Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Jumat, 21 Januari 2022

Pandangan Tentang Kutuk

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kutuk adalah doa atau kata-kata yang dapat mengakibatkan kesusahan atau bencana kepada seseorang atau orang lain. Kutuk merupakan tindakan memanggil kejahatan pada seseorang atau sesuatu. Memanggil kutukan adalah berupa suatu perintah, dan dapat juga dalam bentuk keinginan yang diekspresikan dalam kata-kata yang begitu kuat. Kejahatan yang dimaksud dapat berupa dalam bentuk spiritual atau fisik dan bersifat sementara atau selamanya.

Pandangan tentang kutuk secara garis besar dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
  1. Kutuk yang berasal dari Tuhan.
  2. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya dengan alasan yang kuat hak yang sah untuk mengutuk.
  3. Kutuk yang berasal dari setan dan/atau pengikutnya tanpa alasan yang kuat, tanpa hak yang sah untuk mengutuk.
  4. Kutuk dari diri sendiri

Kutuk berasal dari Tuhan


Tuhan itu adalah kasih tetapi Ia juga Mahakudus dan Mahaadil! Jika menekankan kasih Allah tetapi mengabaikan kekudusan dan keadilan Allah adalah sesuatu penekanan berlebihan kepada satu sisi dan mengabaikan kebenaran yang lain, menyebabkan terjerumus kepada kesesatan. Bahkan Alkitab berkata; "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!" (1 Korintus 16:22)

Kutuk tidak dipisahkan dari dosa. Firman-Nya tertulis:
  • Amsal 3:33 - “Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkatiNya”.
  • Maleakhi 2:2 - “Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati namaKu, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan”.
Dosa yang memberi kesenangan sementara mendatangkan kutuk sebab TUHAN sangat respek terhadap kebenaran, keadilan dan kekudusan. Kutukan Tuhan bukanlah ditujukan agar manusia mengalami kebinasaan kekal melainkan agar bertobat dari dosa dan mendisiplinkan umatnya untuk hidup dalam hukum dan ketetapan Tuhan dengan setia dan tekun. Kebinasaan terjadi bila diberi waktu bertobat dari dosa dan memerima kasih karunia keselamatan yang ditawarkan TUHAN melalui Yesus Kristus diabaikan / ditolak.

Kutuk dari setan dan pengikutnya


Kutuk yang dikirim oleh setan dan/atau pengikutnya selalu bertujuan untuk mencelakakan, menghilangkan, menghancurkan, dan (seringkali) menyebabkan kematian bukan mnghendaki pertobatan dari dosa. Pada saat kutuk tersebut dikirimkan kepada seseorang, artinya roh-roh jahat tersebut dikirimkan kepada seseorang, artinya roh-roh jahat tersebut dikirimkan kepada orang tersebut atau pada keluarga dengan suatu tujuan tertentu. Kutuk itu adalah suatu mekanisme pengirimannya, dan roh-roh jahat itulah yang bertugas menyelesaikan kutuk tersebut.

Tuhan dapat memberikan suatu hak yang sah pada setan untuk mengirimkan roh jahatnya pada orang-orang untuk melukai dan menghancurkan mereka. Sedang di lain waktu, Tuhan bisa membawa mereka yang menjadi hamba setan untuk menundukkan dan menghancurkan – contohnya, tentara penjajah dari negara-negara asing. Contoh: Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. Lalu berkatalah hamba-hamba Saul kepadanya: "Ketahuilah, roh jahat yang dari pada Allah mengganggu engkau; ( 1 Samuel 16:14-15). Setan mungkin dapat hak mengutuk jika bersikap tidak adil dan berbuat kejahatan dan tidak tunduk kepada otoritas di atas kita dimana Tuhan sebagai kepala dari segala seuatu. Sebelum roh-roh jahat menghancurkan maka datanglah kepada Tuhan dan bertobat.

Kutuk dari setan dan pengikutnya tidak akan berarti apa-apa terhadap siapa saja jika tanpa alasan yang jelas terlebih-lebih jika Tuhan memberkati. Perhatikan:
  • “Seperti burung pipit penghirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena”. Amsal 26:2
  • Bagaimanakah aku menyerapah yang tidak diserapah Allah? Bagaimanakah aku mengutuk yang tidak dikutuk TUHAN? Bilangan 23:8

Kutuk dari diri sendiri


Kutuk juga bisa berasal dari diri sendiri karena kita membuka celahnya, misal:
  1. Perkataan negatif, seringkali kita mengutuk diri sendiri misalnya “duh apa saja yg aku selalu gagal. Aku memang pecundang, mungkin nasibku menderita” dari situ tanpa kita sadari kita kutuk pada diri sendiri.(Amsal 18:21 hidup dan mati dikuasai lidah). Atau ada orang tua yg mengatai anaknya “kamu memang goblok,dasar bebal,idiot,hidup lagi,kapan pintarnya sih?" hal itu kemungkinan besar akan terjadi pada anak tersebut, maka hati-hatilah dengan lidah!
  2. Hati yang tidak bersih, Amsal 4:23 jagalah bisa dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Kalau hati kita tdk bersih maka bisa menjadi celah bagi kutuk misalnya jika hati kita ada rasa minder,iri hati, kepahitan,dendam. Maka jagalah hati kita agar kutuk tidak menguasai kita.
  3. Pikiran negatif, Ayub 3:25 karena yg kutakutkan adalah yg kucemaskan,dan yg menimpaku. Masalah dari Ayub adalah apa yang menjadi perhatiannya yang terjadi, sekarang waspada dan jagalah pikiran Anda.
Contoh alasan hidup kena kutuk terutama jika ada yang mengutuk adalah:
  1. Keturunan :
    • Dosa dari nenek moyang
    • Pengabdian kepada setan yang membawa kehancuran
    • Suatu penerimaan kutuk oleh nenek moyang terhadap keturunannya
    • Terus melanjutkan dosa dari nenek moyang
  2. Keterlibatan dengan hal-hal yang najis dan tidak kudus :
    • Membawa barang-barang yang sudah dikutuk ke dalam rumah/kantor
    • Bersentuhan dengan barang-barang yang tidak kudus
    • Memberi penghormatan kepada berhala
    • Mengikuti aliran sesat
  3. Pelanggaran hak-hak akan suatu wilayah:
    • Menyentuh daerah setan
    • Secara sembrono melakukan peperangan rohani
    • Tinggal di wilayah yang najis dan dikutuk
    • Tinggal di rumah yang najis dan dikutuk
  4. Melakukan upacara-upacara sesat :
    • Dengan melalui gambar-gambar okultisme
    • Dengan melalui alam roh secara langsung
    • Dengan penggunaan barang-barang pribadi
    • Dengan melekatkannya pada binatang dan hewan peliharaan
    • Dengan hadiah-hadiah yang sudah dikutuk
  5. Situasi dan tindakan yang nyata :
    • Menyantap makanan yang dipersembahkan bagi berhala
    • Kebencian, iri hati, dan kata-kata tidak senonoh
    • Keadaan yang berada di luar kemampuan kita
    • Sex menyimpang, tidak menghormati orang tua dan penumpahan darah
    • Mencuri, sumpah palsu, merampok Tuhan
Jika diperhatikan dalam Kitab Ulangan 28:15 akar permasalahan hidup mengalami kutuk adalah tidak melakukan hukum Taurat.
Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapanNya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau
Maka untuk membebaskan kutuk "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"

Yesus melakukan tukar posisi sehingga kita yang terkutuk karena tidak setia melakukan Taurat Tuhan mendapatkan:
  • Kekayaan kasih Karunia – 2 Korintus 8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
  • Penyembuhan – Yesaya 53:4-5 Tetapi sebenarnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan yang kita pikulnya, meskipun kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
  • Maut – Ibrani 2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari para malaikat-malaikat, yaitu, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.
  • Kebenaran – 2 Korintus 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
  • Keselamatan – 1 Tesalonika 5:23. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Langkah memutuskan kutuk

1. Beriman kepada Yesus baik dalam hati maupun mulut Roma 10:10
2. Akui dan bertobat dari semua dosa, baik diri sendiri atau dosa leluhur / dosa asal
3. Ampuni semua orang yang bersalah kepada anda. Markus 11:25
4. Melakukan penyangkalan. Dalam nama Yesus, segala kutuk aku patahkan!” Lalu tinggalkan kontak dengan okultisme.
5. Melepaskan diri dari segala yang mengikat Matius 18:18
6. Naikan doa ucapan syukur dan terimakasih atas kelepasan yang telah terjadi.

Catatan:
  • Orang yang terkena kutuk apakah masuk surga? Jawabannya adalah “tergantung”. Ada yang tidak bisa masuk surga jika kutuk itu berasal dari Tuhan seperti dalam Matius 7:23 enyahlah dari hadapanku, hai kamu pembuat kejahatan, kutuk ini bisa terjadi misalnya kita menyembah berhala, menghujat Tuhan.
    Kalau kutuk itu berasal dari iblis atau dari diri sendiri, kita bisa masuk surga, tetapi kita tidak akan bisa melihat surga di dunia ini artinya hidup kita akan terus menderita. tetapi percayalah bahwa hak kita sebagai anak Allah adalah hidup dalam kemenangan, karena itu sekarang perkatakanlah “saya bebas!” dan bertindaklah sebagai orang yang bebas.



Tulisan lainnya:
Kisah Balak bin Zipor
Usaha Memutuskan Hubungan Manusia Dengan Allah
Kehidupan Yang Merdeka Dalam Tuhan
Makna Mendasar Korban Kristus
Ular Di Taman Eden


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)