Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Kamis, 18 Oktober 2018

Janji Allah Tentang Upah Bagi Abram

Kejadian 15:1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."

Abraham dijanjikan upah yang besar oleh Tuhan Allah, namun Abraham lebih tertarik kepada soal keturunan. Abraham yang telah mendampakan keturunan sehingga membawa Lot keponakannya pindah dari tanah Ur ke Haran bersama ayahnya lalu berangkat bersama Lot setelah ayahnya meninggal di Haran, dan Lot bertmbuh dewasa, ternaknya menjadi banyak dan telah berkeluarga. Abram yang memiliki orang yang perkasa untuk perang dan meraih kemenangan dalam berperang.

Abram mempertanyakan upah yang besar yang didapatkan jika ia tidak memiliki keturunan. Segala sesuatu yang menjadi upahnya akan diwariskan kepada Eliezer, orang Damsyik itu (Kejadian 15:2).

Tuhan menegaskan kembali janji-Nya kepada Abram saat Abram tinggal bersama istrinya sendirian tanpa ada sanak keluarga seorangpun. Dalam kesendiriannya, Allah menghampiri dan menyatakan janji-Nya yang telah diucapkan Tuhan.

Janji Tuhan adalah seperti di tulis dalam Kejadian 15:4-7.
  • (4) Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu." 
  • (5) Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 
  • (6) Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. 
  • (7) Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
Tuhan menyatakan Dialah yang membawa Abram keluar dari Ur, dan penyebab keluar dari tanah Ur juga disebabkan oleh tekanan yang diterima Abram dan istrinya karena tidak ada keturunan sehingga inisiatif keluar dari tanah Ur didapat dari dua sumber, yaitu orang tuanya (Terah) dan Tuhan. Tuhan yang seolah-olah tidak menjawab Abram, dimasa dia tidak dapat mengandalkan siapa-siapa, Tuhan kembali menjumpai Abram dan Abram percaya kepada janji Tuhan dan Tuhan memperhitunkan sebagai kebenaran.

Karena Abram percaya maka Allah dan Abram masuk kedalam suatu ikatan perjanjian dengan korban. Perhatikan Kejadian 15:9 - 21.
  • 15:9 Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati." 
  • 15:10 Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.
  • 15:11 Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. 
  • 15:12 Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. 
  • 15:13 Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya. 
  • 15:14 Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. 
  • 15:15 Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. 
  • 15:16 Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap." 
  • 15:17 Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu. 
  • 15:18 Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: 
  • 15:19 yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, 
  • 15:20 orang Het, orang Feris, orang Refaim, 
  • 15:21 orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."
Dengan adanya ikatan perjanjian Allah dengan Abram adalah suatu tindakan yang diawali dan berasal dari Allah yang ditawarkan kepada Abram dan Abram percaya dan meraih kesempatan dan menjadi momentum yang meneguhkan dan mempertegas hadirnya Allah menyatakan kesetiaan dan kasih dan kuasa-Nya kepada Abram, Kesempatan hadir saat Dia berfirman. Kita oercaya dan setia terhadap firman-Nya maka menjadi alasan untuk Dia bertindak. Momentum yang indah hadir dalam kehidupan manusia saat Dia berfirman, namun itu dipengaruhi oleh respon kita untuk menerima dan percaya atau menolaknya.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)