Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 25 Juli 2024

Pembentukan Moral Saat Sakit

Erastus telah tinggal di Korintus, dan aku meninggalkan Trofimus di Miletus — ia sedang sakit. 2 Timotius 4:20 - VMD


Teks di atas memberitahukan kepada Timotius mengenai rekan kerjanya dalam pekerjaan misi pekabaran Injil, yaitu Erastus dan Trofimus. Erastus menjadi rekan pelayanan Paulus dan Timotius sesuai catatan Kisah Para Rasul 19:22 dan Trofimus sesuai catatan Kisah Para Rasul 21:29. Timotius harus tinggal sementara di Efesus dan Titus di Kreta sehingga Paulus memberitahukan Timotius kabar rekan kerja yaitu Erastus dan Trofimus. Topik tulisan saat ini mengenai Trofimus yang berasal dari provinsi Asia (Kisah 20:4) dan disebut orang dari Efesus (Kisah 21:29). Trofimus menjadi sosok yang berperan menimbulkan kerusuhan di Yerusalem.

Trofimus jatuh sakit setelah ia dan rombongan tiba di Miletus, suatu kota pelabuhan. Sakitnya tidak dijelaskan tetapi membuat tidak dapat meneruskan perjalanan sehingga Paulus meninggalkan dia di sana diduga dirawat oleh salah satu keluarga Kristen yang terbeban menolong Trofimus. Letak Miletus sekitar lima puluh kilometer sebelah selatan Efesus. Timotius yang diduga ada di Efesus terkejut mengetahui rekan kerja pelayanannya alami sakit yang cukup parah.

Banyak pembaca Kitab Suci mempertanyakan mengapa Paulus tidak memohon agar TUHAN menyembuhkan Trofimus atau Paulus dan rekan kerjanya telah mendoakan agar Trofimus alami kesembuhan tetapi kenyataannya berbeda, Tromifus harus dirawat oleh keluarga Kristen di Miletus. Bukankah Paulus hanya melalui sapu tangan menyembuhkan banyak orang sakit? Alkitab mencatat Paulus memiliki duri dalam dagingnya (2 Korintus 12:7), Timotius memiliki banyak kelemahan (1 Timotius 5:23), dan Trofimus ditinggalkan dalam keadaan sakit di Miletus.

Utley berpendapat masalah Trofimus tidak alami mukjizat kesembuhan tidak berhubungan dengan iman manusia, karena pastilah Paulus memiliki iman (lihat 2 Korintus 12) melainkan penyakit fisik sering diijinkan ada dalam kehidupan orang percaya dengan pertimbangan:
  • Sebagai hukuman sementara untuk dosa.
  • Sebagai konsekuensi kehidupan di dunia yang jatuh.
  • Untuk membantu orang percaya agar matang secara rohani.
Gill's Exposition of the Entire Bible memberikan informasi dalam akhir hidup Trofimus dikatakan bahwa ia mati syahid pada hari yang sama dengan hari yang sama ketika Rasul Paulus meninggal; tetapi yang lain mengatakan bahwa setelah waktu itu ia menjadi uskup Arles di Prancis. Jadi masalah Trofimus jatuh sakit dan tidak sembuh dengan berdoa dengan cepat adalah bagian dari proses kehidupan bagi Trofimus dalam hidup mengiring Yesus Kristus sebagai pemberita Injil Keselamatan di masa depan.

Kata sakit yang digunakan dalam teks adalah ἀσθενοῦντα - asthenounta yang memiliki makna dalam keadaan sakit atau lemah tidak berdaya secara fisik yang mempengaruhi kondisi moral atau mental atau tidak kuat; merana. Keadaan moral seseorang saat fisiknya lemah karena sakit bisa bervariasi, tergantung pada individu dan berbagai faktor seperti:
  • Keparahan dan jenis penyakit: Penyakit yang parah dan kronis dapat menyebabkan kelelahan fisik dan emosional yang signifikan, berakibat pada moral yang rendah.
  • Dukungan sosial: Memiliki orang-orang yang peduli dan suportif di sekitar dapat membantu meningkatkan moral dan memberikan kekuatan untuk menghadapi masa sulit.
  • Sifat kepribadian: Orang yang optimis dan tangguh cenderung lebih mampu menghadapi penyakit dengan sikap positif, sementara mereka yang lebih cemas atau pesimis mungkin lebih rentan terhadap depresi dan kecemasan.
  • Kepercayaan spiritual: Bagi orang yang beriman, agama dan doa dapat menjadi sumber kekuatan dan penghiburan, membantu mereka untuk tetap positif dan berharap.
  • Riwayat kesehatan mental: Orang dengan riwayat depresi atau kecemasan mungkin lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental tambahan saat mereka sakit.
  • Coping mechanism: Cara individu mengatasi stres dan kesulitan dapat memengaruhi moral mereka. Memiliki mekanisme koping yang sehat, seperti olahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai, dapat membantu mereka tetap positif.
  • Pengobatan: Beberapa obat dapat memiliki efek samping yang dapat memengaruhi suasana hati dan moral.
Alkitab tidak menjelaskan keadaan moral atau mental Trofimus saat jatuh sakit yang membuat dia tidak berdaya sehingga dititipkan kepada orang yang mengasihi untuk memberikan dukungan sosial di Miletus. Lazimnya orang yang sakit mungkin mengalami berbagai macam emosi, seperti:
  • Ketakutan dan kecemasan: Takut akan masa depan, hasil pengobatan, dan kemungkinan komplikasi.
  • Kesedihan dan frustrasi: Merasa sedih karena kehilangan kemandirian, kemampuan, dan kualitas hidup.
  • Marah dan dendam: Merasa marah terhadap penyakit, ketidakadilan situasi, atau orang lain yang dianggap tidak cukup membantu.
  • Kehilangan harapan: Merasa putus asa dan kehilangan keyakinan akan pemulihan.
Pembentukan moral saat mengalami sakit yang membuat tidak berdaya sesuatu yang penting dalam membentuk rohani yang matang dalam perjalanan hidup orang percaya. Hal-hal yang perlu diperhatikan, misalnya:
  • Menerima keadaan bahwa anda alami sakit sehingga mencari bantuan yang dibutuhkan sesuatu yang wajar bukannya mengabaikan gejala-gejala seperti kelelahan, demam, pilek, dan atau gejala-gejala yang lebih serius. Terkadang bantuan dari seorang yang profesional dibutuhkan saat alami sakit.
  • Bertanya kepada TUHAN terlebih-lebih saat penyakit menyerang di saat yang dianggap tidak tepat atau sedang berjuang melawan penyakit mental juga merupakan penyebab rasa frustrasi. Hal yang mungkin menjadi pertanyaan adalah:
    * Mengapa saya sakit?
    * Apakah rencana TUHAN sehingga alami sakit?
    * Apa yang TUHAN hendak ajarkan untuk saya?
  • Akui ketidakpercayaan Anda bila alami kekhawatiran saat sakit. Trofimus tidak diketahui apakah ada yang menjadi kekhawatiran dalam dirinya saat tidak bersama rombongan pelayanan Paulus di Miletus? Daripada khawatir, kita sebaiknya mengakui ketidakpercayaan kita kepada Allah dan memohon pengampunan-Nya serta meminta Dia membantu kita mempercayai-Nya. Alkitab berbicara tentang khawatir, misal di Matius 6:2-27; 34, Pengkhotbah 11:10.
  • Baca Kitab Suci dengan mempelajari tulisan suci yang Alkitab katakan tentang penyakit. Anda juga dapat membaca beberapa buku atau ayat Alkitab favorit Anda untuk membantu menghibur dan menyemangati Anda. Beberapa ayat untuk membantu Anda misal Roma 5:3-4; Yakobus 5:14-15 dan Mazmur 41:3
  • Berdoa dengan anjuran sering-sering berdoa tentang penyakit Anda dan mohon agar kehendak Tuhan terjadi juga untuk berdoa bagi mereka yang membantu merawat Anda. Disarankan bagikan Kekhawatiran Anda saat berkumpul dengan teman dan keluarga Anda juga tokoh agama tentang apa yang Anda pikirkan dan rasakan dengan sikap terbuka dan jujur agar mereka turut mendoakan.
  • Luangkan waktu setiap hari untuk menghabiskan waktu bersama Tuhan. Ini bisa berupa doa harian, pembacaan Alkitab, dan ibadah, atau membungkam segala sesuatu di sekitar Anda dan berdiskusi dengan Tuhan dengan suara keras. Dengarkan baik-baik untuk memahami apa yang mungkin Dia katakan kepada Anda. Dia peduli terhadap kita semua dan kekhawatiran kita, baik besar maupun kecil. Saat menghabiskan waktu dengan TUHAN carilah hal-hal yang patut disyukuri dalam hidup Anda baik itu sesuatu besar atau sesuatu yang kecil. Hal ini dapat dilakukan jika Roh Kudus hadir menghibur dan mengajari dan mengingatkan segala sesuatu sehingga waktu istirahat saat alami sakit menjadi sarana untuk kebaikan. (Yohanes 14:26)
  • Nantikan TUHAN selama Anda sakit meskipun sulit. Dia mengetahui situasi Anda dan apa yang dibutuhkan tubuh dan pikiran Anda. Saat kita terpuruk, Tuhan bekerja di belakang kita, dan Anda tidak pernah tahu apa yang sedang Dia lakukan. Meluangkan waktu untuk mengistirahatkan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda adalah hal yang penting dan akan membawa Anda pada hal-hal yang lebih besar di kemudian hari. (Mazmur 27:14)
  • Bersyukur kepada Tuhan dalam setiap keadaan, bahkan ketika itu sulit. Meskipun sulit untuk melihat sisi baik ketika kita merasa tidak enak badan, kita tetap harus berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang telah Dia lakukan dalam hidup kita, apa yang Dia lakukan, dan apa yang akan Dia lakukan di masa depan kita. Siapa tahu penyakit yang sedang Anda derita bisa membawa kesembuhan dan hal-hal besar yang akan datang. (1 Tesalonika 5:18)
  • Tetaplah semangat menjaga kesehatan misal dengan makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan bila memungkinkan lakukan olahraga ringan.
Saat sakit ingatlah bahwa FIRMAN telah yang mengosongkan diri-Nya dan mengenakan daging menjadi manusia, alami batasan dan keterbatasan seperti manusia lainnya sekalipun tetap memiliki natur Ilahi dan kesempurnaan-Nya sebagai Anak Allah sehingga dapat jadi Juruselamat manusia. Contoh: Tubuh manusiawi Yesus rentan terhadap lelah, lapar, dan rasa sakit. Dia juga mengalami pertumbuhan fisik seperti manusia lainnya, dari bayi hingga dewasa. Setiap manusia memiliki batasan tertentu yang melekat dalam dirinya. Batasan tersebut antara lain batasan Fisik seperti dalam kekuatan, daya tahan, kecepatan, dan kemampuan fisik lainnya. Sakit terkadang menjadi bagian dari kehidupan manusia sebagai konsekuensi kehidupan di dunia yang jatuh ke dalam dosa.

Trofimus di Miletus dalam keadaan sakit ditinggalkan oleh rombongan Paulus sesuatu yang terjadi atas izin dari TUHAN untuk membentuk dirinya lebih dewasa secara moral dan kerohanian sebab ada tugas besar menanti di masa depan kehidupannya. Sikap dan reaksi saat alami sakit sesuatu yang penting dalam pembentukan moral dan mental. Kiranya dalam segala situasi ada pelajaran yang diberikan TUHAN kepada kita.




"Stronger in the Storm"
Verse 1: When trials come and storms arise, And shadows darken all your skies, Remember, God is by your side, His love will be your guiding light.
Chorus: You're stronger than you think you are, With faith as your guiding star, You'll overcome this trial with grace, And find His strength in every place.
Verse 2: Though sickness may weigh you down, And doubts may fill your heart with frown, Hold on to hope, let faith ignite, And trust in God's eternal light.
Chorus: You're stronger than you think you are, With faith as your guiding star, You'll overcome this trial with grace, And find His strength in every place.
Bridge: In every storm, there's a rainbow's hue, And God will see you through. So lift your head and face the day, And let His love light up your way.
Chorus: You're stronger than you think you are, With faith as your guiding star, You'll overcome this trial with grace, And find His strength in every place.



Tulisan lainnya:
Karunia Keterbatasan Sesuatu Kebaikan
Penyakit Dan Penyembuhannya Menurut Catatan Alkitab
Penuntun Melayani Orang Sakit
Spiritualitas Kekristenan Dan Kesehatan
TUHAN Itu Penyembuh
Kesehatan Lintas Generasi
Terapi Terhadap Mati Rasa Emosi



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)