Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 01 November 2017

Ambisi Dalam Tinjauan Alkitab

Mazmur 103:5 Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.

Pemazmur menyatakan TUHAN memuaskan hasrat penyembah Tuhan. Hasrat dalam teks Ibrani mengunakan kata עֶדְיֵ֑ךְ yang memiliki pengerti lain adalah mulut tidak dapat dilepaskan dengan ambisi. Bagi penyembah Tuhan maka mulut penuh dengan hasrat menyembah Tuhan maka Tuhan melimpahkan kebaikan / kepuasan.

Matthew Henry memandang bahwa Mazmur ini lebih menyerukan ibadah penyembahan dengan tema utama Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pendapatnya tentang teks di atas adalah “Ia telah memberimu kesenangan yang sejati: Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan (ay. 5). Hanya kebaikan dan anugerah Allah yang dapat memberikan kepuasan kepada jiwa, dapat menyelaraskan kemampuan-kemampuannya, menyediakan kebutuhan-kebutuhannya, dan memenuhi keinginan-keinginannya. Tidak ada yang lain selain hikmat ilahi yang dapat mengisi penuh perbendaharaannya (Ams. 8:21). Hal-hal lain akan mengenyangkan, tetapi tidak akan memuaskan (Pkh. 6:7; Yes. 55:2).
Profesor Cheyne, dalam Pulpit Commentary menyatakan "keinginanmu." Tuhan memenuhi keinginan yang wajar dari hamba-hamba-Nya, memberi mereka "segala sesuatu yang dapat dinikmati dengan nikmat" ( 1 Timotius 6:17 ), dan "memuaskan keinginan setiap makhluk hidup" ( Mazmur 145: 16 ). Sehingga masa muda Anda diperbaharui seperti rajawali; lebih tepatnya, seperti seekor rajawali (lihat Yesaya 40:31 ).

Hasrat seseorang dipuaskan berarti ada ambisi dari seseorang yang dipuaskan oleh Tuhan. Hal ini sejalan jika kita memperhatikan definisi ambisi menurut The Webster’s Dictionary adalah keinginan yang kuat untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup dan mencapai hal-hal besar atau baik yang diinginkan sedangkan kamus besar Bahasa Indonesia, definisi ambisi dapat diartikan hasrat yang besar untuk mencapai sesuatu. Jika punya rencana, lalu memfokuskan energi dan pikiran untuk merealisasikannya, berarti Anda memiliki ambisi. Ambisi merupakan keinginan, hasrat, nafsu yang kuat, besar atas sesuatu yang akan dicapai, untuk mencapai tujuan tertentu. Maka jika dihubungkan dengan teks di atas ada hasrat yang kuat untuk menyembah Tuhan dari pemazmur yang menfokuskan energi dan pikirannya kepada Tuhan.

Ambisi tidak dapat dilepaskan dengan kata ambisius sebab ambisius sudah menjadi upaya, action yang keras (dilihat dari apa yang sedang dikerjakannya). Jadi ambisi itu kata benda sedangkan ambisius sudah menjadi kata sifat. Makanya kata ambisius kadang dilekatkan dengan sifat seseorang. Jika keinginan itu sudah mendominasi pikiran tanpa terkendali sampai membuat emosi meluap, bahkan kadang dengan pengejaran membabi buta, berarti Anda sudah terobsesi.

Dalam Alkitab ada dua hasrat ditemukan bahwa ada dua hasrat yang berbeda, yaitu hasrat yang positif dan hasrat yang negatif.
  • Hasrat (ambisi) positif contoh lainnya:
    • Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Mazmur 84:6
  • Hasrat (ambisi) negatif contoh:
    • Ulangan 5:21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
Dalam Perjanjian Lama hasrat positif ( ambisi postif ) senantiasa berhubungan selaras dengan Tuhan karena bersungguh-sungguh berhasrat mencari Allah. ( 2 Tawarikh 30:19) sedangkan yang yang negatif karena mengingini hingga terobsesi dengan kepunyaan sesama.

Hengky Benaya memberikan gambaran antara ambisi positif  dan ambisi negatif sebagai berikut.

Positif Negatif
Memiliki positive Thinking, pikiran yang jernih dan bersih Pikiran yang negatif, yang kotor, yang bersifat merusak
Memiliki hati nurani yang bersih, tulus, jujur, iklas yang memperngaruhi jiwa (pikiran, perasaan dan kemauan) Pikiran negatif mempengaruhi seluruh struktur, bagian dalam hidup kita.
Merupakan vitamin dan nutrisi yang baik bagi kehidupan kita Merupakan virus dan racun dalam hidup kita.

Hal lain yang ditambahkan oleh Hengky Benaya adalah:
  1. Ambisi / hasrat yang positif akan menghasilkan: 
    1. Keputusan keputusan yang dibuat akan bijaksana.
    2. Memiliki kepekaan untuk merasakan sesuatu yang tinggi.
    3. mimiliki vivi hidup / pandangan hidup jauh kedepan.
    4. Berpikiran modern, tidak klenik.
    5. Berkata positif, hasil positif dan bertindak positif, lingkungan positif.
    6. Memiliki proteksi diri dari segala bentuk kejahatan.
    7. Memiliki lingkungan yang positif.
    8. Mempengaruhi orang menjadi positif.
    9. Cepat menyadari dari perbuatan negatif.
    10. memiliki 2 macam inner di dalam dirinya:
      1. Inner Kharisma (wibawa)
        • Disegani orang, dihormati banyak orang.
        • Menjadi panutan, teladan, pengayom yang baik
      2. Inner Beauty ( Pesona)
        • Disenangi banyak orang
        • Memiliki daya tarik
        • Khusus untuk wanita, banyak pria yang berebut untuk melindunginya.
  2. Ambisi / hasrat yang negatif akan menghasilkan:
    1. Individualistik, Materialistik, Egois.
    2. Gampang stres.
    3. Kurang sabar.
    4. Gampang lelah, gampang keringatan.
Secara manusiawi untuk meraih ambisi, kita sering memaksakan diri. Alhasil, ketika sukses tidak dicapai, kita sangat kecewa. Punya ambisi sebenarnya boleh-boleh saja (bahkan wajib), tapi tak perlu sampai terobsesi sehingga berbuat dosa seperti yang tercantum dalam Ulangan 5:21. dan juga obsesi hanya akan membuat Anda berbuat atau mengorbankan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu.

Secara psikologi ambisi ( hasrat) apabila dikelola dengan baik, dikendalikan dengan baik untuk hal hal positif merupakan sikap diri / hidup yang akan menghasilkan satu lompatan besar dalam kehidupan. Sedangkan berdasarkan Firman Tuhan jika hasrat kita selaras dan serasi dengan Tuhan dimana ditandai  menurut teks pemazmur mulutt penuh dengan pujian dan penyembahan kepada TUHAN maka Tuhan akan memuaskan hasrat kita.

Matthew Poole berkomentar akibat Tuhan memuaskan hasrat / (ambisi) dengan kebaikan maka akan seperti rajawali yaitu:
  • Saat elang memperbaharui masa mudanya dengan membuang semua bulu tuanya, dan mendapatkan yang baru, di mana nampaknya bertambah muda lagi.
  • Seperti rajawali muda. Karena rajawali itu hidup lama dengan kekuatan dan kekuatan yang besar, sehingga usia tua seekor rajawali digunakan secara provokatif untuk usia tua yang semarak dan penuh semangat; jadi ini adalah janji hidup yang panjang dan nyaman.

Matthew Henry's Concise Commentary menambahkan Kristus sendiri mengampuni semua dosa kita; Hanya Dia sendirilah yang menyembuhkan semua kelemahan kita. Dan orang yang menemukan dosanya sembuh, memiliki jaminan yang beralasan bahwa itu diampuni. Ketika Tuhan, dengan rahmat dan kenyamanan Roh-Nya, memulihkan umat-Nya dari peluruhan mereka, dan memenuhi mereka dengan kehidupan dan sukacita yang baru, yang bagi mereka merupakan kehidupan abadi dan sukacita yang abadi, mereka kemudian dapat dikatakan kembali ke hari-hari masa muda mereka, Ayub 33:25.
Hasrat / ambisi yang dipenuhi oleh kebaikan Tuhan maka haruslah berdamai dengan Allah sebagai dasar menyembah / memuji dengan mulut yang dipuaskan oleh Tuhan..... itu melampaui ambisi yang positif karena adanya pembaharuan yang dikerjakan oleh Tuhan.
Berkat dalam Mazmur di atas disediakan bagi setiap orang yang berdamai dengan Tuhan dan hidup sebagai pemuji / penyembah yang selaras dengan hati Tuhan dimana memiliki hasrat / ambisi yang dikuduskan hingga amat positif.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)