu adanya kilat yang memancar dan bunyi guruh menderu lalu gempa bumi yang dahsyat kemudian turun hujan es yang besar dan berat dari langit sehingga alami kehancuran oleh tangan TUHAN.

Akan datang masanya dimana naga, binatang dan nabi palsu akan mendirikan apa yang dinamakan kebenarannya sendiri karya mereka yang mengubah hukum, ketetapan dan kebenaran TUHAN yang telah diberikan kepada kita sebagai manusia, yaitu Alkitab. Mereka dipastikan akan membawa banyak sekali manusia ke Harmagedon yang diperkirakan terletak di Israel utara (Medigo) sampai ke Edom yang berjarak 350 Km dan dari Mediterania sampai Moab berjarak 150 Km sebagai perkiraan lokasi perang Harmagedon. Medan pertempuran yang luas itu dapat menampung berjuta-juta manusia, sungguh amat banyak.

Waktu TUHAN sudah dekat dan DIA akan menghakimi manusia yang telah diberitakan kebenaran-Nya yang sejati bukan berdasarkan persepsi orang banyak yang dipengaruhi oleh naga, binatang dan nabi palsu yang mengendalikan media massa dan banyak raja-raja di bumi termasuk para pembesar yang dianggap sebagai orang kuat dan perkasa.

Manusia saat tidak mengetahui dengan pasti apakah akan kesempatan yang terbuka lebar saat berada diantara hidup dan mati untuk mengambil keputusan mengaku dosa dan menerima Yesus sebagai Juruselamat sang Pemenang sebab DIA datang dapat seperti pencuri yaitu pada waktu yang tidak terduga. Ambil waktu untuk ambil keputusan dengan bijaksana untuk masa keabadian kelak bukan saat hiruk pikuk manusia.

Lembah penentuan yang tercatat dalam Yoel memang diduga saat peristiwa Gog dan Magog ke-2 yang diduga berhubungan dengan orang dalam jumlah milyaran manusia atau saat harmagedon yang berhubungan dengan jutaan manusia tetapi saat ini akan masuk lembah keputusan untuk ambil keputusan secara pribadi, suatu situasi yang lebih baik dibandingkan kondisi riuh para pembesar dan raja-raja memberikan pernyataan yang menyeret manusia untuk memilih melawan TUHAN sekalipun maksud hati tidak ingin melawan TUHAN.

TUHAN akan menugaskan malaikat-Nya untuk menuai manusia besar-besaran sehingga akan ada kematian masal di muka bumi sebab waktu penghakiman akan tiba. Waktu penghakiman tiba karena kefasikan, pelanggaran hukum dan kejahatan sudah sampai titik batas yang ditentukan TUHAN. Saat ini perang, bencana, wabah dan kelaparan dapat terjadi setiap saat dan kesempatan memutuskan untuk bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat dapat tiba-tiba tertutup dan masuk dalam penghakiman.

Raja Salomo mengatakan, takutlah akan ALLAH dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya karena itu kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu, entah itu baik, entah itu jahat. Mintalah rahmat pengampunan dosa jika telah melakukan yang jahat dengan menerima tawaran kasih karunia pengampunan dosa oleh Yesus, Anak Domba Allah.



Tulisan lainnya:
Allah Itu Hakim
TUHAN Berdaulat Terhadap Manusia
Perang Harmagedon
Perang Gog Dan Magog
Mulut Yesus Membungkam Musuh-Nya
Naga Dalam Alkitab


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)