זָכְרָ֧ה אֱלֹהַ֛י לְטֹובִיָּ֥ה וּלְסַנְבַלַּ֖ט כְּמַעֲשָׂ֣יו אֵ֑לֶּה וְגַ֨ם לְנֹועַדְיָ֤ה הַנְּבִיאָה֙ וּלְיֶ֣תֶר הַנְּבִיאִ֔ים אֲשֶׁ֥ר הָי֖וּ מְיָֽרְאִ֥ים אֹותִֽי׃
Ya Allahku, ingatlah Tobia dan Sanbalat sesuai dengan perbuatan mereka ini. Ingatlah juga Nabiah Noaja dan nabi-nabi lain yang berusaha membuatku takut.Nehemia 6:14 - AYTDalam Nehemia 6:14 tercantum tiga tokoh utama yang berusaha untuk menggagalkan usaha Nehemia membangun tembok Yerusalem yang telah menjadi reruntuhan. Mereka adalah Tobia, Sanbalat dan Noaja yang diikuti sejumlah nabi lainnya di Yerusalem. Sosok Tobia dan Sanbalat yang ingin agar Yerusalem tetap tanpa tembok adalah sesuatu yang dapat dipahami dibandingkan dengan Nabiah Noaja karena Tobia adalah seorang pejabat Amon yang memiliki banyak tanah dan kekayaan di Yudea. Dia takut Nehemia akan mengambil kembali tanahnya jika tembok selesai dibangun. Sanbalat adalah gubernur Samaria, dan dia ingin Yerusalem tetap lemah dan terpecah belah.
Nabiah Noaja bertindak berusaha menggagalkan pembangunan tembok Yerusalem adalah hal yang mengejutkan terlebih lagi ia mempengaruhi nabi-nabi lain di Yerusalem untuk menentang usaha Nehemia. Siapakah Noaja?
Noaja berasal dari kata נוֹעַדְיָ֤ה atau "nō·w·‘aḏ·yāh" yang diterjemahkan antara lain: Noadiah atau Noadyah atau Noadya atau Noadia atau Noadías. Noadyah memiliki makna kata bertemu dengan "Yah" / "TUHAN atau Yahuwah". Nama Noaja muncul dua kali dalam Alkitab yaitu dalam Nehemia 6:14 seorang nabiah (feminin) dan dalam Ezra 8:33 seorang laki-laki dari suku Lewi yang bertugas menghitung perak dan emas serta perlengkapan di Rumah ALLAH. (maskulin).
Benson Commentary berpendapat Nabi Noadiah — Orang yang berpura-pura mengikuti roh nubuat, untuk menipu dan menghancurkan Nehemia. Dan nabi-nabi lainnya, yang akan membuatku takut — Hukum Musa memerintahkan para gubernur orang Yahudi untuk menghukum orang-orang yang terbukti sebagai nabi-nabi palsu; tetapi karena Nehemia tidak mampu melakukannya, karena memiliki musuh-musuh yang kuat di sekelilingnya, dan begitu banyak orang Yahudi yang kaya dan berkuasa yang sangat tidak puas atas kerugian besar mereka melalui caranya, ia berdoa kepada Tuhan untuk mengingat dan menghukum mereka. Dari bagian ini dan banyak bagian lainnya, tampak bahwa di antara orang Yahudi ada banyak orang yang berpura-pura menjadi nabi yang tidak memiliki tugas ilahi, dan sering kali menyesatkan serta menipu orang banyak, yang seharusnya melakukan seperti yang dilakukan Nehemia di sini, yaitu mempertimbangkan roh para nabi ini, apakah mereka mengatakan hal-hal yang sesuai dengan hukum ilahi, dan yang mungkin akan mendatangkan kemuliaan Allah.
Selain pendapat dari Benson, ada juga tafsiran bahwa Nabiah Noaja dan nabi-nabi lain mungkin telah disuap oleh Tobia dan Sanbalat untuk membantu mereka menghentikan Nehemia. Mereka juga mungkin iri dengan kepemimpinan Nehemia dan ingin melihatnya gagal. Hal Nabiah Noaja disuap sebenarnya tidak ada bukti tertulis yang dicatat dalam Alkitab termasuk anggapan sebagai nabi palsu juga tidak ada penjelasan yang memastikan hal demikian. Yang tercantum tokoh yang disuap oleh Tobia dan Sanbalat adalah Semaya bin Delaya.
Hal yang pasti, semua orang yang memusuhi Nehemia karena kegiatannya dalam membangun tembok Yerusalem adalah membuat takut. Mereka menakut-nakuti Nehemia. Tindakan mereka adalah menyebarkan desas-desus bahwa Nehemia berencana untuk memberontak melawan raja Persia. Mereka berharap Nehemia akan ditangkap dan dibunuh, dan pembangunan tembok akan berhenti. Mereka juga mencoba membuat Nehemia takut dengan mengatakan bahwa dia akan dibunuh oleh musuh-musuhnya. Mereka berharap Nehemia akan bersembunyi di bait suci dan tidak akan keluar lagi dimana sesuai aturan jika bukan orang Lewi hanya dapat berada di pelataran bait suci dan jika Nehemia masuk bait suci akan merusak reputasi Nehemia dengan tujuan pengaruh Nehemia akan merosot sehingga dukungan membangun tembok Yerusalem alami hambatan. Ada juga yang menduga bahwa mereka menuduh Nehemia melakukan tindakan yang tidak pantas, seperti berzinah dan mengambil uang dari rakyat. Mereka berharap Nehemia akan kehilangan kepercayaan rakyat dan tidak akan bisa lagi memimpin mereka.
Penjelasan lain sehingga nabiah Noaja menjadi penghambat pembangunan tembok Yerusalem adalah dugaan:
- Noaja mungkin benar-benar percaya bahwa Nehemia berencana memberontak. Dia mungkin telah mendengar desas-desus dari sumber lain, atau dia mungkin telah salah menafsirkan tindakan Nehemia untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan memperkuat pertahanan kota mungkin disalahartikan sebagai tanda pemberontakan melawan otoritas Persia. Noaja, mungkin dipengaruhi oleh kecenderungan atau kekhawatiran politiknya sendiri, bisa saja menafsirkan tindakan Nehemia sebagai ancaman terhadap tatanan yang sudah mapan. Mungkin Noaja merasa bertanggung jawab untuk memperingatkan pihak berwenang tentang potensi ancaman terhadap perdamaian dan ketertiban karena merasa nyaman Yerusalem tidak memiliki tembok yang memagari atau dapat juga disebabkan Noaja merasa terganggu oleh pengaruh dan otoritas Nehemia
- Noaja mungkin telah dipaksa oleh Tobia dan Sanbalat untuk membantu mereka. Mereka mungkin telah mengancam atau memerasnya dengan pertimbangan bahwa Tobia dan Sanbalat adalah tokoh utama menentang pembangunan kembali tembok Yerusalem sebab mengancam kekuatan dan pengaruh mereka sehingga mengeksploitasi tokoh agama untuk memajukan kepentingan politiknya sendiri. Di sisi lain sebagai seorang nabi, Noaja diduga rentan terhadap bujukan atau pengaruh, terutama jika ia menganggap Tobiah dan Sanbalat memegang kekuasaan atau otoritas. Posisi dan kekayaan mereka bisa memberi mereka keuntungan dalam mempengaruhi tindakan Noaja.
- Noaja mungkin telah membuat kesalahan dalam penilaian. Dia mungkin telah disesatkan oleh Tobia dan Sanbalat, atau dia mungkin telah bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya. Dugaan Noaja salah menilai Nehemia dapat disebabkan oleh:
* Kurangnya Informasi saat menilai orang lain karena informasi yang terbatas, seperti penampilan, bahasa tubuh, atau beberapa interaksi singkat. Hal ini dapat membuat kita memiliki gambaran yang tidak lengkap dan tidak akurat tentang orang tersebut atau terpengaruh oleh stereotip atau prasangka sehingga menilai individu secara tidak adil.
* Bias Kognitif karena kecenderungan mencari informasi yang mengkonfirmasi keyakinan kita yang sudah ada dan mengabaikan informasi yang bertentangan atau terpengaruh kesan pertama kita tentang seseorang atau melebih-lebihkan peran faktor internal (seperti kepribadian) dalam menjelaskan perilaku orang lain, dan meremehkan peran faktor eksternal (seperti situasi).
* Emosi yang memengaruhi cara kita menilai orang lain. Misalnya, jika kita sedang marah, kita mungkin lebih cenderung melihat orang lain secara negatif. Sebaliknya, jika kita sedang bahagia, kita mungkin lebih cenderung melihat orang lain secara positif.
* Kurangnya Empati menyebabkan kesulitan memahami perspektif orang lain dan ini dapat menyebabkan kesalahan penilaian.
* Ketidakjujuran tentang diri mereka sendiri atau tentang orang lain. Hal ini dapat membuat kita sulit untuk menilai mereka secara akurat.
Selain Noaja ada beberapa contoh nabi yang melakukan kesalahan dalam penilaian orang lain:
- Nabi Musa: Dalam kisah Korah, Datan, dan Abiram, Musa terburu-buru dalam menghukum mereka tanpa terlebih dahulu mendengarkan penjelasan mereka. Hal ini menyebabkan kemarahan Allah dan kematian banyak orang. (Bilangan 16)
- Nabi Samuel: Samuel memilih Saul sebagai raja Israel berdasarkan penampilannya, bukan berdasarkan hatinya. Saul kemudian menjadi raja yang jahat dan memimpin Israel ke dalam kehancuran. (1 Samuel 16)
- Nabi Elia: Elia menjadi marah dan frustrasi ketika Ratu Izebel membunuh para nabi Allah. Dia melarikan diri dan ingin mati, tetapi Allah menunjukkan kepadanya bahwa masih ada banyak orang di Israel yang setia kepada-Nya. (1 Raja-raja 19)
Berdasarkan teks tersebut, kita dapat menginterpretasikan beberapa kemungkinan sikap Nehemia terhadap Noaja:
- Nehemia mungkin kecewa dengan Noaja karena dia adalah seorang nabi yang seharusnya menjadi panutan bagi orang lain. Namun, Noaja malah terlibat dalam penyebaran informasi yang salah dan berusaha untuk menghalangi pekerjaan Nehemia.
- Nehemia mungkin marah kepada Noaja karena tindakannya dapat merusak reputasi Nehemia dan membahayakan pembangunan tembok Yerusalem.
- Nehemia mungkin kehilangan kepercayaan kepada Noaja setelah mengetahui bahwa dia telah menyebarkan desas-desus palsu.
- Meskipun Nehemia mungkin memiliki perasaan negatif terhadap Noaja, dia tetap teguh dalam pendiriannya dan tidak membiarkan Noaja mengintimidasinya.
- Kita harus selalu berhati-hati terhadap informasi yang kita dengar, dan kita tidak boleh langsung percaya pada semua yang kita dengar.
- Kita harus tetap teguh dalam pendirian kita ketika kita tahu bahwa kita melakukan hal yang benar, bahkan ketika orang lain mencoba menghalangi kita.
- Kita harus selalu ingat bahwa Allah bersama kita dan Dia akan memberi kita kekuatan untuk mengatasi rintangan apa pun.
- TUHAN memberikan manusia kehendak bebas untuk memilih tindakan mereka sendiri. Dia tidak memaksakan kehendak-Nya kepada kita. Meskipun TUHAN tahu bahwa Noaja dan nabi-nabi lain akan berusaha membunuh Nehemia, Dia tetap memberi mereka kebebasan untuk memilih tindakan mereka.
- TUHAN terkadang menguji iman umat-Nya dengan memberikan mereka situasi yang sulit. Dalam kasus ini, TUHAN mungkin ingin menguji iman Nehemia untuk melihat apakah dia akan tetap setia kepada-Nya bahkan ketika dia diancam dengan kematian.
- TUHAN memiliki rencana yang lebih besar untuk Nehemia dan untuk Israel. Mungkin saja TUHAN membiarkan Noaja dan nabi-nabi lain berusaha membunuh Nehemia karena Dia tahu bahwa hal ini akan membawa hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.
"Discern YOUR Voice"
Verse 1: In the past, Nehemiah stood firm, Amidst the voices trying to do wrong. Noadiah's words, meant to scare him, But he held on to God, knowing that He was near.
Pre-Chorus: Through trials and deception, he remains faithful, With his eyes fixed on God, he always knows.
Choir: Teach us, Lord, to discern Your voice, To stand in truth, and make the right choices. With faith like Nehemiah's, clear and strong, Trust in Your plan all along.
Verse 2: heretical prophets, and enemies at hand, But Nehemiah built it at God's command. He prayed for strength and wisdom from above, Anchored in God's never-ending love.
Pre-Chorus: Faced with fear, he did not waver, Because he knows God will guide his way.
Choir: Teach us, Lord, to discern Your voice, To stand in truth, and make the right choices. With faith like Nehemiah's, clear and strong, Trust in Your plan all along.
Bridge: Lord, give us wisdom to see the light, To stand up for the truth, and fight the good fight. In every trial, in every test, We believe in You, because You know best.
Choir: Teach us, Lord, to discern Your voice, To stand in truth, and make the right choices. With faith like Nehemiah's, clear and strong, Trust in Your plan all along.
Outside: So, we pray for strength and might, To walk in faith, and shine Your light. With steadfast hearts, in Your love we stand, Guided by Your right hand.
- Tulisan lainnya:
- Nehemia Bin Hakalya
- Kepemimpinan Manusia Berdasarkan Kepemimpinan ALLAH
- Komunikasi Politik Dan Kekuasaan Di Alkitab
- Catatan Singkat Kejahatan Suap
- Antusias Dalam Alkitab
- Berserah Kepada TUHAN