Dilayani atau Melayani
Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. // τίς γὰρ μείζων, ὁ ἀνακείμενος ἢ ὁ διακονῶν; οὐχὶ ὁ ἀνακείμενος; ἐγὼ δὲ ἐν μέσῳ ὑμῶν εἰμι ὡς ὁ διακονῶν. ( Lukas 22:27 )
Yesus mengajarkan kepada para murid-Nya bahwa siapa yang lebih besar antara yang dilayani atau yang melayani dengan menjadikan diri-Nya sebagai guru dan pemimpin mengambil sikap sebagai pelayan.
Pelayan dalam teks yang dimaksudkan Yesus terambil dari kata διακονῶν (diakonōn). Thayer mengatakan bahwa διάκονος, διακονου, ὁ, ἡ memiliki arti :
- Hamba raja( digunakan secara kiasan dari mereka yang memajukan kepentingan orang lain bahkan dengan mengorbankan mereka sendiri)
- Seorang diaken yang peduli masyarakat miskin dan mendistribusikan uang yang dikumpulkan bagi mereka ( Kalangan miskin)
- Seorang pelayan yang menyajikan makanan dan minuman
Sedangkan Wycliffe menyatakan tidak dipakai untuk budak
δοῦλος , tetapi untuk orang yang melaksanakan sesuatu untuk membantu orang lain.
Melayani dan dilayani dalam sesuai kontek teks Lukas 22:27 adalah tindakan sukarela yang tidak merubah status Yesus sebagai guru yang melayani dan yang dilayani adalah para murid-Nya. Yesus bertindak membantu para murid yang menikmati duduk makan dan tindaknya bukanlah kewajiban seorang guru.
Melayani atau dilayani adalah pilihan, karena diantaranya adalah:
- Melayani tidak mengakibatkan keuntungan, melayani disini berbeda misal dengan melayani pelanggan yang memiliki peluang mendapatkan keuntungan.
- Konsep melayani bukan untuk diri sendiri yang mengandung pahala di masa depan melainkan untuk sesama yang menghadirkan Kerajaan Sorga.
- Melayani bukan karena tuntutan tugas dan tanggung jawab tetapi respon terhadap panggilan hati.
Melayani atau dilayani muncul dalam pengajaran Yesus saat murid-murid-Nya bertengkar siapakah yang terbesar dan Yesus mengajar nilai-nilai kerajaan Surga bahwa dengan melayani seperti Yesus lakukan adalah suatu pilihan dan jawaban dari pertanyaan siapakah yang terbesar menurut penilaian Yesus. Full Life menyatakan mereka (para murid khususnya yang bertengkar siapa yang terbesar) harus memimpin sebagai hamba, saling menolong yang lain untuk memenuhi kehendak Allah bagi hidup mereka. Mereka tidak boleh menyalahgunakan atau mengkhianati kedudukan mereka dengan cara mencari ketenaran, kuasa, kemakmuran atau hak-hak istimewa yang khusus.
Dengan menjadi pelayan yang melayani makanan dan minuman Yesus menegur bentuk persaingan di antara para murid untuk memperebutkan kehormatan dan kekuasaan sebab mereka ingin dilayani sebagai yang terbesar dan memiliki kekuasaan terhadap para murid lainnya. Yesus hendaki para murid-Nya menjadi pelayan bagi sesamamu dengan hati seperti Kristus. Matthew Henry pun berkomentar terhadap peristiwa ini adalah " Jika ada kesempatan, hendaknya ia (kita) merendahkan dirinya untuk melakukan pelayanan yang paling rendah dan paling melelahkan demi kepentingan orang banyak."
Seperti Yesus contohkan jadi pelayan makanan dan minuman Kita para muridnya diperhadapkan panggilan melayani sebagai pilihan hidup. ( Kalian harus bersikap seperti Aku, karena Aku, Mesias, datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk menyerahkan nyawa-Ku sebagai tebusan bagi banyak orang." Matius 20:28 FAYH )
- Tulisan lainnya:
- Mengapa Melayani Itu Penting
- Rahasia TUHAN Untuk Jadi Besar
- Pemulihan Hati Bapa
- Hidup Merdeka Dalam TUHAN
- Pekerjaan Anda Penting Bagi ALLAH
- Hamba Yang Agresif Dan Radikal