Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Minggu, 24 September 2023

Ibadah Hari Raya Pendamaian

Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu, yakni jemaah itu. Imamat 16:33

Teks di atas adalah bagian dari Imamat 16 yang berbicara soal hari raya perdamaian atau Yom Kippur. Berdasarkan hukum Taurat yang diajarkan Musa maka imam besar hanya boleh masuk ruang maha kudus sekali setahun, yaitu pada hari Yom Kippur, hari raya penebusan dosa bagi umat Israel. Tujuan imam besar masuk ruang maha kudus adalah untuk mempersembahkan korban penghapus dosa bagi seluruh umat Israel. Hari raya ini dirayakan pada tanggal 10 bulan Tishri menurut kalender Ibrani, yang biasanya jatuh pada bulan September atau Oktober. Hari ini (24 Sepetember 2023) adalah hari Yom Kippur.

Dalam Kitab Imamat 16, Allah memberikan instruksi kepada Musa tentang bagaimana melakukan upacara penebusan dosa pada Hari Penebusan. Upacara ini dilakukan oleh Imam Besar di Bait Suci di Yerusalem. Imam Besar akan memasuki Ruang Maha Suci dan mempersembahkan kurban untuk dosa-dosa seluruh bangsa Israel. Ia juga akan memercikkan darah kurban pada tabut perjanjian, yang merupakan simbol kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya.

Upacara penebusan dosa ini adalah upacara yang sangat penting bagi bangsa Israel. Ini adalah satu-satunya hari dalam setahun ketika Imam Besar diperbolehkan memasuki Ruang Maha Suci. Hari ini juga merupakan hari ketika seluruh bangsa Israel bersatu untuk mengakui dosa-dosa mereka dan memohon pengampunan dari Allah.

Berikut adalah langkah-langkah upacara penebusan dosa yang dilakukan oleh Imam Besar menurut standar ajaran Musa:
  • Imam Besar akan mempersembahkan seekor lembu jantan sebagai korban penghapus dosa bagi dirinya sendiri dan keluarganya.
  • Ia akan mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa bagi seluruh umat Israel.
  • Ia akan mengambil segenggam abu dari mezbah pembakaran ukupan dan memercikkannya ke hadapan tabut perjanjian, ke depan tutup pendamaian, dan ke empat penjuru ruang maha kudus.
  • Ia akan membawa kambing jantan yang telah dipersembahkan sebagai korban penghapus dosa bagi seluruh umat Israel ke luar kemah pertemuan dan menyembelih kambing jantan itu di tempat yang telah ditentukan.
  • Ia akan mengambil darah kambing jantan itu dan memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke hadapan tutup pendamaian.
  • Ia akan keluar dari kemah pertemuan dan mencuci pakaiannya.
  • Ia akan masuk ke dalam kemah pertemuan dan membawa keluar tabut perjanjian.
  • Ia akan menutup tabut perjanjian dengan kain penutupnya.
  • Ia akan mempersembahkan seekor domba jantan sebagai korban bakaran.
  • Ia akan mempersembahkan serangkaian roti yang tidak beragi, kue-kue yang tidak beragi, dan roti tipis yang dibakar di atas panggangan, sebagai korban sajian.
  • Ia akan mempersembahkan minyak zaitun dan ukupan.
  • Ia akan membakar roti-roti itu di atas mezbah pembakaran ukupan.
  • Ia akan keluar dari kemah pertemuan dan mencuci pakaiannya.
  • Ia akan masuk ke dalam kemah pertemuan dan keluar lagi.
  • Ia akan menutup pintu kemah pertemuan.
Perayaan ibadah hari raya pendamaian (Yom Kippur) yang diadakan saat ini berbeda disebabkan sejak tahun 70 Masehi Bait Suci di Yerusalem di hancurkan oleh Jenderal Titus sehingga saat ini tidak menyembelih hewan. Alasan yang berkembang tidak menyembelih hewan adalah:
  • Alasan religius: Dalam ajaran Yahudi, hewan hanya boleh disembelih dengan cara yang disebut shechita. Shechita adalah cara penyembelihan yang sangat ketat, yang bertujuan untuk meminimalkan rasa sakit dan penderitaan hewan. Pada zaman Musa, upacara penebusan dosa di Bait Suci dilakukan dengan mengorbankan hewan. Namun, setelah Bait Suci dihancurkan pada tahun 70 M, upacara ini tidak lagi dilakukan.
  • Alasan etis: Banyak orang Yahudi percaya bahwa menyembelih hewan untuk makanan adalah hal yang tidak etis. Mereka berpendapat bahwa hewan juga memiliki hak untuk hidup dan tidak boleh dibunuh hanya untuk memuaskan selera manusia.
  • Alasan praktis: Menyembelih hewan memerlukan peralatan dan keterampilan khusus. Hal ini dapat menjadi sulit untuk dilakukan di rumah, terutama bagi orang-orang yang tidak memiliki pengalaman.
Meskipun tidak menyembelih hewan, orang Yahudi masih tetap memperingati Yom Kippur sebagai hari raya untuk introspeksi, pertobatan, dan rekonsiliasi dengan Allah mengigat teks dalam Imamat 16:34. Berdasarkan Imamat 16:34 kalangan mesianik merayakan Yom Kippur dengan cara yang mirip dengan orang Yahudi, tetapi dengan beberapa perbedaan. Perbedaan utama adalah kaum mesianik percaya bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Mereka percaya bahwa Yesus telah mati untuk menebus dosa-dosa manusia, dan bahwa pengampunan yang diberikan oleh Yesus adalah dasar untuk perayaan Yom Kippur.

Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan kaum mesianik untuk merayakan Yom Kippur:
  • Berpuasa: Kaum mesianik diwajibkan untuk berpuasa selama 25 jam, dari matahari terbenam pada hari sebelumnya hingga matahari terbenam pada hari Yom Kippur. Puasa ini merupakan bentuk pertobatan dan penyesalan atas dosa-dosa.
  • Doa: Kaum mesianik menghabiskan banyak waktu untuk berdoa selama Yom Kippur. Mereka berdoa untuk pengampunan, rekonsiliasi, dan bimbingan dari Tuhan.
  • Mengunjungi sinagog: Kaum mesianik pergi ke sinagog untuk menghadiri layanan Yom Kippur. Layanan ini biasanya terdiri dari doa, pembacaan teks-teks keagamaan, dan khotbah.
  • Menyempurnakan diri: Kaum mesianik didorong untuk menyempurnakan diri selama Yom Kippur. Mereka melakukan ini dengan melakukan perbuatan baik, memperbaiki hubungan dengan orang lain, dan menghindari hal-hal yang tidak baik.
  • Membuat resolusi: Kaum mesianik sering membuat resolusi untuk memperbaiki diri setelah Yom Kippur. Resolusi ini dapat berupa hal-hal kecil, seperti menjadi lebih sabar atau lebih murah hati, atau hal-hal yang lebih besar, seperti mengubah gaya hidup atau karir.
Berikut adalah beberapa perbedaan spesifik antara perayaan Yom Kippur oleh kaum mesianik dan orang Yahudi:
  • Kaum mesianik percaya bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama. Mereka percaya bahwa Yesus telah mati untuk menebus dosa-dosa manusia, dan bahwa pengampunan yang diberikan oleh Yesus adalah dasar untuk perayaan Yom Kippur.
  • Kaum mesianik sering membaca Alkitab Perjanjian Baru selama Yom Kippur. Mereka percaya bahwa Perjanjian Baru memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang makna Yom Kippur.
  • Kaum mesianik sering mengadakan layanan Yom Kippur yang menggabungkan elemen-elemen dari tradisi Yahudi dan Kristen.
  • Secara keseluruhan, kaum mesianik merayakan Yom Kippur sebagai hari raya untuk introspeksi, pertobatan, dan rekonsiliasi dengan Tuhan. Mereka percaya bahwa Yom Kippur adalah hari yang penting untuk meninjau kehidupan mereka dan memperbarui komitmen mereka kepada Tuhan.
Sejumlah orang Kristen ada yang merayakan Yom Kippur. Yom Kippur memiliki makna yang penting bagi orang Kristen, karena hari raya ini melambangkan pengampunan dosa yang diberikan oleh Yesus Kristus. Dalam Perjanjian Lama, Yom Kippur adalah hari raya untuk mempersembahkan korban untuk dosa-dosa umat Israel. Namun, dalam Perjanjian Baru, Yesus Kristus telah datang sebagai korban yang sempurna untuk menebus dosa-dosa manusia.

Dalam Ibrani 9:12-14, Paulus menulis bahwa Yesus Kristus adalah "Imam Besar yang besar, yang telah melintasi tirai, yaitu tabir, ke dalam tempat kudus yang sesungguhnya, bukan dengan darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan darah-Nya sendiri. Dan karena darah-Nya itu, Ia telah mendapat jalan yang baru dan hidup, yang terbuka bagi kita melalui tabir, yaitu jalan yang telah Ia tempuh sendiri sebagai Imam Besar yang besar."
Dengan kata lain, Yesus Kristus telah menghapuskan kebutuhan akan korban-korban yang dipersembahkan pada Yom Kippur. Pengampunan dosa yang diberikan oleh Yesus Kristus adalah pengampunan yang kekal dan sempurna.

Berikut adalah beberapa makna Yom Kippur bagi orang Kristen:
  • Yom Kippur adalah hari untuk mengingat bahwa kita semua adalah orang berdosa yang membutuhkan pengampunan.
  • Yom Kippur adalah hari untuk bersyukur kepada Tuhan atas pengampunan yang telah diberikan-Nya melalui Yesus Kristus.
  • Yom Kippur adalah hari untuk memperbarui komitmen kita kepada Tuhan dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Orang Kristen dapat merayakan Yom Kippur dengan cara: (biasanya dirayakan untuk mengingatkan kita akan kasih dan pengampunan yang telah diberikan oleh Yesus Kristus)
  • Berdoa dan merenungkan dosa-dosa kita.
  • Membaca Alkitab, terutama Perjanjian Baru.
  • Menghadiri layanan Yom Kippur di gereja.
  • Melakukan perbuatan baik dan melayani orang lain.
  • Membuat resolusi untuk hidup lebih baik dalam tahun yang akan datang.
Suatu hal yang menarik untuk dicermati adalah bagaimana sikap pengikut Yudaisme bila Bait Suci di Yerusalem dapat didirikan kembali. Apakah ritual seperti sebelum penghancuran Bait Suci oleh Jenderal Titus akan kembali diadakan dengan modifikasi atau tidak? Jika terjadi apakah maka akan semakin tegas perbedaan antara penganut Yudaisme modern dengan Mesianik? Waktulah yang akan menjawab.

Yom Kippur dalam Kristen hanya dirayakan sebagian kalangan tertentu saja. Mereka merayakan dengan pertimbangan Imamat 16:34 yaitu: "Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu, supaya sekali setahun diadakan pendamaian bagi orang Israel karena segala dosa mereka." Maka Harun melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa."



Tulisan lainnya:
Yom Teruah Dalam Iman Kristen
Hari Pondok Daun
Darah Pendamaian
Makna Mendasar Korban Kristus
Darah Yesus
Pembangunan Bait Suci Ketiga



Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)