Seorang pengamat Alkitab menyatakan bahwa dalam pasal 16 menonjolkan sisi nubuatan, berbeda dengan pasal 14 menekankan penghiburan Ilahi dan pasal 15 fokus kepada himbauan.
Dalam pasal 6:61 kata yang sama dengan "kecewa dan menolak Aku" diterjemahkan dengan kata "menguncangkan imanmu". Dari nats tersebut, Allah tetap mengizinkan kemungkinan timbulnya kekecewaan dari anak-anak-Nya yang percaya.
Sekalipun kita menjadi kecewa, Allah tidak terpengaruh oleh kekecewaan manusia, rencana-Nya tidak dapat berubah dan ditunda. Dalam rencana-Nya yang kekal, Allah mengizinkan mengalami penderitaan. ( Yohanes 16:33)
Kekecewaan adalah bagian dari hidup manusia. Manusia dapat kecewa sekalipun tidak mengalami "penderitaan". Kekecewaan adalah bagian normal dalam kehidupan manusia yang dapat meruntuhkan kehidupan manusia.
Kekosongan emosi erat kaitannya dengan kekecewaan. Sekalipun tidak "menderita" tetapi bila kegagalan mencapai suatu yang diharapkan atau yang kita rindukan, sehingga dapat terjerumus kepada situasi tawar hati lalu depresi.
Sekalipun kegagalan pencapaian pengharapan mungkin disebabkan oleh tujuan-tujuan yang tidak masuk akal, tetapi juga dapat disebabkan antara lain :
- Kritik negatif, gosip ....
- Fokus kepada sisi negatif
- keinginan yang penuh nafsu.
- kepahitan.
Sekalipun bukan orang yang menerima Yesus, penderitaan adalah bagian manusia sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Di tempat yang mayoritas pemeluk agama Kristen pun dan ikut memeluk agama Kristen - tetap alami masalah.
Depresi adalah wujud dari akumulasi kekecewaan terhadap "penderitaan". Depresi dapat dialami semua orang. Penderitaan bersikap relatif bagi setiap manusia. Penderitaan manusia satu tidak sama dengan yang lain, namun tetap ada penderitaan berupa masalah dalam hidupnya yang unik dan khusus bagi setiap orang di bumi akibat dosa dan kutuk dosa.
Dalam iman Kristen kutuk dosa dan dosa telah dipikul oleh Yesus Kristus, dan barang siapa percaya kepada Yesus, Firman yang menjadi manusia akan diampuni dan bebas dari kutuk dosa. Sengsara / penderitaan adalah sesuatu yang sulit dihindari manusia yang hidup bukan hanya di dunia ini saja tetapi di dalam alam baka yang kekal. Yesus datang. Dia menebus dari penderitaan yang kekal di neraka. Siapa percaya kepada-Nya diselamatkan, tetapi selama di dunia - diizinkan untuk ikut merasakan penderitaan sekalipun bentuk penderitaan berbeda. Setiap manusia diperhadapkan permasalahan yang unik, khas namun sama diucapkan..."saya alami masalah yang membuat menderita" Bila kita larut dalam kekecewaan, maka dapat saja mengalami, antara lain:
- Tidak ada keinginan berdoa. Allah selalu bekerja untuk membawa pengharapan yang segar dalam kehidupan. Menghampiri Allah yang dapat memberikan harapan harus berdoa.
- Pikiran yang bercabang sehingga dapat terjebak dan masuk ke dalam lingkaran kebohongan setan dan kata-kata negatif. Temukanlah kebenaran. Kebenaran adalah Firman Tuhan dan Firman itu telah menjadi manusia.
- Tertekan dan fokus pada diri sendiri.
- Mengasingkan diri.
Allah peduli terhadap keadaan kita. Dia memahami kekecewaan bagian dari kehidupan (Yak 1:2-4). Di balik mengizinkan kemungkinan timbulnya kekecewaan, Allah memiliki rencana yang indah.
Milikilah pengharapan. Dia, Allah yang memberi jalan keluar terhadap setiap permasalah hidup. Dia Allah yang Mahakuasa, Mahahadir dan Maha tahu yang dapat menjawab semua masalah.