Teks di atas adalah perkataan Nabi Elia kepada Tuhan. Geneva Study Bible berkomentar: "Elia menyatakan bahwa dirinya sangat giatnya bagi TUHAN, Allah semesta Alam karena bangsa Israel meninggalkan perjanjian dengan Tuhan dan meruntuhkan mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang, bahkan aku saja yang tersisa; dan mereka mencari hidupku, untuk mengambilnya. Elia mengeluh semakin dia bersemangat untuk mempertahankan kemuliaan Tuhan, semakin kejam dia dianiaya."
Nabi Elia sangat antusias dalam pelayanannya kepada Tuhan. Stan Toler & Glen, berkata ‘antusias’ atau ‘enthusiasm’ berasal dari dua kata Yunani, yaitu “en” (di dalam) dan “theos” (Allah) sehingga entheos mengandung arti: Tuhan di dalam seseorang atau seseorang di dalam Tuhan. Antusiasme menurut Duden berarti “keadaan kegembiraan yang menggembirakan, semangat yang menggebu-gebu; haus akan tindakan yang dibawa oleh persetujuan yang penuh kegembiraan, simpati yang penuh gairah; Semangat tinggi, semangat”.
Elia memberikan seluruh energi dan kekuatan dalam hidupnya untuk melayani Tuhan sehingga dalam tampil dalam pertandingan dengan 450 nabi baal dan 400 nabi-nabi Asyera, yang mendapat makan dari meja istana Izebel.", ia menang terhadap semua nabi baal dan nabi asyera yang terlibat dalam mendatangkan api dari langit lalu semua nabi Baal dibunuh. Elia bukan satu-satunya nabi yang masih tersisa dizamannya meski beranggapan cuma dia sendirian. Obaja sebagai kepala istana yang takut Tuhan telah mengambil seratus orang nabi, lalu menyembunyikan mereka dalam gua dan mengurus makan dan minum mereka. Lihat 1 Raja-raja 18:3-4
Antusias Elia dalam tindakan melarikan diri ke gunung Horeb menurut Richard J. Krejcir adalah tindakan antusias yang keliru. Contoh Antusias yang keliru, selain peristiwa Nabi Elia melarikan diri ke gunung Horeb, misal:
- Saat Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Petrus bergairah terhadap hidup dan pelayanan yang dilakukan Yesus dimana ia menjadi murid-Nya. Tetapi Yesus menegur Petrus sebab DIA datang untuk memberikan nyawa-Nya. Matius 16:21-23
- Saat Yakobus dan Yohanes yang mendahului Yesus untuk masuk ke suatu desa di Samaria dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem ditolak oleh orang Samaria karena tujuan akhir Yesus adalah ke Yerusalem. Yakobus dan Yohanes yang antusias mempersiapkan perjalanan Yesus marah dan meminta supaya mereka menyuruh api turun dari langit. Yesus menegur Yakobus dan Yohanes. Lihat Lukas 9:53-55
- Orang-orang Yahudi yang sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri berdasarkan penafsirannya terhadap hukum Taurat , maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. Lihat Roma 10:1-4
Bila keadaan suam-suam atau dingin atau antusias kita keliru, datanglah kepada Tuhan. Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Matius 11:28. Setelah datang kepada Yesus lalu berseru kepada-Nya dalam doa dan dengarkanlah firman-Nya baik lewat Alkitab atau karunia pewahyuan sampai DIA menyegarkan kembali gairah hidupmu dan memberi tujuan hidup yang diperbaharui. Lakukan itu dengan kesetiaan.
Antusias yang benar dalam Alkitab ditunjukan misalnya oleh:
- Daud saat pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita. 2 Samuel 6:12-15
- Nehemia saat mengerakkan untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Nehemia 2:17-20
- Yesus saat menyucikan Bait Suci. Yohanes 2:13-17
- Paulus. Filipi 3:4-14
- Kehendak untuk mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, Filipi 3:10
- Melupakan apa yang telah di belakang dan mengarahkan diri kepada apa yang di depan yaitu dihadapanku dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Filipi 3:13-14
Antusias dalam Tuhan adalah antusias karena diciptakan baru oleh Tuhan sebab berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Antusias Elia dalam mengurapi dan mempersiapkan Elisa mengantikan dirinya tidaklah menjadi dasar untuk mengendalikan atau mengatur hidup Elisa. Semangat yang besar atas nama melakukan misi dari Tuhan bukan memanipulasi atau menjadikan seperti robot orang yang dipimpin atau dalam rentang kendalinya. Elisa diberikan kebebasan untuk meninggalkan Elia tetapi atas kehendak Elisa maka ia tetap mendampingi sampai waktu pengangkatan yang menjadikan Elisa mendapat dua bagian roh dari Elia.
Antusiasme untuk Tuhan berarti memiliki komitmen setiap hari sampai mati karena Kerajaan Allah. Antusiasme memerlukan daya tahan menghadapi rintangan dan juga anugerah Tuhan agar kalau terjatuh tidak tergeletak tetapi bangkit kembali untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau yang telah diperbaharui dalam Tuhan. Anugerah Tuhan maka antusiasme Nabi Elia diperbaharui
Tidak ada hal hebat yang pernah dicapai tanpa antusiasme. Antusiasme dalam TUHAN menjadikan Tuhan memberi perkara hebat untuk kemuliaan-Nya.
- Tulisan lainnya:
- Elifas, Ayub dan Histrionik
- Letih Lesu Dan Empati Yesus
- Hamba Yang Agresif Dan Radikal
- Rahasia Tuhan Untuk Menjadi Besar
- Keberanian