- Memberikan identitas digital yang aman dan terjamin kepada semua orang: Hal ini akan memungkinkan mereka untuk mengakses layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, dan keuangan.
- Memperkuat inklusi keuangan: Identitas digital dapat membantu orang membuka rekening bank, mendapatkan pinjaman, dan melakukan pembayaran.
- Meningkatkan efisiensi dan transparansi: Identitas digital dapat digunakan untuk memverifikasi identitas dan mengurangi penipuan.
- Melindungi hak asasi manusia: Identitas digital dapat membantu melindungi orang dari pencurian identitas dan eksploitasi.
- Keamanan Data misalnya:
* Kebocoran Data: Data pribadi yang disimpan secara digital rentan terhadap kebocoran, yang dapat berakibat serius bagi individu, seperti pencurian identitas, penipuan finansial, dan diskriminasi.
* Penyalahgunaan Data: Data pribadi dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang untuk tujuan jahat, seperti pelacakan online, profiling, dan propaganda. - Kontrol dan Transparansi, misalnya:
* Kehilangan Kontrol: Individu mungkin kehilangan kontrol atas data mereka sendiri jika tidak memiliki transparansi dan kendali atas bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan.
* Kurangnya Transparansi: Kurangnya transparansi tentang bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan dapat membuat individu merasa tidak nyaman dan tidak percaya dengan program ID2020. - Akses dan Keadilan, misalnya:
* Kesenjangan Akses: Individu di negara-negara berkembang mungkin tidak memiliki akses yang sama ke teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam program ID2020, yang dapat memperburuk ketidaksetaraan.
* Diskriminasi: Data yang dikumpulkan melalui program ID2020 dapat digunakan untuk mendiskriminasi individu berdasarkan berbagai faktor, seperti ras, agama, dan orientasi seksual. - Privasi dan Kewaspadaan, misalnya:
* Pelanggaran Privasi: Pengumpulan dan penyimpanan data pribadi yang ekstensif dapat melanggar hak privasi individu dan mengikis kepercayaan pada otoritas.
* Pengawasan Massal: Kekhawatiran telah muncul bahwa program ID2020 dapat digunakan untuk pengawasan massal, di mana pemerintah atau pihak lain melacak dan memantau aktivitas individu secara diam-diam. - Keamanan Siber, misalnya:
* Serangan Siber: Sistem digital yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data pribadi rentan terhadap serangan siber, yang dapat membahayakan data dan merusak kepercayaan pada program ID2020.
* Ketidakamanan Sistem: Sistem digital yang tidak aman dapat membuat data pribadi rentan terhadap akses yang tidak sah dan pencurian.
- Kartu identitas elektronik Belgia, merupakan kartu yang tertanam chip kontak berisi biodata, pas photo dan tanda tangan pemilik kartu dan petugas penerbit kartu. Data identitas dan pas photo ditandatangani secara digital oleh badan registrasi nasional. Chip di dalam kartu juga mampu melakukan tanda tangan digital dan pembangkitan kunci kriptografi.
- Kartu identitas elektronik Spanyol memuat biodata, dan gambar biometrik wajah dan sidik jari.
- kartu identitas penduduk generasi kedua China yang menggunakan chip nir kontak berstandar ISO 14443 (Near Field Communication-NFC) yang tersimpan di dalamnya biodata dan pas photo pemilik kartu identitas19. Kartu identitas elektronik ini mulai diluncurkan pada tahun 2004
- Verifikasi identitas: Memastikan keaslian e-KTP dan identitas pemiliknya.
- Tanda tangan elektronik: Memungkinkan pemilik e-KTP untuk menandatangani dokumen elektronik secara aman.
- Akses layanan publik: Mendukung akses ke berbagai layanan publik online dengan e-KTP, seperti pembaharuan data kependudukan, pembayaran pajak, atau pendaftaran BPJS.
- Pembayaran elektronik: Potensi penggunaan e-KTP untuk pembayaran elektronik dengan teknologi NFC, meskipun saat ini belum diterapkan secara umum. Saat ini, penggunaan chip NFC pada e-KTP di Indonesia masih dalam tahap pengembangan.
- Infrastruktur pendukung: Belum semua instansi pemerintah atau penyedia layanan memiliki perangkat pembaca chip NFC yang terintegrasi dengan sistem mereka.
- Keamanan data: Peningkatan penggunaan chip NFC perlu diiringi dengan langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk melindungi data pribadi yang tersimpan di chip.
- Sosialisasi dan edukasi: Masyarakat perlu diedukasi tentang potensi dan cara penggunaan chip NFC pada e-KTP secara aman.
- Keterbatasan memori dalam E-KTP Indonesia dimana saat ini hanya 8 kilobyte / 8.192 byte atau 0,008 megabyte (MB). Memori ini digunakan untuk menyimpan data pribadi pemilik e-KTP, seperti: "Nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Tempat dan tanggal lahir, Jenis kelamin, Alamat, Foto, Sidik jari dan Tanda tangan elektronik. Memori E-KTP yang terbatas dibandingkan dengan kapasitas memori chip pada kartu identitas generasi ketiga (e-ID) di China yaitu berkisar antara 64KB hingga 128KB. Generasi ketiga ini akan ditingkatkan lagi dengan dirancangnya generasi ke empat. Memori ini membatasi potensi penggunaan e-KTP untuk aplikasi lain, seperti penyimpanan data biometrik yang lebih kompleks, tanda tangan elektronik yang lebih canggih, atau integrasi dengan layanan publik lainnya.
- Integrasi Layanan Publik yang memungkinkan akses mudah ke layanan seperti: "Pembayaran pajak, Pendaftaran asuransi kesehatan, Pendaftaran pernikahan, Pendaftaran usaha, Pelayanan transportasi publik, Akses ke layanan pendidikan, Pengurusan dokumen perjalanan.
- Pembayaran Elektronik yaitu pembayaran tanpa uang tunai: e-ID dilengkapi dengan chip NFC yang memungkinkan pembayaran tanpa uang tunai di toko, restoran, dan transportasi publik serta meningkatkan keamanan dan efisiensi: Pembayaran elektronik lebih aman dan efisien daripada menggunakan uang tunai, dan dapat membantu mengurangi penipuan dan korupsi.
- Akses ke Layanan Keuangan seperti membuka rekening bank: e-ID dapat digunakan untuk membuka rekening bank secara online dengan mudah dan cepat dan meningkatkan inklusi keuangan: Hal ini dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan atau yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional.
- Otentikasi Identitas Aman dengan peningkatan keamanan: e-ID dilengkapi dengan fitur keamanan canggih yang membuatnya lebih sulit untuk dipalsukan atau disalahgunakan dan usaha untuk melindungi dari pencurian identitas: Hal ini dapat membantu melindungi individu dari pencurian identitas dan penipuan.
- Penyimpanan Informasi Pribadi yaitu menyimpan informasi penting: e-ID dapat menyimpan informasi pribadi penting seperti riwayat kesehatan, informasi asuransi, dan catatan pendidikan serta akses yang mudah ke informasi: Individu dapat mengakses informasi ini dengan mudah kapan saja dan di mana saja.
- Integrasi dengan Internet of Things (IoT) dengan kemampuan mengontrol perangkat pintar: e-ID dapat digunakan untuk mengontrol perangkat pintar di rumah dan kantor serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan: Hal ini dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari.
- Potensi untuk Masa Depan yaitu platform terintegrasi: e-ID berpotensi menjadi platform terintegrasi untuk berbagai layanan di masa depan, seperti e-voting, e-kesehatan, dan e-learning serta meningkatkan kualitas hidup: Hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Indonesia diduga cenderung bukan mengembangkan e-ID generasi yang diperbaharui melainkan mengembangkan sistem yang memanfaatkan smartphone milik perorangan/penduduk sebagai bentuk digitalisasi (IKD) untuk mendapatkan layanan publik seperti: "Layanan kesehatan dalam Satu Sehat, Layanan bantuan sosial, Layanan pembuatan SIM online, Layanan administrasi kependudukan, Layanan pendidikan, Layanan transaksi keuangan negara, Layanan administrasi pemerintahan, Layanan portal pelayanan publik dan Layanan satu data Indonesia. Masyarakat yang ingin melakukan aktivasi IKD harus menyiapkan beberapa persyaratan. Syarat aktivasi IKD adalah: "Ponsel dengan akses internet, Nomor Induk Kependudukan (NIK), Alamat e-mail aktif dan Nomor ponsel aktif.
Untuk kebutuhan masa depan maka kebutuhan terhadap memori di e-ID atau di Smartphone membesar. Hal ini disebabkan oleh desakan kebutuhan menyimpan data lebih banyak misal : "Riwayat kesehatan dan rekam medis, Catatan pendidikan, Informasi asuransi, Kunci tanda tangan elektronik dan Sertifikat digital" yang di integrasi dengan layanan publik seperti: "Pembayaran elektronik, Akses transportasi publik, Pendaftaran hotel, Pembelian tiket dan Pendaftaran layanan online. Saat ini dengan beralih dari e-KTP ke IKD maka dengan biaya sangat kecil dapat mengunakan chip GPS, RFID dan juga NFC dapat dalam smart phone dapat dimanfaatkan untuk menjawab keterbatasan yang ada di e-KTP termasuk memori di e-KTP.
Pengembangan kartu identitas (e-ID) berbanding lurus dengan Sistem Kredit Sosial. Sistem Kredit Sosial (SoCS) sebuah sistem yang dikembangkan oleh pemerintah China untuk memantau dan menilai tingkat kepatuhan dan kinerja seseorang atau perusahaan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pajak, peraturan, dan kepatuhan sosial menggunakan teknologi seperti pemantauan online dan analisis data untuk mengumpulkan informasi tentang individu atau perusahaan yang bersangkutan. Setiap individu atau perusahaan akan diberikan skor kredit sosial yang mencerminkan tingkat kepatuhan dan kinerja mereka. Skor ini akan digunakan untuk memperkirakan kemampuan individu atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sosial mereka. Bila nilai skor rendah maka fasilitas yang dapat dinikmati sangat terbatas bahkan rekening bank dapat dibekukan sehingga dianggap tidak memiliki uang atau saldonya dianggap nihil.
Hal yang perlu diwaspadai bila naga itu telah dilemparkan ke bumi yang membuat naga geram lalu memerangi yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Kristus. Hal itu wajar bila naga yang memberi kuasa kepada binatang dan binatang itu misalnya memberikan pengurangan skor bila melakukan kegiatan pemberitaan Injil sehingga saldo rekening dibekukan dan atau sesuatu hal lain yang menyebabkan tidak dapat membeli atau pun menjual sekalipun memiliki e-ID terlebih-lebih bila e-ID di blokir sehingga chip NFC menjadi tidak dapat diaktifkan.
Hal yang perlu diperhatikan dimasa depan adalah apakah e-ID akan disertai chip yang mampu melacak GPS dan RFID! Sebab jika hal itu dilakukan maka bila ada ketentuan barang siapa ditentukan ditawan akan ditawan dan barang siapa ditentukan dibunuh akan dibunuh, maka sebelum hal itu terjadi diduga akan hidup bagaikan suku terasing sebab akan membuang e-ID tersebut untuk memperpanjang harapan hidup.
Masyarakat bergerak menuju tanpa uang secara fisik dan beralih dalam bentuk digital sebab hal itu sesuai program oleh penguasa keuangan global. Jika sudah serba digital maka masyarakat dapat dengan mudah diatur dan dikendalikan terlebih-lebih jika uang digital mengenal kadaluwarsa seperti pada produk makanan yang tujuan awal agar roda ekonomi dipaksa berputar dan pihak penguasa (pemerintah) dapat memaksimalkan seperti pajak pertambahan nilai hingga pajak ekspor-impor.
Penggunaan e-ID tidak dapat dilepaskan dengan kepentingan sektor keuangan hingga pemikiran akan terjadinya pembekuan kegiatan jual-beli untuk kelompok tertentu sangat logis. Saat ini pun pengunaan e-ID dapat berfungsi sebagai akses ke rekening bank dan dipantau oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan yang membuka kemungkinan terjadinya kekhawatiran ini meliputi:
- Potensi penyalahgunaan data: Data dari rekening bank dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak berwenang untuk tujuan jahat, seperti pencurian identitas atau penipuan finansial.
- Kurangnya transparansi: DJP belum memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana data dari rekening bank akan digunakan dan dilindungi.
- Kehilangan kontrol atas data pribadi: Wajib pajak mungkin merasa kehilangan kontrol atas data pribadi mereka jika data rekening bank mereka diakses dan dipantau oleh DJP.
- Wahyu 13:10; "Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus".
- Wahyu 13:17; dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
Penggenapan nubuat hal terkait kartu identitas sebagai tanda yang dipakai untuk mengontrol dan mengendalikan warga dunia secara global akan semakin nyata sesuai dengan perjalanan waktu. Semoga orang yang menghadapi kondisi tekanan saat munculnya "binatang" / penguasa global yang memberikan tekanan luar biasa terhadap masalah dan kegiatan ekonomi diberikan kekuatan untuk menang dan memilih Yesus dan Kerajaan Allah dibandingkan materi / mamon bahkan nyawanya. Tekanan itu sangat besar terlebih-lebih jika konsep transhumanisme seperti pengembangan smartphone di tubuh manusia berupa tato atau pengembangan quantum dot tato atau penamanan chip terbaru di tubuh manusia menemukan titik terang
Sebelum munculnya binatang 666 sang penguasa global yang melakukan keputusan yang ditetapkan naga besar, maka tata kelola dan transparasi data dalam penyediaan dan pelaksanaan identitas digital akan membangun dirinya agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dengan aktif bergerak menjadi motor yang menghubungkan masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta sehingga mempercepat partisipasi dalam perekonomian, pekerjaan, dan mobilitas tetapi jika sudah mencapai keberhasilan maka secara tangan besi menerapkan sistem kredit sosial sesuai kehendak binatang 666, penguasa global masa depan.
"Be Strong, Be Wise" [Verse] Oh, children of the Kingdom, the days are drawing near, When faith will be our currency, and trust will conquer fear. No longer can we buy or sell, the world will close its door, But in the arms of Jesus, we’ll find our treasure more. [Verse 2] Deny yourself, take up your cross, and follow where He leads, For in His path of sacrifice, our souls will find their needs. The riches of this fleeting world can never satisfy, But in His love and mercy, our hearts will glorify. [Verse 3] So stand with courage, children, the battle will be fierce, But in His strength, we conquer, and in His truth, we pierce. The darkness of this passing world with light of Heaven’s flame, And with our eyes on Jesus, we’ll never be the same. [Chorus] Be strong, be wise, for the time will come, When the cross we bear leads us to the Son. Not slaves to wealth, nor earthly gain, In Christ alone, we’ll find our gain. [Bridge] Let not the gold and silver bind our hearts and minds, For treasures in His Kingdom are the only kind. Seek first His righteousness, His kingdom and His grace, And all these things will follow, as we behold His face. (Outro) So rise, oh saints, with hearts of gold, In Jesus' name, be strong and bold. For in His love, we’ll find our way, Until we see that glorious day.
- Tulisan lainnya:
- Waktu Celaka Untuk Bumi Dan Laut
- Menuju Sistem Keuangan 666
- Ledakan Data Biometrik di Akhir Zaman
- Antar Muka Otak - Komputer Sebagai Tanda zaman
- Pesan TUHAN Mengenai Binatang 666
- Perjuangan Atasi Ketamakan dan Hamba Uang