-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Tuhan Itu Pengharapan

Senin, 09 Oktober 2017 | Oktober 09, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-24T08:23:34Z
Mazmur 71:5 "Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH."

Teks ini adalah ungkapan Pemazmur yang dengan rasa syukur yang mendalam atas segala perbuatan TUHAN yang selalu dapat dipercaya menjadi sumber pengharapan sejak masa muda.
Barnes' Notes on the Bible memberikan catatan bahwa "Sebab Engkau harapan saya, ya Tuhan Allah - Dasar / alasan harapan saya dan harapan saya ada pada-Mu," sehingga:
  • Saya tidak memiliki pertolongan lain dan juga pertahanan lain, tetapi ....
  • Saya memiliki "keyakinan, terhadap Tuhan yang aku handalkan
Sejak bertugas menjaga beberapa ekor domba dari hewan predator, kemudian hadapi duel dengan Goliat sebelum terjun dalam aneka pertempuran dan pengejaran baik dari musuh Israel maupun Raja Saul serta anaknya sendiri. Tuhan adalah pengharapan yang dapat dipercaya bagi pemazmur.

Pengharapan pemazmur bukan diletakkan kepada kemampuan dan prestasi serta pengalaman hidup yang panjang, melainkan hanya kepada Tuhan. Pengharapan pemazmur bukanlah dikaitkan dengan pepatah "Sedepa jalan ke muka, selangkah jalan kedepan" yang berarti Berusaha sesuai dengan kemampuan demi mencapai harapan. Pengharapan sepenuhnya diletakan kepada Tuhan sehingga mendapatkan anugerah yang melampaui kemampuan karena hasil usahanya, seorang anak yang mengembalakan beberapa ekor domba menjadi raja yang terkenal sepanjang sejarah.

Alkitab mencatat sejumlah alasan untuk menjadikan Tuhan itu harapan dalam hidup ini, misal:
  • Yesaya 40:30,31 ~> Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
  • Yesaya 65:6 ~> Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau yang jauh-jauh
  • Roma 15:13 ~> Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Tuhan itu pengharapan yang dapat memberikan kekuatan-Nya bagi kita saat kelelahan dan atau kelesuan yang disebab banyak hal yang memudarkan pengharapan yang diperjuangkan. Charles R Swindol dalam bukunya, Hope Again memberikan gambaran betapa rapuhnya manusia memegang harapan pada saat :
  • Menemui rangkaian kegagalan.
  • Mengalami penderitaan berat.
  • Menghadapi rayuan dan godaan yang amat mengoda.
  • Menghadapi situasi perpecahan / keretakan
  • Menghadapi perasaan bersalah yang amat menghantui.
  • Mengalami serangkaian peristiwa ketidakadilan dalam ketidak berdayaan.
  • Saat sulit bepegang pada janji dan janji itu sebenarnya sumber inspirasi.
  • Menghadapi ketidak-dewasaan
  • Mengalami kepahitan mendalam.
  • Saat pengakuan percaya seperti fatamorgana.
  • Menghadapi masalah kultur yang mengurung hidup
  • Menghadapi persoalan yang ekstrim dengan sejumlah ekstrimis.
  • Saat ujian-ujian berat datang bergelombang.
  • Saat ketidakpuasan melanda hebat.
  • Menghadapi situasi peperangan yang menyakitkan.
  • Saat menghadapi masa kesengsaraan luar biasa.
Charles R Swindol tetap menyatakan masih ada harapan dan harapan itu karena ada Tuhan.

Tuhan adalah pengharapan, namun Tuhan menghendaki umat-Nya antara lain :
  • Mazmur 31:25 Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada TUHAN.
  • Yesaya 49:23 Maka raja-raja akan menjadi pengasuhmu dan permaisuri-permaisuri mereka menjadi inangmu. Mereka akan sujud kepadamu dengan mukanya sampai ke tanah dan akan menjilat debu kakimu. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, dan bahwa orang-orang yang menanti-nantikan Aku tidak akan mendapat malu.
  • Mikha 7:7-9 Tetapi aku ini akan menunggu-nunggu TUHAN, akan mengharapkan Allah yang menyelamatkan aku; Allahku akan mendengarkan aku! Janganlah bersukacita atas aku, hai musuhku! Sekalipun aku jatuh, aku akan bangun pula, sekalipun aku duduk dalam gelap, TUHAN akan menjadi terangku. Aku akan memikul kemarahan TUHAN, sebab aku telah berdosa kepada-Nya, sampai Ia memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku, membawa aku ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya
Mikha memutuskan untuk menunggu Tuhan menyelesaikan segala suatu apa yang ditunggu-tunggu dengan penuh harap sekalipun telah melakukan tindakan yang mendatangkan kemarahan Tuhan menimpa sebab telah menyadari kehidupan yang meleset dari tujuan Tuhan dan bertobat lalu percaya kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Mikha melakukan hal itu. Alasannya untuk kita saat ini antara lain:
  • Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan
  • Yeremia 31:17 Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka.
Saat ada alasan untuk tidak berharap, itu adalah alasan mengapa TUHAN izinkan terjadi, karena TUHAN hidup adalah harapan yang melampaaui segala sesuatu dapat melakukan yang tidak dapat dikerjakan, bahkan hingga kekal Dia dapat diharapkan sebab pengharapan yang Tuhan beri adalah pengharapan yang melampaui batas waktu usia kita hidup di bumi.

Sejumlah nasehat untuk tetap berharap kepada Tuhan, antara lain :
  • Mazmur 33:18 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,
  • Ratapan 3:24,25 "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia
Nabi peratap yang melihat kehancuran, tetap menyatakan adalah baik berharap kepada-Nya. Dalam situasi yang terjadi, itu menyadarkan manusia agar ada kebaikan Tuhan yang dikaruniakan sebab penghukuman-Nya mendatangkan kebaikan. br/> Hal ini pun terbukti dengan rusaknya Yerusalem dan diangkut ke Babel, disana Daniel, orang Israel menjadi wakil dari Raja, dan Ester menjadi ratu saat Media & Persia berkuasa dan ibadah kepada Tuhan akhirnya dipulihkan melalui Zerubabel, Nehemia dan Ezra.


Tuhan itu adalah pengharapan umat-Nya. Pengharapan itu sesuatu yang belum nampak terlihat. { Roma 8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?} Pengharapan di dalam Tuhan adalah bukti adanya harapan di dalam Tuhan yang erat kaitannya dengan iman dan kasih karunia Allah sumber harapan. (Roma 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah)

Alkitab menuntun manusia untuk tidak meletakan pengharapan yang dibatasi oleh hidup di dunia saja saat ini, melainkan meletakannya dalam rencana kekal Tuhan Allah yang membawa manusia dalam kebahagiaan kekal di kerajaan-Nya, sorga yang baka. (Roma 8:21-23 tetapi dalam pengharapan, karena makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah. Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.)

Pengharapan hadir dalam hidup kita jika menghadapi kesengsaraan, permasalahan dan bergumul tekun menghadapi itu, dan Alkitab memberikan nasehat sertakan dan beserta Tuhan hadapi persoalan itu. ( Roma 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan)

Apakah yang menjadi harapan Anda? Tuhan adalah harapan yang dapat dipercaya bukan untuk hidup di dunia saat ini saja seperti yang tersurat dan tersirat dalam kehidupan umat-Nya, melainkan ada jaminan kebahagiaan kekal dalam nama-Nya untuk selama-lamanya.

Akhir kata Charles R Swindol dalam Hope Again memberikan contoh agar kita tekun tekun dalam doa yang merupakan bagian dari nasihat bagi seluruh umat-Nya (Roma 12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!). Charles pun memberikan panduan doa saat alami kesenggaraan, seperti :
  • Bapa kami, kami berterima kasih kepada-Mu karena memelihara kami dalam kasih karunia-Mu melewati masa-masa yang sukar dan tidak dapat dijelaskan, masa-masa penderitaan dan kesengsaraan, diperlakukan sewenang-wenang dan kecewa.
  • Terima kasih karena Engkau berkenan menjadi seorang Sahabat yang lebih dekat dari seseorang saudara, yang lebih berarti bagi kami daripada ibu atau ayah. Terimakasih untuk kemurahan-Mu yang menyertai kami minggu demi minggu disepanjang kehidupan yang tidak mudah, berhadapan dengan orang-orang yang tidak selalu ramah dan dalam menghadapi peperangan yang membuat kami kepayahan.
  • Terimakasih untuk kekuatan yang datang dari sebuah surat kecil yang ditulis oleh seorang nelayan tua yang memahami kehidupan dalam semua dimensinya; Kegagalan dan kekecewaan dan kemenangan dan sukacita dan kedekatan.
  • Kami berserah kepada-Mu, Bapa kami, kebenaran dari apa yang sudah kami baca. Tolonglah kami untuk menemukan pengharapan kembali sebagai akibat dari menerapkan kebenaran-kebenaran ini dalam praktek hidup sehari-hari.
  • Di dalam nama Yesus Kristus yang kekasih dan yang penuh kemurahan saya berdoa.
  • Amin
Dari Tuhanlah datangnya pertolongan, Dia adalah Pengharapan segala hal hingga melewati kematianpun, DIA adalah tetap yang menjadi pengharapan,.... Tuhan Sang Penebus sumber pengharapan.
×
Berita Terbaru Update