Dalam Wahyu 19:21 dinyatakan bahwa penunggang kuda yang dari mulutNya keluar pedang menunjuk kepada Yesus Kristus. Hal ini juga telah dinyatakan dalam ayat lainnya di Kitab Wahyu, yaitu:
- Wahyu 1:16 - Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
- Wahyu 19:15 - Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
- Secara literal, pedang yang ada di mulut Yesus dapat diartikan sebagai mulut Yesus adalah firman Tuhan yang tajam dan berkuasa. Firman Tuhan adalah kebenaran yang dapat menembus hati dan pikiran manusia, sehingga dapat mengubah dan memperbaharui hidup mereka. Firman Tuhan juga dapat menjadi senjata yang ampuh untuk melawan kejahatan dan dosa.
- Secara figuratif, pedang yang ada di mulut Yesus dapat diartikan sebagai kuasa Tuhan yang mematikan. Kuasa Tuhan ini dapat digunakan untuk menghukum orang-orang yang jahat dan tidak bertobat dan digunakan untuk memerintah bangsa-bangsa dengan tongkat besi.
Mulut Yesus berkuasa laksana pedang. Firman Tuhan yang Ia ucapkan dapat mengubah hidup kita, melawan kejahatan dan dosa, dan bahkan menghukum kita jika kita tidak bertobat.Dalam Injil terdapat contoh kuasa firman TUHAN yang diucapkan oleh Yesus Kristus:
- Yesus mengusir setan-setan dengan firman-Nya (Markus 1:25-27).
- Yesus menyembuhkan orang sakit dengan firman-Nya (Matius 8:5-13).
- Yesus membangkitkan orang mati dengan firman-Nya (Yohanes 11:43-44).
- Yesus menghakimi orang-orang yang munafik dengan firman-Nya (Matius 23:1-36).
Mulut Yesus membungkam segalanya adalah tindakan yang dilakukan Yesus dengan dengan bijaksana karena mulut naga, mulut binatang dan mulut nabi palsu tidak jera melawan TUHAN saat merasa dirinya berkuasa di bumi sekalipun bumi alami cawan murka TUHAN yaitu terjadi gempa bumi yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Menurut catatan tentang gempa bumi, gempa bumi terbesar pernah terjadi 65 juta tahun yang lalu akibat tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan dan membentuk kawah Chicxulub. Gempa itu berkekuatan 12 Skala Richter dan akibat gempa terasa ke seluruh penjuru dunia.
Jika akibat mulut naga, mulut binatang dan mulut nabi palsu yang menyebabkan terjadinya perang Harmagedon maka seluruh dunia dilanda gempa dimana pulau banyak yang hilang lenyap maka gempa bumi diperkirakan mungkin mencapai antara 12 sampai 13 skala richter. Pusat gempa kurang jelas hanya dikatakan lokasinya di Babel. Akibat gempa bumi yang besar maka banyak yang alami kematian, tetapi Alkitab menulis bahwa binatang dan nabi palsu selamat dari musibah gempa yang besar itu
Dalam Wahyu 19:21, Matthew Henry's Concise Commentary mengatakan Kristus Yesus, Kepala gereja yang mulia, digambarkan seperti menunggang kuda putih, lambang keadilan dan kekudusan. Dia mempunyai banyak mahkota, karena Dia adalah Raja di atas segala raja, dan Tuan di atas segala tuan. Dia mengenakan jubah yang dicelupkan ke dalam darahNya Sendiri, yang dengannya dia membeli kekuasaanNya sebagai Mediator; dan di dalam darah musuh-musuhnya, yang selalu dia menangkan. Namanya adalah Firman Tuhan; sebuah nama yang tidak diketahui sepenuhnya oleh siapa pun kecuali dirinya sendiri; hanya ini yang kita tahu, bahwa Firman ini adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia; namun kesempurnaannya tidak dapat sepenuhnya dipahami oleh makhluk mana pun.
Para malaikat dan orang-orang kudus mengikuti, dan mereka seperti Kristus dalam perlengkapan kemurnian dan kebenaran mereka. Ancaman tertulis akan Ia eksekusi terhadap musuh-musuhnya. Tanda-tanda kekuasaanNya adalah namaNya; menegaskan otoritas dan kekuasaanNya, memperingatkan para pangeran yang paling berkuasa untuk tunduk, atau mereka harus jatuh di hadapannya. Kuasa bumi dan neraka berusaha semaksimal mungkin.
Ayat-ayat ini menyatakan peristiwa-peristiwa penting yang dinubuatkan oleh para nabi. Orang-orang ini tidak dimaafkan karena mereka melakukan apa yang diperintahkan pemimpin mereka. Betapa sia-sianya permohonan banyak orang berdosa pada hari besar itu! Kami mengikuti panduan kami; kami melakukan seperti yang kami lihat dilakukan orang lain! Tuhan telah memberikan aturan untuk dipatuhi, dalam firman-Nya; baik contoh dari sebagian besar orang, maupun contoh dari pemimpin, tidak boleh mempengaruhi kita secara berlawanan dengan hal tersebut: jika kita melakukan seperti yang dilakukan sebagian besar orang, kita harus pergi ke mana pun sebagian besar orang pergi, bahkan ke dalam danau yang terbakar.
Binatang dan nabi palsu yang menghimpun raja-raja di seluruh dunia termasuk segala tentaranya meneruskan peperangan Harmagedon yang sempat terkejut dengan gempa besar yang melanda dunia. Binatang dan nabi palsu ditangkap oleh mulut Yesus yang berkuasa dan semua burung menjadi kenyang karena daging dari mereka yang tidak jera melawan Yesus Kristus yang bertindak memulihkan kerajaan Israel.
Masih ada pasukan yang tersisa tidak lenyap terbunuh semua dalam perang harmagedon karena mungkin diduga beberapa alasan berikut:
- Tuhan ingin memberi kesempatan kepada orang-orang untuk bertobat sebab perang harmagedon adalah perang terakhir yang akan terjadi di dunia ini. Setelah perang ini, akan datang Kerajaan Seribu Tahun, dimana Kristus akan memerintah di bumi. Tuhan ingin memberi kesempatan kepada orang-orang untuk bertobat dan menerima keselamatan sebelum Kerajaan Seribu Tahun dimulai.
- Tuhan ingin menguji iman umat-Nya sebab perang harmagedon akan menjadi perang yang sangat dahsyat. Banyak orang yang akan mati dalam perang ini. Tuhan ingin menguji iman umat-Nya untuk melihat apakah mereka tetap setia kepada-Nya meskipun dalam situasi yang sulit.
- Tuhan ingin menunjukkan kuasa-Nya sebab perang harmagedon akan menjadi kemenangan Kristus atas Iblis dan malaikat-malaikatnya. Tuhan ingin menunjukkan kuasa-Nya kepada semua orang, sehingga mereka tahu bahwa Dia adalah Tuhan yang benar.
- Tuhan ingin menciptakan dunia yang baru setelah perang harmagedon, dimana tidak ada lagi kejahatan dan penderitaan. Tuhan ingin menciptakan dunia yang baru ini dengan orang-orang yang setia kepada-Nya.
Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang mendukung alasan-alasan di atas:
- Wahyu 20:11-12 "Kemudian aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya larilah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempat bagi mereka. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibukalah beberapa kitab. Dan dibukalah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu."
- Hanya orang-orang yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan yang akan selamat. Wahyu 21:1-4 "Kemudian aku melihat langit dan bumi yang baru, sebab langit dan bumi yang pertama telah berlalu dan laut tidak ada lagi. Aku melihat kota kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang telah disiapkan sebagai pengantin, yang telah menghiasi dirinya bagi suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama mereka, mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah sendiri akan ada bersama-sama mereka, menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi dan tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratapan atau jeritan, karena yang lama-lama sudah berlalu."
Mulut Kristus Yesus memiliki kuasa seperti mulut Allah karena firman yang keluar dari mulut-Nya adalah kebenaran yang berkuasa. Misalnya:
- Firman Allah menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan. Firman Allah memiliki kuasa untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Kejadian 1:1-3 mengatakan, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang!" Dan terang itu pun jadi." - Firman Allah dapat mengubah hidup kita dari dalam ke luar. Firman Allah dapat mengubah cara kita berpikir, berperasaan, dan bertindak. Firman Allah dapat membuat kita menjadi orang yang lebih baik dan membantu kita untuk mengatasi tantangan hidup.
Mazmur 119:105 mengatakan, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." - Firman Allah adalah dasar penghakiman Allah. Yesus berkata dalam Yohanes 12:48, "Barangsiapa menolak Aku dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan itu; ia akan menghukumnya pada hari terakhir."
Agar hidup tidak terkecoh dengan mulut dari binatang dan mulut dari nabi palsu maka menjadi ukuran adalah apakah ucapan yang kita ucapan adalah hal-hal yang baik dalam kasus Wahyu 19:21 adalah apakah Bangsa Israel memiliki hak atas tanah Kanaan yang dijanjikan TUHAN kepada Abraham, Ishak dan Yakub ataukah harus dimusnahkan?
Mulut Yesus membungkam musuhnya seharusnya menyadarkan kita kehidupan diluar Kristus yang memusuhi Yesus seperti yang dilakukan antikristus dan nabi palsu adalah kesia-siaan. Sebagai pengikut Kristus seharusnya memahami bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah agar tidak alami kebinasaan di lautan api kekal, neraka.
- Tulisan lainnya:
- Perang Harmagedon
- Perang Mulut Dalam Catatan Alkitab
- Berkuasanya Roh Najis Di Bumi
- Tinjauan Terhadap Perkataan Kotor
- Mobilisasi Massa Melului Mulut
- Dunia Tidak Layak Bagi Orang Beriman