Injil Matius mencatat bahwa Yesus telah menegaskan bahwa Ia tidak meniadakan hukum Taurat sekalipun diantara pendengar dari pengajaran yang Yesus sampaikan seolah-olah Yesus berusaha meniadakan hukum Taurat. Yesus menyatakan bahwa Diri-Nya datang ke dunia untuk mengenapinya. Bilamana dan bagaimana para pendengar pengajaran Yesus menyangka Yesus meniadakan hukum Taurat? Apakah bukti dari pernyataan bahwa Yesus datang untuk mengenapi hukum Taurat ? Mengapa harus Yesus yang mengenapi hukum Taurat? Adakah perbedaan dari sosok figur Yesus dengan pemerhati hukum Taurat mengenai Taurat sehingga terkesan adanya perbedaan dalam penafsiran dan melaksanaan dari syariat hukum Taurat?
Bila berbicara Taurat, maka seluruh bangsa Israel mengetahui hukum Taurat selalu dikaitkan dengan Musa dan Musa adalah tokoh penting dalam Taurat. ( Ul 1:5; 4:44 ) Taurat adalah perintah dan ketetapan Tuhan, ( Ulangan 31:10 ) dan sangat diperlukan saat datang kepada-Nya ( Ul 31:11,26) sehingga Taurat suatu pelajaran wajib di Israel. ( Ulangan 31:12, 33:4, 2 Tawarikh 17:9; Ezra 7:10) Mengapa Taurat menjadi sesuatu keharusan bagi orang Israel? Apakah karena jika melakukan Taurat akan berhasil dan beruntung? (Yosua 1:8) Apakah karena ada kebahagiaan kalau hidup memiliki kesukaan terhadap Taurat? ( Mzm 1:2) Apakah karena Taurat menyegarkan hati dan memberi hikmat? ( Mazmur 19:8) Apakah ada keajiban-keajaiban dalam Taurat? ( Mzm 119:18) Apakah karena kalau kesukaannya Taurat maka luput dari binasa dan sengsara? ( Mazmur 119:92) Apakah karena Taurat adalah kebenaran? ( Mzm 119:142) Apakah karena dalam Taurat ada ketentraman? ( Mazmur 119:165) apakah ada keselamatan dalam Taurat? ( Mazmur 119:174) Ataukah bila tidak memegang Taurat bangsa Israel mendapatkan kutuk? ( Ulangan 28:61 )
Terlepas berapa besar arti penting Taurat bagi orang Israel, orang Israael senantiasa diingat untuk memegang hukum Taurat. ( Mal 4:4) Bila memperhatikan ayat berikutnya, maka Yesus berkata bahwa :" Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena barang siapa yang meniadakan salah satu hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu :Jika hidup beagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. ( Matius 5:18-20)
Dalam sejarah Bangsa Israel, Israel selalu diperhadapkan dengan berkat dan kutuk berkenaan dengan kesungguhan Bangsa Israel melakukan hukum Taurat. ( Bilangan 28 ) Dengan adanya berkat dan kutuk bagi kehidupan orang Israel, sepanjang sejarah Israel akan selalu timbul gerakan untuk kembali kepada kitab Taurat. Sejumlah gerakan kembali kepada Taurat, dalam Alkitab tercatat diantaranya adalah : Yosua ( Yosua 8:34), Yosia ( 2 Raja-raja 23:24,25), Ezra ( Ezra 7:10).
Ketika Yesus hadir di bumi dan hendak mengenapi seluruh hukum Taurat, Yesus berhadapan dengan pengikut gerakan kembali kepada Taurat yang dimotori oleh ahli Taurat dan orang Farisi. Pengajaran Yesus sangatlah mengejutkan para ahli Taurat karena telah menjatuhkan vonis kepada ahli Taurat bahwa ahli Taurat tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Mengapa Yesus berani berkata demikian? Apakah reaksi para ahli Taurat mendengar perkataan Yesus? Apakah lebih Yesus dibandingkan para ahli Taurat hingga berani memberikan penilaian demikian? Bukankah Yesus sendiri berkata bahwa para ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa? ( Matius 23:2) sehingga Yesus secara struktur organisasi, sistem sosial dan sistem keagamaan yang telah bersatu dengan sistem kebudayaan seharusnya Ia yang mendengarkan pengajaran para ahli Taurat? Apakah karena para ahli Taurat memanggil Yesus sebagai guru maka Yesus memiliki wewenang memberikan penilai demikian terhadap para ahli Taurat. ( Matius 8:19, 12:38, 22:36) Apakah karena Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli Taurat ( Mat 7:29 ) bahkan Yesus mendemontrasikan perbuatan perbuatan mujizat ( Matius 21:15) ? Bukankah sekalipun Yesus memiliki banyak yang melampaui kemampuan para ahli Taurat, Ia tetap mengakui bahwa para ahli Taurat memberikan pengajaran karena telah menerima pengajaran dari hal Kerajaan Sorga? ( Matius 13:52) Mengapa ahli Taurat dikatakan Yesus tidak masuk Sorga tetapi Yesus yang sama berkata bahwa Ahli Taurat menerima pengajaran dari Sorga dan bahkan menduduki kursi Musa? Adakah hubungan antara Taurat dengan ahli Taurat serta hubungan Yesus dengan Taurat terkait dengan Ahli Taurat.
Sejarah Israel telah mencatat hal-hal yang menarik mengenai kehidupan yang Bangsa Israel yang menghormati Taurat, tetapi tetap mewajibkan Sang Firman menjadi manusia yang dilahirkan di Bethlehem dan datang dengan menyandang jabatan Mesias. ( Matius 2:4 ) Adakah sejarah Bangsa Israel dalam berjuang melakukan hukum Taurat? Bila ada, apakah wujud dan bentuk tindakan Bangsa Israel menegakkan hukum Taurat? Bila ada catatan sejarah yang dikatakan berhasil, apakah berarti sudah mengenapi seluruh perintah dalam hukum Taurat? Kitab Mazmur mencatat sejumlah ciri orang yang berniat menegakkan Taurat. Ciri- ciri tersebut diantaranya : Berpegang pada perjanjian Allah dan hidup menurut Taurat ( Mazmur 78:10, 119:44,55,61), suka melakukan kehendak Tuhan dan Taurat ada di dalam dada ( Mzm 40:9), berbahagia saat di hajar oleh Tuhan dan diajari Taurat-Nya ( Mazmur 94:12), memperkenalkan Taurat kepada anak-anak ( Mazmur 78:5 ), yang menjauhkan dusta ( Mazmur 119:29), dapat melihat keajaiban Taurat ( Mazmur 119:18), merenungan dan mencintai Taurat ( Mazmur 110:97,109) Adakah orang Israel yang memenuhi ciri ciri di atas?
Hukum Taurat yang disampaikan melalui Musa berisi 10 aturan TUHAN. Peraturan itu adalah :
- Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
- Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun .... jangan sujud menyembah kepadanya .... sebab Aku, TUHAN Allahmu
- Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu dengan sembarangan.
- Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat.....
- Hormati ayahmu dan ibumu, ....
- Jangan membunuh,
- Jangan berzinah,
- Jangan mencuri,
- Jangan mengucapkan saksi dusta .....
- Jangan mengingini istri sesamamu dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ...... ( Lihat dalam Ulangan 5:1-22)
Kejadian 8:21 mencatat bahwa manusia sejak dari kecil memiliki kecenderungan berbuat jahat. Kitab Mazmur 7: 15 mencatat bahwa sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta. Mazmur 14:2 mencatat bahwa tidak ada manusia yang memenuhi standar Allah dalam mencari Allah Yang Maha Kudus. Semua manusia tidak ada yang mencari Allah Yang Kudus dan manusia memerlukan pemulihan dari Allah Yang Maha Kudus. ( Mazmur 14:7 )
Bila hukum Taurat tidak dapat dilakukan dengan sempurna oleh manusia, apakah ada jalan bagi manusia yang tidak sempurna menjalan hukum Taurat agar sekalipun tidak sempurna dapat memenuhi standar hukum Taurat? Dalam Kitab Imamat, tercatat sejumlah peraturan persembahan korban kepada Tuhan. Korban berguna antara lain : untuk perdamaian, keselamatan, penebus salah, penghapus salah. Dengan ada rangkaian ibadah korban, sangat jelas penganut hukum Taurat sulit untuk tidak ikut dalam rangkaian ibadah korban yang beraneka ragam karena perbuatan manusia tidak memenuhi standar kekudusan dari Allah Yang Maha Kudus ( Ayub 25:4). Hukum Taurat membuat orang yang berdosa sangat bersukacita dan berbahagia bila dosanya diampuni TUHAN. ( Mazmur 32:1)
Dalam pelaksanaan menjalani hukum Taurat, hal yang sering dilupakan Bangsa Israel adalah kondisi batin dan hati yang siap dan remuk hati dan mau melakukan Taurat tersebut. ( Yeremia 31:33; 44:10) Israel disibukkan dengan upacara-upacara keagamaan tetapi tidak melakukan apa yang tertulis dalam kitab taurat. ( Yeremia 44:23; Yeh 22:26) Israel berusaha untuk secara jasmani menjalankan Taurat tetapi melupakan akan pengharapan pertolongan belas kasihan Tuhan. ( Daniel 9:13)
Bila sejarah masa lampau tidak memuaskan TUHAN, bagaimana para ahli Taurat dan orang Farisi yang telah memgambil keputusan mengabdikan dirinya kepada TUHAN dengan menjadikan Taurat pegangan dalam kehidupan sehari hari saat Yesus, Firman yang menjadi manusia dan lahir lewat perawan Maria? Apakah para ahli Taurat lebih baik dari dari para imam dan golongan nabi-nabi seperti di Kitab Zefanya 3:4? Bila mengamati Matius 23:1-36, Lembaga Alkitab Indonesia memberikan judul "Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi" maka di sana dengan jelas memuat pendapat Yesus mengenai ahli-ahli Taurat. Latar belakang kecaman dengan diawali kata celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat .... antara lain adalah :
- Ahli Taurat mengajar Taurat tetapi tidak melakukan Taurat,
- Melakukan sesuatu berdasarkan syariat Taurat untuk dilihat orang banyak,
- Bangga disebut Rabi dan bila dihormati.
- Bangga bila dianggap pemimpin.
Injil Matius mencatat beberapa hal penting dari sikap ahli Taurat terhadap Yesus. Informasi penting dari Injil Matius antara lain:
- Marah, jengkel karena Yesus melakukan mujizat - mujizat. ( Matius 21:5)
- Ahli Taurat berusaha mencobai, mencari-cari kesalahan dan ingin menjatuhkan Yesus. ( Matius 22:35)
- Yesus menolak ahli Taurat jadi pengikut Yesus dengan sistem model pendidikan yang dikembangkan Ahli Taurat ( Matius 8:19)
- Meragukan ke-Mesiasan Yesus. ( Matius 17:10)
- Menyatakan para ahli Taurat berperan membunuh, menyesah para nabi, orang bijaksana dan yang benar-benar ahli Taurat ( Matius 23:34)
- Tuhan menyatakan kekuasaan-Nya melalui Yesus ( Yesaya 52:13,15)
- Menanggung perbantahan yang sangat amat ( Yesaya 53:1,3)
- Yang menyembuhkan penyakit, dan menanggung kesengsaraan ( Yesaya 53:4-9)
- Menjadi korban tebus salah berdasarkan hukum Taurat ( Yesaya 53:10)
- Tidak melakukan penipuan, Ia mengenapi hukum Taurat. ( Yesaya 53:9)
- Menjadi Juruselamat ( Yesaya 53:11-12)
Yesus Juruselamat telah mengenai seluruh hukum Taurat dan Ia menjadi Korban Taurat yang sempurna sehingga melalui percaya dan menerima-Nya dalam hidup kita, kita diselamatkan.