Dulu penulis berpikir sistem ekonomi 666 mengunakan teknologi chip RFID 666 yang kemudian terkoneksi teknologi NFC seperti yang sudah lama diterapkan di negara tertentu dalam jasa transportasi umum tetapi Chip RFID akan berkembang digantikan oleh Quantum Dot Tatto meski harus dikembangkan lebih lanjut karena tatto tersebut tidak bertahan lama dalam peredaran darah di tubuh yang dikombinasikan dengan transaksi cashless (tanpa uang tunai). Sekarang berpandangan bahwa sistem ekonomi 666 adalah gabungan penerapan dari sistem ekonomi digital yang berbasis uang digital dengan sistem kredit sosial di China dengan memperhatikan kemajuan bio nano teknologi dan dimana kecerdasan buatan mencapai singularity (ASI).
Sistem Kredit Sosial (SoCS) sebuah sistem yang digunakan oleh pemerintah China untuk memantau dan menilai tingkat kepatuhan dan kinerja seseorang atau perusahaan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pajak, peraturan, dan kepatuhan sosial. Sistem ini menggunakan teknologi seperti pemantauan online dan analisis data untuk mengumpulkan informasi tentang individu atau perusahaan yang bersangkutan. Setiap individu atau perusahaan akan diberikan skor kredit sosial yang mencerminkan tingkat kepatuhan dan kinerja mereka. Skor ini akan digunakan untuk memperkirakan kemampuan individu atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sosial mereka.
Sistem Kredit Sosial di China juga dapat digunakan oleh perusahaan untuk menilai kelayakan pelanggan potensial atau calon karyawan. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan skor kredit sosial seseorang sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan apakah akan memberikan kredit kepada seseorang atau tidak, atau apakah akan menerima seseorang sebagai karyawan. Sistem ini juga dapat digunakan oleh pemerintah untuk memberikan atau mencabut hak dan keistimewaan kepada individu atau perusahaan, tergantung pada skor kredit sosial mereka.
Sistem Kredit Sosial di China diawasi oleh sebuah lembaga pemerintah bernama National Credit Information Sharing and Access Platform. Lembaga ini bertugas mengumpulkan, mengelola, dan memproses data tentang individu dan perusahaan yang terdaftar dalam sistem kredit sosial, serta mengelola dan mengawasi penggunaan data tersebut oleh pemerintah dan perusahaan.
Selain itu, pemerintah China juga bekerja sama dengan berbagai lembaga dan perusahaan swasta, termasuk perusahaan teknologi dan perusahaan keuangan, untuk memantau dan mengumpulkan data tentang individu dan perusahaan yang terdaftar dalam sistem kredit sosial. Data ini kemudian dikumpulkan dan diolah oleh lembaga yang bertugas untuk memberikan skor kredit sosial kepada setiap individu atau perusahaan.
Sistem Kredit Sosial di China juga dilengkapi dengan mekanisme pengaduan bagi individu atau perusahaan yang merasa skor kredit sosial mereka tidak akurat atau tidak adil. Mereka dapat mengajukan pengaduan ke lembaga yang bertanggung jawab atas sistem kredit sosial, yang akan meninjau kembali skor kredit sosial mereka dan memperbaiki jika diperlukan.
Dampaknya kehidupan masyarakat secara periodik perilaku dievaluasi berdasarkan indikator-indikator tertentu, seperti mulai dari hal kecil, misalnya : buang sampah sembarangan, meludah di sembarang tempat, menerobos lampu merah, membunyikan audio music pribadi di stasiun MRT dengan keras atau alat transportasi lainnya, dan yang paling utama mengritik pemerintahan komunis yang berkuasa dan juga termasuk menyebarkan Injil Kristus secara terbuka. Kriteria aturan akan terus diperbaharui menurut apa yang dipandang baik oleh partai yang berkuasa karena menganut satu partai politik. Pelaksanaan kegitan kontrol ketat terhadap penduduk oleh pemerintah melalui Social Credit System (SoCS) dibantu dengan alat-alat canggih seperti teknologi pengenal wajah, kamera pengintai yang bergerak, kecerdasan buatan, teknologi memonitor emosi, bahkan dengan teknologi pembaca pikiran manusia dan teknologi mutahir lainnya. Teknologi yang dipakai terus dekembangkan dan diperbaharui
National Credit Information Sharing and Access Platform di China dapat memblokir akses seseorang ke rekening bank dan layanan keuangan lainnya jika skor kredit sosial mereka rendah atau tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini dapat dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong individu atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sosial mereka.
Sistem Kredit Sosial di China juga dapat digunakan oleh perusahaan keuangan untuk menilai kelayakan pelanggan potensial atau calon karyawan. Misalnya, perusahaan keuangan dapat menggunakan skor kredit sosial seseorang sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan apakah akan memberikan kredit kepada seseorang atau tidak, atau apakah akan menerima seseorang sebagai karyawan. Jika skor kredit sosial seseorang rendah, perusahaan keuangan tersebut mungkin akan menolak permohonan kredit atau lamaran kerja tersebut.
Jika seseorang di China memiliki skor kredit sosial yang rendah, ia mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengakses layanan keuangan seperti kredit atau pinjaman, atau bahkan dapat terkena blokir rekening bank. Ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengelola keuangan pribadinya atau mengembangkan bisnisnya.
Selain itu, skor kredit sosial yang rendah juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengakses layanan publik seperti perumahan, transportasi, atau pelatihan kerja. Jika seseorang tidak dapat mengakses layanan-layanan tersebut, ia mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sistem keuangan alami perubahan dari uang riel kepada uang digital, khusus di Indonesia adalah Rupiah Digital tetapi jika ekonomi 666 kerkuasa diduga akan diusahakan terjadi penyatuan maka uang utama dunia dalam bentuk digital. Persamaan uang digital dan uang riel:
- Keduanya digunakan sebagai alat pembayaran yang diterima secara luas oleh masyarakat dan diakui oleh pemerintah.
- Keduanya dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa, serta menyimpan nilai kekayaan.
- Uang digital adalah uang yang hanya tersedia dalam bentuk digital, yang dapat ditransfer atau ditukar melalui jaringan elektronik. Uang riel, di sisi lain, adalah uang yang tersedia dalam bentuk fisik, seperti kertas atau logam, yang dapat ditukar atau diberikan secara langsung.
- Uang digital biasanya tidak memiliki nilai intrinsik, yaitu nilai yang terkandung dalam bahan atau materi uang itu sendiri. Uang riel, di sisi lain, biasanya memiliki nilai intrinsik, yaitu nilai yang terkandung dalam bahan atau materi uang itu sendiri, seperti emas atau perak.
- Uang digital biasanya lebih mudah ditransfer dan diakses secara online, karena tidak memerlukan proses pengiriman atau penukaran fisik. Uang riel, di sisi lain, biasanya lebih sulit ditransfer dan diakses secara online, karena memerlukan proses pengiriman atau penukaran fisik.
Menyatuan mata uang akan mudah dilakukan bahkan menjadi pilihan realitis jika nilai uang tidak berarti yang antara lain disebabkan:
- Terjadi inflasi yang tinggi: Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara umum di suatu negara. Jika terjadi inflasi yang tinggi, maka nilai uang akan menurun, sehingga tidak dapat lagi digunakan untuk membeli barang atau jasa sebanyak sebelumnya.
- Ketika terjadi deflasi: Deflasi adalah penurunan harga-harga secara umum di suatu negara. Jika terjadi deflasi, maka nilai uang akan meningkat, sehingga orang-orang cenderung menyimpan uang mereka dan tidak membeli barang atau jasa. Akibatnya, roda ekonomi terhambat, dan nilai uang tidak berarti lagi.
- Ketika terjadi kekacauan politik atau sosial: Kekacauan politik atau sosial dapat menyebabkan kepercayaan terhadap nilai uang menurun, sehingga orang-orang cenderung menyimpan barang-barang lain sebagai alat pembayaran.
- Ketika terjadi kegagalan sistem keuangan: Kegagalan sistem keuangan dapat menyebabkan kepercayaan terhadap nilai uang menurun, sehingga orang-orang cenderung menyimpan barang-barang lain sebagai alat pembayaran.
- Mengurangi biaya transaksi: saat ini, orang harus mengonversi mata uang saat melakukan transaksi internasional, yang dapat mengakibatkan biaya tambahan. Dengan mata uang tunggal, orang tidak perlu lagi mengonversi mata uang.
- Meningkatkan stabilitas harga: saat ini, fluktuasi mata uang dapat menyebabkan harga barang dan jasa naik turun secara tak terduga. Dengan mata uang tunggal, fluktuasi harga dapat dikurangi.
- Meningkatkan kepercayaan investor: saat ini, investor mungkin ragu untuk berinvestasi di negara-negara dengan mata uang yang tidak stabil. Dengan mata uang tunggal, investor akan lebih percaya diri untuk berinvestasi di seluruh dunia.
- Kehilangan kemerdekaan moneter: negara-negara akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan suplai uang dan tingkat suku bunga, yang merupakan alat penting untuk mengendalikan perekonomian.
- Masalah politik: penyatuan mata uang dunia akan mengharuskan negara-negara untuk berkompromi dan mengambil keputusan bersama, yang mungkin sulit dilakukan karena perbedaan kepentingan politik.
- Masalah teknis: penyatuan mata uang dunia akan mengharuskan negara-negara untuk menyesuaikan sistem keuangan masing-masing, yang merupakan proyek yang besar dan rumit.
Uang digital hadir dengan alasan berkembangnya crypto dengan mengunakan sistem keuangan "Decentalized Finance (DeFi)" yang menjadi altenatif dari "Centralized Finance (CeFi)" dengan sikap lebih percaya kepada matematika dan algoritma dibandingkan manusia. Rupiah digital meski mengambil sebagian aspek dari DeFi tetapi tetap mempertahan konsep CeFi dimana untuk R - Digital Rupiah mengunakan CeFi sedangkan W - Digital Rupiah mengunakan DeFi. Persamaan CeFi dan DeFi;
- Keduanya menyediakan layanan keuangan seperti penyimpanan uang, pembayaran, peminjaman, dan investasi.
- Keduanya menggunakan teknologi blockchain untuk memastikan keamanan dan transparansi transaksi.
- CeFi terpusat, yang berarti bahwa layanan keuangan disediakan oleh perusahaan atau organisasi yang mengontrol dan mengelola sistem. DeFi, sebaliknya, adalah sistem yang tidak terpusat, yang berarti bahwa layanan keuangan disediakan oleh jaringan pengguna yang saling terhubung secara langsung tanpa perantara.
- CeFi umumnya memerlukan verifikasi identitas dan mengikuti regulasi yang ketat. DeFi, di sisi lain, menawarkan anonimitas dan tidak terikat oleh regulasi yang sama ketatnya.
- CeFi biasanya memiliki biaya transaksi yang lebih tinggi dibandingkan DeFi, karena DeFi menggunakan protokol smart contract yang memungkinkan biaya transaksi yang lebih rendah atau bahkan gratis.
Beda Wholesale-Digital Rupiah dengan Retail-Digital Rupiah adalah:
- W - Digital Rupiah: dipakai lembaga keuangan, skala besar, tidak berefek ke balance sheet.
W-digital rupiah hanya dapat digunakan secara terbatas oleh pihak-pihak yang ditunjuk oleh Bank Indonesia, layaknya rekening giro pihak ketiga di bank Indonesia. Untuk memperoleh w-digital rupiah pihak -pihak tersebut perlu mengkonversi rekening giro di Bank Indonesia. Dengan demikian penerbitan w-digital rupiah secara inheren hanya akan mengubah komposisi kewajiban moneter Bank Indonesia tanpa mengubah ukuran neraca Bank Indonesia atau kata lain memiliki dampak moneter yang netral layaknya uang kartal fisik dan rekening giro. - R - Digital Rupiah: dipakai individu / ritel, transaksi mikro, berefek ke balance sheet.
R-digital rupiah dapat dipergunakan masyarakat selayaknya uang kertas dan uang logam. Masyarakat mendapat R-digital rupiah dengan menukar uang kertas dan uang logam, rekening giro atau tabungan di bank umum atau saldo uang elektronik miliknya dengan r-rupiah digital melalui perantara yang ditunjuk bank Indonesia. R - Digital Rupiah seperti e-wallet yang ada misal Ovo, Gopay, Dana, Link Aja. Apakah e-wallet akan kalah bersaing dengan R- Digital Rupiah?
Belum jelas perlindungan privasi dan limitasi dalam transaksi rupiah digital terutama sektor ritel yang dilakukan secara perorangan terutama jika uang kartal dan uang giral menghilang dari sistem keuangan. Semua informasi keuangan dapat diakses oleh pemangku kepentingan mulai urusan rutin sehari-hari (misal jenis makanan apa yang dikonsumsi dengan anggaran yang lazim digunakan) hingga transaks insidental. Belum ditambah resiko peraturan dapat berubah jika pihak eksekutif memiliki kepentingan mengubah kebijakan.
Rupiah digital tidak dapat dipisahkan dari pengembangan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang menyatukan berbagai macam QR code dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). QRIS yang lahir dari PADG No.21/18/2019 adalah bentuk implementasi sistem pembayaran internasional yang dilakukan dengan berbagai cara, misal:
- Menggunakan sistem pembayaran kartu kredit yang sudah ada, seperti Visa, Mastercard, atau American Express. Ini merupakan cara yang paling mudah, karena Anda hanya perlu mendaftarkan bisnis Anda dengan salah satu dari sistem pembayaran tersebut, dan menyiapkan mesin kartu untuk menerima pembayaran.
- Menggunakan sistem pembayaran online, seperti PayPal atau Stripe. Ini juga merupakan cara yang mudah, karena Anda hanya perlu mendaftarkan bisnis Anda dengan salah satu dari sistem pembayaran tersebut, dan menyiapkan tombol "Bayar dengan PayPal" atau "Bayar dengan Stripe" di situs web Anda.
- Menggunakan sistem pembayaran lokal, seperti E-Wallet yang tergabung QRIS di Indonesia atau WeChat Pay di Cina.
- Menggunakan wire transfer bank. Ini merupakan cara yang paling tradisional, tetapi juga paling sulit, karena Anda harus menyiapkan akun bank di setiap negara tempat Anda ingin menerima pembayaran.
- Menggunakan sistem pembayaran cryptocurrency, seperti Bitcoin atau Ethereum. Ini merupakan cara yang paling inovatif, tetapi juga paling berisiko, karena nilai cryptocurrency sangat fluktuatif.
Semua program Bank Indonesia tidaklah berdiri sendiri, bank sentral negara lain juga banyak yang melakukan hal serupa yang mendorong terjadinya transaksi digital sehingga transaksi uang tunai mulai ditinggalkan terutama oleh generasi muda sehingga jika tidak hati hati jadi boros dan sulit menabung bahkan terjerat pinjaman yang ditawarkan oleh banyak kreditur baik secara online (pinjaman online) maupun yang bukan online. Konsumerisme meningkat dan lebih mencintai uang bahkan jadi hamba uang.
Disadari atau tidak kita sedang menuju sistem keuangan 666 yang akan dikendalikan oleh anti-Kristus sebab jika dia muncul maka sejumlah sistem yang dapat diaplikasikan secara tiba-tiba dan diberlakukan di dunia dengan sejumlah perubahan agar genap apa yang tertulis di firman-Nya. Digitalisasi mata uang resmi menjadi pilihan populer dibanyak negara meski tidak ada bukti yang dianggap kuat terjadi konspirasi global dalam sistem keuangan dunia. Diduga penguasa di udara secara rapi bekerja untuk menaklukan dunia dalam bidang keuangan. Bukankah Yesus mengatakan bahwa manusia diperhadapkan pilihan menyembah TUHAN atau Mamon? Bukankah jika keuangan sudah dapat dikontrol maka semua yang berkepentingan dengan uang dan atau yang memerlukan uang akan dapat dikontrol dan dikendalikan? Bukankah pemerintahan China daratan menjadi contoh keberhasilan dalam mengubah perilaku seseorang agar sesuai dengan kehendak penguasa dengan menerapkan "sistem kredit sosial (SoCS)
Pengenapan dari Wahyu 13:17 bahwa seorang pun tidak dapat melakukan transaksi jual-beli jika tidak mengunakan tanda semakin jelas bentuknya. Trend di China membayar melalui WeChat Pay dibanding uang tunai sebagai tanda sudah jatuh ke dalam sistem keuangan model baru yang membuka pintu munculnya era anti-Kristus berkuasa. Anti-Kristus berkuasa dengan kontrol terhadap akses keuangan dan ekonomi untuk menaklukan perilaku seseorang agar sesuai dengan idenya dalam rangka mengatur bangsa yang disertai sikap merampas kemuliaan Kristus Yesus TUHAN bagi dirinya sendiri.
Perkembangan teknologi yang pesat yang misalnya "mind reader" di China maka bukan tidak mungkin orang yang hidup dalam Kristus dan penuh dengan Roh Allah tidak dapat menikmati fasilitas yang disediakan pemerintah untuk publik termasuk kemungkinan memblokir rekening miliknya. Pada saat ini teknologi kecerdasan buatan akan berkembang menjadi AGI (Artificial General Intelligence) lalu ASI (Artificial Super Intelligence). Mind Reader yang dikembangkan menjadi sesuatu yang sulit di duga jika telah ada dalam tahapan AGI terlebih-lebih menjadi ASI. Bukankah Chat GPT4 sudah mulai disebut masuk tahapan AGI? Bagaimana kalau China dapat merebut dan mengembangkan teknologi GPT4? Masa kehadiran teknologi pembaca pikiran bukan suatu khayalan yang tinggi dan proyek ini dikembangkan dengan sangat serius yang berdampak manusia dipaksa seperti robot. Anti Kristus yang mengunakan segala sumber daya untuk dipuja dan disembah karena dia menderita megalomania.
Melalui chip RFID atau tatto atau bio-nano teknologi yang tertanam dalam tubuh manusia atau teknologi pengenal wajah atau lainnya yang mampu melakukan indentifikasi kemudian terkoneksi dengan sistem kredit sosial melalui NFC atau pembaca QR dan atau sejenisnya yang lebih canggih akan menentukan akses untuk melakukan pembayaran secara digital dan pembayaran semuanya serba digital maka tidak seorang dapat menjual dan membeli jika oleh sistem yang dikembangkan memiliki skor rendah sesuai aturan sepihak yang diberlakukan oleh penguasa terlebih jika kemudian ada payung hukum
Dunia sedang menuju sistem keuangan 666 yang akan dikendalikan anti-kristus maka sebelum hal itu terjadi pergunakan setiap karunia yang dimiliki untuk hidup melakukan apa yang sesuai dengan program Allah bagi manusia yaitu menjadi saksi-Nya sampai ke ujung-ujung bumi dengan memanfaatkan segala daya, doa dan dana sebab waktunya sudah dekat. Yesus mau datang kembali setelah anti Kristus untuk sementara waktu berkuasa dengan sistem keuangan yang dikuasainya untuk memuaskan angan-angannya yang menderita megalomania sebab anti Kristus ingin seperti Kristus TUHAN yang dihormati, dipuji dan disembah.
Berdoalah agar para pemimpin kita baik yang berkuasa di eksekutif, legislatif dan yudikatif adalah orang sehat secara mental. Juga pemimpin sosial, ekonomi, budaya, politik semuanya tidak jatuh ke dalam mementingkan diri atau kelompok, arogan dan narsis.