Dalam perjalanan bangsa Israel keluar dari Kanaan, mereka dipelihara ajaib oleh Tuhan. Manna setiap hari diberikan Tuhan dan juga air minum yang dialirkan Tuhan dengan ajaib di padang gurun dan tempat-tempat sunyi, saat masuk ke daerah permukiman Esau maka TUHAN menyuruh mereka yang ingin merasakan makanan lain dan atau air/minuman lain yang selama ini hanya minuman air putih diberikan kesempatan untuk kembali menikmati sesuatu yang lain dari biasanya dengan jalan melakukan transaksi keuangan yang didapatkan saat mereka keluar dari Mesir.
Bukankah Mesir saat itu raksasa ekonomi yang mata uangnya dihargai di seluruh kawasan yang dilalui? Tuhan memerintahkan untuk mengunakan apa yang selama ini disimpan karena sepanjang jalan tak berpenduduk uang tidak dipakai namun TUHAN melakukan mujizat pemeliharaan. Saat berjumpa dengan sesama manusia, TUHAN memberkati dengan cara yang lain yang biasa dilakukan di banyak belahan bumi, yaitu , "Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apa pun (Keluaran 2:7)"
Dalam sejarah transaksi keuangan maka lahir konsep menggunakan kartu untuk pembelian digambarkan pada tahun 1887 oleh Edward Bellamy dalam novel utopis nya Looking Backward . Bellamy menggunakan kartu kredit jangka sebelas kali dalam novel ini. Kartu kredit modern adalah penerus dari berbagai skema kredit pedagang. Ini pertama kali digunakan pada tahun 1920, di Amerika Serikat, khususnya untuk menjual bahan bakar untuk semakin banyak mobil pemilik. Pada tahun 1938 beberapa perusahaan mulai menerima kartu masing-masing. Western Union mulai mengeluarkan kartu kepada pelanggan sering di 1921. Beberapa kartu charge dicetak pada kertas saham kartu, tetapi dengan mudah dipalsukan.
Saat ini Sistem kartu kredit dipahami adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah kartu kredit berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening.
Kebanyakan kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810. Dari pemahaman sistem kartu kredit terjadi perluasan dari transaksi yang dilakukan oleh bangsa Israel dengan uangnya yaitu bukan hanya sebagai penyelesaian transaksi ritel namun juga sebagai alat mendapatkan utang (kredit) sedangkan yang sesuai dengan transaksi yang ada di Alkitab tanpa menambah utang adalah kartu debit. Saat ini sejumlah organisasi yang menerbitkan kartu kredit antara lain : American Express, China UnionPay, Diners Club, Discover Card, JCB, MasterCard, VISA, BCA.
Kartu Kredit saat ini mengunakan aturan ISO / IEC 7816 mendefinisikan ID-1 kartu identifikasi dengan sebuah chip tertanam ( smartcard ) dan kontak permukaan untuk daya, jam, reset dan serial-sinyal data selain Magnetic stripe kartu. Dengan chip yang tertanam maka akan termuat: penyimpanan beberapa contoh dari informasi kriptografi dalam kartu;
- penggunaan informasi kriptografi;
- pengambilan informasi kriptografi;
- referensi silang dari informasi kriptografi dengan DOS didefinisikan dalam ISO / IEC 7816 saat yang tepat;
- berbeda otentikasi mekanisme, dan
- beberapa algoritma kriptografi./li>
Selama chip masih di luar tubuh manusia maka tidaklah dilarang digunakan berdasarkan pemahaman dari sisi Alkitab. Dalam transaksi kartu kredit maka yang ada beberapa tawaran menarik yang memikat hati untuk memiliki, antara lain :
- Diskon di merchant tertentu
- Saat bertransaksi online dan Bisnis di Internet.
- Bunga 0% untuk pembelian barang atau jasa tertentu
- Tak perlu membawa uang kas dalam jumlah banyak
- Memberi tenggang sampai satu bulan untuk pelunasannya
- Adanya pemberitahuan bunga kartu kredit untuk belanja dan bunga tarik tunai meski kadang tidak utuh dan atau transparan.
- Mendapatkan informasi tagihan secara lengkap, akurat, dan informatif dan dilakukan secara benar dan tepat waktu.
- Kepraktisan saat berada di luar negeri, dengan sistem pembayaran valuta asing negara bersangkutan. Kartu Kredit membayar dalam bentuk mata uang tersebut tanpa repot.
- Membayar annual fee
- Melunasi tagihan sebelum jatuh tempo
- Membayar bunga kartu kredit jika nasabah tidak melunasi tagihannya sebelum jatuh tempo;
- Membayar bunga atas biaya meterai
- Membayar biaya keterlambatan atau penalti.
- Hati-hati dengan informasi yang ada dalam kartu kredit karena dapat atau seringkali digunakan dalam penipuan.
- Jangan memiliki terlalu banyak kartu kredit. Memiliki banyak kartu kredit akan membebani Anda untuk membayar iuran tahunan dan membuat Anda tergoda untuk membelanjakan lebih banyak lagi. Maksimal 2 kartu kredit saja yang harus dimiliki.
- Anggarkan pemakaian kartu kredit. Dalam menyusun anggaran belanja, masukkan besarnya dana maksimal yang boleh digunakan oleh kartu kredit
- Catat pembelian yang mengunakan kartu kredit. Dengan mencatatnya akan membantu Anda mengetahui berapa besar jumlah yang harus Anda bayar sehingga akan membantu Anda 'mengerem' pembelian selanjutnya. Catatan ini dapat dicocokkan dengan lembar tagihan untuk memastikan apakah Anda benar-benar melakukan pembelian tersebut.
- Hindari penarikan tunai. Kartu kredit memang bisa digunakan untuk menarik uang tunai di ATM, tetapi hal ini tidak gratis. Anda harus membayar bunga penarikan tunai yang bahkan nilainya lebih tinggi lagi dibandingkan bunga untuk pembelanjaan.
- Modus penipuan kartu kredit semakin bermacam-macam baik melalui telepon maupun Internet. Maka, tetaplah berhati-hati dengan tidak memberitahukan nomor kartu kredit, tanggal jatuh tempo, atau informasi lainnya terhadap orang yang tidak dikenal. Jangan pula meminjamkan kartu kredit kepada orang lain.
- Pastikan jika menggunakan kartu kredit, Anda sudah mempunyai saldo yang cukup untuk melakukan pembelanjaan kartu kredit tersebut. Jangan sampai Anda sebenarnya tidak punya uang tapi memaksa belanja dengan memakai kartu kredit.Pastikan Anda membayar lunas dan sebelum jatuh tempo tagihan kartu kredit Anda. Dengan begitu, Anda tak akan terkena bunga atas tagihan Anda.
- Jika Anda tak dapat membayar lunas beberapa tagihan kartu kredit Anda, sebaiknya stop pemakaian kartu kredit itu. Selanjutnya cepat lunasi beban tersebut atau bayar secara bertahap kartu kredit yang bunganya tertinggi atau yang tagihannya paling besar jika bunganya sama. Perlu diperhatikan, pembayaran ini harus di atas pembayaran minimal dan dengan jumlah yang sama tiap bulan sampai lunas.
- Gunakan utang untuk kebutuhan produktif, bukan konsumtif. Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk membeli aset yang akan meningkat nilainya seiring berjalannya waktu, atau aset tersebut akan menghasilkan pendapatan yang sama atau lebih besar daripada cicilan utang.
- Rasio cicilan utang sebaiknya tak melebihi 35% dari penghasilan utama pencari nafkah (bukan penghasilan gabungan suami + istri). Contoh, penghasilan suami Rp 8 juta, penghasilan istri Rp 5 juta. Total penghasilan Rp 13 juta. Maka, idealnya nilai utang maksimal Rp 2,8 juta (35% x Rp 8 juta), bukan Rp 4,55 juta (35% x Rp 13 juta). Sebab, jika suatu waktu istri tak dapat bekerja lagi karena hamil atau PHK, utang tidak membebani keuangan keluarga.
- Gunakan kartu kredit untuk kemudahan transaksi bukan untuk kartu utang. Sebab, Anda akan membeli barang/jasa lebih mahal 1,5 kali lipatnya jika Anda mencicilnya selama 1 tahun.
- Jangan menukar utang kartu kredit atau utang tanpa jaminan dengan utang yang menggunakan jaminan. Utang dengan jaminan memiliki konsekuensi Anda akan kehilangan aset jika Anda tidak dapat membayar utang-utang Anda.
- Pemegang Kartu: Pemegang kartu yang digunakan untuk melakukan pembelian bertindak sebagai konsumen .
- Penerbit kartu bank: Lembaga keuangan atau organisasi lain yang mengeluarkan kartu kredit untuk pemegang kartu. Bank ini tagihan konsumen untuk membayar dan menanggung risiko bahwa kartu digunakan curang. American Express dan Discover sebelumnya para penerbit kartu bank hanya untuk merek masing-masing, tetapi pada 2007, ini tidak lagi terjadi. Kartu yang diterbitkan oleh bank kepada pemegang kartu di negara lain dikenal sebagai "kartu kredit lepas pantai" .
- Merchant: Individu atau pembayaran kartu kredit menerima untuk produk atau jasa yang dijual kepada pemegang kartu.
- Pendapatan Bank : Pembayaran lembaga keuangan menerima untuk produk atau jasa atas nama pedagang.
- Independen organisasi penjualan : Reseller (untuk pedagang) dari jasa bank penerima.
- Merchant account : Ini bisa mengacu pada bank penerima atau organisasi penjualan independen, tetapi secara umum adalah organisasi yang berhubungan dengan pedagang.
- Kartu Kredit asosiasi: Sebuah asosiasi penerbit kartu bank seperti Discover , Visa , MasterCard , American Express , dll yang hal transaksi ditetapkan untuk pedagang, penerbit kartu bank, dan bank memperoleh.
- Transaksi jaringan: Sistem yang mengimplementasikan mekanisme transaksi elektronik. Dapat dioperasikan oleh perusahaan independen, dan satu perusahaan dapat beroperasi beberapa jaringan.
- Affinity mitra: Beberapa lembaga meminjamkan nama mereka ke penerbit untuk menarik pelanggan yang memiliki hubungan yang kuat dengan lembaga itu, dan akan dibayar atau persentase dari keseimbangan untuk setiap kartu yang diterbitkan menggunakan nama mereka. Contoh mitra afinitas khas adalah tim olahraga, universitas, badan amal, organisasi profesi, dan pengecer besar.
- Penyedia Asuransi: Asuransi underwriting Asuransi perlindungan yang ditawarkan sebagai fasilitas kartu kredit, misalnya, Asuransi Mobil Rental, Keamanan Pembelian,Asuransi perjalanan pariwisata dan Hotel, Asuransi Pencurian, Perlindungan Perjalanan Medis dll.
Kartu kredit dapat menyebabkan hilangnya ketenangan dalam hidup karena hidup sesuai dengan penghasilan yang sebenarnya. Hidup dalam penghasilan dan berkat TUHAN yang sebenarnya adalah hidup yang sukacita, bahagia dan bebas dari kejaran dan jebakan keuangan dari lembaga keuangan sebab kartu kredit adalah sumber penghasilan yang besar bagi lembaga keuangan penerbit kartu.
Kartu kredit adalah sarana transaksi dimana transaksi dapat melampaui penghasilan sebenarnya maka kita harus dapat hidup tidak dikuasai iri hati terhadap transaksi yang berikan dan atau dilakukan oleh orang lain, hidup dengan memperhatikan penghasilan dan atau sederhana, menyusun anggaran dan utang bukanlah jawaban dari kebutuhan hidup melainkan serahkan segala sesuatu kepada TUHAN yang memilihara hidup manusia. Alkitab memberi nasehat antara lain :
- Yakobus 3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauandan segala macam perbuatan jahat. (jangan iri)
- II Korintus 11:9 Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian. (Usahakan agar penghasilan cukup)
- I Timotius 2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, (hidup sederhana)
- I Timotius 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. (Jangan cinta uang /jangan jadikan uang terpenting dalam hidup)
- Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.