Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 09 Oktober 2019

Pemeliharaan Tuhan


"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." Filipi 4:19

Teks di atas adalah doa dan iman Rasul Paulus kepada Jemaat Filipi yang memberikan bantuan dalam perkabaran Injil ketika berangkat dari Makedonia dan saat di Tesalonika, Paulus dan rombongan mendapat bantuan keuangan dari Jemaat Filipi. Iman dan doa Paulus adalah TUHAN memenuhi segala keperluanmu. Hal ini sesuai dengan ajaran Yesus ("Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu." Lukas 6:38).

Bantuan Jemaat Filipi kepada Paulus mengigatkan kepada janda di Sarfat yang mengolah tepung menjadi roti kemudian diberikan kepada nabi Elia. Janda di Sarfat hidup prihatin dan miskin dalam suasana kekeringan hebat. Janda itu mengumpulkan kayu bakar untuk mengolah segenggam tepung dan sedikit minyak dalam buli-buli yang dimilikinya menjadi roti bagi janda itu dan anaknya sebelum mati kelaparan. Nabi Elia meminta janda itu menyiapkan roti baginya dari sisa persediaan yang ada, janda itu melakukan dan memberikan roti. Ketaatan janda di Sarfat membuat tepung dalam tempayan tidak habis dan minyak dalam buli-buli tidak berkurang. Hal ini terjadi hingga Tuhan kembali mengirimkan hujan seperti yang difirmankan-Nya (lihat 1 Raja-raja 17:14).

Pemeliharaan Tuhan terhadap janda di Sarfat penuh dengan mujizat yang ajaib. Akibat dari tindakan menolong Nabi Elia, kehidupan janda tertolong melewati musim kekeringan. Hal sama terjadi ketika bangsa Israel berada di padang gurun, Tuhan menyediakan manna dan burung puyuh untuk dikonsumsi oleh jutaan orang. 1 Korintus 2:9, Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

Israel juga mengalami masa kelaparan saat pelayanan Elisa.... Di saat masa kelaparan TUHAN menolong Elisa. Ketika kembali ke Gilgal pada waktu ada kelaparan di negeri itu. Dan ketika pada suatu kali rombongan nabi duduk di depannya, berkatalah ia kepada bujangnya: "Taruhlah kuali yang paling besar di atas api dan masaklah sesuatu makanan bagi rombongan nabi itu." Bujang mengumpulkan sayur-sayuran liar dan ternyata ada racun dalam sayur-sayuran.... dan Elisa dengan pertolongan Tuhan menetralisasi racun tersebut. Pemeliharaan Tuhan nyata saat terjadinya bencana kelaparan, kekeringan dan saat semuanya lancar lupa itu adalah pemeliharaan Tuhan juga.

Jika Tuhan memelihara mengapa ada kelaparan atau hal lain seperti pedang, dan sampar, untuk melenyapkan manusia dan binatang!? Perhatikan:
  • 2 raja-raja 6:25 Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.
  • 2 raja-raja 8:1 Elisa telah berbicara kepada perempuan yang anaknya dihidupkannya kembali, katanya: "Berkemaslah dan pergilah bersama-sama dengan keluargamu, dan tinggallah di mana saja engkau dapat menetap sebagai pendatang, sebab TUHAN telah mendatangkan kelaparan, yang pasti menimpa negeri ini tujuh tahun lamanya."
Bencana kelaparan acapkali disebabkan oleh dosa (Imamat 26:21,26; Ratapan 4:4-6) tetapi dalam kelaparan sekalipun pemeliharaan Tuhan ada.

Bentuk pemeliharaan Tuhan terhadap manusia dengan diciptakan manusia setelah tertata keadaan bumi dengan hadirnya tumbuhan, ikan, burung dan hewan darat. Segala sesuatu yang diperlukan ada baru hadir manusia. Hal ini diikuti dengan jaminan pemeliharan Tuhan bahwa manusia lebih berharga dari burung di udara yang dipelihara Tuhan. (Matius 6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? bandingkan dengan "Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai." Matius 6:25a)

Pemeliharaan Tuhan terkadang berbeda dengan harapan kita. Murid-murid Yesus diterpa badai saat melakukan perintah Yesus, Stefanus dilempari batu sampai mati. Tuhan juga dapat mengontrol segala sesuatu. Daniel selamat saat dimasukkan ke lubang singa, Mordekhai selamat dari Haman. Tuhan memelihara kita berdasarkan kedaulatanNya dan kehendakNya, Dia selalu punya rencana yang lebih indah untuk kemuliaanNya.

Dalam menantikan pemeliharaan Tuhan terkadang harus menunggu waktu Tuhan! Abram umur 75 dijanjikan seorang anak, tapi 25 tahun kemudian baru janji Tuhan digenapi. Sarai yang tidak sabar dengan waktu Tuhan, melakukan tindakan bodoh dengan memberikan Hagar kepada Abraham. Bangsa Israel keluar dari Mesir setelah 400 tahun sedangkan saat ditawan Babelonia memerlukan waktu 70 tahun. Pemeliharaan Tuhan selalu tepat pada waktunya menurut waktu Tuhan, tidak lebih terlalu cepat, tidak terlambat. Pemeliharaan Tuhan selalu terjadi pada waktunya Tuhan dan kita harus menunggu kesempatan dari Tuhan itu menghampiri.

Pemeliharaan Tuhan seharusnya membuat kita tenang dalam hidup ini, atas apa yang sedang terjadi dan juga untuk masa depan kita sekalipun harus melewati lembah kekelaman atau badai gelombang yang di atas normal. Pada saat kita berseru kepadaNya dengan hati yang hancur, Tuhan perduli pada kita. Dia selalu perduli dan memelihara kita.(1 Petrus 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.)

Tuhan memelihara disesuaikan dengan waktu dan masa. Pengkhotbah menyatakan ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Dalam setiap keadaan Tuhan dengan kuasaNya memelihara kehidupan sesuai dengan masanya.

Puncak pemeliharaan Tuhan terjadi saat kita digembalakan oleh Anak Domba menuju mata air kehidupan di surga dimana Allah menghapus segala air mata kita. (Wahyu 7:17) Jika kita setia mendengarkan suara Tuhan maka sebagai Gembala yang baik kita sebagai domba gembalaanNya tidak akan kekurangan apa pun juga bahkan akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. (Mazmur 23) Pemeliharaan Tuhan bukan hanya waktu di bumi saja tetap pemeliharaan TUHAN adalah kekal jika kita mendengar, percaya dan taat (melakukan) kepadaNya. Berkat Pemeliharaan TUHAN abadi jika menjadikan TUHAN sebagai Gembala hingga kekekalan.



Tulisan lainnya:
Berbahagialah Yang Miskin
Ancaman Kelaparan Dan Risiko Produksi Pangan Menurun di Akhir Zaman
Berkat Ketulusan hati
Bermegah Dalam Kelemahan
Raih Kepuasan Hidup
Allah Itu Mencukupi


Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)