Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 24 Juni 2020

Hati Sumber Kehidupan.


Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Amsal 4:23

Teks di atas menyatakan bahwa kehidupan seseorang sangat tergantung dengan hatinya sehingga hati harus dijaga. Mengapa hati sangat berperan dalam kehidupan? Apakah makna dari hati yang dimaksud penulis Amsal? Kata hatimu berasal dari לִבֶּ֑ךָ / lib·be·ḵā dengan kata dasar לֵב / leb yang memiliki arti berdasarkan Strong's Concordance adalah manusia batiniah, pikiran, kemauan, hati. Jadi makna לֵב sangat luas bukan hanya berpengertian sebagai hati yang berarti:
  • Sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya)
  • Apa yang terasa dalam batin
  • Sifat (tabiat) batin manusia
Tetapi "leb" juga mencakup kehendak, pikiran bahkan manusia batiniah.

Dalam perjanjian Baru, Yesus berkata keadaan hati seseorang yang membuat najis karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. (Matius 5:18-19) Setiap orang diharapkan dapat menjaga hatinya dari hal-hal yang membuat najis sebab kehidupan yang suci adalah kehidupan yang bernilai baik untuk hidup sekarang, nanti hingga kekekalan.

Menjaga hati dengan kewaspadaan diikuti sebaiknya diikuti dengan tindakan:
  • Berpaut kepada Tuhan 1 Raja-raja 8:61 dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini."
  • Berjalan yang benar Amsal 23:19 Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
  • Jadilah bijaksana Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
  • Kasih mesra dengan yang lain Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
  • Menyucikan Yakobus 4:8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Manusia perlu berjuang dengan tetap selalu semangat menjaga dirinya dan berjaga-jaga dengan ketat, mengawasi jalan yang ditempuh agar tidak dicemari dosa dan usaha tersebut akan ditinjau dan diperhatikan oleh Tuhan. Tuhan akan berurusan dengan hati manusia karena:
  • Menguji manusia Yeremia 20:12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
  • Menyelidiki hati Yeremia 17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.
  • Mengerakkan hati Amsal 21:1 Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini.
  • Memelihara 1 Tawarikh 29:18 Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.
  • Menimbang Amsal 16:1 Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.
  • Meneguhkan Mazmur 27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
  • Menguatkan 1 Tesalonika 3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.
  • Memperbaharui Yehezkiel 36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
  • Membuka Kisah Para Rasul 16:14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
  • Menerangi Efesus 1:18 Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Tuhan inginkan manusia memiliki kehidupan yang berarti dengan cara hati manusia diperbaharui oleh Roh Kudus setiap saat dan ini terjadi jika manusia setuju dan mengundang masuk ke dalam hatinya sebab sulit bagi manusia menjaga hati sesuai norma dan standar Tuhan tanpa pembaharuan dari TUHAN karena manusia telah jatuh ke dalam dosa dan kecenderungan hatinya adalah jahat. (Kejadian 8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan)

Tuhan ingin membentuk hati manusia agar menjadi hati yang baru dan manusia ditugaskan menjaga hati agar tetap berkecenderungan menerima pembaharuan dari Tuhan dan tidak tergelincir kepada hati yang cendrung melakukan sesuatu yang tidak disukai oleh TUHAN. Hati yang dibentuk Tuhan itu akan hasilkan:
  1. Hati yang beribadah kepada Tuhan Ulangan 11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
  2. Hati yang melakukan ketetapan Tuhan Ulangan 26:16 "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
  3. Hati yang berbalik kepada Tuhan Ulangan 30:2 dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
  4. Hati yang hidup dihadapan Tuhan 1 Raja-raja 2:4 dan supaya TUHAN menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni: Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel.
  5. Hati percaya kepada Tuhan Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri
  6. Hati yang mengasihi Tuhan Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
  7. Hati yang mengasihi sesama 1 Petrus 1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
  8. Hati yang menguduskan Kristus 1 Petrus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
Hati yang baru bukan dihasilkan usaha manusia semata dengan menjaga hati tetapi menyambut dan menerima karya Roh Kudus yang membentuk hati menjadi mendekati Kristus.

Alkitab mengajarkan agar kita berdoa kepada TUHAN agar hati kita menjadi:
  • Disucikan Mazmur 51:10 Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
  • Dicondongkan kepada peringatan Tuhan Mazmur 119:36 Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba.
  • Membulatkan hati takut Tuhan Mazmur 86:11 Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.
  • Menujukan kasih Allah 1 Tesalonika 3:5 Kiranya Tuhan tetap menujukan hatimu kepada kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.
  • Jangan mengeraskan hati Ibrani 4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Kita harus membawa hati ini kepada Tuhan sebab hanya DIA yang mengetahui keadaan hati kita dan berkuasa untuk menyucikan hati. Manusia tidak dapat mentahirkan hatinya sendiri. (Amsal 20:9 Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?)

Hati manusia tanpa pertolongan Tuhan akan membawa kita masuk dalam kebinasaan kekal, bukan hidup kekal di surga. Hal itu karena hati manusia yang telah jatuh ke dalam dosa pada dasarnya adalah Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? (Yeremia 17:9) sehingga Amsal mencatat "Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat."(Amsal 28:26) Hati harus diperbaharui dan dimulai dengan remuknya hati seseorang karena pelanggaran dosa dan diikuti dengan pertobatan kepada TUHAN. (Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.⇿ Mazmur 51:17)

Hati sumber kehidupan hanya terjadi bila hatinya disucikan lewat pengampunan dan penebusan dosa sebab akan melihat Allah dan disebut orang berbahagia. Marilah kita jaga hati kita dengan kewaspadaan yang dibarengi dengan memohon  TUHAN menyucikan melalui darah Yesus Kristus Anak Domba Allah yakni penebusan dosa dan Roh Kudus mengubahkan hati kita sehingga terpancar kehidupan bermakna bukan saja saat tinggal di bumi tetapi sampai masuk kerajaan Allah yang kekal.



Tulisan lainnya:
Hati Nurani
Mengatasi Sakit Hati
Berjuang Melawan Iri Hati
Pemulihan Hati Bapa
Berkat Ketulusan hati
Hati Gembira Mengatasi Pikiran Dan Masalah Psikologis


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)