TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari di tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam di tiang api untuk mencapai mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.Keluaran 13:21
Kitab Suci menegaskan bahwa bangsa Israel yang keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian sepenuhnya diatur dan dipimpin oleh TUHAN (Yahweh) dengan penjelasan lebih rinci berdasarkan teks di atas adalah seperti:
- Kehadiran TUHAN yang Nyata bagi bangsa Israel, yaitu:
- Penyertaan: Tiang awan dan tiang api adalah wujud fisik dari kehadiran TUHAN yang menyertai umat-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa TUHAN tidak hanya ada sebagai entitas yang abstrak, tetapi Ia hadir secara nyata dalam kehidupan manusia.
- Bimbingan: Tiang awan dan tiang api berfungsi sebagai petunjuk arah, menunjukkan jalan yang harus dilalui oleh bangsa Israel. Hal ini menandakan bahwa TUHAN adalah Pembimbing yang selalu memimpin umat-Nya. - Perlindungan TUHAN sangat nyata dan jelas, yaitu:
- Perisai: Tiang awan dan tiang api bertindak sebagai perisai yang melindungi bangsa Israel dari bahaya. Awan melindungi mereka dari terik matahari dan hujan, sementara api memberikan kehangatan dan cahaya di malam hari, sekaligus menjadi tanda peringatan bagi musuh.
- Keamanan: Tiang awan dan tiang api memberikan rasa aman dan kepastian bagi bangsa Israel, karena mereka tahu bahwa Allah selalu bersama mereka. - Kuasa TUHAN hadir dan dialami dengan jelas, yaitu:
- Kekuatan: Kemampuan Allah untuk menciptakan dan mengendalikan fenomena alam seperti awan dan api menunjukkan kekuasaan-Nya yang tak terbatas.
- Kemuliaan TUHAN disaksikan: Awan yang cerah dan api yang menyala terang menggambarkan keindahan dan keagungan Allah. - >Janji TUHAN digenapi dan dipamerkan, yaitu:
- Kesetiaan: Kehadiran tiang awan dan tiang api adalah bukti nyata kesetiaan TUHAN terhadap janji-Nya. TUHAN telah berjanji untuk membawa bangsa Israel ke Tanah Perjanjian, dan Ia memenuhi janji-Nya dengan menemani mereka sepanjang perjalanan.
- Perjanjian diwujudkan dengan hadirnya tiang awan dan tiang api: Perjanjian hubungan antara TUHAN dan umat-Nya dimana TUHAN telah memilih bangsa Israel sebagai umat-Nya, dan Ia berjanji untuk selalu bersama mereka. Perjanjian hubungan tersebut mencakup:- TUHAN adalah Pemimpin: Ia memimpin umat-Nya menuju tujuan yang telah ditetapkan.
- TUHAN adalah Pelindung: Ia melindungi umat-Nya dari segala bahaya.
- TUHAN adalah Penyedia: Ia menyediakan segala kebutuhan umat-Nya.
- TUHAN adalah Penghibur: Ia memberikan penghiburan dan harapan kepada umat-Nya.
- Adanya Panggilan Khusus: Musa dipilih langsung oleh TUHAN untuk memimpin bangsa Israel. Ia memiliki hubungan yang lebih intim dan pribadi dengan TUHAN. Sehingga, kehadiran tiang api dan tiang awan dia bukan hanya sekedar petunjuk jalan, tetapi juga menjadi penegasan akan panggilan dan ditempatkan sebagai pemimpin umat TUHAN.
- Adanya Pengetahuan yang Lebih Mendalam: Sebagai seorang nabi, Musa memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang makna di balik fenomena alam tersebut. Ia tahu bahwa tiang api dan tiang awan adalah manifestasi nyata dari kehadiran TUHAN yang Maha Kuasa. Ini memberikannya keyakinan dan kekuatan untuk memimpin bangsa Israel, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
- >Adanya Tanggung Jawab yang Lebih Besar: Musa memikul tanggung jawab yang sangat besar untuk memimpin jutaan orang. Kehadiran tiang api dan tiang awan memberikan kekuatan dan penghiburan, sekaligus menjadi pengingat bahwa ia tidak sendirian dalam menjalankannya.
- Adanya Pengalaman Pribadi: Musa telah mengalami banyak mukjizat yang dilakukan Allah melalui tiang api dan tiang awan. Pengalaman-pengalaman ini membentuk imannya dan memperkuat keseluruhannya dengan TUHAN.
- Ketika Firaun dan seluruh pasukan yang ikut serta dengan Firaun mengejar orang Israel untuk menangkap dengan tujuan membawa kembali seluruh orang Israel ke tanah Mesir menjadi budak kembali maka tiang awan bergerak menjadi perpisahan antara orang Israel dan pasukan Mesir yang dipimpin Firaun. Tiang awan mengakibatkan kegelapan sehingga pasukan Mesir tidak dapat melihat apa pun dan pada saat yang sama udara di Laut Teberau terbelah lalu orang Israel berjalan di tengah tengah laut yang menjadi kering. Di waktu yang tepat tiang awan kembali berada di depan bangsa Israel sehingga pasukan Firaun kembali mengejar kereta berkuda. Kereta berkuda beserta seluruh pasukan Mesir kembali alami kekacauan saat tiang api dan tiang awan membuat roda-roda kereta perang alami gangguan lalu TUHAN berfirman kepada Musa untuk mengulurkan tangan ke atas laut dan udara berbalik sehingga semua kuda dan orang Mesir yang mengejar Israel tenggelam di dasar laut.
- Tiang Awan menjadi tanda TUHAN menyediakan kebutuhan hidup orang Israel dengan ditandai tersedianya "Manna" yang diberikan langsung oleh TUHAN dari langit untuk seluruh orang Israel dalam perjalanan menuju tanah perjanjian. Tiang awan pun berperan mengarahkan untuk mendapatkan sumber air saat bangsa Israel kehausan. TUHAN menyediakan udara melalui Musa yang memukul batu.
- Tiang Api memberikan penghiburan bagi orang Israel karena mendapatkan kehangatan dan cahaya di malam hari yang dingin di padang gurun. Tiang api menunjukkan kehadiran TUHAN selalu bersama umat-Nya memberikan kekuatan dan semangat saat hari gelap dan atau saat tubuh perlu istirahat sehingga dapat melakukan kegiatan kembali di waktu mendatang.
- Keraguan dan Pemberontakan di Meriba-Kades: Setelah berkelana di padang gurun selama bertahun-tahun, bangsa Israel kehausan dan mulai mengeluh kepada Musa. Mereka meremehkan kemampuan TUHAN untuk menyediakan udara bagi mereka. Karena ketidakpercayaan mereka, Musa memukul batu untuk mengeluarkan udara, bukan berbicara kepada batu seperti yang diperintahkan Allah. Akibatnya, TUHAN menghukum Musa dan Harun, dan bangsa Israel tidak diperkenankan memasuki Tanah Perjanjian pada generasi itu, kecuali Yosua dan Kaleb. (Bilangan 20:1-13).
- Peristiwa Meraba: Bangsa Israel berkumpul untuk menyembah patung anak lembu emas yang dibuat oleh Harun. Mereka mengadakan pesta pora dan melakukan perbuatan dosa yang sangat besar. TUHAN sangat marah dan hendak membinasakan mereka, tetapi Musa bersyafaat sehingga TUHAN mengurungkan niat-Nya (Keluaran 32).
- Penginntaian Tanah Kanaan: Ketika utusan yang dikirim Musa untuk mengintai Tanah Kanaan kembali dan memberikan laporan yang negatif, sebagian besar bangsa Israel menjadi takut dan tidak mau memasuki Tanah Perjanjian. Mereka lebih memilih untuk kembali ke Mesir. Allah sangat marah atas ketidakpercayaan mereka dan menghukum mereka dengan mengembara di padang gurun selama 40 tahun (Bilangan 13-14).
- Pemberontakan Korah, Datan, dan Abiram: Korah, Datan, dan Abiram bersama 250 pemimpin Israel lainnya memberontak terhadap Musa dan Harun, menuntut kepemimpinan. Mereka menjerat otoritas Musa dan menuduhnya menyalahgunakan kekuasaan. Sebagai hukuman atas pemberontakan mereka, bumi terbuka dan menelan hidup-hidup mereka (Bilangan 16).
- Ketidakpercayaan: Bangsa Israel seringkali menjanjikan janji TUHAN dan kemampuan Musa untuk memimpin mereka.
- Ketidaktaatan: Seringkali mereka tidak menaati perintah TUHAN dan memilih untuk mengikuti keinginan hati mereka sendiri.
- Ketidaksabaran: Seringkali mereka tidak sabar dan ingin mendapatkan semuanya dengan cepat.
- Lupa akan Mukjizat TUHAN: Mereka seringkali lupa akan semua mukjizat yang telah dilakukan TUHAN bagi mereka.
- Alami Kehadiran Allah yang Nyata: Tiang api dan tiang awan adalah simbol nyata kehadiran Allah yang menyertai umat-Nya. Sebagai orang percaya, kita juga dapat merasakan kehadiran Allah dalam hidup kita melalui Roh Kudus.
- Pentingnya Ketaatan: Kegagalan bangsa Israel seringkali disebabkan oleh ketidaktaatan mereka terhadap perintah Allah. Kita pun harus selalu taat kepada firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
- Peran Iman: Iman yang kuat adalah kunci untuk melewati segala rintangan. Bangsa Israel sering kali gagal karena iman mereka goyah. Kita perlu terus memperkuat iman kita agar dapat bertahan dalam menghadapi segala tantangan.
- Kesabaran: Perjalanan bangsa Israel Tanah Perjanjian sangat panjang dan penuh menuju kesulitan. Kita juga perlu bersabar dalam menantikan janji-janji Tuhan.
- Pentingnya Pemimpin: Musa adalah pemimpin yang dipilih TUHAN untuk memimpin bangsa Israel. Kita juga membutuhkan pemimpin rohani yang dapat membimbing kita dalam perjalanan iman berdasarkan petunjuk yang benar dan tepat dari TUHAN.
- Contohnya Dosa: Ketidaktaatan bangsa Israel berakibat fatal. Kita harus sadar bahwa dosa memiliki konsekuensi.
- Kasih Karunia Allah: Meskipun seringkali berdosa, Allah tetap menunjukkan kasih karunia-Nya kepada bangsa Israel. Kita pun dapat mengalami kasih karunia Allah yang melimpah karena Yesus adalah sumber kasih karunia.
Pesan dari kisah kehidupan Musa dan orang Israel di bawah tiang awan dan tiang api bagi kita sebagai umat-Nya di akhir zaman, antara lain:
- Tekun Mencari Kehadiran TUHAN, misal melalui doa, membaca Alkitab, dan bersekutu dengan sesama orang percaya.
- Memperkuat Iman dengan dihapus dan bertumbuh agar berbuah dalam Kristus Yesus melalui sarana dan aneka anugerah yang dikaruniakan TUHAN untuk semakin mengenal penderita dan kuasa kebangkitan Yesus Kristus sehingga menjadi serupa dengan-Nya.
- Bersabar dalam Menunggu: Kita perlu bersabar dalam menantikan jawaban doa dan janji-janji Tuhan dalam hidup kita melalui cara yang ditentukan-Nya
- Meminta Bimbingan: Hiduplah selalu untuk mau dibimbing oleh TUHAN dan atau orang yang dipilih TUHAN berdasarkan keputusan-Nya.
- Cintailah kebenaran, keadilan dan kebaikan hingga diarahkan TUHAN tinggal dalam kekudusan dan melakukan dan kehendak TUHAN.
- Bersukacita selalu dalam TUHAN atas segala yang telah terjadi dalam hidup kita sebab janji-Nya adalah TUHAN selamanya beserta kita.
Kisah Musa dan orang Israel hidup di bawah tiang awan dan tiang api mengingatkan pesan Yesus agar sebagai murid-Nya berbaring gembira karena nama kita terdaftar di surga bukan karena roh-roh setan takluk atau mujizat terjadi dalam kehidupan kita (Lukas 10:20). Penulis Ibrani berpesan untuk umat TUHAN rindu tanah air surgawi (Ibrani 11:16) agar saat menikmati segala sesuatu yang didapat dalam hidup di bawah tiang awan dan tiang api, mata kita selalu diarahkan "untuk selalu berlari dalam panggilan-Nya menuju Kerajaan Allah dalam Yesus TUHAN" ( Filipi 3:14).
Pillars of Fire and Cloud
Verse 1
From Egypt’s chains, You led them out, With mighty signs, in faith, no doubt. A pillar of cloud by day to guide, A fire by night, with You beside. Through desert sands, they walked by grace, Your presence leading every pace.
Chorus
Pillars of fire, pillars of cloud, Guiding them safe, strong and proud. You were their shield, their mighty hand, Leading them to the promised land. Your strength and glory, faithful and true, As You led Israel, You lead us too.
Verse 2
When dangers came, You held them near, In every trial, You calmed their fear. With water from rocks and bread from above, You showed Your power, endless love. Through storms and strife, You stayed the same, Faithful and close, they called Your name.
Chorus
Pillars of fire, pillars of cloud, Guiding them safe, strong and proud. You were their shield, their mighty hand, Leading them to the promised land. Your strength and glory, faithful and true, As You led Israel, You lead us too.
Bridge
As Israel walked, they knew You’d stay, A light by night, a cloud by day. So now, Lord, we walk in faith, Trusting in Your endless grace. Chorus
Pillars of fire, pillars of cloud, Guiding them safe, strong and proud. You were their shield, their mighty hand, Leading them to the promised land. Your strength and glory, faithful and true, As You led Israel, You lead us too.
Outro
Now, as we journey, Lord, we see, Your Spirit guiding faithfully. Like Israel’s path, we walk secure, In Christ, our Savior, steadfast and sure. Your presence leads us, night and day, To our promised home, we find our way.
- Tulisan lainnya:
- Kehadiran Allah
- Pelangi Gambar Kemuliaan TUHAN
- Kasih Karunia Luputkan Murtad
- Hati-Hati Keluar Dari Perbudakan
- TUHAN Sayang Terhadap Umat-NYA
- TUHAN Pelihara Perkutut-MU
- Rancangan Sejarah Janji Allah terhadap Keturunan Abraham
- Kuasa Kemuliaan Allah