Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Sabtu, 20 Mei 2017

Yudas Iskariot.

Markus 3:19 ~> dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Yudas Iskariot anak dari anak Simon Iskariot (Yohanes 6:71). Yudas adalah seorang Rasul Yesus Kristus yang dipilih oleh Yesus Kristus. Yudas Iskariot mendapatkan pengajaran, pelatihan dan dilengkapi dengan kuasa Allah sebagaimana para murid yang lain, perhatikan Injil Matius 10:8 ~> Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Yudas Iskariot memiliki hak dan kuasa yang sama dengan Petrus, termasuk membangkitkan orang mati.

Siapakah Yudas sebenarnya? Nama asli keluarga Iskariot tidak pasti. Menurut sebuah teori, nama tersebut berarti orang dari Kereoth sebuah kota tua di daerah Judea. Jika hal ini benar maka Yudas berasal dari Palestina Selatan, sedangakan murid yang lain dari Galilea,- Palestina Bagian Utara. Menurut teori yang lain lagi, nama Iskariot berasal dari kata latin “sicarius” artinya pembuat pedang. Orang sicari adalah pembunuh pemberontak yang menolak bangsa Roma yang saat itu sedang menjajah mereka. Jadi, Yudas kemungkinan adalah anggota dari kelompok ini (napi yang dibebaskan – Barabas juga kemungkinan berasal dari kelompok yang sama)

Yudas Iskariot mengalami banyak peristiwa yang penuh hikmat dan tanda yang dilakukan oleh Yesus Kristus, termasuk diantaranya membangkitkan Lazarus. Yudas Iskariot pun mendapatkan pengajaran yang sama dengan para murid-Nya yang lain seperti ajaran : Matius 6:24 ~> Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Yudas Iskariot yang dipercaya menjadi bendahara, tetaplah sebagai bendahara harus mengabdi kepada Allah sebab keuangan yang dikelola adalah untuk pekerjaan dan pelayanan-Nya, bukan kepada mamon. Program kerja yang melibatkan keuangan semata-mata harus dilakukan selaras dengan tujuan dan hati TUHAN. Perhatikan Inil Yohanes :
  • 12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
  • 12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
  • 12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya
Sekalipun Yudas acapkali mencuri, namun sebagai murid tetap diberikan kasih karunia dan kuasa sebagai rasul, hingga kuasa melakukan aneka mujizat. (Matius 10:8)

Aneka peristiwa yang mungkin banyak tak terduga, dan betapa hebatnya kuasa Yesus Kristus sehingga Lazarus dibangkitkan diduga membuat Yudas Iskariot tertarik dengan tawaran dari para ahli agama dan mahkamah agama untuk menunjukkan Yesus di tengah malam dimana pemimpin agama bekerjasama dengan tentara romawi untuk menangkap Yesus. Yudas Iskariot mengetahu bahwa berkali-kali Yesus Kristus hendak ditangkap selalu gagal, apalagi di malam hari.

Yudas bukanlah orang tidak memiliki perhatian dan perasaan terhadap Kristus Yesus, namun Yudas Iskariot banyak sekali harus mengeluarkan kas bendahara atas perintah Yesus Kristus meski itu tidak sesuai dengan hati nuraninya yang terbiasa mendapatkan uang secara tidak sah atas nama pelayanan termasuk pelayanan kasih.

Dengan penuh perhitungan bahwa Yesus dapat lolos dan bahkan dapat hidupkan yang mati, Lazarus, maka Yudas mencium Yesus Kristus untuk menunjukkan siapa Yesus Kristus yang sebenarnya dengan 30 keping uang perak. Perhitungan Yudas Iskariot adalah hasil pertimbangan akal budinya karena berada di dua sisi berbeda, yaitu sebagai murid Yesus dan sebagai hamba momon. Pertimbangan yang tertuju untuk mendapatkan keuntungan, menjadikan Yudas Iskariot lupa bahwa Yesus Kristus telah berulang-ulang menyatakan bahwa Mesias harus menderita, mati dan kemudian bangkit. ( Lukas 9:22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.").

Setelah menjual Yesus Kristus dengan menciumnya dengan pertimbangan Yesus akan lolos, ternyata Yesus Kristus membiarkan diri-Nya masuk dalam rancangan yang disusun Mahkamah Agama sehingga akhirnya divonis mati disalibkan. People's New Testament menyatakan Orang ini telah membeli sebidang tanah. Dia mengembalikan uang suap kepada imam, yang menggunakannya untuk membeli tanah tukang periuk, di sini bermaksud untuk mengatakan bahwa uangnya membeli lapangan. Kata kerja Yunani ktaomai, diberikan dibeli, memiliki bentuk yang berarti menyebabkan dibeli.

Jatuh tertelungkup. Matius 27:5 mengatakan ia gantung diri. Petrus mengatakan beberapa keterangan tambahan, yang Matius dihilangkan. Dia mungkin gantung diri di pohon memproyeksikan atas tebing di Lembah Hinnom, dan setelah itu, karena tali atau dahan terputus, tersungkur dengan kekuatan seperti meledak tubuhnya terbuka di bebatuan bergerigi.

Yudas Iskariot kalau diperhadapkan memilih antara memilih Tuhan Yesus atau uang maka dipastikan Yudas akan memilih Yesus Kristus dengan dibuktikan dilempar semua orang peraknya dan oleh pemimpin agama akhirnya dibelikan tanah untuk pemakaman Yudas Iskariot.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita berada di dua sisi ekstrim seperti Yudas ada di sisi hamba uang dan sekaligus hamba Yesus Kristus? Apakah kita kalau diperhadapkan pilihan memilih Yesus Kristus atau uang, akan memilih Yesus Kristus?
Yudas mengkhianati Yesus satu kali dan langsung selesai. Kita mengkhianati Yesus berkali-kali karena harta, kedudukan dan popularitas. Kita juga dapat mengkhianati saudara dan saudari kita. Jika ada Yudas di dalam hati kita. Mari kita bertobat.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)