Peristiwa di atas adalah bagian dari perjalanan Bangsa Israel lewat kepemimpinan Musa yang mengikuti tiang awan di waktu siang dan tiang api di waktu malam. Tiang awan dan tiang api berada dalam kendali TUHAN yang membawa bangsa Israel berkemah di tepi laut dekat Pi-Harirot di depan Baal-Zefon. Orang Israel dikejar oleh Firaun dan pasukannya. Israel yang berada di tepi laut Merah tidak tahu harus berbuat apa. Kondisi Israel diliputi ketakutan dan putus asa.
Dalam situasi yang genting ini, Musa berdiri di depan orang Israel dan berbicara kepada mereka. Dia berkata, "Jangan takut, berdirilah tetap, dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan dilakukan-Nya hari ini bagimu; sebab orang Mesir yang kaulihat hari ini, tidak akan kaulihat lagi selama-lamanya. TUHAN akan berperang untukmu, dan engkau akan diam saja." Musa yang percaya kepada TUHAN Sang Pemimpin sejati tidak pernah salah dalam menuntun lewat tiang awan dan tiang api.
Pidato Musa ini memiliki dampak yang besar pada orang Israel. Pidato ini meyakinkan mereka bahwa mereka akan menang melawan Firaun dan pasukannya. Pidato ini juga mendorong mereka untuk tetap percaya kepada Tuhan dan untuk tetap tenang. Pidato Musa ini adalah contoh mobilisasi massa yang efektif. Pidato Musa membuat massa yang sangat banyak di bawah kepemimpinan Musa memiliki harapan di tengah situasi ketakutan dan putus asa. Perkataan Musa meyakinkan orang Israel untuk mengambil tindakan percaya sepenuhnya kepada TUHAN Penguasa Alam. Perkataan Musa didengar bangsa Israel karena Musa memiliki kredibilitas dan kepercayaan yang dibangun Musa di mata orang Israel.
Hal penting dalam mobilisasi massa melalui mulut yang dibangun oleh musa erat dengan kredibilitas dan kepercayaan orang Israel kepada kepemimpinan Musa sehingga mau mendengarkan dan mengikutinya. Alasan Musa memiliki kredibilitas dan kepercayaan di kalangan bangsa Israel antara lain:
- Musa memiliki hubungan yang kuat dengan Tuhan. Musa berbicara dengan Tuhan secara langsung, dan dia menerima wahyu dari Tuhan. Hal ini membuat Musa menjadi pemimpin yang otentik dan kredibel.
- Musa menunjukkan integritas dan moralitas yang tinggi. Musa adalah seorang pemimpin yang berintegritas dan bermoralitas tinggi. Dia selalu bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dia yakini. Hal ini membuat orang Israel percaya kepadanya dan mengikuti kepemimpinannya.
- Musa memiliki kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi orang lain. Musa adalah seorang pemimpin yang karismatik dan inspiratif. Dia memiliki kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi orang lain untuk mengikutinya dan pengikut Musa melihat apa yang dikatakan Musa dapat dipercaya karena Musa mempercayakan kepemimpinannya kepada TUHAN yang dapat dipercaya.
- Musa menerima wahyu dari Tuhan untuk memimpin orang Israel keluar dari Mesir. Hal ini menunjukkan bahwa Musa adalah seorang pemimpin yang dipilih oleh Tuhan.
- Musa memimpin orang Israel untuk keluar dari Mesir dengan mukjizat Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Musa adalah seorang pemimpin yang mampu melakukan hal-hal yang luar biasa.
- Musa memberikan hukum dan peraturan kepada orang Israel. Hal ini menunjukkan bahwa Musa adalah seorang pemimpin yang bijak dan bijaksana.
Mobilisasi massa perlu keterampilan mengunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami selain memberi pesan kuat dan persuasif serta didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilai yang dianut. Contohnya:
- Dalam Keluaran 14:13-14, Musa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami untuk meyakinkan orang Israel bahwa mereka akan menang melawan Firaun dan pasukannya. Dia berkata, "Jangan takut, berdirilah tetap, dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan dilakukan-Nya hari ini bagimu; sebab orang Mesir yang kaulihat hari ini, tidak akan kaulihat lagi selama-lamanya. TUHAN akan berperang untukmu, dan engkau akan diam saja."
- Dalam Keluaran 15:22-26, Musa menggunakan bahasa yang kuat dan persuasif untuk memuji Tuhan atas kemenangan orang Israel atas Firaun dan pasukannya. Dia berkata, "Bernyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia telah bercahaya dengan cemerlang; kuda dan penunggangnya telah dicampakkan-Nya ke dalam laut. TUHAN adalah kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku; Ia Allahku, aku akan bersyukur kepada-Nya, Ia Allah nenek moyangku, aku akan memuliakan-Nya. TUHAN adalah pahlawan perang, TUHAN nama-Nya; Ia menyuruh kereta dan kuda-kuda berloncatan ke laut; panglima dan prajurit-Nya telah dicampakkan-Nya ke dalam laut. Dasar laut menjadi kering, dan aliran-alirannya menjadi beku, seperti batu, karena angin TUHAN bertiup dari timur, dan menerbangkan badai laut. Dengan kekuatan-Nya TUHAN menggiring mereka ke tengah-tengah laut, dengan kuasa-Nya yang besar Ia mencampakkan mereka. TUHAN memerintah dengan keagungan, Ia mengendarai badai samudera. Tangan-Nya terulur dari tempat tinggi, Ia menangkap aku, dan menarik aku keluar dari air yang dalam. Ia membebaskan aku dari musuhku yang kuat, dari mereka yang membenciku; mereka telah dikalahkan-Nya. TUHAN telah melakukan perbuatan-perbuatan besar bagiku, dan suci nama-Nya."
- Dalam Ulangan 5:1-5, Musa menggunakan bahasa yang didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilai orang Israel untuk mengingatkan mereka tentang janji Tuhan kepada mereka. Dia berkata, "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya kamu belajar dan melakukannya dengan setia di hadapan TUHAN, Allahmu. Kamu harus mengingat hari ini, di mana kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan, sebab dengan tangan yang kuat TUHAN menuntun kamu keluar dari sana. Tidak ada roti di dalam bungkusanmu, dan tidak ada kasut pada kakimu; TUHAN menuntun kamu selama empat puluh tahun di padang gurun, dan TUHAN memelihara kamu, sehingga engkau tidak kekurangan apa-apa. Kulitmu tidak menjadi rusak dan kakimu tidak menjadi bengkak."
- Musa menekankan janji Tuhan kepada orang Israel. Musa mengingatkan orang Israel bahwa Tuhan telah berjanji untuk membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan membawa mereka ke tanah Kanaan, tanah perjanjian. Janji ini memberikan harapan dan motivasi kepada orang Israel untuk melanjutkan perjalanan mereka.
- Musa menunjukkan bahwa Tuhan telah bertindak untuk mereka. Musa mengingatkan orang Israel tentang mukjizat-mukjizat yang telah dilakukan Tuhan untuk mereka, seperti peristiwa tulah di Mesir, membelah Laut Merah dan memberikan manna dan burung puyuh. Mukjizat-mukjizat ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah Allah yang setia dan dapat diandalkan.
- Musa menggunakan bahasa yang kuat dan persuasif untuk meyakinkan orang Israel untuk melanjutkan perjalanan mereka. Dia berbicara tentang pentingnya mengikuti Tuhan dan tentang janji-janji yang telah diberikan Tuhan kepada mereka.
Apakah pelajaran praktis agar dapat menjadi pemimpin yang mampu melakukan mobilisasi massa melalui mulut seperti Musa?
- Mulailah dengan doa. Mintalah Tuhan untuk memimpin dan mengatur segala sesuatu serta memberkati upaya Anda.
- Kenali audiens Anda. Apa yang penting bagi mereka? Apa yang mereka perjuangkan?
- Bangun hubungan. Orang lebih cenderung mendengarkan orang yang mereka percayai.
- Jadilah teladan. Orang akan mengikuti contoh Anda.
- Jangan menyerah - hiduplah dalam iman yang teguh. Mobilisasi massa membutuhkan waktu dan usaha.
- Tulisan lainnya:
- Tanggungjawab Sosial Organisasi Dan Alkitab
- Mengenal Illuminati Lebih Dekat
- Berhati-hati Keluar Dari Perbudakan
- Kasih Setia TUHAN Berdasarkan Ratapan
- Kepemimpinan Berjiwa Hati Hamba
- Kebijakan Pendelegasian Musa