Akses terhadap layanan kesehatan lintas generasi berarti semua orang, tanpa memandang usia, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini termasuk akses terhadap layanan preventif, kuratif dan rehabilitasi, yaitu:
- Persamaan layanan preventif, kuratif dan rehabilitasi
* Ketiganya merupakan bagian dari sistem layanan kesehatan.
* Ketiganya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. - Perbedaan antara layanan preventif, kuratif dan rehabilitasi
A. Layanan preventif yang bertujuan mencegah timbulnya penyakit yang hanya dapat dilakukan sebelum timbulnya penyakit. Layanan ini dapat diberikan melalui berbagai cara, seperti:
~ Pendidikan kesehatan yaitu memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang bergizi, berolahraga secara teratur, dan beristirahat yang cukup.
~ Promosi kesehatan yaitu mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.
~ Imunisasi bertujuan melindungi masyarakat dari penyakit menular.
~ Sanitasi bertujuan agar lingkungan bersih sehingga diharapkan mencegah penyebaran penyakit.
B. Layanan kuratif yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit dan dilakukan setelah timbulnya penyakit. Layanan ini diberikan oleh tenaga medis dengan cara seperti memberikan obat-obatan, tindakan medis dan operasi.
C. Layanan rehabilitasi yang bertujuan memulihkan fungsi tubuh yang hilang atau terganggu akibat penyakit atau cedera. Contoh layanan ini adalah fisioterapi, terapi okupasi dan terapi wicara.
- Yesus menyediakan dirinya memberikan layanan kuratif secara gratis bagi orang yang menderita penyakit dengan tuntas dan sempurna. Hal ini dapat terlihat dengan contoh:
~ Matius 15:30-31 Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. - Yesus memberikan layanan preventif dengan penuh empati dan kasih sayang agar orang disekeliling tidak gangguan kesehatan. Contoh layanan ini adalah:
* Yesus mengajarkan dan menjadi teladan menjaga kesehatan, misalnya gaya hidup sehat. Berikut adalah beberapa contohnya:
~ Dia mengajarkan pentingnya makan makanan yang bergizi. Dalam Matius 6:11, Dia mengajarkan kita untuk berdoa, "Beri kami hari ini makanan kami yang secukupnya." Ini menunjukkan bahwa Dia percaya penting untuk makan makanan yang cukup untuk bertahan hidup, tetapi tidak berlebihan tetapi Dia juga bila perut kosong menyediakan makanan seperti Yesus melakukan mukjizat memberi makan 5000 orang laki-laki.
~ Yesus mengajarkan pentingnya berolahraga secara teratur atau mengerakkan tubuh seperti berjalan kaki sehingga otot bergerak dampaknya saat Yesus berhadapan dengan para pedagang di Bait Suci, seorang diri dapat mengusir seluruh pedagang yang menberi tanda bahwa otot dan fisik Yesus terlatih dan sangat fit. Apa mungkin ada keserupaan dengan satuan polosi Pamong Praja (satpol pp) yang membongkar dagangan para penjual kaki lima di daerah yang bukan diperuntukkan berdagang dimana satpol pp berkerja secara team sedangkan Yesus hanya sendirian saja?.
~ Dalam Markus 6:31, Dia berkata kepada murid-murid-Nya, "Marilah kita menyendiri ke tempat yang sunyi dan beristirahat sejenak." Ini menunjukkan bahwa Yesus percaya penting untuk mengambil waktu untuk bersantai dan memulihkan diri. Bukti lain diperlihatkan dalam Matius 11:28, Dia berkata, "Datanglah kepada-Ku, semua yang letih dan berbeban berat, dan Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
~ Yesus mengajarkan pentingnya menjaga pikiran yang sehat. Dalam Lukas 11:28, Dia berkata, "Berbahagialah orang yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Ini menunjukkan bahwa Dia percaya penting untuk menjaga pikiran kita tetap positif dan penuh harapan.
* Yesus memberikan petunjuk terhadap masalah agar sehat secara paripurna dengan jalan seperti:
~ Yesus mengajar pengikutnya untuk berdoa kepada Bapa Surgawi untuk membimbing mereka dalam hidup. Doa adalah cara yang efektif untuk mengatasi stres dan kecemasan, dan itu dapat membantu orang untuk mengembangkan hubungan yang sehat dengan Tuhan.
~ Yesus mengajarkan pengikutnya untuk mengampuni orang lain. Mengampuni orang lain dapat membantu orang untuk melepaskan emosi negatif, seperti kemarahan dan dendam. Ini juga dapat membantu orang untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.
~ Yesus mengajarkan pengikutnya untuk mencintai satu sama lain. Cinta adalah kekuatan yang kuat yang dapat membantu orang untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk masalah kesehatan mental dan emosional. - Yesus memberikan layanan rehabilitasi sehingga menjadi manusia yang manusiawi dan produktif. Contoh layanan ini adalah:
~ Yesus bukan saja melakukan mukjizat kesembuhan dengan menyembuhkan tubuh yang bermasalah tetapi mengembalikan harapan dan tujuan dalam kehidupan. (Lukas 5:1-26)
~ Yesus mengusir setan dari orang yang kerasukan setan sehingga agresif dan menakutkan bagi orang lain. Yesus membebaskan dari ikatan iblis, memulihkan ganguan mental dan memulihkan sehingga dapat bersosialisasi dan memberi peran positif di masyarakat. (Markus 1-20)
~ Yesus membebaskan orang dari dosa (Lukas 7:36-50). Yesus membebaskan seorang wanita yang berdosa dari dosa-dosanya. Dia tidak hanya mengampuninya, tetapi juga menerimanya dan memulihkannya ke dalam komunitasnya.
- Memastikan bahwa semua orang, termasuk anak-anak, orang dewasa, dan lansia, memiliki akses yang sama ke layanan kesehatan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan di daerah pedesaan dan terpencil, serta dengan menyediakan subsidi untuk layanan kesehatan bagi kelompok yang rentan.
- Memastikan bahwa semua orang, termasuk anak-anak, orang dewasa, dan lansia, menerima layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan standar pelayanan kesehatan, serta dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kesehatan.
Perkiraan masalah utama kesehatan generasi mendatang adalah:
- Penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker, merupakan penyebab utama kematian di dunia. Penyakit-penyakit ini diperkirakan akan menjadi semakin umum di masa depan, karena faktor-faktor seperti meningkatnya usia harapan hidup, perubahan pola makan, dan gaya hidup yang kurang aktif.
- Gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia, juga merupakan masalah kesehatan yang semakin umum. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan gangguan mental ini antara lain stres, tekanan hidup, dan perubahan sosial.
- Penyakit menular, seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis, masih menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak negara berkembang. Penyakit-penyakit ini diperkirakan akan tetap menjadi masalah kesehatan yang penting di masa depan, karena faktor-faktor seperti perubahan iklim, migrasi, dan peningkatan resistensi terhadap obat.
- Kecelakaan dan cedera merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di kalangan anak muda. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kecelakaan dan cedera ini antara lain penggunaan teknologi yang tidak aman, aktivitas fisik yang berisiko, dan penyalahgunaan zat.
- Masalah kesehatan akibat lingkungan, seperti polusi udara, air, dan tanah, diperkirakan akan menjadi semakin umum di masa depan. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan masalah kesehatan akibat lingkungan ini antara lain perubahan iklim, industrialisasi, dan urbanisasi.
- Peningkatan kesadaran akan kesehatan akan pentingnya kesehatan dari seluruh komponen yang ada. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program edukasi dan promosi kesehatan.
- Peningkatan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai program, seperti jaminan kesehatan nasional dan pembangunan fasilitas kesehatan di daerah terpencil.
- Peningkatan penelitian dan pengembangan kesehatan seperti berusaha menemukan obat dan terapi baru untuk berbagai penyakit.
- Memberikan jaminan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau status sosial ekonomi. Hal ini berarti bahwa seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Dalam kampaye menuju Senayan 2024 bahkan ada partai yang menebar janji bahwa pemerintahlah yang menanggung semua warga Indonesia yang menjadi peserta BPJS untuk pelayanan kelas standar
- Berperan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti: Melakukan akreditasi fasilitas kesehatan, Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, Meningkatkan standar pelayanan kesehatan.
- Berperan dalam meningkatkan efisiensi pembiayaan kesehatan di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti: Melakukan pengendalian biaya layanan kesehatan, Meningkatkan produktivitas tenaga kesehatan, Meningkatkan upaya promotif dan preventif.
Generasi saat ini dan generasi masa depan secara kontitusi dipengaruhi oleh Omnibus Law Kesehatan yang sempat menjadi pembicaraan menarik sebab menurut Komisaris Jendral Polisi Dharma Pongrekun sebagai kejahatan kemanusiaan karena mengkudeta otoritas TUHAN di dalam kehidupan kita sehubungan adanya freewill untuk memilih yang ditawarkan oleh TUHAN. Melalui Omnibus Law maka tubuh manusia dikuasai oleh negara serta jiwa akan tersandera. Hal lain adalah terjadinya penyerahan kedaulatan kesehatan bangsa Indonesia kepada WHO sekaligus memungkinkan terwujudnya konsep dimana tubuh manusia akan di industrialisasi oleh si pengendali.
Kesehatan lintas generasi dimasa depan diduga akan dikaitkan dengan Sistem Kredit Sosial seperti yang dikembangkan Negara China. Jika memperhatikan Wahyu 13:17 yang memberitahukan kepada orang percaya akan datang waktunya untuk menjual dan membeli harus ada tanda dari binatang itu maka terlebih-lebih untuk mendapatkan fasilitas kesehatan. Layanan kesehatan akan bergerak ke sistem digitalisasi dan memberikan akses kepada si pengendali untuk menjalankan cita-citanya dalam hati dimana untuk hasrat terdalam dalam diri manusia hanya TUHAN yang mengetahui. Pertanyaan besar siapakah si pengendali dunia yang akan muncul dan apa yang menjadi hasrat tersembunyi dalam dirinya yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia termasuk bidang kesehatan? Kapan munculnya si pengendali dunia, antikristus adalah misteri namun masalah keadilan antar generasi harus diperhatikan sejak sekarang terutama soal dugaan freewill dibatasi untuk kepentingan industri kesehatan seperti pemikiran Dharma Pongrekun?
Setiap generasi memiliki permasalahnya termasuk dalam bidang kesehatan namun generasi mendatang dipengaruhi oleh pemikiran dan cita cita dari generasi sebelumnya. Apakah yang dituju dari pemangku kekuasaan dalam menyusun kebijaksanaan bidang kesehatan? Doakan para pemangku kekuasaan dan manusia di bumi agar berjumpa dan alami pertolongan dari Yesus Kristus sebagai Tabib Agung Terbaik dan Kekal yang melintasi segala zaman sehingga ada intervensi dari TUHAN ALLAH untuk kebaikan kesehatan saat ini dan masa mendatang.
- Tulisan lainnya:
- Spiritualitas Kekristenan Dan Kesehatan
- Antara BPJS dan Asuransi Swasta Dalam Pandangan Alkitab
- Ledakan Data Biometrik Di Akhir Zaman
- Jiwa Yang Sehat Dan Makmur
- Media Rekayasa Genetika Media Xenotrasplantasi
- TUHAN Itu Penyembuh