-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Antara BPJS dan Asuransi Kesehatan Swasta Dalam Pandangan Alkitab.

Kamis, 27 April 2017 | April 27, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-07T18:45:23Z
parenting.co.id menyatakan bahwa "Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan mengusung prinsip gotong royong. Artinya pembiayaan pengobatan untuk membantu mereka yang sakit berasal dari peserta lainnya yang sehat. Ini membedakan BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta." Dalam pandangan dapat dibenarkan secara Alkitab karena sesuai dengan Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Galatia 6:2)

BPJS berbeda dengan asuransi swasta lainnya. Perbedaan tersebut antara lain :

BPJS Asuransi Swasta
Nilai iuran BPJS Kesehatan tergolong murah, dan dibedakan menurut kelas layanan. Iuran untuk kelas 1 sebesar Rp59.500,-, kelas 2 sebesar Rp42.500,-, dan kelas 3 sebesar Rp25.500,- per bulan. Nilai premi asuransi kesehatan swasta antara yang satu dengan yang lain bisa jadi berbeda. Namun, rata-rata mencapai Rp300.000,- hingga Rp500.000,- per bulan.
BPJS menggunakan sistem berjenjang dan rujukan. Untuk memeriksakan kesehatannya, peserta harus melalui fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama lebih dulu, yaitu bisa puskesmas, klinik, atau dokter pribadi. Jika ternyata penyakit yang diderita oleh peserta tidak bisa ditangani oleh faskes 1, baru dirujuk ke rumah sakit yang bekerjasama. Itupun peserta tidak bisa memilih sendiri rumah sakit yang diinginkan, tetapi tergantung pada faskes 1 yang membuat rujukan. Pada asuransi kesehatan, sistem layanan yang diterapkan bersifat langsung. Artinya peserta bisa berobat langsung ke rumah sakit yang diinginkan tanpa perlu rujukan. Asal rumah sakit yang dituju telah bekerjasama dengan perusahaan asuransi yang diikuti.
Setiap rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS biasanya memiliki sebuah aplikasi INA-CBGS. Aplikasi ini akan menghitung biaya operasional yang dibutuhkan seorang pasien hingga sembuh. Besaran dari Care Base Groups ini bervariasi. Misal seseorang yang sakit typus membutuhkan perawatan sebesar Rp3.000.000,00 sampai sembuh. Kalau terjadi selisih biaya, misal lebih dari biaya yang ditetapkan, pasien diwajibkan untuk mengganti kekurangan itu setelah sembuh dari sakit. Juga jika rawat jalan ada obat yang tidak ditanggung BPJS maka untuk obat itu harus bayar sendiri. Asuransi kesehatan dibatasi dengan plafon. Sebagai contoh peserta membeli premi asuransi dengan plafon Rp20 juta. Jika peserta sakit dan dirawat dengan total biaya mencapai lebih dari plafon, maka kelebihan biaya menjadi tanggungan peserta itu sendiri.
Peserta BPJS tidak ada batasan usia, dalam arti berapapun usia seseorang tetap bisa menjadi peserta BPJS. Mulai dari bayi baru lahir hingga manula bisa mendaftar sebagai peserta BPJS. Selain itu, perbedaan usia maupun gender tidak mempengaruhi besaran iuran yang harus dibayarkan. Besar iuran tergantung pada kelas layanan yang diinginkan, kelas 1, 2, atau 3. Asuransi kesehatan terdapat batasan usia. Umumnya asuransi kesehatan menolak kepesertaan seseorang yang telah memasuki usia tidak produktif, yaitu 55 tahun ke atas. Logis, karena rentang usia tersebut cenderung rawan terhadap penyakit, tentu perusahaan asuransi tak mau rugi.
BPJS tidak memberlakukan pre existing condition. Hal ini dimaksudkan bahwa BPJS menerima kepesertaan seseorang apapun kondisinya tanpa memperhatikan riwayat sakit yang pernah diderita.

Asuransi kesehatan yang menerapkan pre existing condition. Artinya, penyakit yang pernah diderita oleh peserta sebelum mengikuti asuransi kesehatan tidak akan dijamin pembiayaannya.
Selain rawat inap, BPJS menyediakan manfaat rawat jalan (kecuali obat diluar yang dijamin BPJS), kehamilan dan melahirkan, dan optik (sesuai kelas yang diambil semakin mahal premi maka pengantian makin tinggi). Bahkan persalinan dengan operasi caesar ditanggung oleh BPJS asuransi kesehatan hanya menyediakan rawat inap. Kalaupun ada yang memberikan tambahan fasilitas, preminya mahal. Misalnya, asuransi kesehatan yang menyediakan rawat jalan, biasa tidak mengganti 100%, karena nasabah harus membayar sendiri sebagian biaya.
BPJS – Sebagai perusahaan asuransi kesehatan milik negara maka BPJS kesehatan hanya berlaku di indonesia Asuransi swasta dikelolah oleh perusahaan asing makanya asuransi bisa digunakan di banyak negeri. Oleh karena itu kalian tidak perlu khawatir jika sakit disaat sedang berada di luar negeri.

Dalam memilih premi sesuai dengan penghasilan/pendapatan yang kita terima agar tidak menjadi beban, terlebih-lebih dalam BPJS harus melibatkan semua orang yang ada dalam satu Kartu Keluarga. Jika peserta ekonomi lemah dan BPJS banyak karena jumlah anggota di Kartu Keluarga banyak anggotanya maka dapat diupayakan mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat).

Jika BPJS dapat diterima oleh iman Kristen karena ada semangat untuk menolong yang sakit terlebih-lebih tidak memberlakukan pre existing condition, sehingga justru yang sakitlah yang masuk program BPJS. Bagaimana dengan asuransi kesehatan swasta menurut iman Kristen? Bukankah dalam Tuhan ada kesembuhan?

Ajaran Firman Tuhan mengenai cara mengatasi penyakit. Mengatasi penyakit diantaranya adalah:
  • Datang kepada Tuhan dan berdoa ( 2 Raj 20:1-6) 
  • Percaya dan meminta kasih karunia Tuhan. ( 2 Kor 7-9) 
  • Pergi ke dokter, namun tetap berdoa dan menyerahkannya pada Tuhan. ( Lukas 5:31)
  • Mengunakan herbal. ( 2 Raj 20:7, Yer 46:11)
Karena Alkitab mengizinkan pergi ke tabib / dokter maka program asuransi kesehatan diizinkan oleh Alkitab sebab risiko sakit dapat terjadi menyerang manusia.

Setelah melihat perbandingan ini, kita melihat bahwa BPJS dan asuransi kesehatan swasta memiliki kelebihan sendiri. Ada beberapa opsi yang bisa dipilih.

  • Opsi 1. BPJS + Asuransi Kesehatan. Idealnya punya BPJS dan Asuransi Kesehatan. Keduanya saling melengkapi. Namun pilihan ini tentu mengakibatkan biaya asuransi keluarga menjadi lebih mahal. 
  • Opsi 2. Asuransi Kesehatan. Kecepatan, kemudahan dan fleksibilitas itu yang utama dalam proses berobat. Keterbatasan pilihan rumah sakit merupakan kendala serius buat saya karena pindah dokter tidak mudah. Makanya, asuransi kesehatan dipilih. 
  • Opsi 3. BPJS. Jika budgetnya terbatas, karena premi asuransi kesehatan yang mahal, BPJS adalah pilihannya. Memiliki jaminan kesehatan adalah hal wajib karena biaya berobat yang mahal dan semakin mahal. Harapannya proses di BPJS bisa semakin baik. 
  • Opsi 4 Mengurus kartu Indonesia Sehat ( untuk peserta ekonomi sangat lemah)
Kesembuhan dari Tuhan adalah sempurna dan tuntas, tetapi jika memilih berobat ke dokter juga tidak membuat kita berdosa kepada Tuhan sebab itu ada dalam Alkitab (misal Lukas 5:31). Jika berobat ke dokter dianggap mahal maka asuransi menjadi penting. Semoga Anda bisa memutuskan pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda.


Tulisan lainnya:
Jaminan Sosial Dan Hukum Tuhan
Resiko Kerugian Manajemen Resiko dan Hikmat Tuhan
Kartu Kredit dan Iman Kristen
Pengeluaran Rumah Tangga
Ibu Melupakan Anaknya Sendiri
Spiritualitas Kekristenan Dan Kesehatan


×
Berita Terbaru Update