Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita Matius 1:23
Imanuel atau Immanuel adalah sebuah nama yang berasal dari bahasa Ibrani עִמָּנוּאֵל ""El" atau Allah beserta kita". Nama ini terdiri dari dua kata Ibrani: אל (El, artinya Allah) dan עמנו (Immanu, artinya dengan kita). Dalam Kekristenan nama ini juga dipakai sebagai salah satu nama Yesus Kristus.
Imanuel merupakan suatu nama lain dari Yesus yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya bahwa akan lahir seorang anak laki-laki yang dinamai Imanuel yang artinya Allah menyertai kita. Firman itu bersama-sama dengan Allah, Allah itu firman dan Yesus adalah Allah, Yesus adalah firman. Di dalam alkitab kata Imanuel disebutkan sebanyak 3 kali. Yoh 8:29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya." Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya --> Setelah kita menerima kelahiran baru maka Allah senantiasa beserta kita, yaitu Roh Kudus yang diutus Allah sebagai penolong. Dalam setiap apa yang saya lakukan Dia selalu menyertai saya, Dia menolong saya pada saya mengalami kesusahan.
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Yesaya 7:14). Yesus adalah Imanuel (Ibrani : עִמָּנוּ אֵֽל - 'IMANU 'EL atau Yunani : εμμανουηλ - emmanouêl). Artinya melalui kelahiran Yesus, Allah datang ke dunia untuk menyertai dan menolong manusia. Allah bukan lagi Allah yang jauh, tetapi kini melalui Yesus, Dia adalah Allah yang dekat, yang mendengarkan doa dan yang tahu kebutuhan hidup kita.Nama Yesus Kristus dalam bahasa Ibrani adalah יהושוע - YEHOSYUA' atau YEHOSHUA. Kata Yunani ιησους - IÊSOUS adalah transliterasi nama Yesus Kristus dalam bahasa Aram ישוע - YESYUA' atau YESHUA. KJV menerjemahkan -- tepatnya menyalin -- kata Yunani ιησους - IÊSOUS menjadi Jesus, kita sendiri melafalkannnya dalam bahasa Indonesia menjadi YESUS.
Yesus Kristus, pra-eksistensinya adalah Allah sendiri :
- Timotius 3:16 LAI TB, Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.
- Yohanes 1:1 LAI TB, Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Dia adalah Sang-Firman yang menjadi manusia :
- Yohanes 1:14 LAI TB, Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
- Berbeda dengan apapun dan siapapun, kelahiran Yesus sungguh bukan kelahiran yang "muatanNya" berasal dari fisik dunia. Ia tidak diciptakan dari debu dan tanah seperti Adam. Juga tidak dari tulang rusuk dunia seperti Hawa. Dia tidak membawa gen-debu, gen-tulang, atau bahkan gen ibu-Nya! KelahiranNya yang dari Roh Kudus yang bukan pembuahan hasil gen-laki-laki dan perempuan. KelahiranNya itu merupakan peristiwa yang unik, karena Dia yang adalah Allah sendiri itu memilih cara yang begitu humble, meminjam rahim seorang perawan dan Dia lahir sebagaimana biasa seorang bayi lahir. Dari latar belakang ini Yesus digelari : Keturunan Perempuan. Yesaya 8:8 serta menerobos masuk ke Yehuda, ibarat banjir yang meluap-luap hingga sampai ke leher; dan sayap-sayapnya yang dikembangkan akan menutup seantero negerimu, ya Imanuel!" Matius: 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --
- Imanuel menunjukkan bahwa Ia telah turun dari Sorga dalam rupa manusia. Keajaiban inkarnasi terletak pada kenyataan bahwa Allah semesta alam merendahkan diri-Nya ke dalam tubuh manusia. Ia menjadi manusia yang dapat merasakan lapar, menderita, mati dan memiliki darah manusia. Saya tidak berpikir beberapa dari kita sepenuhnya menyadari betapa indahnya itu, yaitu Allah turun dan hidup dalam rupa manusia - dan menjadi “Allah beserta kita” - Yesus Imanuel kita! Alkitab berkata bahwa Dia, “...telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Filipi 2:7). Tetapi yang lebih luar biasa adalah kenyataan bahwa Kristus turun dalam daging dari ras yang berdosa. Meskipun Dia sendiri tidak pernah berdosa, Dia menyatukan diri-Nya sendiri dengan ras yang memberontak terhadap Allah. Dia menyatukan diri-Nya sendiri dengan kita agar Dia dapat mengangkat kita dari dosa dan penderitaan! Alkitab berkata, “Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging” (Roma 8:3).
- Kedua, Imanuel berarti bahwa Ia tersedia bagi Anda. Pada hari-hari terakhir ini Yesus adalah Imanuel kita! Ia berkata, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20). Yesus tersedia bagi Anda pagi ini. Ia tidak marah dengan Anda – sama sekali tidak! Alkitab berkata, “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa” (I Timotius 1:15). Dia telah turun dari Surga ke dalam rahim Perawan Maria. Dia pergi ke kayu Salib, di mana Dia mati untuk membayar penuh hukuman dosa Anda. Ia bangkit secara fisik dari antara orang mati untuk memberikan hidup yang kekal kepada Anda. Berpalinglah dari kehidupan yang penuh dosa Anda dan percayalah kepada-Nya. Dia beserta kita. Dia adalah Imanuel kita. Dia akan mengampuni dosa-dosa Anda dan menyucikan Anda dengan Darah-Nya yang mahal.
Tuhan Imanuel membawa kesadaran akan kehadiran Tuhan Allah bersama kita yang membuat kita berani dan jaminan menghadapi situasi apapun dalam hidup ini.
Allah Imanuel bukanlah Allah yang jauh. Saat kita jauh Tuhan bukan menjauh, justru Tuhan yang sudah dekat itu akan semakin mendekati kita. Imanuel adalah Allah yang hadir di setiap tarikan nafas kita, di setiap langkah yang kita ambil, di setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun-tahun yang kita jalani. Dia hadir dan ada saat bahkan kita tidak menyadarinya. Mari, kita terus hidup dengan suatu kesadaran “Imanuel” Tuhan beserta kita saat ini dan di sini