Istilah post truth tidak ada dalam Alkitab meski peristiwa post truth mewarnai perjalanan hidup sejumlah orang Kristen. Istilah "post-truth" pertama kali muncul pada tahun 1992 dalam sebuah artikel yang ditulis oleh akademisi Steve Tesich dalam surat kabar The Nation. Namun, istilah tersebut baru mulai populer setelah digunakan oleh Oxford Dictionaries sebagai kata sifat tahun terbaik (word of the year) pada 2016. Pada tahun tersebut, istilah "post-truth" digunakan untuk menggambarkan situasi di mana fakta dan argumen tidak lagi memegang peran yang penting dalam mempengaruhi opini publik, dan di mana perasaan dan kepercayaan pribadi menjadi lebih penting daripada fakta yang terverifikasi.
Alkitab mengenal istilah fitnah yaitu tindakan yang disengaja untuk menyebarkan informasi yang tidak benar atau kebohongan dengan tujuan merugikan atau menyakiti orang lain. Fitnah dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti melalui media sosial, surat kabar, atau melalui pembicaraan dengan orang lain.
Post truth dan fitnah memiliki persamaan dan perbedaan, yaitu:
- Persamaan post truth dan fitnah:
- Keduanya menggunakan manipulasi atau kebohongan untuk mempengaruhi opini publik atau membentuk keputusan.
- Keduanya dapat memiliki dampak negatif pada individu atau masyarakat.
- Perbedaan post truth dan fitnah:
- Post-truth terjadi di tingkat nasional atau global, sementara fitnah terjadi pada tingkat individu atau kelompok kecil.
- Post-truth sering terjadi dalam konteks politik, sementara fitnah dapat terjadi dalam konteks apa pun.
- Post-truth biasanya tidak memiliki tujuan yang spesifik untuk merugikan atau menyakiti orang lain, sementara fitnah secara sengaja menyebarkan informasi yang tidak benar atau kebohongan dengan tujuan merugikan atau menyakiti orang lain.
Penduduk yang menempati Yerusalem saat itu adalah orang Samaria yaitu bukan orang Yahudi asli karena pada tahun 722 SM kerajaan Asyur menaklukan Israel Utara lalu sebagian penduduknya alami pembuangan dan sebagian lagi tetap hidup disana tetapi penduduk dari sejumlah bangsa taklukan Asyur dibawa ke masuk ke Israel Utara sehingga terjadi kawin campur. Pada tahun 612 SM Kerajaan Asyur dikalahkan oleh Babilonia sedangkan bangsa Yehuda ditaklukan Babilonia sejak 605 SM sehingga orang Samaria dapat masuk ke Yerusalem sejak pemerintahan Nebukadnezar terutama setelah pembuang besar ke dua tahun 587 SM.
Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary menyatakan bahwa orang Samaria berusaha dengan segala cara untuk menganiaya para pekerja serta menghalangi kemajuan bangunan; dan, meskipun mereka tidak dapat mengubah dekrit yang telah dikeluarkan Cyrus mengenainya, namun dengan suap dan seni klandestin yang dilakukan tanpa kenal lelah di pengadilan, mereka bekerja untuk menggagalkan efek dari dekrit tersebut. Keberhasilan mereka dalam urusan curang itu luar biasa; karena Cyrus, yang sering absen dan banyak terserap dalam ekspedisinya yang suka berperang, meninggalkan pemerintahan di tangan putranya Cambyses, seorang pangeran yang jahat, dan sangat memusuhi orang Yahudi dan agama mereka. Seni yang sama dipraktikkan dengan tekun pada masa pemerintahan penggantinya, Smerdis, hingga masa Darius Hystaspes.
Seni klandestin adalah salah satu seni dalam operasi intelijen yang bersifat rahasia untuk suatu misi tertentu. Biasanya seni klandestin adalah seni yang dibuat secara rahasia atau tersembunyi dari pemerintah atau otoritas yang membatasi kebebasan ekspresi. Seni klandestin dapat muncul di tengah situasi represif di mana pemerintah atau otoritas lain melarang atau menindas ekspresi seni yang dianggap menantang atau mengancam. Kasus di alami Ezra justru bukan sikap represtif pemerintah pusat tetapi kalangan Samaria yang berkerjasama dengan kaum elit di daerah.
Seni klandestin dapat terkait dengan post truth karena seni tersebut dapat digunakan sebagai cara untuk menyampaikan pesan yang dianggap tidak diinginkan oleh pemerintah atau otoritas lain, meskipun pesan tersebut mungkin tidak didasari oleh fakta yang kuat. Seni klandestin juga dapat digunakan sebagai cara untuk mengekspresikan pandangan yang bertentangan dengan pandangan yang diakui secara resmi oleh pemerintah atau otoritas lain.
Ezra menghadapi keadaan dimana elite lokal yaitu orang Samaria membuat segala macam cara sehingga terbangun "post truth" yang berdampak pembangunan Bait Allah terbengkalai sekalipun proyek itu adalah disebabkan sebuah dekrit yang disampaikan oleh raja yang berkuasa. Ezra tidak dapat dengan cara sederhana dalam menghadapi post truth yang terjadi sebab ada kasus penyuapan dan klandestin. Biasanya menghindari terpengaruh oleh post-truth, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Berhati-hati terhadap sumber informasi: Pastikan Anda memperoleh informasi dari sumber yang dapat dipercaya dan terverifikasi. Cek apakah sumber tersebut memiliki reputasi yang baik dan tidak bias. Jangan terlalu mudah percaya pada hoaks atau propaganda yang tidak memiliki dasar yang kuat.
- Mencari informasi dari sumber yang beragam: Jangan hanya memperoleh informasi dari satu sumber saja. Coba cari informasi dari sumber yang beragam, termasuk media mainstream dan alternatif, dan bandingkan apa yang mereka sampaikan. Ini akan membantu Anda memperoleh gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang situasi yang sedang terjadi.
- Memverifikasi kebenaran informasi: Jika Anda tidak yakin tentang kebenaran suatu informasi, coba cari sumber lain yang dapat memverifikasinya. Anda juga dapat mencari fakta atau data yang mendukung atau menyangkal informasi tersebut.
- Berpikir kritis: Jangan terlalu mudah percaya pada apa yang Anda dengar atau baca. Berpikir kritis dan tidak terlalu mudah terpengaruh oleh propaganda atau opini orang lain.
- Menjadi pencari kebenaran: Jadilah orang yang selalu ingin tahu dan tidak takut untuk mencari kebenaran. Jangan takut untuk bertanya dan terus belajar. Ini akan membantu Anda memahami situasi yang sedang terjadi dengan lebih baik dan membuat keputusan yang tepat.
Ezra adalah sosok yang berhadapan dengan post truth akibat kegigihan musuh Yehuda dalam membangun Bait Suci di Yerusalem. Jika dilihat berdasarkan pendapat TFTWMS maka kitab Ezra adalah dicakup peride dari Koresh (539-529 S.M.), Cambyses (529-522 S.M.), Darius I (522-485 S.M.), Xerxes I (Ahasyweros) (485-465 S.M.), Artaxerxes I (465-424 S.M.) Dibutuhkan hidup tetap setia kepada TUHAN dengan belajar hidup taat kepada cara dan waktu TUHAN dengan menantikan TUHAN berfirman dan bertindak dalam membangun Bait Suci meski ada tekanan akibat adanya konsistensi perlawan politikus dari yang memusuhi Yehuda.
Kasus lain dari "post truth" di era Perjanjian Baru misalnya dilakukan oleh Kaisar Nero pada tanggal 18 Juli tahun 64 Masehi menyalahkan kebakaran di Roma dilakukan oleh Kristen di Roma. Kebakaran itu berlangsung 39 hari, 3 daerah terbakar musnah, 7 daerah rusak berat dan seteerusnya sehingga banyak sekali kehilangan rumah dan harta benda sedangan sejumlah dokumen menyatakan Nero sebagai dalang dari kejadian tersebut, Dugaan ini diperkuat dengan sikapnya yang tidak menolong memadamkan kebakaran tetapi menyibukkan diri dengan membangun "Domus Aurea" yang besar dan megah untuk dirinya sendiri dengan memakai emas, intan permata dan mutiara serta gading. Kaisar Nero setelah membuat post truth dilanjutkan menetapkan hukum bahwa orang Kristen di Roma di tahan dalam penjara dan banyak yang alami kematian sebab keputusan hukuman mati dijatuhkan kepada mereka yang membakar kota Roma.
Post Truth memiliki kaitannya denga politik dan kekuasaan dan umat TUHAN sering kali menjadi korban dari penguasa yang lalim dan arogan dimana fakta lapangan diabaikan dalam membuat kebijakan publik. Dalam kehidupan modern untuk hadapi hal tersebut misalnya secara pendekatan kenegaraan dapat melakukan:
- Cari informasi dan edukasi diri: pastikan Anda memahami hak dan kewajiban Anda sebagai warga negara, serta apa yang diharapkan dari pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Bergabung dengan organisasi masyarakat sipil: terdapat banyak organisasi masyarakat sipil yang bergerak dalam bidang hak asasi manusia, keadilan, dan kebenaran. Bergabung dengan organisasi tersebut dapat memberi Anda kesempatan untuk terlibat dalam aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemerintahan di negara Anda.
- Gunakan hak Anda untuk memberikan suara: pemilihan umum merupakan cara bagi warga negara untuk memberikan suara terhadap pemerintah yang diinginkan. Pastikan Anda memahami pilihan-pilihan yang tersedia dan memberikan suara sesuai dengan keinginan dan prinsip-prinsip Anda.
- Buat keberanian untuk berbicara: jangan takut untuk menyuarakan pendapat dan keberatan Anda terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat.
- Buat laporan: jika Anda menemukan tindakan yang tidak sesuai dengan hukum atau tidak etis dari pemerintah, buat laporan kepada lembaga yang tepat seperti Komisi Yudisial, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, atau lembaga lain yang bertanggung jawab dalam menangani tindakan-tindakan tidak etis tersebut.
- Menghormati pemerintah yang ada sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
- Doakan pemerintah agar dapat menjalankan fungsi yang ditetapkan TUHAN sebagai perpanjangan TUHAN dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
- Jika pemerintah jahat maka berusaha tetap berbuat baik sebab TUHAN ingin agar kita kalahkan kejahatan dengan kebaikan
- Jika peraturan dan ketetapan dan hukum berlawanan dengan Firman TUHAN maka harus lebih takut kepada Allah dibandingkan kepada manusia sebab kita hidup di dunia hanyalah sementara saja, TUHAN YESUS telah menyediakan tempat yang kekal bagi kita di surga.