Lukas 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Teks di atas mengisahkan Yohanes Pembaptis yang lahir enam bulan lebih dahulu di banding Yesus Tuhan. Yohanes Pembaptis melayani Tuhan dengan mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dia melayani dengan roh dan kuasa Elia sehingga hati bapa bapa berbalik kepada anak-anaknya ..... sekaligus mengenapi nubuatan Kitab Nabi Maleakhi 4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Hati Bapa berbalik kepada anak-anaknya berdampak pemulihan hubungan keluarga sehingga anak bertumbuh secara fisik, emosional, mental dan sosial yang sehat karena anak dimengerti, dikasihi dan diterima secara utuh sebagai pemulihan gambaran hati Bapa Surgawi terhadap manusia.
Pelayanan Yohanes Pembaptis memulihkan gambaran yang rusak tentang hati Bapa yang ditandai dengan:
Agar manusia mengenal hati Bapa surgawi maka Yesus memberikan perumpamaan anak yang hilang. Dalam perumpamaan diceritakan anaknya yang bungsu meminta harta warisan miliknya (seharusnya dibagikan saat bapanya meninggal). Kemudian dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh. Setelah uangnya habis, timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa ia harus pergi dari rumah ayahnya, ia sangat kelaparan, sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bekerja sebagai penjaga babi. Kemudian memutuskan pulang, berencana menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak menerimanya lagi sebagai anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, tetapi memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan pesta yang besar, karena katanya, "Sebab anakku telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali." Namun, kakaknya si anak sulung tidak terima ayahnya memperlakukan adiknya sebaik itu. Ia iri. Ia bekerja membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Ia marah dan tidak mau mengikuti pesta. Namun ayahnya datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap anak sulungnya, bapanya menyadarkan bahwa sudah sepatutnya sang anak sulung bergembira, karena yang pulang ini adalah adiknya sendiri.
Hati Bapa tidak luntur dengan perubahan yang terjadi dan dialami anak yang terhilang. Hati Bapa tidak mengutuk anak meskipun hidup anak yang terhilang seolah-olah orang yang terkutuk. Habis harta bendanya, makanan yang dimakan adalah makanan babi itu pun susah dan kembali dengan pakaian compang camping....tetapi memberikan pertolongan dan memulihkan keadaan saat kembali kepada Bapa. Kasih Bapa yang tidak berubah dan tanpa syarat menyebabkan tetap dapat menerima anak yang terhilang disambut dan mendapatkan status anak. Hati Bapa adalah gambaran Tuhan yang kasihNya sempurna menantikan yang terhilang kembali datang kepadaNya. Sekalipun keadaan sudah rusak dan seolah olah tiada harapan, kasih Allah yang berhati Bapa memulihkan keadaan yang terpuruk dan terjatuh sekalipun.
Pemulihan hati bapa kepada anak anak sangat penting bagi kerajaan Allah sebab hal tersebut memulihkan gambaran TUHAN sebagai Bapa sehingga dapat mengenal Allah lebih baik sejak kanak-kanak.(Mazmur 103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. bandingkan dengan 1 Yohanes 2:14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.)
Tanpa pemulihan hati Bapa kepada anak anak maka akan menyebabkan:
Pemulihan hati bapa diikuti dengan pemulihan hati anak-anak dimana anak-anak menghormati orang tua. (Keluaran 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.) Anak yang mengenal Bapa karena menghormati sesuai hukum Tuhan adalah sebuah kegerakan rohani besar karena anak-anak dan orang tua semua dapat mengenal Tuhan Allah dengan baik.
Yesus memulihkan hubungan yang rusak. Dia saat di bawah asuhan Yusuf dan Maria, tampil sebagai anak yang menghormati pengasuhNya di bumi dan saat melayani, Dia merangkul dan memberkati anak-anak Yesus mengenal kehendak Bapa dengan baik dan melakukan kehendak Bapa. Yesus sebagai gambar wujud Allah mengasihi manusia bahkan memberikan nyawaNya sebagai tebusan ganti dosa manusia. Ia menjalin dan membangun komunikasi yang erat dengan setiap manusia yang datang kepadaNya.
Yesus saat ini berada di Surga sehingga tugas memulihkan hati Bapa dikerjakan lewat Roh Kudus dan FirmanNya. Pemulihan hati bapa dikerjakan sehingga gereja Tuhan alami pemulihan baik orang tua maupun anak-anak
Hati Bapa dipulihkan karena:
Teks di atas mengisahkan Yohanes Pembaptis yang lahir enam bulan lebih dahulu di banding Yesus Tuhan. Yohanes Pembaptis melayani Tuhan dengan mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Dia melayani dengan roh dan kuasa Elia sehingga hati bapa bapa berbalik kepada anak-anaknya ..... sekaligus mengenapi nubuatan Kitab Nabi Maleakhi 4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Hati Bapa berbalik kepada anak-anaknya berdampak pemulihan hubungan keluarga sehingga anak bertumbuh secara fisik, emosional, mental dan sosial yang sehat karena anak dimengerti, dikasihi dan diterima secara utuh sebagai pemulihan gambaran hati Bapa Surgawi terhadap manusia.
Pelayanan Yohanes Pembaptis memulihkan gambaran yang rusak tentang hati Bapa yang ditandai dengan:
- Bapa tidak mengayomi anak dengan baik
- Hilangnya kepercayaan antara bapa dengan anak
- berkurangnya penghargaan
- Disiplin yang keliru
- Komunikasi yang salah
- Kasih bersyarat
- Tidak mengenal hati bapa.
Agar manusia mengenal hati Bapa surgawi maka Yesus memberikan perumpamaan anak yang hilang. Dalam perumpamaan diceritakan anaknya yang bungsu meminta harta warisan miliknya (seharusnya dibagikan saat bapanya meninggal). Kemudian dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh. Setelah uangnya habis, timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa ia harus pergi dari rumah ayahnya, ia sangat kelaparan, sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bekerja sebagai penjaga babi. Kemudian memutuskan pulang, berencana menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak menerimanya lagi sebagai anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, tetapi memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan pesta yang besar, karena katanya, "Sebab anakku telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali." Namun, kakaknya si anak sulung tidak terima ayahnya memperlakukan adiknya sebaik itu. Ia iri. Ia bekerja membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Ia marah dan tidak mau mengikuti pesta. Namun ayahnya datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap anak sulungnya, bapanya menyadarkan bahwa sudah sepatutnya sang anak sulung bergembira, karena yang pulang ini adalah adiknya sendiri.
Hati Bapa tidak luntur dengan perubahan yang terjadi dan dialami anak yang terhilang. Hati Bapa tidak mengutuk anak meskipun hidup anak yang terhilang seolah-olah orang yang terkutuk. Habis harta bendanya, makanan yang dimakan adalah makanan babi itu pun susah dan kembali dengan pakaian compang camping....tetapi memberikan pertolongan dan memulihkan keadaan saat kembali kepada Bapa. Kasih Bapa yang tidak berubah dan tanpa syarat menyebabkan tetap dapat menerima anak yang terhilang disambut dan mendapatkan status anak. Hati Bapa adalah gambaran Tuhan yang kasihNya sempurna menantikan yang terhilang kembali datang kepadaNya. Sekalipun keadaan sudah rusak dan seolah olah tiada harapan, kasih Allah yang berhati Bapa memulihkan keadaan yang terpuruk dan terjatuh sekalipun.
Pemulihan hati bapa kepada anak anak sangat penting bagi kerajaan Allah sebab hal tersebut memulihkan gambaran TUHAN sebagai Bapa sehingga dapat mengenal Allah lebih baik sejak kanak-kanak.(Mazmur 103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. bandingkan dengan 1 Yohanes 2:14 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.)
Tanpa pemulihan hati Bapa kepada anak anak maka akan menyebabkan:
- Tidak dapat mengenal Allah secara akurat (1Yohanes 2:12-14)
- Tidak dapat mempercayakan diri kepada Allah (2Timotius 1:11-12; Filipi 3:10). Tidak ada iman dan keputusan yang benar dimasa sukar.
- Tidak dapat mengasihi/ intim dengan Allah dan sesama
- Tidak dapat berdoa dengan intim (Matius 6:5-6)
- Tidak dapat bergaul intim dengan Bapa (Roma 8:14-15)
- Tidak dapat menuruti perintahNya (Menjadi legalisme) (Yohanes 14:15)
- Tidak dapat mengasihi sesama tanpa syarat (Yohanes 15:9)
- Tidak ada penerapan disiplin yang benar (Ibrani 12:4-6)
- Tidak dapat melayani pekerjaan Tuhan dengan benar • Tidak mengerti Visi Bapa (Yohanes 5:19) • Tidak dapat melayani pekerjaan Tuhan seperti Tuhan Yesus (Yohanes 14:9-12)
Pemulihan hati bapa diikuti dengan pemulihan hati anak-anak dimana anak-anak menghormati orang tua. (Keluaran 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.) Anak yang mengenal Bapa karena menghormati sesuai hukum Tuhan adalah sebuah kegerakan rohani besar karena anak-anak dan orang tua semua dapat mengenal Tuhan Allah dengan baik.
Yesus memulihkan hubungan yang rusak. Dia saat di bawah asuhan Yusuf dan Maria, tampil sebagai anak yang menghormati pengasuhNya di bumi dan saat melayani, Dia merangkul dan memberkati anak-anak Yesus mengenal kehendak Bapa dengan baik dan melakukan kehendak Bapa. Yesus sebagai gambar wujud Allah mengasihi manusia bahkan memberikan nyawaNya sebagai tebusan ganti dosa manusia. Ia menjalin dan membangun komunikasi yang erat dengan setiap manusia yang datang kepadaNya.
Yesus saat ini berada di Surga sehingga tugas memulihkan hati Bapa dikerjakan lewat Roh Kudus dan FirmanNya. Pemulihan hati bapa dikerjakan sehingga gereja Tuhan alami pemulihan baik orang tua maupun anak-anak
Hati Bapa dipulihkan karena:
- Roh Kudus mengajar dan mengingatkan dan mengubahkan “bapa-bapa / orang tua dari segala yang menyakiti anak anak dalam mengasuh dan mengayomi. (Efesus 4:30-31)
- Belajar mengenal sifat-sifat Bapa Surgawi melalui:
• Firman Tuhan dan karya Roh Kudus
• Pengalaman : ▫ menjadi anak ▫ menjadi ayah/ bapa ▫ melalui bapa rohani
- Tulisan lainnya:
- Hamba Yang Agresif Dan Radikal
- Hati Sumber Kehidupan
- Tuhan itu Bapa
- Keselamatan Bagi Penjahat
- 11 Alasan Mengapa Firman Menjadi Manusia
- Umat Allah Berdasarkan Kitab Yeremia