Penyebutan nama Isa Almasih ada dalam Alkitab di wilayah Indonesia terjemahan Klinkert tahun 1879 sebab team penterjemahan dipimpin oleh H.C. Klinkert sebab dia yang memberi jabatan ketua tim. Sebelumnya Alkitab terjemahan Keasberry 1853 juga mengunakan nama Isa Almasih untuk menunjuk kepada Yesus Kristus. Anggota tim penterjemah berasal dari lamaran kerja yang masuk saat Lembaga Alkitab Belanda memasang iklan lowongan kerja di "Javasche Courant” pada tanggal 10 Oktober 1860 dengan penugasan menterjemahkan Alkitab. Alkitab terjemahan Klinkert mengunakan bahasa Melayu Rendah. Dalam Perkembangannya, Lembaga Alkitab Indonesia mengunakan nama Yesus Kristus mengantikan Isa Almasih yang digunakan dalam terjemahan Klinkert 1879.
Pengunaan nama Isa Almasih dalam terjemahan Klinkert 1879 sebabkan faktor budaya yang dipengaruhi oleh kuatnya bahasa Arab dalam bahasa Melayu. Permasalahan kemudian muncul dipermukaan disebabkan karena adanya perbedaan pandangan sekalipun sebagian kesesuaian yang terdapat dalam Kitab Suci antara Alquran dan Alkitab. Isa jika dipakai dalam Alkitab dan Alquran akan membuat binggung pembaca karena ada perbedaan tentang kehidupan, pengajaran dan iman. Alkitab yang lebih dahulu muncul memiliki perbedaan banyak hal dengan Alquran yang muncul kemudian hari. Mengembalikan seperti nama Yesus mengunakan bahasa sewaktu Yesus hidup adalah langkah baik untuk lebih mendekatkan diri kepada nilai pesan awal sama seperti kepada pembaca Alkitab zaman gereja purba. Nama Yesus berasal dari kata Yeshua, bahasa Aram yang ada di Palestina yang berarti "YHVH (TUHAN) menyelamatkan"
Ada hal-hal yang memiliki nilai keserupaan antara Yesus dalam Alkitab dengan Isa Almasih dalam Alquran. Hal yang memiliki keserupaan misalnya terdapat dalam:
- Isa lahir oleh kuasa Roh Allah (QS 21:91) Bandingkan dengan Matius 1:20 yang menyatakan Yesus dari Roh Kudus
- Isa itu Roh Allah dan FirmanNya (Hadist Anas bin Malik Halaman 72) Bandingkan dengan Yohanes 1:14.
- Isa itu Rasul Allah dan firmanNya (QS 4:171) Bandingkan dengan Ibrani 3:1
- Isa itu jalan yang lurus, ikutilah (QS 43:61) Bandingkan dengan Yohanes 14:6
- Isa Pembawa terang yang harus diikuti (QS 43:63) Bandingkan dengan Yohanes 8:12
- Isa diberi mukjizat dan Roh Kudus (QS 2:253) Bandingkan Yohanes 7:31
- Isa memperkatakan perkataan yang benar (Qs 19:24) Bandingkan dengan Yohanes 14:6
- Isa menyembuhkan orang buta sejak lahir (QS 3:49) Bandingkan dengan Yohanes 9
- Isa menghidupkan orang mati dari kubur (QS 5:110) Bandingkan dengan Yohanes 11:1-44
- Isa berkuasa di dunia dan akhirat (QS 3:45) Bandingkan dengan Matius 28:18
- Isa adalah satu satunya Imam Mahdi (Hadist Ibnu Hajah) yang menangani Ya'juj dan Ma'juj yang tidak dikenal tetapi percaya Yesus akan menangkap ular tua dan setan lihat Wahyu 20:2.
- Isa mati dan bangkit ke surga (QS 3:45) Bandingkan dengan dengan Wahyu 1:18
- Isa lahir, mati dan dihidupkan kembali (QS 19:33) Bandingkan dengan Wahyu 1:18
- Isa akan diimani oleh semua ahli Kitab (QS 4:159) Bandingkan dengan Roma 11:11-36
- Isa adalah Hakim pada akhir zaman (Hadist Sohim Muslim) Bandingkan dengan Matius 25:31-32 dan Kisah Para Rasul 10:42
- Isa itu yang awal dan yang akhir (QS 57:3) Bandingkan dengan Wahyu 1:17
- Isa lahir di bawah pohon kurma (QS 19:22-26) tetapi Yesus lahir di Palungan Migdal Eder kota Bethlemen, lihat Lukas 2:12
- Isa memiliki saudara dari orang tua adalah Harun dan Musa (QS 19:28) sedangkan Yesus memiliki saudara dari orang tua adalah Elisabet dan Zakharia (Lukas 1:39-40). Berdasarkan catatan Alkitab ada jarak sekitar 1400 tahun antar waktu kehidupan Harun dan Elisabet.
- Isa saat bayi dapat berbicara (QS 19:30) sedangkan dalam Kristen tidak mencatat bahwa Yesus sewaktu bayi sudah dapat berbicara kecuali di sejumlah kitab Apokripa yang ditulis bukan abad pertama masehi. Misal: Infancy Gospel of Thomas, yang ditulis pada abad ke-2 M dan Protoevangelium of James, yang ditulis pada abad ke-2 M dll. Contoh kutipan dari Protoevangelium of James:
Ketika Yesus masih bayi, ia dibawa oleh ibunya, Maria, ke kota Betlehem untuk didaftarkan. Ketika mereka sedang dalam perjalanan, Yesus berbicara kepada ibunya.
"Ibu," kata Yesus, "aku adalah Anak Allah."
Maria terkejut mendengar perkataan Yesus. Ia tidak tahu bahwa anaknya memiliki kemampuan seperti itu.
Namun, Yesus terus berbicara tentang dirinya sebagai Anak Allah. Ia mengatakan kepada ibunya bahwa ia akan datang untuk menyelamatkan dunia dari dosa. - Isa dapat menciptakan burung dari tanah liat (QS 5:110) Dalam Alkitab Kristen tidak dikenal kecuali dalam kitab apokrifa Infancy Gospel of Thomas, yang ditulis pada abad ke-2 M. yang ada tertulis:
Ketika Yesus masih bayi, ia sedang bermain dengan tanah liat di tepi sungai. Ia membuat burung-burung dari tanah liat dan kemudian meniupnya. Burung-burung tersebut langsung hidup dan terbang.
Para tetangga Yesus terkejut melihat keajaiban itu. Mereka belum pernah melihat bayi yang bisa membuat burung hidup dari tanah liat.
Yesus terus bermain dengan burung-burung tersebut. Ia bermain bersama mereka sepanjang hari. - Isa menerima Injil dari Allah (QS 19:30) sedangkan iman Kristen bahwa Injil adalah kehidupan pribadi Yesus yang mewartakan kabar baik yang menyukakan dan riwayat hidup Yesus dibukukan oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes bahwa Yesus mengenapi Kitab Suci (Tanakh) Perhatikan 1 Korintus 15:3-4
- Isa dipercayai tidak mengalami penyaliban (QS 4:157) sedangkan Yesus mengalami penyaliban mengenapi Janji Allah kepada umatnya sebagai penebus. Perhatikan Yesaya 53:12 dengan 1 Korintus 15:3-4
- Isa menganut agama Islam (Penulis belum menemukan dalilnya dalam Alquran dan Hadist dimana tertulis bahwa Isa adalah seorang beragama Islam, mungkin suatu tafsiran karena dianggap Isa adalah sebagai salah satu nabi dan rasul Allah maka pasti Islam bahkan menurut Nashih Nashrullah, Islam adalah agama yang ada sejak umat manusia ada! Lalu dimanakah siapakah sebenarnya pendiri dan penyebar agama Islam?) sedang dalam Kristen percaya Yesus mengenapi seluruh Kitab Taurat sebab tidak ada seorang manusia yang dapat melakukan hal itu. Dengan digenapinya Taurat maka tuntutan hukum Taurat dapat diganti oleh Yesus menjadi dengan membawa hukum kasih yang penuh dengan kasih karunia. (Perhatikan Matius 5:17-8; Injil Yohanes 1:17)
- Isa akan datang kembali untuk mematahkan salib, memusnahkan babi, dan hapuskan jizyah (Hadits Abu Dawud 4310) sedangkan dalam Kristen, puncak aktivitas Yesus saat kedatanganNya kembali adalah menghakimi semua manusia dimana manusia diperhadapkan pilihan masuk ke langit yang baru dan bumi yang baru yaitu Yerusalem yang baru turun dari surga atau dilemparkan ke dalam lautan api yang kekal. (Wahyu 20:11-21:8)
- Isa hanyalah seorang manusia biasa yang diberi kelebihan khusus tetapi bukan Tuhan (QS 5:116-117. Sejumlah diskusi perbandingan agama ada yang mengangkat topik seperti: QS Az-Zukhruf 43:61 dengan QS Luqman 31:34 ; ) Yesus dalam Alkitab adalah manusia yang sempurna dan TUHAN yang sempurna. Perhatikan Filipi 2:6-11
Penetapan pemerintah melalui penanggalan tidak akan serta merta menghilangkan nama ISA ALMASIH dalam konteks agama Kristen sebab hal itu sudah berlangsung lama sekali. Banyak catatan sejarah yang sulit diubah atau jika diubah ada harga yang harus dibayar dan cukup mahal. Berdasarkan pemahaman komunitas yang berpusat kepada Kristus seperti paparan John J. Travis membagi menjadi 6 spektrum. Enam jenis di spektrum dibedakan oleh bahasa, budaya, bentuk ibadah, derajat kebebasan untuk beribadah dengan yang lain, dan identitas agama dalam perilaku orang beriman kepada Yesus Kristus. Dalam menyebut dan memanggil nama Yesus juga terbagi 6 spektrum, mulai dari C1 sampai C6. Bagi yang masuk dalam spektrum C4 dan C5 apalagi C6 maka menyebut Isa terhadap Yesus adalah sesuatu yang wajar terlebih lebih bila memperhatikan seperti pengikut Isa (QS Ali Imran 3:55) yang nasib berbeda dengan orang banyak (QS Maryam 19:71). Mereka hanya berharap kepada kasih karunia melalui iman kepada dan menjadi pengikut Isa.
Di Indonesia mungkin sedikit yang berada di spektrum C4 sampai C6 sehingga secara umum penetapan hari raya Kristen memakai nama Yesus Kristus mendapat sambutan positif tetapi itu tidak akan melenyapkan mereka yang berada di C4 hingga C6. Adanya C4 sampai C6 kecenderungan diduga tetap gunakan nama Isa Almasih. Adanya C4 berdampak siapapun yang memanggil diantara nama Yesus dan atau Isa maka yang terpenting adalah hati seseorang sebab TUHAN mengenal kedalam hati manusia. Jika mereka memanggil Isa memiliki konsep seperti yang diajarkan Alkitab maka Tuhan memandang seperti orang yang percaya sesuai Alkitab. Jika mereka memanggil Isa memiliki konsep seperti yang diajarkan Alquran serta Hadist maka TUHAN memandang seperti orang yang beriman kepada Alquran dan Hadist.
Bagi Yesus sesuai ajaran Alkitab, yang penting apakah beriman seperti dalam Injil yang berkuasa untuk menyelamatkan setiap orang percaya bukan masalah penyebutan diantara nama Yesus dan atau Isa dan atau yang lainnya karena ada banyak bahasa di bumi. Paulus menulis bahwa ia heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain. Sejak Injil dicatat dan dibukukan tidak lama setelah turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta maka akan terus menerus ada orang-orang menulis injil yang lain. Dalam Alkitab diceritakan bagaimana kehidupan Yesus melakukan seluruh hukum Taurat hingga memikul kutuk Taurat bagi orang yang tidak mampu melakukan hukum Taurat berakibat melalui Yesus mendapatkan pengampunan, penebusan dan kasih karunia yang menyelamatkan membuat nama terdaftar dalam Kitab Kehidupan sekalipun tidak mampu menjalankan Taurat
Sebagai pengikut Yesua semoga tidak dibinggungkan pilihan nama diantara Yesus dan atau Isa dan atau yang lain tetapi percayalah kepada berita Injil yang menyelamatkan setiap orang percaya yaitu kehidupan Yesus Sang Mesias, Anak Allah. Orang yang memakai nama Yesus pun akan terus bermunculan sebagai tanda menjelang kedatanganNya semakin dekat. Semoga Yesus yang berdiri dimuka pintu dan mengetuk karena ingin tinggal bersama kita, hadir dan hidup dan berkuasa di kehidupan sekarang hingga Dia memanggil pulang.
Stigma yang muncul di publik oleh C1 sampai C3 bahwa nama Yesus diperuntukkan orang Kristen dan nama Isa diperuntukkan untuk orang Muslim sebab Isa dalam Alquran tidak sama dengan Yesus dalam Alkitab. Penyebutan nama Yesus atau Isa di kalangan Kristen di Indonesia jika semata-mata berdasarkan John J. Travis adanya keberagaman spektum bila berada di C4 sampai C6 sebab dalam menjalankan iman seperti nilai kebebasan beragama dan kemerdekaan berorganisasi tidak sama antar daerah di Indonesia. Apakah ada faktor lain yang mengugurkan stigma yang berlaku selain pendekatan Travis?
- Tulisan lainnya:
- Taurat Menurut Injil Matius Dan Perjanjian Lama
- Dibenarkan Oleh Iman Berdasar Kitab Roma
- Firman TUHAN
- Makna Percaya Yesus Menurut Injil Yohanes
- Menghampiri Tahta Kasih Karunia
- Ajaran TUHAN Atau Ajaran Manusia?