Sebab Tuhan adalah Roh; dan dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan 2 Korintus 3:17

Rabu, 16 Januari 2019

Struktur Keluarga Yang Sehat.


A. Struktur & Otoritas dalam Keluarga (1 Korintus 11:3,7)
  1. Kepala Kristus adalah Allah.
  2. Kepala laki-laki adalah Kristus
    • Laki laki menyinari gambaran dan kemuliaan Allah.
    • Laki-laki tidak berasal dari perempuan
  3. Kepala perempuan adalah laki laki
    • Perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki
    • Perempuan berasal dari laki-laki
  4. Tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan ... (1 Korintus 11:11-12), jadi ada saling ketergantungan.
  5. Struktur & otoritas yang ada dalam keluarga untuk menyatakan tentang otoritas/kekuasaan, tetapi juga untuk menyatakan tatanan Allah yang berlaku bagi masa depan keluarga, keutuhan, kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga berdasarkan fungsi, tugas dan tanggung jawab masing masing yang ada dalam keluarga tersebut.
B. Struktur & Fungsi Pria/ Suami dalam kehidupan Keluarga
  1. Sikap kepemimpinan laki-laki dalam keluarga tidak mengandung unsur "yang terbesar", tetapi lebih kepada sikap tanggung jawab.
  2. Harus selalu tampil dan berada pada garis terdepan ( 1 Timotius 2:13)
  3. Harus bertanggung jawab melindungi, melindungi, membimbing keluarga dalam memenuhi maksud, kehendak Allah bagi keluarga.
C. Struktur & Fungsi wanita / Istri dalam kehidupan keluarga
  1. Istri dalam kehidupan suami merupakan kesempurnaan penciptaan Allah pada hari keenam yang disebut penciptaan Allah yang sungguh amat baik.
  2. Istri diciptakan sebagai penolong laki-laki
    • Istilah penolong dipakai untuk mengambarkan Allah
    • Mazmur 115:9-11 "Dialah penolong dan perisai".
    • MAzmur 33:20 "Dia penolong dan perisai kta oleh sebab itu nantikanlah Dia".
  3. Istri diciptakan sebagai rekan yang mengasihi
    • Rekan yang bersama sama memikul tanggung jawab laki-laki.
    • Rekan untuk mwmwnuhi maksud Allah bagi kehidupan laki-laki & keluarga.
D. Bagaimana standar struktur keluarga yang baik
  1. Membuka kesempatan kepada setiap pribadi dalam keluarga untuk mengembangkan potensi dan kemampuan masing-masong.
    • Keluarga sebagai pusat pengelolaan hidup yang diwarnai dengan kerjasama tim ( team work) yang terus dipupuk.
    • Keluarga sebagai sebuah komunitas dimana didalamnya ada prinsip "7 saling" (saling mengasihi, memperhatikan, melayani, menghargai/menghormati, membantu, percaya dan mengampuni)
    • Keluarga sebagai pusat kesenangan dan kebahagiaan dimana didalamnya ada pemeliharaan kasih sayang, belas kasihan, kebaikan satu sama lain.
  2. Membuka kesempatan kepada setiap pribadi untuk dapat membangun citra, image, jati dirinya masing-masing sehingga mereka merasa memiliki kehidupan yang berharga baik dimata anggota keluarga maupun di mata Allah.
  3. Membuka kesempatan kepada setiap pribadi dalam keluarga untuk masing-masing menyadari bahwa mereka merupakan bagian dari sebuah struktur keluarga yang sehat.

Share this

Random Posts

Kontak

Pesan untuk admin dapat melalui: Kirim Email

Label Mobile

biblika (83) budaya (47) dasar iman (96) Dogmatika (75) Hermeneutika (75) karakter (42) konseling (81) Lainnya (91) manajemen (66) pendidikan (58) peristiwa (69) Resensi buku (9) Sains (53) Sistimatika (71) sospol (64) spritualitas (91) tokoh alkitab (44) Video (9)