Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Selasa, 04 April 2017

Sara Meninggal dan Dikuburkan

Kejadian 23:6 "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."
שְׁמָעֵ֣נוּ ׀ אֲדֹנִ֗י נְשִׂ֨יא אֱלֹהִ֤ים אַתָּה֙ בְּתֹוכֵ֔נוּ בְּמִבְחַ֣ר קְבָרֵ֔ינוּ קְבֹ֖ר אֶת־מֵתֶ֑ךָ אִ֣ישׁ מִמֶּ֔נּוּ אֶת־קִבְרֹ֛ו לֹֽא־יִכְלֶ֥ה מִמְּךָ֖ מִקְּבֹ֥ר מֵתֶֽךָ׃

Alkitab mencatat kehidupan Sara yang mendampingi Abraham dari tanah Ur menuju Kanaan dalam kehidupan yang taat mengikut panggilan Tuhan menuju tanah yang dijanjikan, maka saat berusia seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; Sara dipanggil Tuhan di Kiryat-Arba, yaitu Hebron. Sara telah menyelesaikan tugas hidupnya di bumi dan Abraham - suaminya menguburkan isterinya di tanah tersebut.

Kematian sesuatu yang sulit dihindari akibat alami kejatuhan akibat dosa sejak Adam-Hawa jatuh dalam dosa. Kematian menyapa manusia sebab tubuh manusia yang berasal dari debu akan kembali kepada debu. Sara di kuburkan oleh Abraham suami yang mengasihinya dan nyawa kita dibawa masuk pengadilan Allah. {Kejadian 12:14 Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.}

Penguburan Sara memperlihatkan fakta bahwa Abraham mengenal dirinya sendiri sebagai orang asing yang mengembara sekalipun telah menerima janji TUHAN bahwa keturunannya lah yang akan mewarisi tanah perjanjian, dan orang Het menyebutnya seorang pemimpin besar dengan atribut yang melekat menurut orang Het adalah pangeran perkasa - seorang pangeran Allah  נשיא אלהים

Abraham yang disebut sebagai  Nesi Elohim oleh orang Het, dalam hidup bersama Sara di tanah Kanaan telah melewati banyak peristiwa, Alkitab menyebutkan seperti:
  • Kejadian 21:22 Pada waktu itu Abimelekh, beserta Pikhol, panglima tentaranya, berkata kepada Abraham: "Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan.
  • Kejadian 14:14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orangbanyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.
  • Kejadian 24:35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya;  TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.
Hal itu diteguhkan sebab orang Het melihat karya dan kemuliaan TUHAN dalam hidup Abraham dan hadirkan perlakuan khusus. { Kejadian  21:22 Pada waktu itu Abimelekh, beserta Pikhol, panglima tentaranya, berkata kepada Abraham: "Allah menyertai engkau dalam segala sesuatu yang engkau lakukan}

Abraham menghormati orang Het apalagi ada perjanjian dengan Abimelekh yang didampingi Pikhol. Abraham dalah hidupnya telah melakukan apa yang merupakan keinginan Tuhan yaitu : 

Luk 20:25
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"

Abraham menolak hadiah dari orang Het,untuk penguburan Sara. Matthew Henry's Concise Commentary memberikan penjelasan diberikan bahwa Abraham menolak hadiah tersebut, karena ia akan dicemooh karena terikat hal Efron; Abraham hati-hati dan junjung sikap hidup adil sesuai karakternya saat hadapi kemurahan hati orang Kanaan. Abraham mampu membayar lokasi penguburan, dan karenanya tidak akan mengambil keuntungan dari kemurahan hati Ephron. Kejujuran, serta kehormatan, melarang kita untuk mengambil keuntungan dari tetangga. Abraham sebagai  "Nesi Elohim" menjaga kekudusan dan kemuliaan nama TUHAN. Kemurahan, dan sikap memaksakan, dalam memberi atas orang-orang yang memberi dengan bebas dari orang Kanaan disikapi dengan bijaksana.
Kejadian 23:12 
Lalu sujudlah Abraham di depan penduduk negeri itu
Abraham menolaknya dengan bersujud {pemberian tanah pemakaman isterinya ( Kej 23:11)} 

Abraham menghargai hak milik kepemilikan tanah sesuai sistem hukum yang ada. Abraham tetap melakukan transaksi pembelian tanah dengan harga wajar/normal sesuai yang berlaku berdasarkan ruang dan waktu proses terjadinya transaksi pengikatan jual beli tanah untuk penguburan Sara.


Abraham membeli harga pemakaman yang layak sebagai orang yang diberkati Allah pada zamannya di tanah orang Het tersebut  sebesar empat ratus syikal perak milik kepunyaan saudagar Efron, lalu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan.

Abraham sahabat Abimelekh pun memiliki pemakaman yang terhormat untuk Sara dan dirinya setelah proses transaksi jual-beli tanah & ladang beserta gua sebagaimana tradisi yang berlaku di kalangan saudagar di tanah Kanaan saat itu sebab TUHAN ALLAH telah berkati dan menyatakan kemuliaan-NYA sehingga dikenal sebagai  Nesi Elohim oleh orang Het dengan sistem budaya yang melekat dalam world view orang Het sehingga kekudusan nama Elohim terjaga di tengah-tengah orang Kanaan saat Abraham hidup.


Tulisan lainnya:
Kematian
Kremasi Terhadap Orang Kristen
Zombie Dalam Kepercayaan Kristen
Abraham Meninggal
Hukuman Allah Terhadap Adam Dan Hawa
Yesus Sang Biji Gandum


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)