Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 24 Januari 2020

Tuhan Itu Pembebas

Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. ( Mazmur 130:7 )

Teks di atas adalah suatu nyanyian ziarah. Lembaga Alkitab Indonesia memberi judul "Seruan dari dalam kesusahan" dimana pemazmur memberikan nasihat bahwa dalam kesusahan berharaplah kepada TUHAN, sebab pada TUHAN ada kasih setia dan TUHAN mengadakan pembebasan dari himpitan kesusahan yang dialami. Pemazmur mengajar kepada kita bahwa Tuhan itu pembebas dari segala kesusahan.

Tuhan melakukan pembebasan berulang kali kepada orang Israel dan penduduknya, seperti:
  • Membebaskan Israel dari perbudakan di Mesir
    Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir. (Keluaran 6:7)
  • Membebaskan Israel dengan menghalau bangsa bangsa
    Dan bangsa manakah di bumi seperti umat-Mu Israel, yang Allahnya pergi membebaskannya menjadi umat-Nya, untuk mendapat nama bagi-Nya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat bagi mereka, dan dengan menghalau bangsa-bangsa dan para allah mereka dari depan umat-Nya? ( 2 Samuel 7:23)
  • Membebaskan hutang istri nabi di Israel melalui Elisa. ( 2 Raja raja 4:1-7)
  • Membebaskan dari kesesakan
    Ya Allah, bebaskanlah orang Israel dari segala kesesakannya! (Mazmur 25:25)
  • Membebaskan dari kesalahan
    Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya. (Mazmur 130:8)
  • Membebaskan dari pemerasan
    Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu. (Mazmur 119:134)
Peristiwa pembebasan yang dilakukan Tuhan kepada umatNya dilakukan atas dasar kasih setia. Kasih setia dalam teks berasal dari kata הַחֶ֑סֶד / ha·ḥe·seḏ; yang menunjuk kepada Kasih setia adalah wujud dari kasih ALLAH kepada manusia yang sekalipun manusia berbuat tidak menyenangkan hati TUHAN namun TUHAN tetap mengasihi dengan tetap memberikan yang baik, dan menyatakan kebaikan sebab DIA adalah TUHAN yang Maha Penyayang. Kasih setia diberikan TUHAN kepada orang yang hendak diberikan kemurahan dilakukan tanpa syarat, bersifat gratis atau cuma-cuma.

Pembebasan dari Tuhan adalah inisiatif langsung dari Tuhan Sang Pembebas, manusia hanyalah menjadikan Tuhan sebagai pengharapan, melalui:
  • Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN. (Mazmur 31:25).
  • Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku! (Mikha 7:7)
Berharap kepada Tuhan memerlukan kehidupan beriman kepadaNya.

Dalam hukum Taurat, Tuhan itu Pembebas yang membebaskan orang Israel dari perbudakan mengeluarkan peraturan Yobel sehingga bangsa Israel setiap tahun Yobel mendapatkan kebebasan kembali. (Imamat 25:10 Kamu harus menguduskan tahun yang kelima puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya. Itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya dan kepada kaumnya) Tuhan pelopor kebebasan mengajarkan agar kebebasan dapat dirasakan bukan hanya kepada nenek moyang mereka yang keluar dari Mesir tetapi kepada setiap generasi agar menikmati kebebasan dari aneka perbudakan.

Tuhan itu pembebas sehingga hukumNya diberikan agar setiap manusia mendapatkan kebebasan dalam hidupnya akan tetapi hukum Taurat tidak membebaskan dari hukuman atas kesalahan. Perhatikan:
  • TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. (Bilangan 14:18)
  • TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya. (Nahum 1:3)
Firman kemudian mengenakan daging dan dinamakan Yesus yang datang diutus Bapa untuk menyempurnakan kebebasan yang tidak dapat dikerjakan melalui hokum Taurat. FirmanNya:
  • Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, (Yesaya 61:1)
  • Dan di dalam Dialah setiap orang yang percaya memperoleh pembebasan dari segala dosa, yang tidak dapat kamu peroleh dari hukum Musa. (Kisah Para Rasul 13:39)
Kebebasan sempurna dari hukuman dosa yang tidak dapat diperoleh melalui Taurat melalui pengorban Yesus maka rancangan Tuhan Allah Sang Pembebas yang sempurna terwujud. (Roma 8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,)>

Tuhan Sang Imanuel datang membebaskan dari hukuman dosa yang seharusnya dipikul oleh manusia yang berdosa. Tuhan Mahakasih dengan kasih agape merencanakan dan mejalani salib sebagai jalan agar keadilan dan kasih Tuhan Allah bertemu sehingga dapat membebaskan manusia dengan sempurna dari hukuman dosa yaitu neraka kekal asal bertobat dan percaya kepadaNya sebagai Pembebas dari kutuk hukuman dosa.

Melalui iman kepada Yesus Juruselamat isi dunia yang telah memikul hukuman dosa manusia maka iman dari umat Tuhan bahwa "TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman (Mazmur 34:23)" sebab hukuman yang harus dipikul berdasarkan hukum Taurat diselesaikan dengan sempurna dan adil sesuai dengan penghakiman Ilahi yang benar. (Yesaya 1:27 Sion akan Kubebaskan dengan penghakiman yang adil dan orang-orangnya yang bertobat akan Kubebaskan dengan tindakan yang benar.)

Tuhan Pembebas memberikan kebebasan sempurna bukan saja hidup di bumi melainkan ke Sion, Yerusalem Baru di Surga kelak dimana dengan sempurna kehidupan dibebaskan dari segala sesuatu dalam keabadian tidak ada ratap tangis dan duka.

Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, duka dan keluh akan menjauh.
Yesaya 51:11


Tuhan itu pembebas, tetapi manusia yang mengalami kesukaran tidak berharap dengan sungguh sungguh menunggu waktu Tuhan dan cara Tuhan. FirmanNya dalam Yesaya 50:2; Mengapa ketika Aku datang tidak ada orang, dan ketika Aku memanggil tidak ada yang menjawab? Mungkinkah tangan-Ku terlalu pendek untuk membebaskan atau tidak adakah kekuatan pada-Ku untuk melepaskan? Sesungguhnya, dengan hardik-Ku Aku mengeringkan laut, Aku membuat sungai-sungai menjadi padang gurun; ikan-ikannya berbau amis karena tidak ada air dan mati kehausan.
Tuhan mau membebaskan kita sebab Dia memanggil kita untuk meluputkan, jangan sampai menolak DIA sehingga DIA menghardik kita dan makin susah hidup kita.



Tulisan lainnya:
Kebebasan Manusia Dalam Rancangan Tuhan
Salib Kristus Rencana Kekal Keselamatan Allah
Tuhan itu Penebus
Mengampuni Kesalahan Sesama Manusia
Bertekun, Mengatasi Kekecewaan
Theologi Pembebasan


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)