Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" Yosua 24:15
Yosua diakhir kepemimpinannya kembali memberikan kepada Bangsa Israel kebebasan untuk memilih kepada siapa beribadah. Yosua yang telah merebut sebagian tanah perjanjian menyadari harus mengundurkan diri karena faktor usia dari kepemimpinan dan menyerahkan kelanjutan perjuangan merebut tanah yang dijanjikan kepada generasi penerus.
Sejarah mencatat, "setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal." (Hakim-hakim 2:10-11) Dalam kitab Hakim-hakim peristiwa Israel memutuskan meninggalkan TUHAN dan menyembah Baal sehingga TUHAN tidak menolong saat perang dengan orang Kanaan yang tersisa dan kemudian dijajah, lalu Israel bertobat dan berseru kepada TUHAN dan TUHAN bangkitkan hakim-hakim dan TUHAN menolong membebaskan dari tekanan orang Kanaan.(Bandingkan dengan Yohanes 9:31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.)
TUHAN memberikan kebebasan kepada Israel untuk beribadah dengan segala resiko sebab kebebasan menuntut suatu tanggung-jawab. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kebebasan sebagai :
Secara garis besar, kehendak bebas manusia dikelompokkan menjadi empat fase dalam rancangan Tuhan, yaitu:
Adam dan Hawa diberikan "kebebasan" saat belum jatuh dalam dosa, saat itu realitasnya mereka bebas melakukan apa saja kecuali makan pohon pengetahuan baik dan jahat sebab kehendak bebas manusia puas dengan kebebasan yang diberikan TUHAN dan batasan yang diberikan sebagai kebenaran yang disetujui untuk dilakukan sampai dalam waktu tertentu jatuh dalam pencobaan yang dilakukan oleh iblis yang masuk ke dalam ular di taman Eden sehingga manusia harus memikul tanggung-jawab atas kebebasan yang diberikan yaitu melanggar hukum perjanjian dengan TUHAN ALLAH sehingga diusir dari taman Eden serta alami kesukaran dan kematian ( satu hari dihadapan Allah sama dengan seribu tahun ) sehingga manusia tidak sampai berumur satu hari dipemandangan TUHAN dan pohon kehidupan dijaga oleh "malaikat" khusus.
Kebenaran yang disampaikan TUHAN adalah terbukti dan menjadi realitas yang nyata dialami Adam dan Hawa. Kehendak bebas yang menolak kebenaran seumpama jalan yang disangkanya lurus tetapi berujung kepada maut. Pada saat Adam dan Hawa memilih tidak taat maka terbelenggu dan dikuasai dosa. Seperti orang yang memutuskan mencoba konsumsi zat adiktif setelah ketagihan maka sulit untuk melepaskan zat tersebut karena ketagihan zat tersebut demikian dengan perbuatan yang melanggar hukum TUHAN. Kehendak bebas yang jatuh dalam dosa maka:
Kehendak TUHAN di dunia diwujudkan sekalipun manusia memiliki hak kebebasan untuk bertindak menurut pemandangannya masing-masing. Firman-Nya berkata: “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.” Amsal 19:21. Dalam kedaulatan TUHAN semua yang direncanakan TUHAN terwujud sebab dalam rencana-Nya, DIA mengetahui apa kehendak manusia dan dampak yang ditimbulkan sehingga TUHAN dapat mengatur segala masa dengan tepat dan benar dalam hikmat dan kekuasaan-Nya. Rancangan TUHAN diberitahukan kepada manusia agar manusia dengan kehendak bebas diberitahukan realitas kebenaran yang dihadapi meskipun pilihan ada ditangan setiap individu dengan tanggung jawab masing masing dimana tidak taat kehendak TUHAN maka berjalan dan berjuang sendirian yang berakhir dalam pelukan maut.
Rancangan Tuhan agar manusia dengan sukarela dan sukacita setuju dan melakukan kehendak TUHAN maka DIA mencari manusia dengan puncaknya Firman datang mengenakan daging dan serupa dengan manusia memberi teladan hidup dalam kehendak Bapa dan menebus manusia yang berdosa dan menjadikan lahir baru sehingga jadi ciptaan baru. Saat ini Dia mengetuk pintu hati kita, Ia ingin tinggal bersama sehingga dengan sukarela dan sukacita setuju dan bersedia melakukan kehendak TUHAN. Bagi yang percaya dan menerima-Nya diberikan Roh Kudus yang mengajar tentang moral, kebenaran dan seluruh kehendak Tuhan sehingga kebebasan digunakan untuk memuji, memuliakan, mengagungkan Tuhan sendiri dalam roh dan kebenaran.
Dalam hikmat dan kuasa-Nya maka DIA mengetahui siapa yang akan bermetaformosis sehingga memiliki kehendak bebas seperti Kristus, bukan kehendakku yang jadi melainkan kehendak-Mu serta berdoa datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu. Orang demikian dipilih dan ditetapkan untuk melakukan kehendak-Nya dan diangkat menjadi duta-duta kerajaan Allah di bumi dengan diberikan karunia yang ditentukan-Nya sehingga jadi alat kemuliaan-Nya yang menarik sejumlah orang datang kepada TUHAN.
Dalam rancangan-Nya maka bumi akan penuh dengan pengenalan akan TUHAN dan kehendak TUHAN yang terwujud.Hal ini ditandai dengan hadirnya kehendak bebas yang diserahkan kepada Tuhan, sebab hadir teladan sempurna. (Yohanes 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia) yang menyatakan bahwa kehendak-Nya yang utama adalah Percaya kepada Yesus Juruselamat Yohanes 6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Kehendak-Nya telah terwujud dimana saat ini lebih dari dua miliar orang percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat yang kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan Roh Kudus yang diutus-Nya sehingga:
Kebebasan manusia dengan hak bebas yang melekat diberikan ada dalam rancangan TUHAN yang dikerjakan dari kekekalan sampai kekekalan dan itu akan terwujud sebab DIA Mahakuasa penuh pengertian. Berbahagia yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya dalam menjalankan hak bebas / free will
Yosua diakhir kepemimpinannya kembali memberikan kepada Bangsa Israel kebebasan untuk memilih kepada siapa beribadah. Yosua yang telah merebut sebagian tanah perjanjian menyadari harus mengundurkan diri karena faktor usia dari kepemimpinan dan menyerahkan kelanjutan perjuangan merebut tanah yang dijanjikan kepada generasi penerus.
Sejarah mencatat, "setelah seluruh angkatan itu dikumpulkan kepada nenek moyangnya, bangkitlah sesudah mereka itu angkatan yang lain, yang tidak mengenal TUHAN ataupun perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal." (Hakim-hakim 2:10-11) Dalam kitab Hakim-hakim peristiwa Israel memutuskan meninggalkan TUHAN dan menyembah Baal sehingga TUHAN tidak menolong saat perang dengan orang Kanaan yang tersisa dan kemudian dijajah, lalu Israel bertobat dan berseru kepada TUHAN dan TUHAN bangkitkan hakim-hakim dan TUHAN menolong membebaskan dari tekanan orang Kanaan.(Bandingkan dengan Yohanes 9:31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.)
TUHAN memberikan kebebasan kepada Israel untuk beribadah dengan segala resiko sebab kebebasan menuntut suatu tanggung-jawab. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kebebasan sebagai :
- Lepas sama sekali, tidak terhalang, tidak terganggu sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat dengan leluasa
- Lepas dari kewajiban, tuntutan, perasaan takut
- Tidak terikat atau terbatas oleh aturan-aturan.
- Merdeka.
Secara garis besar, kehendak bebas manusia dikelompokkan menjadi empat fase dalam rancangan Tuhan, yaitu:
- Kehendak bebas manusia sebelum jatuh ke dalam dosa.
- Kehendak bebas manusia setelah jatuh ke dalam dosa.
- Kehendak bebas manusia setelah ditebus oleh Yesus Kristus.
- Kehendak bebas manusia setelah hidup disurga bersama-sama dengan Allah.
Adam dan Hawa diberikan "kebebasan" saat belum jatuh dalam dosa, saat itu realitasnya mereka bebas melakukan apa saja kecuali makan pohon pengetahuan baik dan jahat sebab kehendak bebas manusia puas dengan kebebasan yang diberikan TUHAN dan batasan yang diberikan sebagai kebenaran yang disetujui untuk dilakukan sampai dalam waktu tertentu jatuh dalam pencobaan yang dilakukan oleh iblis yang masuk ke dalam ular di taman Eden sehingga manusia harus memikul tanggung-jawab atas kebebasan yang diberikan yaitu melanggar hukum perjanjian dengan TUHAN ALLAH sehingga diusir dari taman Eden serta alami kesukaran dan kematian ( satu hari dihadapan Allah sama dengan seribu tahun ) sehingga manusia tidak sampai berumur satu hari dipemandangan TUHAN dan pohon kehidupan dijaga oleh "malaikat" khusus.
Kebenaran yang disampaikan TUHAN adalah terbukti dan menjadi realitas yang nyata dialami Adam dan Hawa. Kehendak bebas yang menolak kebenaran seumpama jalan yang disangkanya lurus tetapi berujung kepada maut. Pada saat Adam dan Hawa memilih tidak taat maka terbelenggu dan dikuasai dosa. Seperti orang yang memutuskan mencoba konsumsi zat adiktif setelah ketagihan maka sulit untuk melepaskan zat tersebut karena ketagihan zat tersebut demikian dengan perbuatan yang melanggar hukum TUHAN. Kehendak bebas yang jatuh dalam dosa maka:
- Roma 7:18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
- Yakobus 1:13,14 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
- Yohanes 8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta..
Kehendak TUHAN di dunia diwujudkan sekalipun manusia memiliki hak kebebasan untuk bertindak menurut pemandangannya masing-masing. Firman-Nya berkata: “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana.” Amsal 19:21. Dalam kedaulatan TUHAN semua yang direncanakan TUHAN terwujud sebab dalam rencana-Nya, DIA mengetahui apa kehendak manusia dan dampak yang ditimbulkan sehingga TUHAN dapat mengatur segala masa dengan tepat dan benar dalam hikmat dan kekuasaan-Nya. Rancangan TUHAN diberitahukan kepada manusia agar manusia dengan kehendak bebas diberitahukan realitas kebenaran yang dihadapi meskipun pilihan ada ditangan setiap individu dengan tanggung jawab masing masing dimana tidak taat kehendak TUHAN maka berjalan dan berjuang sendirian yang berakhir dalam pelukan maut.
Rancangan Tuhan agar manusia dengan sukarela dan sukacita setuju dan melakukan kehendak TUHAN maka DIA mencari manusia dengan puncaknya Firman datang mengenakan daging dan serupa dengan manusia memberi teladan hidup dalam kehendak Bapa dan menebus manusia yang berdosa dan menjadikan lahir baru sehingga jadi ciptaan baru. Saat ini Dia mengetuk pintu hati kita, Ia ingin tinggal bersama sehingga dengan sukarela dan sukacita setuju dan bersedia melakukan kehendak TUHAN. Bagi yang percaya dan menerima-Nya diberikan Roh Kudus yang mengajar tentang moral, kebenaran dan seluruh kehendak Tuhan sehingga kebebasan digunakan untuk memuji, memuliakan, mengagungkan Tuhan sendiri dalam roh dan kebenaran.
Dalam hikmat dan kuasa-Nya maka DIA mengetahui siapa yang akan bermetaformosis sehingga memiliki kehendak bebas seperti Kristus, bukan kehendakku yang jadi melainkan kehendak-Mu serta berdoa datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu. Orang demikian dipilih dan ditetapkan untuk melakukan kehendak-Nya dan diangkat menjadi duta-duta kerajaan Allah di bumi dengan diberikan karunia yang ditentukan-Nya sehingga jadi alat kemuliaan-Nya yang menarik sejumlah orang datang kepada TUHAN.
Dalam rancangan-Nya maka bumi akan penuh dengan pengenalan akan TUHAN dan kehendak TUHAN yang terwujud.Hal ini ditandai dengan hadirnya kehendak bebas yang diserahkan kepada Tuhan, sebab hadir teladan sempurna. (Yohanes 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia) yang menyatakan bahwa kehendak-Nya yang utama adalah Percaya kepada Yesus Juruselamat Yohanes 6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Kehendak-Nya telah terwujud dimana saat ini lebih dari dua miliar orang percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat yang kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan Roh Kudus yang diutus-Nya sehingga:
- Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
- Efesus 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
- Filipi 3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
1 Yohanes 2:17
1 Yohanes 2:17
Kebebasan manusia dengan hak bebas yang melekat diberikan ada dalam rancangan TUHAN yang dikerjakan dari kekekalan sampai kekekalan dan itu akan terwujud sebab DIA Mahakuasa penuh pengertian. Berbahagia yang hidup sesuai dengan kehendak-Nya dalam menjalankan hak bebas / free will
- Tulisan lainnya:
- Salib Kristus Rencana Kekal Keselamatan Allah
- Tuhan Itu Pembebas
- Tujuan Kehidupan
- Diskriminasi Dalam Pelayanan Yesus
- Allah Itu Benar
- Tahun Rahmat Tuhan