Ucapan diatas adalah bagian dari percakapan Tuhan Yesus dengan guru besar Nikodemus. Nikodemus seorang pengajar orang Yahudi mendapatkan berita baru yang disampaikan Yesus Kristus bahwa untuk melihat Kerajaan Allah perlu dilahirkan kembali / lahir baru.
Dalam konsep Orang Yahudi pemeluk agama Yahudi saat itu lazimnya berpikir bahwa mereka pasti masuk Kerajaan Allah kecuali mereka murtad atau melakukan kejahatan yang luar biasa sebab Orang Yahudi adalah umat pilihan Allah yang mentaati aneka hukum seperti sunat pada usia 8 hari, aneka ritual keagamaan dengan aneka korban ......Tuhan Yesus mengajarkan kepada Nikodemus bahwa segala jabatan, amal, ketaatan dan aneka liturgi tidak memungkinkan seorang dapat melihat Kerajaan Allah.
Yesus mengunakan kata yang tegas yang memberi ketegasan bahwa Nikodemus seorang guru terhormat Yahudi perlu kelahiran kembali sekalipun telah berjuang mengubah kehidupannya dengan mendekatkan diri kepada segala ajaran termasuk di dalamnya segala tradisi dan adat istiadat yang diwariskan sejumlah tokoh besar seperti Abraham, Musa, Daud.... yang telah dipelajarinya dengan maksimal. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa Nikodemus dan setiap orang harus diperanakan kembali.
Mengapa harus dilahirkan kembali / lahir baru? Bukankah Tuhan menciptakan manusia sempurna dan baik? {“Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kejadian 1:27), “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik”.(Kejadian 1:31)} Bila sudah sempurna mengapa harus ada kelahiran baru? Ini disebabkan manusia pertama melanggar hukum Allah, dan membawa kematian bagi dirinya sendiri dan semua keturunannya. Hukum Allah telah diberikan, dengan suatu hukuman bagi yang melanggarnya, “Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Kejadian 2:16-17) dan akibatnya “Karena tidak ada manusia yang tidak berdosa” (II Tawarikh 6:36). yang berakibat maut yakni terputus dari Tuhan Allah yang ada dalam Sorga. “Sebab upah dosa ialah maut” (Roma 6:23). Regenerasi merupakan istilah teologis yang digunakan untuk menjelaskan kelahiran baru. Hal itu menunjuk pada suatu permulaan yang baru. Hal ini lebih dari hanya sekadar "daun yang bersemi kembali setelah musim gugur dan musim dingin". Hal ini menandai suatu kehidupan baru di dalam diri seseorang yang secara radikal telah diperbaharui.
Petrus berbicara kepada orang percaya, "Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh Firman Allah, yang hidup dan yang kekal." (1 Petrus 1:23) Kelahiran kembali berasal dari kata ἄνωθεν yang secara leksikal artinya "dari atas" sehingga kelahiran kembali adalah suatu kelahiran dari atas, dari Allah yang terjadi karena Yesus dari atas datang kepada manusia yang ada di bawah. {Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya ({Yoh 3:31} Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. {Yohanes 8:23} Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.“Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar” (Roma 5:19).)
Regenerasi bukan merupakan buah dari iman, tetapi regenerasi mendahului iman, yaitu sebagai kondisi yang dibutuhkan oleh seseorang untuk beriman. Kita juga tidak berpaling pada regenerasi atau bekerja sama sebagai rekan kerja dengan Roh Kudus untuk menghasilkan regenerasi. Kita tidak memutuskan dan memilih untuk diregenerasikan. Allah memutuskan untuk meregenerasikan kita sebelum kita akan pernah memilih untuk menerima Dia. Secara pasti, setelah kita diregenerasikan oleh kedaulatan dari anugerah Allah, kita memang memilih, bertindak, bekerja sama, dan percaya pada Kristus. Allah tidak beriman untuk kita. Kita dibenarkan berdasarkan iman kita sendiri. Apa yang Allah lakukan adalah membangkitkan kita ke dalam kehidupan secara rohani, membebaskan kita dari kegelapan, keterikatan, dan dari kematian secara rohani. Allah memungkinkan kita memunyai iman dan aktual bagi kita. Dia membangkitkan iman di dalam diri kita.
- Semua yang benar-benar orang Kristen, pasti sudah lahir baru.
- Semua orang yang sudah lahir baru, pasti orang Kristen.
- Kelahiran baru merupakan kondisi yang harus ada supaya orang dapat memasuki Kerajaan Allah.
- Regenerasi merupakan pekerjaan Roh Kudus yang didasarkan atas kedaulatan-Nya dan anugerah-Nya.
- Regenerasi mendahului iman. Hal ini merupakan inisiatif Allah di dalam keselamatan.
Perkataan Yesus mengundang pertanyaan Nikodemus (Yoh 3:9) sehingga kelahiran kembali adalah suatu pengajaran yang mencelikkan guru besar agama Yahudi tentang kehidupan kekal . “Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan” (I Korintus 15:45).
Perbedaan antara dua kelahiran yang diajarkan dalam konsep kelahiran kembali antara lain:
- Kelahiran pertama berasal dari orang tua yang berdosa, sedangkan kelahiran kembali adalah kelahiran yang kudus berasal dari Allah.
- Kelahiran pertama berasal dari benih yang tercemar sedangkan kelahiran kembali yang kudus berasal benih tidak tercemar.
- Kelahiran kembali bernatur dari daging - kedagingan sedangkan kelahiran kembali dari Roh Kudus - spritual.
- Kelahiran pertama lahir sebagai budak seran sedangkan kelahiran kedua lahir sebagai umat Kristus yang merdeka.
- Kelahiran pertama berdiri diposisi obyek dari murka Allah sedangkan kelahiran kembali berada di obyek kasih karunia Allah.
- bahwa semua manusia oleh alam berdosa.
- bahwa tidak ada yang diperbaharui, tetapi oleh Roh Allah. Jika seorang pria melakukan pekerjaan sendiri, akan dia masih duniawi dan tidak murni.
- bahwa efek dari kelahiran baru adalah untuk membuat orang suci.
- dan, bahwa manusia tidak dapat memiliki bukti bahwa ia dilahirkan kembali yang tidak suci, dan hanya dalam proporsi ketika ia menjadi murni dalam hidupnya akan menjadi bukti bahwa ia lahir dari Roh.
- Kelahiran baru/kembali artinya kelahiran kepada kebenaran. Allah membersihkan kita dari segala dosa, melepaskan kita dari dosa, membebaskan kita dari belenggu kebiasaan-kebiasaan buruk dan IA memberikan kepada kita kekuatan untuk berjalan dalam Roh dan kebenaran. Ini bukan berati bahwa manusia yang telah lahir kembali tidak berdosa, tetapi IA berjanji akan memberikan kekuatan, anugerah setiap saat. Anugerah itu menyelamatkan.
- Kelahiran baru artinya lahir untuk mengasihi. Kematian Yesus memberikan kita hidup. Yesus sendiri memberikan diri-Nya untuk manusia, IA benar benar melepaskan keegoisan yntuk orang orang yang dikasihi-Nya. Kasih-Nya menyembuhkan luka batin dan kepahitan manusia. Allah memberikan pengharapan yang abadi sehingga tidak pernah padam yang berasal dari kebangkitan Yesus Kristus.
- Kelahiran baru artinya kemenangan. Dengan kelahiran baru maka Allah menyediakan kemanangan terhadap segala hal. Kelahiran kembali membuat hidup berdasarkan iman yang memberikan kekuatan dan kemanangan.
- Kelahiran baru memungkinkan umat Allah menghasilkan buah dan kemuliaan-Nya menjadi bagian yang dianugerahkan kepada umat yang dilahirkan kembali.
- 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
- 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
- 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada