Teks di atas adalah ketetapan Tuhan kepada domba gembalaan-Nya untuk bersikap tulus seperti merpati. Kata tulus berasal dari ἀκέραιοι / akeraioi yang memiliki konotasi: "Tidak tercampur (tidak dinodai oleh motif maksiat - ambisi; murni - tidak tercampur - tidak bersalah), sederhana, tulus, tidak bercacat." Sinomin dari tulus adalah ikhlas, jujur, sepenuh hati, lurus hati. KBBI dikatakan tulus itu sungguh dan bersih hatinya (keluar dari hati yang suci), jujur, tidak pura-pura. Tulus berarti juga bebas dari ketidakjujuran, kemunafikan atau sifat bermuka dua; kebersihan hati dalam niat atau dalam menyampaikan dengan kesungguhan.
Tulus oleh Yesus Kristus dilambangkan dengan merpati. Merpati tidak memiliki empedu, sehingga merpati tidak menyimpan kepahitan-kepahitan dalam hidupnya berarti tidak menyimpan dendam terhadap siapapun menyebabkan menjadi sosok yang tidak berbahaya. Hanya orang begitu keras hati yang membunuh seekor merpati. Merpati juga burung yang setia terhadap pasangannya. Berbeda dengan beberapa hewan ataupun burung yang berganti-ganti pasangan untuk berkembang biak.
Tuhan merancang manusia hidup dengan jujur, murni dan tulus sebab itu bagian dari gambar dan rupa Allah tetapi sejak manusia jatuh ke dalam dosa maka manusia mencari banyak dalih (Pengkhotbah 7:29). Banyak dalih karena bersalah dan memiliki cacat - cela lalu hidup mencari pembenaran oleh usahanya sendiri; tidak dengan lurus hati mengakui segala kelemahan, kekurangan dan kesalahan. Contoh Adam dan Hawa ketika jatuh dalam dosa berdalih mengungkapkan penyebab dosa. Orang tulus hati tidak membahayakan sesama karena nurani yang murni bertindak jujur dan sepenuh hati dengan tidak berdalih macam-macam.
Sikap tulus haruslah ada di dalam:
- Hati ⇆ Mazmur 125:4 ➺ Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik dan kepada orang-orang yang tulus hati;
- Perkataan ⇆ Ayub 42:7 ➺ Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
- Kelakuan ⇆ Amsal 14:2 ➺ Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.
- Mengadili ⇆ Mazmur 58:2 ➺ Sungguhkah kamu memberi keputusan yang adil, hai para penguasa? Apakah kamu hakimi anak-anak manusia dengan jujur?
- Memerintah ⇆ Mazmur 78:72 ➺ Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.
Menurut RA Torrey upah yang disediakan Tuhan bagi orang yang hidup tulus adalah:
- Mewarisi kebahagiaan ⇆ Amsal 28:10 ➺ Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
- Memperoleh kebaikan ⇆ Mazmur 84:12 ➺ Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
- Akan mendiami bumi ⇆ Amsal 2:21 ➺ Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ
- Tinggal aman di tempat-tempat tinggi ⇆ Yesaya 33:16 ➺ dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.
- Diam di hadapan Allah ⇆ Mazm 15:2 ➺ Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya
- Diberkati ⇆ Mazmur 112:2 ➺ Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.
- Dilepaskan oleh kebenarannya ⇆ Ams 11:6 ➺ Orang yang jujur dilepaskan oleh kebenarannya, tetapi pengkhianat tertangkap oleh hawa nafsunya.
- Dipenuhi hikmat ⇆ Amsal 12:6 ➺ Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.
- Diselamatkan ⇆ Mazmur 37:37 ➺ Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan
- Memerintah orang-orang fasik ⇆ Mazmur 49:15➺ Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka.
- Mendapat warisan yang kekal ⇆ Mazmur 37:18 ➺ TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya
Yusuf yang tulus hati sehingga perkataan dan kelakukannya baik dan tidak melakukan kejahatan termasuk dalam pikirannya, contoh lain adalah Yesus Kristus. Kesempurnaan dalam ketulusan akan menuntun seseorang saat menghadapi orang jahat, ia berharap orang itu bertobat dan diselamatkan sesuai dengan hukum kasih yaitu mengasihi sesamamu manusia. Yesus telah berkata kepada kita: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. (Matius 5:44). Pikiran yang dikuduskan oleh firman jika ada kesempatan balas dendam ia tidak akan melakukannya. Hati yang murni mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Contoh yang berlawanan adalah Absalom tampaknya tidak ada rencana jahat, ia nampak tenang-tenang saja, saat mengetahui Tamar adiknya dinodai dengan paksa oleh Amnon. Ia mengadakan pesta perjamuan makan ke semua saudara-saudaranya tapi itu adalah caranya untuk membunuh Amnon.
Orang yang hidup tulus bukan jaminan tidak berbuat dosa sehingga tetap membutuhkan Juruselamat sebab segala kesalehan manusia seperti kain kotor di hadapan Tuhan - perlu dibasuh dan disucikan olehNya. Orang tulus dalam hidupnya seperti kanak-kanak dalam kejahatan yang secara logika akan kalah dan dimakan oleh orang jahat. Hanya berdiam dalam Tuhan maka anak-anak dalam kejahatan yang bersandar dan berharap penuh pada Tuhan dengan dipimpin oleh Roh Kudus akan menang melawan kejahatan dan menerima upah sejati dalam kerajaan Allah. Hanya dengan dipimpin Roh ia menjadi cerdik seperti ular, sebab Roh Kudus lebih cerdik dari ular dan mengalahkan segala dosa dan tipu daya kejahatan dalam dunia.
Orang kudus haruslah hidup dalam ketulusan seperti pemazmur; "Tetapi aku ini hidup dalam ketulusan; bebaskanlah aku dan kasihanilah aku." Mazmur 26:11 Hidup mencintai ketulusan faktor kelakuan bersih mungkin hidup biasa-biasa saja tidak menjadi orang kaya (Amsal 28:6) dan menjadi tertawaan orang fasik tetapi Tuhanlah yang menjadi sumber keberuntungan hingga suatu hari nanti akan memandang wajah-Nya. (Mazmur 11:7 ➺ Sebab TUHAN adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.) Untuk memadang Wajah Tuhan maka ketulusan hati bukan sekadar dalam pengertian kerelaan melakukan kebaikan kepada orang lain tanpa pamrih, melainkan rela melakukan kehendak Tuhan tanpa keraguan.
Jaga hati dan mulut serta bertindaklah dalam ketulusan hingga akhir hidup dengan memohon pertolongan Roh Kudus karena "TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya." (Mazmur 18:25) Berkat ketulusan hati menyebabkan hidup menjadi mekar (Amsal 14:11) dan TUHAN mencari orang yang tulus hatinya.
- Tulisan lainnya:
- Hati Sumber Kehidupan
- Hati Nurani
- Berkenan Kepada TUHAN
- Jujur
- Antara Hukum Tabur Tuai Dengan Hukum Karma Serta Nasihat Alkitab