אַל־תִּתֵּ֣ן לְ֭חַיַּת נֶ֣פֶשׁ תֹּורֶ֑ךָ חַיַּ֥ת עֲ֝נִיֶּ֗יךָ אַל־תִּשְׁכַּ֥ח לָנֶֽצַח׃
Janganlah menyerahkan nyawa tekukur-Mu kepada binatang buas, dan jangan lupakan untuk selamanya nyawa orang-orang-Mu yang tertindas. Shellabear 2011Janganlah berikan nyawa merpati-Mu kepada binatang liar! Janganlah lupakan terus-menerus nyawa orang-orang-Mu yang tertindas! Mazmur 74:19 - TB
Dalam ayat di atas dikatakan bahwa umat kepunyaan TUHAN seperti תּוֹרֶ֑ךָ - tō·w·re·ḵā - of Your turtledove yang artinya perkutut-Mu atau tekukur-Mu (Westminster Leningrad Codex), dalam TB dikatakan merpati-Mu atau dalam TL dan Shellabear dikatakan tekukur-Mu. Meskipun ada perbedaan terjemahan yaitu antara perkutut-Mu, merpati-Mu dan tekukur-Mu namun ketiga burung memiliki kesamaan dalam:
* Ketiga burung itu itu sama-sama famili dari Columbidae (merpati)
* Ketiganya memiliki tubuh yang ramping dan berotot dengan kepala yang kecil dan kaki yang pendek.
* Bulunya umumnya berwarna coklat, abu-abu, atau putih, dengan beberapa spesies memiliki pola yang unik.
* Mereka memiliki paruh yang pendek dan kuat yang digunakan untuk memecahkan biji-bijian dan buah-buahan.
* Ketiganya adalah burung yang monogami, artinya mereka kawin seumur hidup.
* Mereka membangun sarang yang terbuat dari ranting dan daun di pohon atau di tanah.
* Mereka bertelur 2-3 butir telur putih yang dierami oleh kedua orang tua.
* Anak-anak mereka lahir dalam keadaan tidak berdaya dan membutuhkan perawatan dari orang tua selama beberapa minggu. ** Catatan. Bahasa Indonesia lebih kaya dibandingkan dengan bahasa Inggeris karena mengenal tekukur, perkutut untuk kata turtledove
Pada umumnya kebanyakan lebih menyukai teks yang tertulis "merpati" dibandingkan dengan "tekukur atau perkutut" sebab baik tekukur dan perkutut memiliki empedu sedangkan merpati tidak memiliki empedu. Empedu membantu tubuh mencerna lemak dengan memecah menjadi asam lemak yang lebih kecil hingga mudah diserap oleh usus. Merpati terutama memakan biji-bijian dan buah-buahan, yang tidak memerlukan pencernaan lemak yang kuat. Ketidakhadiran empedu pada merpati tidak memengaruhi kesehatan mereka. Mereka dapat mencerna makanan dengan baik dan hidup sehat tanpa kantong empedu.
Merpati disukai oleh sebagian penafsir karena dikaitkan dengan simbolisme yang terkait dengan empedu, seperti:
- Kepahitan: Dalam beberapa budaya, empedu dianggap sebagai simbol kepahitan dan dendam karena mereka tidak memiliki empedu maka hidupnya merdeka atau bebas dari kepahitan. Hal ini karena empedu sering dikaitkan dengan emosi negatif seperti kemarahan dan kebencian.
- Kemurnian: Dalam budaya lain, merpati dianggap sebagai simbol kemurnian dan kepolosan karena mereka tidak memiliki empedu. Hal ini karena empedu juga dikaitkan dengan dosa dan kejahatan.
- Persamaan:
* Kemurnian dan Kepolosan: Ketiga burung tersebut dikaitkan dengan kemurnian dan kepolosan dalam tradisi Yahudi. Hal ini karena bulu mereka yang putih dan perilaku mereka yang damai.
* Kesetiaan dan Cinta: Ketiga burung tersebut adalah burung monogami yang membentuk pasangan seumur hidup. Hal ini melambangkan kesetiaan dan komitmen yang diharapkan dari pasangan suami istri dalam pernikahan Yahudi.
* Kedamaian dan Harapan: Ketiga burung tersebut dikaitkan dengan kedamaian dan harapan dalam tradisi Yahudi. Hal ini karena perilaku mereka yang damai dan kemampuan mereka untuk terbang bebas. - Perbedaan:
* Merpati: Merpati memiliki simbolisme yang lebih kaya dan beragam dalam tradisi Yahudi. Mereka dikaitkan dengan Roh Kudus, jiwa manusia, perdamaian, pengampunan, dan pembebasan. Merpati juga dilambangkan dalam kisah Nuh dan merpati, yang melambangkan harapan dan awal baru.
* Tekukur: Tekukur memiliki simbolisme yang lebih terbatas dalam tradisi Yahudi. Mereka umumnya dikaitkan dengan kemurnian, kepolosan, dan kesederhanaan. Dalam beberapa tradisi, tekukur putih dilepaskan pada pernikahan sebagai simbol kemurnian pengantin wanita.
* Perkutut: Perkutut memiliki simbolisme yang lebih kompleks dalam tradisi Yahudi. Mereka dikaitkan dengan kebijaksanaan, pengetahuan, dan komunikasi dengan Tuhan. Perkutut juga dilambangkan dalam kisah Raja Daud dan perkututnya (Pengaruh cerita rakyat atau Midrash) yang melambangkan kekuatan dan kesucian raja.
Benson Commentary menyamakan perkutut dengan gereja sehingga teks di atas diartikan "jangan lepaskan jiwa — yaitu kehidupan; dari burung perkututmu — Yaitu, gerejamu; kepada banyak orang jahat — Atau, kepada binatang buas, sebagaimana חית , chajath, sering berarti: atau, kepada pasukan, yakni musuh-musuhnya." Menurut Benson bahwa burung tersebut cocok dengan gereja karena sifatnya yang mirip, sederhana, tidak berbahaya, lemah lembut, setia, menyendiri, penakut, penuh kesedihan, rentan terhadap banyak luka, dan tidak mampu membela diri.
Perikop Mazmur 74 oleh Lembaga Alkitab Indonesia diberi judul "Nyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak" Bait suci rusak karena Yerusalem jatuh ke tangan Nebukadnesar sebab Yehuda melakukan kesalahan dalam mengiring TUHAN lalu masih pantaskah menyebut dirinya sebagai perkutut milik TUHAN? Bukankah perkutut itu mengambarkan kondisi yang menjaga kemurnian, kesetiaan dan keintiman dalam komunikasi dengan TUHAN? Memang perkutut sosok yang "kurang cerdas" dan "dapat keliru dalam navigasi saat terbang" tapi apakah saat keliru dalam urusan navigasi maka binatang liar yang buas seperti elang didekati perkutut sehingga ketika perkutut melihat binatang buas yang hendak memangsanya maka berteriak minta pertolongan?
Tuhan memberikan yang baik kepada perkutut agar dapat tetap hidup terhadap binatang liar yang buas. Perkutut memiliki penglihatan yang tajam sehingga dapat melihat predator dari jauh dan memiliki pendengaran yang baik jadi dapat mendeteksi suara burung pemangsa yang biasanya dilanjutkan dengan mengelurakan suara peringatan bagi perkutut lainnya tentang bahaya yang mengancam dan jika tidak dapat bermanuver di udara terkadang berpura-pura mati atau bersembunyi di dedaunan.
Sama dengan perkutut, maka gereja sangat memerlukan mata yang baik untuk menghindari dari mereka yang berniat jahat dan hendak memangsa. Mata rohani yang baik sangat diperlukan oleh gereja yang meliputi seperti:
- Kemampuan untuk melihat dunia dengan cara yang dipandu oleh Roh Kudus. Hal ini memungkinkan umat Kristiani untuk memahami pertempuran spiritual yang terjadi di sekitar mereka dan untuk melihat kehendak Tuhan dalam situasi apa pun.
- Kemampuan untuk memahami makna yang lebih dalam dari Alkitab sehingga dapat menemukan kekuatan, dorongan, dan hikmat untuk menghadapi tantangan apa pun.
- Kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan penipuan, antara terang dan kegelapan. Hal ini penting untuk mengenali tipu daya musuh dan untuk menghindari jebakan.
- Kemampuan untuk berkomunikasi dengan Tuhan secara mendalam dan intim. Melalui doa dan perenungan mencari bimbingan dan kekuatan dari Tuhan dalam menghadapi kesulitan.
- Kemampuan untuk melihat kebutuhan orang lain dan untuk menawarkan dukungan dan dorongan. Gereja sebagai komunitas menjadi sumber kekuatan dan perlindungan bagi umat Kristiani yang menghadapi penindasan.
- Kemampuan untuk mendengar suara Tuhan dengan jelas dan memahaminya dengan tepat. Hal ini memungkinkan umat Kristiani untuk menerima petunjuk dan arahan langsung dari Tuhan sehingga membuat keputusan yang bijaksana.
- Kepekaan terhadap kebutuhan orang lain, terutama mereka yang menderita dan tertindas. Dengan mendengarkan dengan penuh kasih dan perhatian, umat Kristiani dapat menunjukkan empati dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
- Kemampuan untuk membedakan antara kebenaran dan penipuan, antara suara Tuhan dan suara dunia. Hal ini penting untuk mengenali tipu daya musuh dan untuk menghindari jebakan yang mungkin mereka pasang.
- Ketaatan kepada Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Dengan mendengarkan dengan penuh perhatian dan menerapkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan mereka, umat Kristiani dapat menemukan kekuatan dan hikmat untuk menghadapi tantangan apa pun.
- Tekun dalam doa dan komunikasi dengan Tuhan, mencurahkan isi hati kepada Tuhan dalam doa, membuka diri untuk menerima bimbingan dan penghiburan dari-Nya.
- Perjanjian Allah dengan Israel yang tertulis di Keluaran pasal 19-24 berisi janji-janji Allah untuk melindungi dan memberkati Israel jika mereka menaati hukum-hukumnya.
- Perjanjian Allah dengan umat manusia yang diwakili Nuh yang tertulis di Kejadian 9:8-17 berisi janji-janji Allah tidak akan pernah lagi menghancurkan bumi seperti zaman Nuh dengan air bah dan bahwa Dia akan selalu memelihara kehidupan di bumi.
- Perjanjian keselamatan yang Allah buat dengan setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Perjanjian ini menjanjikan pengampunan dosa, kehidupan kekal, dan hubungan pribadi dengan Allah.
- Tulisan lainnya werua blog:
- Ketulusan Seperti Merpati
- Pemeliharaan TUHAN
- Kedamaian Tetapi Pedang
- Hati Sumber Kehidupan
- Dunia Tidak Layak Bagi Orang Beriman
- Kekerasan Dan Penganiayaan Terhadap Kristen