-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Alkitab, Energi Bersih dan Terjangkau

Rabu, 01 Mei 2024 | Mei 01, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-01T05:58:43Z
Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia. Mazmur 115:16

Teks dalam ayat di atas menyatakan bahwa bumi telah diberikan kepada manusia perlu dipahami dengan menempatkan kepada makna yang terkandung yang disertai batasannya dengan tepat, yaitu:
  1. Makna Pemberian Bumi:
    * Kepemilikan oleh Allah: Ayat ini menegaskan bahwa pada hakikatnya, langit dan bumi adalah milik Allah. Allah adalah Pencipta dan Pemelihara alam semesta.
    * Amanat Pengelolaan: Pemberian bumi kepada manusia bukan berarti kepemilikan mutlak. Manusia diberi mandat untuk mengelola bumi dengan bijaksana dan bertanggung jawab, bukan untuk mengeksploitasinya.
    * Sumber Kehidupan: Bumi adalah karunia Allah yang menyediakan sumber daya untuk kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Kita harus bersyukur dan menggunakannya dengan bijak.
    * Tanggung Jawab Moral: Manusia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kelestarian bumi dan melindunginya dari kerusakan. Kita harus menjadi pengelola yang baik dan memastikan kelestarian alam untuk generasi mendatang.
  2. Batasan Pemberian Bumi:
    * Bukan Kepemilikan Penuh: Manusia tidak memiliki hak untuk menghancurkan atau mengeksploitasi bumi sesuka hati. Kita harus menghormati ciptaan Allah dan menggunakannya dengan bertanggung jawab.
    * Ketergantungan pada Allah: Kita bergantung pada Allah untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan. Kita harus menggunakan sumber daya bumi dengan cara yang menghormati Allah dan ciptaan-Nya.
    * Batasan Kemampuan Manusia: Kemampuan manusia untuk mengelola bumi terbatas. Kita harus selalu mengandalkan hikmat dan tuntunan Allah dalam mengelola ciptaan-Nya.
    * Konsekuensi dari Ketidakpatuhan: Jika manusia gagal mengelola bumi dengan bijaksana, akan ada konsekuensi negatif, seperti kerusakan lingkungan, bencana alam, dan kemiskinan.
Mazmur 115:16 mendorong agar kita dapat bertindak sebagai pengelola bumi yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan bagi semua. Amanat pengelolaan bumi, memiliki kaitan erat dengan usaha mengupayakan energi bersih dan terjangkau. Hal ini erat kaitannya dengan:
  • Melestarikan Ciptaan Allah sebab penggunaan energi fosil yang berlebihan mencemari udara dan berkontribusi pada perubahan iklim, yang berdampak buruk pada kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi. Upaya untuk beralih ke energi bersih dan terjangkau merupakan langkah penting untuk melestarikan ciptaan Allah dan memastikan kelestariannya untuk generasi mendatang.
  • Menjaga Keadilan dan Kesejahteraan akibat dari krisis energi dan perubahan iklim berdampak paling parah pada orang miskin dan rentan. Akses energi yang bersih dan terjangkau bagi semua adalah kunci untuk mencapai keadilan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  • Penggunaan Sumber Daya Bumi yang Bertanggung Jawab mengingat energi fosil adalah sumber daya alam yang terbatas. Upaya untuk mengembangkan dan menggunakan energi bersih dan terbarukan merupakan wujud penggunaan sumber daya bumi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
  • Membangun Masa Depan yang Lebih Baik karena transisi ke energi bersih dan terjangkau akan membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini akan berkontribusi pada pembangunan masa depan yang lebih baik bagi semua.
Energi bersih saat ini menjadi jawaban terhadap krisis energi global yang terjadi pada 2021-2022 masih berdampak hingga saat ini. Berikut beberapa data statistik yang menunjukkan hal tersebut:
  1. Harga Energi:
    * Minyak Mentah Brent: Harga minyak mentah Brent mencapai level tertinggi dalam 14 tahun pada Maret 2023, yaitu di atas US$130 per barel.
    * Gas Alam: Harga gas alam di Eropa mengalami kenaikan tajam pada tahun 2022 dan awal 2023 akibat berkurangnya pasokan dari Rusia.
  2. Dampak Krisis Energi:
    * Keamanan Energi: Banyak negara menghadapi ketidakpastian pasokan energi, terutama negara-negara yang bergantung pada impor bahan bakar fosil dari Rusia.
    * Inflasi: Kenaikan harga energi mendorong inflasi global, menyebabkan harga barang dan jasa menjadi lebih mahal.
    * Kemiskinan Energi: Krisis energi dapat memperparah kemiskinan energi, di mana masyarakat berpenghasilan rendah kesulitan mengakses energi yang terjangkau.
    * Investasi Energi Terbarukan: Krisis energi mendorong peningkatan investasi dalam energi terbarukan sebagai alternatif bahan bakar fosil.
Energi bersih, seperti energi matahari, angin, dan air, menawarkan solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk kebutuhan energi kita. Teknologi energi bersih semakin terjangkau dan mudah diakses, membuka peluang bagi individu, komunitas, dan negara untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih. Investasi dalam energi bersih dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan ekonomi, dan mengurangi kemiskinan.

Energi bersih dan terjangkau adalah cita cita pemimpin dunia dan di Indonesia telah memiliki beberapa undang-undang, yaitu:
  • Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi sebagai landasan hukum utama untuk pengelolaan energi di Indonesia, termasuk energi bersih.
  • Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional dimana diatur peruntukan ruang untuk pengembangan energi terbarukan.
  • Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai agar terjadi transisi ke energi bersih dan mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi.
  • Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dengan target 23% bauran energi dari energi terbarukan pada tahun 2025 dan 30% pada tahun 2030.
Energi bersih dan terjangkau sesuatu yang sedang berkembang pesat secara global sehingga peraturan undang-undang dapat tertinggal dengan inovasi teknologi energi sebab sejumlah industri menjadikan pemakai energi skala rumah tangga menjadi target. Perkembangan energi tenaga cahaya matahari sudah menjadi sasaran denda oleh PLN karena adanya aturan terhadap PLTS skala rumah tangga yang dilanggar berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 16 Tahun 2019. Energi yang berasal dari angin skala rumah tangga belum ada denda karena dianggap belum menarik perhatian PLN. Kombinasi tenaga matahari dan tenaga angin / bayu (PLTB) merupakan pilihan menarik di masa depan dalam usaha kemandirian energi skala rumah tangga.

Alkitab menyiratkan bahwa energi bersih dan terjangkau akan menjadi fenomena sehari-hari dalam kerajaan seribu tahun. Elit global saat ini hanyalah memiliki mimpi yang indah sebab masa depan yang benar-benar berkelanjutan seperti yang digambarkan dalam Yesaya 11:6-9 dengan ditambah daya imajinasi manusia modern hanya dapat terjadi dalam kerajaan seribu tahun.

Dalam urusan energi yang dapat dilakukan saat ini adalah:
  • Mengembangkan sumber energi terbarukan: Matahari, angin, air, dan sumber energi terbarukan lainnya adalah karunia Allah yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi kita dengan cara yang berkelanjutan.
  • Meningkatkan efisiensi energi: Kita dapat mengurangi konsumsi energi dengan menggunakan peralatan yang hemat energi dan menerapkan praktik hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Melindungi lingkungan: Penggunaan energi fosil dapat menyebabkan polusi udara dan perubahan iklim. Kita dapat melindungi lingkungan dengan beralih ke energi bersih dan mengurangi emisi karbon.
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi pengelola ciptaan Allah yang baik. Kita harus menggunakan sumber daya bumi dengan bijaksana dan bertanggung jawab untuk generasi mendatang. Kita juga harus menunjukkan kasih dan kepedulian kepada orang miskin dan rentan yang paling terkena dampak krisis energi dan perubahan iklim.

Tindakan yang dapat kita lakukan diantaranya:
  • Kita dapat belajar lebih banyak tentang energi bersih dan teknologinya.
  • Kita dapat mendiskusikan masalah ini dengan keluarga, teman, dan komunitas kita.
  • Kita dapat mendukung kebijakan yang mempromosikan energi bersih dan terjangkau.
  • Kita dapat beralih ke sumber energi bersih di rumah dan bisnis kita.
  • Kita dapat terlibat dalam proyek dan inisiatif yang mendukung energi bersih di komunitas kita.
Peran manusia terbatas dalam mengusahakan energi bersih dan terjangkau sebab saat ini tidak memahami sedikit pun tentang gambaran energi yang ada di langit baru dan bumi baru dengan kondisi tidak ada lagi air mata, kematian, atau penderitaan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memiliki rencana untuk memulihkan ciptaan-Nya dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua termasuk dalam hal energi.


Tulisan lainnya:
Pengantar Manajemen Lingkungan Dan Energi
Dasar Teknologi Berkelanjutan
Mengenal Teologi Lingkungan
Lingkungan Yang Adil Bagi Penerus
Tinjauan Biosentrisme Dan Alkitab
Yesus Pelopor Pembangunan Millenium


×
Berita Terbaru Update