Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 17 Oktober 2018

Rancangan Sejarah Dalam Janji Allah Bagi Keturunan Abram

Allah telah menjanjikan sebuah upah kepada Abram, yakni keturunan kepadanya sekalipun secara medis tidak mungkin. Abram mengikat perjanjian dengan Allah. Abram melakukan ikatan dengan korban khusus. (Kej 15:9-12)

Abram menantikan keturunan dan masih berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan sanggup menepati janjinya. Tuhan meneguhkan perjanjian-Nya dengan dengan memberikan pernyataan bahwa Abram akan mendapatkan keturunan dan keturunannya akan mengalami aneka peristiwa di masa depan.

Penyingkapan masa depan keturunan Abram yang diberitahukan kepada Abram adalah :
Kejadian 15:13-21.
  • (13) Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. 
  • (14) Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. 
  • (15) Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. 
  • (16) Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap." 
  • (17) Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. 
  • (18) Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: 
  • (19) yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, 
  • (20) orang Het, orang Feris, orang Refaim, 
  • (21) orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."
Allah meneguhkan perjanjian dan memberitahukan kehidupan keturunan Abram yang kelak akan dialaminya. Tuhan mengetahui apa yang akan terjadi bukan hanya terhadap Abram yang akan mendapatkan keturunan melainkan keturunan Abram akan hidup seperti bagaimana.

Allah adalah kekal yang melihat masa depan dengan jelas dan berkuasa melakukan apapun juga. Kehidupan keturunan Abram terlihat akan menghadapi sesuatu yang mustahil terjadi, sama seperti Abram menghadapi kemustahilan, sebab Allah melampaui kemustahilan dan bergerak di atas konsep pemikiran manusia.

Rancangan Allah yang merencanakan keturunan Abram mengalami perbudakan Mesir dan kemudian keluar dari Mesir dengan membawa harta benda yang besar dari yang berkuasa atas keturunannya, sesuatu hal yang sulit dimengerti.

Allah menjanjikan kepada Abram orang beriman, sesuatu perkara yang besar yang melampaui kemampuan berpikir. Dia Allah yang sama dapat melakukan perkara yang besar yang melampaui aneka logika kita bagi kita bila kita beriman dan mengasihi-Nya.

Janji Allah bukan janji manusia. Dia memiliki rencana yang besar yang sulit dimengerti. Dia ingin agar hidup kita bertumbuh dari iman kepada iman yang melampaui pemikiran manusia, sebab Dia Allah yang berdaulat, berkuasa dan ajaib.

Percaya dan nantikan Tuhan melakukan rancangan yang ajaib.



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)