Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Senin, 26 September 2022

Yom Teruah Dalam Iman Kristen

"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan meniup serunai, yakni hari pertemuan kudus. Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan berat dan kamu harus mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN." Imamat 23:24-25

Permulaan tahun atau Rosh Hashanah (ראש השנה) jatuh pada tanggal 1 dan 2 bulan Tishrei, bulan ke-7 dalam Kalender Yahudi (Bulan ke-1 adalah Nisan) adalah hari penting dalam penanggalan kalender Yahudi. Hari raya ini juga sering kali disebut sebagai Yom Teruah יום תרועה - Hari Meniup Serunai Shofar, Yom Hazikarom (Hari Mengingat), Yom Hadim (Hari Penghakiman), atau Ianim Nora'im (Hari Pertobatan Sepuluh Hari). Menurut aturan "No Odu Rosh" menyatakan bahwa hari pertama Rosh Hashanah tidak boleh jatuh pada hari Minggu, Rabu dan Jumat.Pada tahun 2022 jatuh tanggal 26 dan 27 September 2022.

Dalam Taurat hari ini disebut "Yom Terua" atau "Memori Kegembiraan" dengan meniup serunai sedangkan penamaan "Rosh Hashanah" muncul pertama kalinya di Mishna, di Traktat Tujuh dan di Traktat Rosh Hashana. Hari Yom Teruah ditetapkan sebagai hari libur yang dirayakan meriah dan khidmat. Hari Yom Teruah memperingati mengenai hari penciptaan alam dunia, pada hari ini juga diperingati hari kiamat. Rosh Hashanah dipercayai sebagai hari Sabat pertama pada saat penciptaan dunia. Tradisi rabinik beranggapan pada saat Yom Teruah maka orang benar tercantum dalam Kitab Kehidupan sedangkan orang fasik dalam Kitab Kematian dengan adanya masa untuk bertobat selama sepuluh hari dan di hari Yom Kippur nasib disegel. Dalam waktu sepuluh hari untuk bertobat dinamakan Aseret Yemei teshuvah - keputusan ilahi dapat berubah karena pertobatan.

Keunikan Yom Teruah dibunyikannya serunai dengan ditiupnya shofar secara kontiyu di sinagoge dengan pemaknaan sebagai:
  • Hari penobatan Allah sebagai raja
  • Mulainya melakukan pertobatan selama sepuluh hari
  • Di Sinai, Hukum Taurat diberikan dengan tiupan shofar
  • Para nabi dengan iringan shofat membandingkan berita mereka
  • Menghancurkan Bait Allah oleh serdadu membunyikan shofar
  • Mengigat Ishak sebagai korban yang digantikan dengan kurban domba
  • Mengigat Amos 3:6
  • Dalam Zefanya 1;14-16, peniupan shofar tanda sebagai Hari TUHAN
  • Menurut Yesaya 27:13, shofar akbar adalah masa mesianis
  • Dihari kebangkitan, shofar ditiup
Yom Teruah selain meniup shofar, orang Israel juga melakukan apa yang tertulis dalam Kitab Nehemia 8:10-12 yang tertulis, "Lalu berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita! Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!" Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: "Tenanglah! Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati!" Maka pergilah semua orang itu untuk makan dan minum, untuk membagi-bagi makanan dan berpesta ria, karena mereka mengerti segala firman yang diberitahukan kepada mereka. Dalam praktik yang dilakukan saat ini adalah makan roti dicelupkan pada madu atau apel dalam madu. Makanan lain adalah: kurma, delima dan "Kreti" ( daun bawang ) juga ikan.

Dalam perayaan Yom Teruah ada janji perlindungan TUHAN yang membuat hidup bersukacita sehingga acara perjamuan makan berkembang menjadi simbol harapan yang baik dan manis ada dalam tahun yang baru sebab ada berbagai berkat disediakan TUHAN untuk umat-Nya. Dalam sukacita mereka berpuasa dari pekerjaan dan mempersembahkan korban khusus, yaitu korban api-apian seperti yang tertulis dalam Kitab Bilangan 15:1-21

Yom Teruah diperingati dengan persiapan yang panjang. Dimulai 1 Elul jadi melakukan:
  1. Bertobat / berbalik kepada TUHAN - Yahweh ( teshuvah )
  2. Mengampuni dan melunasi segala utang - berbereskan sesuatu dengan orang lain yang telah kita rugikan /sakiti ( mechilah )
  3. Memperhatikan mereka yang membutuhkan ( tzedakah )
  4. Catatan Saat ini biasanya hanya 10 hari terakhir (antara 1- 10 Tishri). Hanya pada tanggal 10 Tishri (hari Yom Kippur) mereka diwajibkan berpuasa selama 25 jam.


Hukum Taurat tidak menyatakan Yom Teruah sebagai awal tahun baru sebab bulan pertama dalam kalender adalah bulan Nissan sedangkan bulan Tishri adalah bulan ketujuh. Bulan pertama terjadi saat bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir, hari Paskah. Dalam kasus ini Rabi Moshe ben Nachman / Ramban dalam khotbahnya untuk Rosh Hashanah mengusulkan untuk membedakan antara awal tahun, yang di Tishrei, dan awal jumlah bulan , yang di Nisan sebagai pengingat eksodus dari Mesir. Ramban memberikan pendapatnya berkaitan Talmud Babilonia memuat perselisihan antara Rabi Eliezer dan Rabi Yehoshua , ketika penciptaan dunia terjadi . Menurut Rabi Eliezer dunia diciptakan di Tishrei, dan menurut Rabi Yehoshua di Nisan. Pendapat Rabi Eliezer yang diterima luas yaitu penciptaan dimulai pada 25 Elul , dan hari keenam, ketika Adam pertama diciptakan, yang merupakan tujuan penciptaan, adalah Rosh Hashanah.

Selain ada aturan khusus cara meniup shofar di hari Yom Teruah juga ada ketentuan untuk berdoa sampai tengah malam selain upacara penting lainnya yaitu pelepasan sumpah untuk melepaskan seseorang dari janjinya dihadapan tiga orang yang membentuk pengadilan. Hari Teruah sangat bermakna dalam kehidupan keagamaan orang Yahudi, lalu bagaimana iman Kristen terhadap Yom Teruah?

Iman Kristen dan kalangan Mesianik percaya bahwa Yesus (Yeshua) telah menjadi korban yang sempurna untuk dosa-dosa manusia dan Ia adalah korban api-apian yang istimewa dimana tuntutan hukum Taurat dipenuhi dan keadilan TUHAN dipuaskan. Melalui pertobatan - lahir baru dan beriman kepada Yesus dan menjadikan DIA Juruselamat/ Mesias dalam hidup ini maka nama kita tercantum dalam Kitab Kehidupan.

Sebagaimana Ishak selamat karena ada hewan penganti maka Yesus Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia berkuasa dan sempurna menyelamatkan manusia dan itu disediakan oleh BAPA sendiri sebab hanya Yesus wujud dari kasih Allah yang besar kepada dunia agar manusia selamat. Anugerah yang disediakan oleh Bapa harus diterima dengan iman bukan menolak-Nya.

Sesuai Kitab Suci dalam Titus 3:5-7, "Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita." maka DIA adalah sumber Rahmat yang oleh-Nya ada jaminan keselamatan karena kasih karunia Allah.

Kepastian keselamatan menjadi bagian diperuntuk bagi kita jika tinggal dalam Kristus sebab DIA adalah pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya dimana setiap ranting yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya agar berbuah lebat. Untuk berbuah perlu menanggalkan manusia daging dan hidup dalam roh.

Hidup dalam Kristus Yesus harus berdiri tegap mengenakan perlengkapan senjata Allah sebab kegelapan memusuhi dan berusaha menjatuhkan dari tahta kasih karunia. Jemaat di Sardis dijanjikan tetap namanya tercantum dalam Kitab Kehidupan jika menjadi pemenang dalam peperangan rohani. Yesus telah menang maka IA ingin memberikan kemenangan-Nya kepada umat-Nya dengan bersama DIA menghadapi peperangan yang dilancarkan Iblis dan pengikutnya. TUHAN menetapkan kita menjadi umat pemenang yang namanya tercantum di Kitab Kehidupan. (Wahyu 3:5). Alkitab tegas menyatakan jika tidak tercantum dalam Kitab Kehidupan akan dibuang ke neraka (Wahyu 20:15)

Yom Teruah/ Rosh Hashanah dalam iman Kristen sangat berarti. Yom Teruah dirayakan oleh Mesianik karena bersifat profetik. Selain mengigat penciptaan langit dan bumi oleh TUHAN Pencipta dan juga kita manjadi ciptaan Baru dalam Yesus juga berdasarkan Rosh Hashanah 16b saat Yom Teruah orang mati dibangkitkan yang serupa dengan 1 Korintus 15:51-54. Umat yang yang setia akan alami pengangkatan dan menjadi mempelai Kristus dan hidup kekal bersama-Nya. Peniupan shofar mengigatkan bunyi suara nafiri terakhir. Selain 1 Korintus 15, bagian lain yang serupa misalnya 1 Tesalonika 4:15-17 - Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Yom Teruah adalah hari besar karena hari perhentian yang ditandai peniupan serunai mengigatkan pertemuan diudara di hari besar bertemu dengan TUHAN. Untuk menyambut Yom Teruah selayaknya ada persiapan yang dilakukan oleh orang percaya dengan mengigat aktivitas di bulan Elul yaitu melakukan teshuvah (berbalik kepada Allah) secara kontiyu dengan bersatu - tinggal dengan TUHAN senantiasa mengigat perkataan Yesus. kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15)

Yesus telah datang ke dunia sebagai Anak Domba Allah yang menebus dari dosa menjadi juruselamat hingga jika percaya dan bersatu dengan-Nya nama kita tercantum dalam Kitab Kehidupan. Yesus akan datang kembali sebagai mempelai Pria diiring suara nafiri menjemput umat-Nya untuk berada dalam kediaman-Nya yang abadi, surga mulia dimana ada bumi baru dan langit baru.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)