-->

Notification

×

Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pondok Daun

Kamis, 21 September 2017 | September 21, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-02T19:37:17Z
Hari Pondok Daun menarik sebagian orang Kristen sebab adanya pandangan bahwa di Perjanjian Baru, Rasul Paulus menegaskan bahwa segala peraturan mengenai hari-hari raya sesungguhnya merupakan bayangan atau nubuat dari apa yang harus terjadi di masa mendatang, yang menubuatkan peristiwa-peristiwa berkaitan dengan Kristus di zaman akhir.

Ada tujuh hari raya yang ditetapkan untuk diperingati di kitab Imamat pasal 23, masing-masing disebutkan tanggalnya, kapan hari raya itu masing-masing harus diperingati setiap tahunnya, yaitu:
  • Hari Raya Paskah (Pesach) – 14 Nissan
  • Hari Raya Roti Tak Beragi (HaMatzot) – 15 Nissan
  • Hari Raya Buah Sulung (Habikkurim) – 17 Nissan
  • Hari Raya Pentakosta (Savuot) – 6 Sivan
  • Hari Raya Sangkakala (Rosh Hashanah) – 1 Tishri
  • Hari Raya Pendamaian (Yom Kippur) – 10 Tishri
  • Hari Raya Pondok Daun (Sukkot) – 15 Tishri
Dari tujuh hari besar Israel .... tiga hari raya terakhir belum digenapi oleh Tuhan.

Pada tanggal Satu bulan Tishri ditetapkan TUHAN sebagai Hari Sangkakala/Serunai (Yom Teruah/Rosh Hashanah). Pada hari itu Sangkakala peringatan untuk berbalik kepada TUHAN dikumandangkan. Pada hari Sangkakala ini umat Yahudi memperingatinya dengan memulai Sepuluh Hari Masa Berbalik (Teshuvah) sampai hari raya Pendamaian.

Pada tanggal Sepuluh bulan Tishri ditetapkan TUHAN sebagai Hari Pendamaian dengan TUHAN (Yom Kippur). Yom Kippur adalah hari raya yang paling khusuk (solemn) bagi orang Yahudi, pada hari itu TUHAN memerintahkan semua orang untuk merendahkan diri di hadapan TUHAN. Orang Israel memperingati hari Yom Kippur dengan mendedikasikan diri sepanjang hari untuk mencari perkenanan TUHAN. Pada akhir hari Yom Kippur berakhirlah masa Sepuluh Hari Teshuvah dengan terjadinya Pendamaian. Pada saat itulah juga Tahun Yobel, Tahun Pembebasan akan diumumkan setiap 50 tahun sekali.

Pada tanggal Lima Belas bulan Tishri ditetapkan TUHAN sebagai Hari Raya Pondok Daun (Sukkot). Berbeda dengan dua hari raya yang mendahuluinya yang harus diperingati dengan prihatin dan khusuk, hari raya ini harus diperingati dengan penuh suka cita dan kegembiraan disebut dengan “'Z'man Simchateinu”', atau “musim sukacita”. Selama tujuh hari perayaan Sukkot, orang Yahudi saling menyemangati untuk merayakan pertolongan Tuhan dalam hidup mereka dan bersukaria sambil mengingat kebaikan dan kemujuran yang mereka alami selama tahun sebelumnya. Sukkot adalah waktu untuk bersukaria bersama dengan keluarga dan para sahabat, maka bersiaplah untuk membuang jauh-jauh segala pikiran dan perasaan negatif saat mempersiapkan perayaan ini. Jadilah pribadi yang bergembira, positif dan yang terpenting, bersyukur kepada Tuhan selama seminggu penuh.

Hari Raya Pondok Daun (bahasa Ibrani: סוכות or סֻכּוֹת, sukkōt) atau perayaan Tabernakel menurut wikipedia adalah sebuah Hari Raya Yahudi; merupakan perayaan pengucapan syukur bagi Israel atas hasil panen yang dirayakan selama tujuh hari pada bulan purnama di antara bulan September dan Oktober. Tepatnya, hari raya ini dilaksanakan pada 15 Tisyri menurut Kalender Yahudi). Perayaan ini disebut dengan "Sukkot" dalam bahasa Ibraninya karena aspek utama dari festival ini adalah sebuah pondok (sukkah). Perayaan ini adalah salah satu dari 3 hari raya peziarahan bagi orang Yahudi, selain Shavuot dan Pesakh. Pada masa perayaan ini, umat Yahudi berziarah ke Bait Allah di Yerusalem sambil membawa persembahan.

Setiap keluarga Yahudi membangun sebuah pondok berdinding tiga dan memiliki atap yang terbuat dari ranting palem dan dedaunan. Pondok-pondok tersebut disiapkan untuk menyambut tujuh tamu mistis, yaitu Abraham, Ishak, Yakub, Musa, Harun, Yusuf, dan Daud yang dipercaya akan datang ke pondok yang dibuat itu selama festival tersebut berlangsung.

Kaum Samaria memiliki cara yang sedikit berbeda dalam merayakan hari raya ini. Mereka membangun sukkah di dalam rumah mereka. Selain itu, sukkah yang mereka bangun tidak memiliki dinding, melainkan hanya atap tempat menggantung buah-buahan.

Tata cara menyambut Pondok Daun dalam budaya Yahudi, adalah :

Dalam kitab Imamat, kaum Yahudi diperintahkan untuk “berdiam” di dalam Sukkah selama tujuh hari masa perayaan Sukkot. Dalam konteks masa kini, kebanyakan orang memahaminya sebagai kegiatan berkumpul dengan keluarga selama masa Sukkot dan makan bersama di dalam Sukkah. Sebagian orang Yahudi yang sangat taat pada tradisi bahkan akan bermalam di dalam Sukkah

perayaan Sukkot / Pondok Daun berlangsung selama 7 hari, dua hari yang pertama adalah hari-hari utama yang paling mendatangkan berkat. Dalam 2 hari ini, sama seperti pada hari Sabat (Shabbat), kebanyakan aktivitas kerja dihindari, sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan. Secara spesifik, setiap aktivitas yang dilarang untuk dilakukan pada hari Sabat juga dilarang selama dua hari pertama dalam masa perayaan Sukkot, kecuali memasak, membuat roti/kue, menyalakan api, dan membawa benda-benda. Selama dua hari pertama ini, orang-orang yang merayakan Sukkot disarankan untuk berdoa dan bersukaria bersama keluarga.
Lima hari berikutnya disebut dengan “Chol Hamoed”, atau “hari-hari pertengahan”, dan orang diizinkan beraktivitas dan bekerja selama hari-hari itu. Namun, perhatikan bahwa jika hari Sabat jatuh pada salah satu dari kelima hari itu, segala peraturan hari Sabat tetaplah berlaku seperti biasanya.

Panjatkan doa Hallel setiap hari selama masa perayaan Sukkot. Selama perayaan ini, doa-doa yang biasa dipanjatkan saat pagi, malam dan sore hari ditambah dengan doa-doa khusus mengenai perayaan ini. Doa-doa ini bervariasi, tergantung dari hari yang manakah itu, dan ada doa khusus untuk dua hari pertama serta doa khusus untuk lima hari pertengahan. Namun menurut tradisinya, doa Hallel yang lengkap perlu dipanjatkan setiap hari pada masa perayaan Sukkot, saat setelah doa pagi hari yang biasa. Doa ini dipanjatkan dengan mengucapkan ayat-ayat dari kitab Mazmur pasal 113-118

Pada hari pertama perayaan Sukkot, mereka yang merayakannya akan melakukan ritual mengibas-ngibaskan sekumpulan ranting pohon (yang disebut dengan “lulav”) dan buah (yang disebut dengan “etrog”) ke segala arah. Lulav adalah rangkaian yang terbuat dari setangkai daun pohon palem, dua batang ranting pohon gandarusa/dedalu (willow) dan tiga batang ranting pohon myrtle, yang dijalin dengan rajutan daun. Untuk melakukan ritual ini, pegang lulav di tangan kanan dan etrog di tangan kiri, ucapkan berkat Bracha atas benda-benda ini, lalu guncang-guncangkan keduanya ke enam arah: utara, selatan, timur, barat, atas, dan bawah, untuk melambangkan bahwa Tuhan ada di segala tempat.

Beberapa hal penting dalam pondok Daun diantaranya:
  • Makan bersama dan bermalam di dalam Sukkah.
  • Saling menceritakan kisah-kisah dari kitab suci, khususnya dari sejarah perjalanan pengembaraan Bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun.
  • Ikut menyanyi dan menari dengan lagu-lagu dalam Sukkah, ada banyak lagu-lagu keagamaan yang ditulis khusus untuk perayaan Sukkot.
  • Undang keluarga Anda untuk merayakan Sukkot bersama-sama dengan Anda.

Pondok Daun dalam Kristen dianggap cukup penting sebab adanya pengajaran bahwa Sukkot atau Hari Raya Pondok Daun merupakan nubuat berkaitan dengan Hari Kedatangan Tuhan kembali atau “Pengangkatan” orang percaya. Peristiwa “Pengangkatan” (Caught up) sering disebut juga sebagai peristiwa Pengumpulan (Gathering) yang dinubuatkan dengan Hari Raya Pengumpulan Hasil atau Hari Raya Pondok Daun ini. “Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya (gathering – KJV) kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara…” (2 Tes 2:1). Dengan adanya pandangan ini maka lahirlah kepercayaan peristiwa “Pengangkatan” orang percaya (Caught up) disebut juga sebagai peristiwa Rapture, akan terjadi pada saat yang sama ketika Hari Raya Pengumpulan Hasil atau Hari Raya Pondok Daun diperingati, yaitu pada tanggal 15 Tishri. Tetapi kapan waktunya tetap tidak ada yang tahu.

Terlepas benar tidaknya pengajaran Pondok Daun dengan pengangkatan orang percaya ..... tanda tanda zaman telah menyiratkan bahwa TUHAN akan datang segera. Dengan kemunculan binatang 666 dan juga antra lain semua peristiwa yang terjadi di seluruh bumi pada saat ini … konflik Timur Tengah, situasi ekonomi global yang melambat di seluruh dunia; bahkan penyakit baik yang disebut Ebola atau virus/penyakit lainnya atau. Ini adalah tanda-tanda yang Tuhan tempatkan dalam Alkitab ketika Ia berkata KETIKA SEMUA TANDA KEDATANGAN_NYA, MAKA KITA AKAN TAHU BAHWA MEMANG KEDATANGAN MESIAS SUDAH SEMAKIN DEKAT.

Kiranya Tuhan memberikan petunjuk kepada kita masing-masing apa yang harus dilakukan dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya.

×
Berita Terbaru Update